Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TEKNIK KOMUNIKASI GEOLOGI

PROPOSAL PENELITIAN

RIYAN RANGGAS YUDITAMA

111.160.065
KELAS A

TEKNIK KOMUNIKASI GEOLOGI


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019

PEMBAHASAN PROPOSAL PENELITIAN AKHIR

1. Judul Penelitian
Analisa Sistem dan Potensi Energi Panasbumi Daerah Cisolok, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat.

2. Tujuan penelitian
 Permasalahan: Potensi energi panasbumi daerah Cisolok yang belum
diidentifikasi dan dimanfaatkan secara baik.
 Arah penelitian: Penentuan Besar Potensi Energi Panasbumi.

3. Objek penelitian

 Daerah: Daerah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


 Gejala geologi : Litologi, Struktur Geologi, Alterasi, Mineralisasi,
Magmatisme.
 Data: Tabel Analisa Kandungan Kimia, Peta Geomorfologi, Peta
Geologi, Peta Satuan Batuan, Peta Alterasi, Peta Manifestasi, Data Sesar
dan Kekar, Data Litologi, Data Analisa XRD

4. Latar belakang
Dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan akan energi untuk
dijadikan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari semakin meningkat. Hal tersebut
diiringi pula dengan semakin berkurangnya sumber energi tak terbarukan seperti
bahan bakar fosil. Karena hal itulah banyak masyarakat yang membutuhkan dan
memanfaatkan potensi energi alami terbarukan untuk penunjang aktivitasnya.

Dalam menghadapi kekurangan pasokan energi, diperlukan upaya untuk


meningkatkan sumber energi potensial yang baru dan terbarukan, dengan
memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Salah
satunya yaitu energi panasbumi.
Pemanfaatan energi panasbumi yang belum dimanfaatkan secara baik dan
benar memiliki potensi cukup besar, yang dapat menjadi solusi mengatasi
kekurangan energi untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Nama : Riyan Ranggas Yuditama
Nim : 111.160.065
Kelas :A 2
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019
Analisis kandungan kimia dari manifestasi panasbumi yang muncul ke
permukaan dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik dari manifestasi
dan sistem panasbumi yang ada. Dari mengetahui karakteristik dan sistem
panasbuminya, maka dapat ditentukan potensi energi yang terkandung
didalamnya, dengan memperhatikan litologi, mineralogi dan struktur geologinya.

5. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah Sistem panasbumi daerah Cisolok?
2. Bagaimanakah karakteristik dari manifestasi panasbumi daerah Cisolok?

3. Bagaimana kandungan kimia dari manifestasi panasbumi daerah telitian


memengaruhi sistem dan potensi energi panasbumi?
4. Bagaimanakah kondisi dan potensi energi panasbumi daerah Cisolok?
5. Apakah litologi, susunan mineralogi dan struktur geologi mempengaruhi
system dan potensi energi panasbumi?

6. Ruang lingkup
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel air panas yang muncul
sebagai manifestasi panasbumi, kemudian dianalisis menggunakan Atomic
Absorption Spectrometer (AAS) untuk mendapatkan kandungan kimianya. Dari
hasil analisis kimia tersebut, dapat ditentukan karakteristik manifestasi dan sistem
panasbuminya, dengan mempertimbangkan juga aspek struktur, Litologi dan
mineralnya, maka dapat ditentukan potensi energi panasbumi yang terkandung di
daerah tersebut.

7. Hipotesis
1. Analisis kandungan kimia dari sumber air panas dapat menunjukkan
karakteristik dari manifestasi dan sistem panasbumi.

2. Dari penentuan karakteristik manifestasi dan sistem panasbumi, dapat


diketahui besar potensi energi panasbuminya.

3. Struktur geologi, Litologi, Magmatisme dan Mineralogi mempengaruhi

Nama : Riyan Ranggas Yuditama


Nim : 111.160.065
Kelas :A 3
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019
sebaran dan potensi energi panasbumi

Nama : Riyan Ranggas Yuditama


Nim : 111.160.065
Kelas :A 4
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019

8. Asumsi

Jawa Barat merupakan salah satu tempat dengan banyak prospek geothermal.
Tempat ini mempunyai banyak manifestasi geothermal, seperti sumber air panas,
Fumarol dan “Steaming Ground”. Kita dapat memperkirakan sistem geothermal
dengan manifestasi permukaannya (Herdianita dan Browne, 2000 dan Browne,
1978).

9. Metodologi

Penelitian dilakukan dengan analisis kimia dan mineralogi. Analisa kimia


menggunakan Atomic Absorption Spectrometer (AAS) mengindikasikan 2 jenis
dari sumber air panas di area Cisolok yang memperlihatkan hasil ASS yang cukup
signifikan.
Analisis mineralogi menggunakan petrografi dan XRD, yang dilakukan untuk
melihat mineral yang telah terbentuk di daerah ini. Hasil untuk analisis ini
ditunjukkan oleh grafik XRD dan petrografi.
Hasil XRD menunjukkan bahwa di daerah ini dominan oleh kalsit. Dari
sayatan tipis, endapan travertine diubah dari kalsit amorf ke kalsit mikrokristalin
(0,01-0,03 mm).
Dari hasil pengamatan kimia dan mineralogi tersebut, kemudian dapat
ditentukan sistem panasbuminya, yang selanjutnya dapat diukur besar potensi
energi panasbuminya.

10. Manfaat
Bagi pemerintah

1. Mempermudah dalam upaya peningkatan dan pemerataan suplai energi ke


daerah daerah terpencil.

2. Dapat menambah pendapatan dan pemasukan Negara dari pemanfaatan


energi yang ramah lingkungan, murah dan banyak keterdapatannya

Nama : Riyan Ranggas Yuditama


Nim : 111.160.065
Kelas :A 5
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019

Bagi masyarakat

1. Dapat memperoleh sumber energi yang layak guna pemenuhan kehidupan


sehari-hari

2. Kehidupan masyarakat menjadi lebih maju dengan meningkatnya sumber


energy

3. Distribusi energi listrik dari panasbumi memungkinkan masyarakat untuk


memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan dengan biaya murah.

Nama : Riyan Ranggas Yuditama


Nim : 111.160.065
Kelas :A 6
Mata Kuliah Teknik Komunikasi Geologi Tahun Ajaran 2018/2019

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE. 2017. “Potensi Panasbumi Indonesia Jilid 1”.
Jakarta: Direktorat Panasbumi.
Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE. 2017. “Potensi Panasbumi Indonesia Jilid 2”.
Jakarta: Direktorat Panasbumi.

Hochstein, M. P. Sudarman, Sayogi. 2008. “Geothermics”. History of geothermal


exploration in Indonesia from 1970 to 2000. New Zeland: Elsevier. Vol: -. No:

37. Hal: 220–266.

Pambudi, N. A. 2017. “Reneable and Sustainable Energy Reviews ”. Geothermal power


generation in Indonesia, a country within the ring of fire: Current status, future
development and policy. Kyushu: Elsevier. Vol: -. No: -. Hal: 1 – 9.

Purnomo, B.J. Pichler, Thomas. 2014.“Journal of Volcanology and Geothermal


Research”. Geothermal systems on the island of Java, Indonesia. Bremen: Elsevier.
Vol: -. No: 285. Hal: 47–59.

Nama : Riyan Ranggas Yuditama


Nim : 111.160.065
Kelas :A 7

Anda mungkin juga menyukai