Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352479106

Eksplorasi Minyak Bumi dengan Metode Geofisika

Chapter · January 2021

CITATIONS READS
0 4,587

1 author:

Ana Saputri R. Yahya


Universitas Negeri Gorontalo
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ana Saputri R. Yahya on 17 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Eksplorasi Minyak Bumi dengan Metode Geofisika

Ana Saputri R. Yahya

Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo

ana_s1geologi@mahasiswa.ung.ac.id

A. Pendahuluan
Ekstraksi yang konsisten dari energi berharga dan sumber mineral di bumi dengan
kekuatan yang meluas telah memicu kemungkinan ancaman, khususnya kekurangan
sumber bahan bakar yang secara terus menerus dapat mempengaruhi ekonomi dan
keberadaan individu di seluruh planet ini. Seperti yang kita sadari bahwa minyak bumi,
gas yang mudah terbakar, dan mineral logam yang ditemukan di bumi hanya ada dalam
jumlah terbatas. Minyak bumi akan semakin berkurang selangkah demi selangkah karena
penggunaannya yang tak henti-hentinya oleh masyarakat sehingga akan berdampak buruk
bagi nasib dunia. Bagaimanapun, masalah mendasar yang harus segera diselesaikan
adalah cara menemukan dan menemukan sumber-sumber energi baru yang ada di bumi
sehingga dapat menggantikan energi yang telah dimanfaatkan atau dilahap. Pencarian
sumber energi dan mineral akan semakin merepotkan dan sulit untuk melacak dan
menyelidiki sumber bahan bakar tersebut.
Untuk menghadapi kesulitan ini, ahli geologi telah mengembangkan bermacam-
macam metode penyelidikan yang semakin mutakhir. Prosedur investigasi ini berencana
menemukan sumber simpanan migas untuk memenuhi kekurangan sumber bahan bakar.
Dalam hal semua informasi di suatu ruang telah diperoleh dengan perangkat dasar, maka
cenderung secara tidak langsung dinilai bahwa sumber-sumber yang terletak di bawah
bagian luar pemeriksaan melalui informasi geografis yang diperkirakan di permukaan.
Hingga abad ke-20, pencarian minyak dan mineral masih terbatas pada pemeriksaan
langkung di permukaan dunia.
Metode ini bukan hanya menyoroti laporan topografi tetapi juga mencakup
perkiraan sifat sebenarnya dari permukaan dunia sehingga dapat memberikan informasi
tentang desain dan susunan batu di bawah permukaan yang dapat digunakan sebagai
tempat untuk menentukan wilayah keberadaan aset minyak dan mineral. Metode ini tidak
hanya pada memusatkan perhatian hanya pada laporan topografi tetapi juga pada
perkiraan sifat-sifat sebenarnya dari permukaan dunia dengan tujuan agar dapat
memberikan data tentang desain dan susunan batu di bawah permukaan yang dapat
dibentuk. digunakan untuk menentukan wilayah aset minyak dan mineral. Pada saat ini
metode tersebut memusatkan perhatian hanya pada konsentrasi tanah tetapi juga pada

1|G EOFI SIKA


perkiraan sifat sebenarnya dari permukaan dunia sehingga dapat memberikan data
tentang konstruksi dan pembuatan batu di bawah permukaan yang dapat digunakan untuk
menentukan area aset minyak dan mineral.
Panas bumi merupakan aset elektif yang umumnya diciptakan di Indonesia
mengingat potensi panas bumi di Indonesia mencakup 40% simpanan panas bumi dunia.
Aset panas bumi dicirikan oleh Gupta dan Roy (2007) sebagai gudang kehangatan di
bumi yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan tenaga atau aplikasi mekanis,
pertanian, atau buatan sendiri yang sesuai di kemudian hari. Kondisi topografi yang tidak
memuaskan dapat menyebabkan energi panas bumi di banyak tempat menjadi tidak
ekonomis untuk dibuat. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki
potensi aset panas bumi yang sangat besar. Pasalnya, Indonesia memiliki 129 gunung
berapi yang merupakan zona penghasil sumber panas bumi. Potensi raksasa ini diciptakan
oleh otoritas publik untuk membantu pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.
Berdasarkan informasi kajian terkini yang dipimpin oleh Organisasi Geografis, hingga
batas terjauh tahun 2009 terdapat 265 wilayah panas bumi di Indonesia, baik yang
bersumber dari siklus vulkanik maupun non vulkanik. Pembicaraan ini berpusat pada
bagian geofisika dalam penyelidikan minyak bumi.
B. Pembahasan
Ilmu yang mengulas bumi dengan memanfaatkan taksiran aktual di permukaan
dunia disebut geofisika. Geofisika juga menggabungkan pemahaman tentang estimasi
yang dibuat untuk mendapatkan data yang berguna tentang desain dan sintesis lapisan di
bumi. Keadaan dan sifat mantel, selubung dunia, dan pusat dunia dapat dinilai melalui
berbagai penyelidikan yang memanfaatkan gelombang seismik mulai dari getaran, sifat
menarik, dan suhu. Tanpa diragukan lagi, wawasan kita tentang bagian-bagian yang ada
di bumi, hingga kedalaman tertentu yang diselesaikan dengan pengeboran atau
penambangan dibatasi, sehingga diperlukan eksplorasi geofisika. Peralatan dan metode
yang telah dibuat di berbagai bidang eksplisit telah digunakan dalam penyelidikan
hidrokarbon dan mineral. Bersamaan dengan itu, teknik geofisika juga dimaksudkan agar
memiliki pilihan untuk mendorong pemanfaatan atau penerapannya dalam berbagai
pemeriksaan di berbagai bagian yang ada di bumi, salah satunya adalah minyak bumi.
Eksplorasi geofisika merupakan teknologi yang relatif baru. Penelitian geofisika
untuk minyak dan gas bumi lebih bertumpu pada sifat fisiknya. Berdasarkan sejarah dan
peralatannya, teknik eksplorasi geofisika berkembang dengan semakin baik dalam segi
penampilannya maupun dari segi harganya. Kemajuan ini dapat menanggulangi berbagai
masalah yang besar dalam mengembangkan sumber yang lama setelah dirasa cukup sulit
untuk menemukan sumber baru. Penemuan sifat minyak bumi dengan menggunakan
metode geofisika yang pertama dilakukan pada tahun 1924.
Wilayah yang diidentifikasi memiliki potensi tinggi akan diselidiki secara lebih
umum melalui strategi gambaran umum yang logis. Selain pertimbangan topografi dan
geokimia yang lebih terperinci, strategi geofisika yang berbeda dapat digunakan termasuk

2|G EOFI SIKA


studi gravitasi, geomagnetisme dan resistivitas (Arnason dan Gislason, 2009). Resistivitas
listrik adalah teknik geofisika yang meninjau nilai resistivitas lapisan litologi di bawah
permukaan dunia (Hendrajaya dan Idam, 1990). Dalam strategi ini, aliran listrik
dimasukkan ke bumi melalui dua terminal dan perkiraan aliran potensial dibantu melalui
dua kemungkinan anoda. Dari hasil estimasi aliran dan potensial listrik, variasi nilai
resistivitas dapat ditentukan (Apparao, 1997).
Terkadang, metode baru telah diciptakan untuk mengatasi masalah alam di
berbagai wilayah dan tempat penyelidikan dilakukan. Presentasi inovasi komputer
sederhana selama tahun 1950-an dan komputerisasi selama tahun 1960-an memberikan
kemampuan baru untuk merekam dan menangani berbagai macam informasi geofisika.
Komputer elektronik, mikrominiatur elektronik, prosedur penyiapan data, dan satelit rute
telah digunakan secara luas oleh ahli geofisika dalam menemukan dan membuat ladang
minyak atau aset normal lainnya. Kemajuan mekanis setelah Perang Besar Kedua telah
mencapai pendorong dalam berbagai ilmu pengetahuan yang telah memberikan
kontribusi luar biasa bagi penyelidikan geofisika. Di beberapa daerah berbeda ada
keributan luar biasa yang dapat membingungkan informasi geofisika dan diharapkan
prosedur luar biasa untuk mengalahkannya. Hal ini membuka peluang untuk
mengantisipasi data penting terlepas dari apakah terhambat oleh keributan yang tidak
diinginkan dan dapat mengganggu pencatatan dan penyiapan informasi geofisika.
Selain pemeriksaan geografis dan geokimia yang lebih pasti, berbagai strategi
geofisika dapat digunakan, termasuk teknik geomagnetik. Wilayah yang memiliki potensi
panas bumi akan diselidiki melalui teknik tinjauan logis. Teknik tinjauan logis dapat
muncul sebagai pertimbangan lahan dan geokimia. Berdasarkan tinjauan baru oleh
Organisasi Geografis Dinas Energi dan Aset Mineral (ESDM), 331 zona potensial telah
dibedakan yang terdiri dari 11.073 MW aset dan 17.506 MW gudang yang tersebar di 30
wilayah.
Ahli geofisika telah mengembangkan metode baru untuk menjelajahi simpanan
bawah permukaan dengan menggunakan metode yang sebenarnya. Karena petunjuk
topografi yang digunakan untuk menemukan aset bensin dan mineral semakin berkurang,
penting untuk mengembangkan strategi investigasi baru untuk meneliti perkembangan
aset bawah permukaan. Geofisika mengambil bagian penting dalam penyelidikan baru
ini. Dengan mempertimbangkan desain lapisan batu ini, ahli geofisika dapat mengetahui
di mana minyak yang tersimpan di lambung dunia ditemukan. Estimasi sebenarnya dapat
dibuat di bawah permukaan atau di luar bumi untuk mengetahui desain dan pembuatan
batu yang tertutup dalam isi perut bumi.
1. Mengapa digunakan metode geofisika?
Metode geofisika dalam penyelidikan ekspansif adalah strategi seismik, gravitasi,
atraktif, elektrik, dan elektromagnetik. Di Uni Soviet di sekitar Prancis secara lebih luas
hingga negara bagian tertentu di AS, strategi elektromagnetik umumnya digunakan tanpa
henti dalam mencari minyak. Keseluruhan metode yang digunakan juga berkaitan dengan

3|G EOFI SIKA


perkiraan zat radioaktif dan suhu di sekitar permukaan bumi dan terlihat di sekelilingnya.
Inovasi geofisika yang digunakan dalam penyelidikan karakteristik migas adalah inovasi
seismik. Sejarah menunjukkan bahwa inovasi seismik mengatur inovasi investigasi migas
biasa, namun inovasi ini bukanlah inovasi utama untuk dimanfaatkan.
Biasanya, alasan utama estimasi gempa adalah untuk memperoleh rekaman
kualitas yang dapat diterima. Kualitas kronik seismik dapat dilihat dari proporsi tanda
pantulan terhadap sinyal keributan (S / N) dimana proporsi antara kuantitas sinyal
pantulan yang terekam dan dikontraskan serta tanda keributan dan ketepatan perkiraan
waktu pergerakan. Investigasi seismik refleksi dapat dikumpulkan menjadi dua, yaitu
investigasi kemungkinan dangkal spesifik dan investigasi kemungkinan mendalam.
Investigasi seismik dangkal (refleksi seismik dangkal) biasanya diterapkan untuk
investigasi batubara dan material pertambangan lainnya. Sementara itu, seismik
mendalam digunakan untuk investigasi zona prospek hidrokarbon (minyak dan gas
bumi). Kedua pertemuan ini tentunya menuntut berbagai tujuan dan ketepatan sesuai
dengan metode di lapangan (Hasanudin, 2005).
Metode yang umumnya digunakan adalah metode seismik refleksi. Strategi
seismik refleksi itu sendiri dibagi menjadi tiga bagian penting; Yang pertama adalah
pengamanan informasi seismik yang merupakan gerakan yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari bidang yang ditinjau, yang kedua adalah penyiapan informasi
seismik sehingga akan dihasilkan segmen seismik yang membahas wilayah bawah
permukaan yang disiapkan untuk diuraikan, dan yang ketiga adalah translasi informasi
seismik yang digunakan untuk menilai kondisi geografis di bawah permukaan dan secara
mengejutkan digunakan untuk menilai material batu yang ada di bawah permukaan.
Untuk memperoleh hasil estimasi seismik refleksi yang baik, diperlukan informasi yang
memadai mengenai kerangka kronik dan batas-batas di lapangan. Batasan umumnya akan
ditentukan oleh kondisi lapangan yang ada, khususnya kondisi geografis ruang yang
dipelajari.
Pada tahun 1915 Lorand Von Eotvos dari Hongaria memulai studi seismik dengan
keseimbangan putaran. Pada saat itu, ahli geologi Everetle DeGolyar menggunakan
peralatan ini di AS selama tahun 1920-an dan menemukan cara menemukan Gudang
Garam Nash di Distrik Brazoria, Texas pada tahun 1924. Ini adalah penemuan ladang
minyak utama yang menggunakan inovasi geofisika. Inovasi ini mulai sesekali
dimanfaatkan secara ekonomis sekitar tahun 1930-an, namun belum konsisten digunakan
di beberapa lapangan minyak, misalnya di East Sumatra Bowl dan Kampar Kanan
diawasi oleh PT Caltex Pacific Indonesia sekitar tahun 1985-1990 (Santoso , prolog
untuk Desain Geofisika)
Magnetotelurics (MT) secara teratur digunakan baik dalam eksplorasi modern
maupun skolastik. Dalam penyelidikan mineral, hidrokarbon, dan panas bumi,
pertimbangan MT yang baik diterapkan secara umum pada kedalaman luar yang dangkal
(misalnya 250-2000 m) (Strangway et al., 1973; Aiken dan Ander, 1981; Orange, 1989).

4|G EOFI SIKA


Dalam penyelidikan ilmiah, MT umumnya digunakan untuk mengatasi masalah tanah
tertentu dan kedalaman yang diteliti MT rumit untuk mengelola cairan yang meleleh /
tidak lengkap dengan memperkirakan resistivitas (Wannamaker et al., 2002; Slope et al.,
2009; Becken dan Ritter, 2012 ; Selway dkk., 2019)
Meskipun target suara di MT memburuk dengan kedalaman yang meluas dan
perkiraan dapat dicoba karena adanya lapisan yang dangkal dan agak resistif, tujuan
dapat dicapai bahkan pada kedalaman yang sangat dalam (> 30 km) dengan pengaturan
ketebalan dan informasi stasiun yang hati-hati. memuaskan. Selain itu, beberapa
pemeriksaan merekomendasikan bahwa lebih banyak data dapat dihapuskan dengan
mengkonsolidasikan model listrik dengan informasi petrologi hanya mempertimbangkan
konveyor resistivitas dalam volume yang dipertimbangkan (Khan et al., 2006; Fullea et
al., 2011; Jones et al., 2012; Vozar 'dkk., 2014).
Bagian bawah permukaan dangkal dapat dibedakan dengan menggunakan teknik
resistivitas (Suryadi et al., 2018). Teknik resistivitas memiliki peran penting dalam
penyelidikan panas bumi. Penyebaran cairan panas di bawah permukaan mempengaruhi
sifat resistivitas perkembangan topografi di wilayah panas bumi (Thanassoulas, 1991).
Teknik resistivitas keseluruhan dan strategi resistivitas desain Schlumberger yang akan
digunakan analis dapat memodelkan bawah permukaan dangkal dan bawah permukaan
yang dalam (Chabaane et al., 2017; ElQady, 2006; Islami, 2019; Suryadi et al., 2018;
Teftae et al., 2018 ; Teftae dkk. 2018; Teftae dkk., 2018; Teftae dkk., 2018; Teftae dkk.,
2018; Teftae dkk., 2018;., 2019).
Selama 10 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah penelitian yang
menggabungkan pendeteksian jarak jauh, baik yang terlihat di sekitar maupun geofisika
dangkal, dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak mengenai ilmu manusia yang
terfokus, biasanya dengan beberapa pemikiran tentang pemandangan atau membangun
iklim di tengah (Conyers, 2006, 2010; Conyers dan Leckebusch, 2010; Thompson et al.,
2011; Kvamme, 2003, 2008).
Akhir-akhir ini, baik di Inggris dan AS telah ada berbagai upaya geofisika skala
adegan, misalnya, Usaha Pemandangan Batu (Gaffney et al., 2012) dan pekerjaan saat ini
sedang dilakukan di beberapa Waktu Mississippi yang tak tertandingi frame (CE 900
hingga 1500) bukit berfokus di seluruh AS tenggara (Bigman dan Lanzarone, 2014;
Bigman et al., 2011; Davis et al., 2014; Haley, 2014; Lord et al., 2011). Pemanfaatan
geofisika dangkal dan pendeteksian jarak jauh yang sangat halus di tujuan yang
mengesankan berkembang di Amerika, meskipun beberapa pemeriksaan didistribusikan
dalam buku harian atau buku yang diinspeksi oleh rekan kerja dibandingkan dengan mitra
kuno mereka (Bevan, 1991; Doolittle dan Bellantoni, 2010; Ellwood, 1990; Hargrave
dkk., 2002;; Lord dkk., 1993; Silliman dkk., 2000). Beberapa model dari pekerjaan
terdistribusi akhir yang termasuk dalam klasifikasi ini termasuk Harmon et al. (2006)
pemanfaatan LiDAR (pengenalan dan ruang lingkup cahaya) dari rencana pemandangan
abad kedelapan belas di Maryland dan pekerjaan jarak jauh oleh American Exhibition

5|G EOFI SIKA


hall of Normal History di St. Island. Catherines sehubungan dengan waktu misi Spanyol
(Blair, 2013) dan pekerjaan yang sedang berlangsung oleh Moore et al. (2004; Moore et
al., 2014) di Spanish Fortification San Juan.
2. Beberapa Metode Penyelidikan Geofisika
Teknik eksplorasi geofisika merupakan bagian dari teknologi yang relatif baru.
Perkembangan teknologi komputer juga berperan dalam penemuan berbagai metode baru
penyelidikan geologi. Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat akan
memudahkan dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam eksplorasi geofisika.
Berikut ini akan secara singkat membahas sejumlah metode investigasi geofisika
tersebut.
 Metode seismik pantul
Dengan memanfaatkan teknik seismik, kesan struktur pengaturan bawah
permukaan direncanakan dengan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk
gelombang seismik, yang ditimbulkan oleh ledakan (atau efek mekanis, atau getaran)
di dekat bagian luar bumi untuk mendapatkan kembali. ke permukaan setelah
dipantulkan oleh batas antara struktur yang memiliki sifat sebenarnya luar biasa.
Variasi waktu refleksi mulai dari satu titik kemudian ke titik berikutnya di permukaan
dunia biasanya menunjukkan contoh utama dari lapisan pemantulan yang dapat
dinilai dari waktu yang terekam dari data kecepatan yang dapat diperoleh dari tanda-
tanda yang dipantulkan. Refleksi ini kemudian dapat direkam oleh indikator yang
menerima gelombang seismik. Pengenal ini dipasang di sepanjang permukaan tanah
dengan cara tertentu yang baik dari titik produksi, yang umumnya lebih terbatas
daripada kedalaman reflektor yang sebenarnya.
 Metode seismik bias
Dalam teknik predisposisi seismik, indikator merekam tanda seismik jauh dari
titik akhir lebih menonjol daripada kedalaman skyline yang akan direncanakan.
Gelombang seismik harus menempuh jarak yang sangat jauh melintasi bumi. Waktu
tempuh untuk mendapatkan aset yang berbeda memberikan data tentang kecepatan
dan kedalaman pengaturan bawah permukaan di sepanjang arahnya.
 Metode gravitasi
Dalam pemeriksaan gravitasi, analis mengukur variasi kecil dalam daya tarik
gravitasi batuan di dalam beberapa kilometer dari permukaan dunia (Wreath, 1971:
142-149). . Instrumen gravitasi dimaksudkan untuk mengukur variasi dalam daya
gravitasi mulai dari satu titik kemudian ke titik berikutnya sebagai lawan dari nilai
gravitasi tertinggi. Jika suatu bangunan batuan berketebalan tinggi memiliki desain
lengkung vertikal, misalnya antiklin, maka medan gravitasi dunia akan lebih
menonjol di atas poros bangunan tersebut daripada di atas kemiringannya. Kemudian
lagi, lengkungan garam yang umumnya kurang tebal dari batuan tembus dapat
dibedakan dari nilai gravitasi terorganisir di sisi yang berlawanan sehingga jenis batu
unik memiliki berbagai kepadatan, dan batuan yang lebih padat memiliki kekuatan

6|G EOFI SIKA


lunak khas yang lebih penting. Teknik gravitasi akan bermanfaat jika pengembangan
yang diteliti memiliki kerangka ketebalan yang sangat tidak sama dengan pengaturan
yang melingkupinya. Strategi ini benar-benar masuk akal untuk merencanakan
lengkungan garam.
 Metode magnetik
Pemeriksaan yang menarik dapat merencanakan varietas di bidang yang menarik
di Dunia karena perubahan dalam desain, ketidakberdayaan, atau pengelolaan ulang
di batuan permukaan dekat yang pasti. Studi yang paling menarik dimaksudkan untuk
merencanakan struktur di atas atau di dalam batuan dasar atau untuk langsung
membedakan mineral yang menarik. Getaran sedimen untuk sebagian besar hampir
tidak memiliki pertahanan dibandingkan dengan batuan vulkanik atau transformatif
yang pada umumnya akan memiliki zat atraktif yang jauh lebih tinggi. Pada awalnya
strategi ini digunakan dalam penyelidikan minyak di wilayah dengan konstruksi
sedimen yang dikendalikan oleh highlight geologi permukaan lapisan batu, misalnya
di pegunungan dan daerah sekitarnya, kemudian teknik penarikan udara digunakan
untuk menentukan ketebalan lumpur. lapisan yang menahan bensin.
 Metode listrik
Pemeriksaan daya bumi juga menggunakan berbagai prosedur masing-masing.
Setiap metode ini bergantung pada keberadaan beberapa sifat atau kualitas listrik
yang berbeda dari bahan yang ada di bumi. Strategi resistivitas ini dimaksudkan
untuk membuat data tentang tatanan atau barang yang memiliki konduktivitas listrik
atipikal. Strategi penurunan polarisasi yang digunakan dalam penyelidikan mineral
logam yang tersebar, misalnya sulfida akan memberikan pembacaan analitik di mana
perdagangan partikel terjadi di luar butiran logam.
 Metode radioaktif
Pemeriksaan radioaktif untuk mineral yang mengandung uranium telah
memanfaatkan pemanfaatan instrumen geofisika (geiger cylinders dan glimmer
counters). Sebagian besar penyelidikan permukaan untuk uranium diselesaikan
dengan cara yang tidak profesional yang dilengkapi dengan instrumen pengenal.
3. Geofisika dalam eksplorasi minyak bumi

Memanfaatkan strategi seismik yang dipantulkan, ahli geofisika dapat menemukan


dan memandu sorotan yang berbeda, misalnya, antiklin, masalah, kubah garam, dan
getar. Model semacam ini terkait dengan variasi minyak dan gas. Perbedaan teknik ini
cukup digunakan untuk menemukan gudang bahan bakar statigrafi. Meskipun demikian,
metode ini mengatur koordinasi dengan data pertanahan.

Saat ini teknik eksplorasi geofisika masih sangat terbatas penggunaannya di berbagai
wilayah yang terdapat lapangan migas baru yang memerlukan proses pengembangan
teknologi dalam metode geofisika atau batas-batas wilayah baru yang akan dieksplorasi.
Ada banyak simpanan minyak bumi yang belum ditemukan di bawah air dan di daerah

7|G EOFI SIKA


tundra dan gurun. Endapan minyak bumi lainnya terperangkap sehingga teknik geofisika
yang ada dapat menemukannya. Keterbatasan juga terjadi pada minyak bumi yang berada
pada deposit statigrafi (Dobrin dan Savit, 1988: 9)

C. Penutup
Ilmu yang mengulas bumi dengan memanfaatkan taksiran aktual di permukaan
dunia disebut geofisika. Dari perspektif yang luas, geofisika telah memberikan instrumen
untuk merenungkan konstruksi dan bagian dalam bumi. Geofisika juga memasukkan
terjemahan perkiraan yang dibuat untuk memperoleh data berharga tentang konstruksi
dan potongan lapisan di bumi. Strategi geofisika dimaksudkan untuk memupuk
pemanfaatan atau aplikasinya dalam berbagai kajian di dalam bumi, salah satunya di
bidang minyak bumi. Lainnya digunakan dalam penyelidikan meniral yang kuat.
Pemeriksaan seismik, atraktif dan gaya berat adalah alat fundamental untuk investigasi
hidrokarbon; Strategi seismik dan kelistrikan adalah dua perangkat utama yang
digunakan dalam penyelidikan mineral. Teknik geofisika yang banyak diteliti adalah
strategi seismik, gravitasi, atraktif, elektrik, dan elektromagnetik. Sebagian dari strategi
ini digunakan dalam pencarian minyak dan gas.
Kemajuan cepat dalam inovasi komputer telah membuatnya lebih sederhana dan
sederhana untuk pemeriksaan informasi dalam penyelidikan geofisika. Metode
investigasi geofisika adalah inovasi yang cukup baru. Peningkatan inovasi komputer
menambah pengungkapan strategi baru untuk pemeriksaan topografi. Teknik
pemeriksaan geofisika adalah metode seismik pantul, metode seismik satu sisi, metode
gravitasi, metode atraktif, metode kelistrikan, dan metode radioaktif.
Dalam penulisan chapter ini, penulis mengalami beberapa kendala berupa
keterbatasan pemahaman dan juga sumber ilmu yang digunakan. Penulis berharap
semoga chapter ini dapat bermanfaat dan dijadikan sumber bacaan bagi para pembaca
untuk menambah wawasan mengenai eksplorasi minyak bumi degan metode geofisika
serta penulis memohonkan maaf apabila terdapat kesalah dalam penyusunan chapter ini.

Referensi

1. Hasanudin, M. (2005). Teknologi Seismik Refleksi untuk Eksplorasi Minyak dan Gas
Bumi. Oseana, Volume XXX 1-2.
2. Lowrie, W. (2007). Fundamental of Geophysics, Swiss Federal Institute of Technology,
Zürich.
3. Manyoe, I. N. (2015). Distribusi Anomali Magnetik Daerah Panas Bumi Bongongoayu,
Gorontalo. Prosending Seminar Ilmiah Nasional, 3-1.
4. Manyoe, I. N. (2020). Geology and 2D modelling of magnetic data to evaluate surface
and subsurface setting in Bongongoayu geothermal area, Gorontalo. IOP Conference
Series: Earth and Environtmental Science 2.

8|G EOFI SIKA


5. Manyoe, I. N., Hutagalung, R. (2020). Subsurface Shallow Modelling Based on Restivity
Data in The Hot Springs Area of Libungo Geotermal, Gorontalo. Journal of Geoscience,
Engineering, Environment, and Technology, 88.
6. Manyoe, I. N. (2016). Model Inversi Data Geolistrik untuk Penentuan Lapisan Bawah
Permukaan Daerah Panas Bumi Bongongoayu Gorontalo. Jurnal Saintek, 362.
7. Petko, L., Novak, A., Klebesz, R., Liptai, N., Lange, T. P., Molnar, G., Csontos, L.,
Wesztergom, V., Kovacs, I. J., … Szabo, C. (2020). Effect of metasomatism on the
electrical resistivity of the lithospheric mantle – An integrated research using
magnetotelluric sounding and xenoliths beneath the Nogr ´ ad-G ´ om¨ or ¨ Volcanic
Field. Global and Planetary Change 1.
8. Sumardi, Y. (1997). Peranan Geofisika Dalam Eksplorasi Minyak Bumi dan Mineral.
Cakrawala Pendidikan, 117-123.
9. Santoso, D., Pengantar Teknik Geofisika, Bandung: Intitut Teknologi Bandung, 1-6.
10. Tarmidzi, F., Setyawan A. (2014). Study of Fluid Flow in Gedongsongo Temple
Manifestation Geothermal Based on the Data of Geophysics. Energy Procedia, 101.
11. Tolodo, D. D., Suma, M. D., Yusuf, N. J., Manyoe, I. N. (2019). Surface Sreucture
Identification in Ilotidea using Electrical Method for Developed the Flood Tourist
Science Village. Jurnal Sains Informasi Geograf, 45.

Glosarium

Eksplorasi : Juga disebut investigasi atau pancarian adalah demonstrasi mencari atau
melakukan investigasi bertekad untuk menemukan sesuatu seperti bensin,
minyak bumi dan lain-lain.

Ekstraksi : Cara mengisolasi atau pemisahan suatu zat bergantung pada perbedaan
kelarutannya menjadi dua cairan tak larut yang beragam, biasanya udara
dan yang lainnya larut alami.

Refleksi : Perkembangan, refleksi dari kehendak luar (kognizance) karena suatu hal
atau gerakan yang berasal dari luar.

Resistivitas : Salah satu batasan aktual yang dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi
konstruksi bawah permukaan adalah pemanfaatan strategi / prosedur
logging resitivitas. Tahanan juga mampu mengukur sifat-sifat batuan dan
cairan pori di sepanjang lubang bor dengan memperkirakan sifat-sifat
oposisi listriknya.

Seismik : Penyebaran energi disebabkan oleh pengaruh-pengaruh yang


mengganggu di lapisan penutup bumi misalnya, suatu masalah atau
ledakan. Energi ini akan berkembang biak ke seluruh bagian bumi dan
dapat direkam oleh seismometer.

9|G EOFI SIKA


Topografi : Penyelidikan keadaan permukaan Dunia dan berbagai item seperti planet,
satelit normal, dan batuan luar angkasa. Dari perspektif yang lebih luas,
geologi bukan hanya tentang bentuk permukaan tetapi juga vegetasi dan
pengaruh manusia terhadap iklim dan budaya lingkungan yang
mengejutkan.

Biografi

Ana Saputri R. Yahya

Lahir di Gorontalo pada tanggal 7 oktober 2001. Ana merupakan


mahasiswa semester 2 program studi Teknik Geologi di Universitas
Negeri Gorontalo. Pada Tahun 2014, menyelesaikan pendidikan Sekolah
Dasarnya di SDN 9 Batudaa Pantai. Kemudia pada tahun 2017 juga
menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di SMP Negeri
4 Batudaa Pantai. Pada akhirnya di tahun 2020 berhasil menyelesaikan
Sekolah Menengah Atasnya di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dan
sekarang sedang aktif dalam menempuh perkuliahan di Universitas Negeri
Gorontalo. Ana merupakan salah satu mahasiswa penerima KIP Kuliah
yang diberikan oleh pemerintah. Ana merupakan seorang anak tunggal dan sangat menyukai
pantai dan membaca novel fiksi maupun misteri. Impian Ana yaitu bisa lulus kuliah dan menjadi
seorang Sarjana Teknik dan bisa bekerja di perusahaan tambang maupun BMKG yang ada di
Indonesia.

10 | G E O F I S I K A

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai