Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL

“PEMETAAN POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) UNTUK


MENDUKUNG PROGRAM ENERGI NASIONAL JAWA TIMUR (Studi Kasus
: G. Lamongan, Kab. Probolinggo)”

MATA KULIAH: TEKNIK PANAS BUMI


DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, S.T., M.Phil.

OLEH:
TIRTA NIAN FEBRIANTI
D061211041

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA
2023
RANSUME JURNAL
Judul jurnal : PEMETAAN POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL)
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM ENERGI NASIONAL JAWA TIMUR
Penulis: Kukuh Danu Permadi, Yuwono
Program Studi Teknik Geomatika FTSP-ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,
60111
Latar belakang
Secara geologis terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu :
Lempeng Eropa-Asia, India-Australia dan Pasifik yang berperan dalam proses
pembentukan gunung api di Indonesia. Kondisi geologi ini memberikan kontribusi
nyata akan ketersediaan energi panas bumi di Indonesia. Dengan memanfaatkan
kelebihan penginderaan jauh yang berupa liputannya yang luas dan berulang-
ulang, ketelitian pengamatan yang tinggi dan biaya yang relatif murah untuk
persatuan luas, memberikan kemungkinan untuk mengintegrasi tingkat
keakurasian dan efisiensi dalam penyediaan data dan informasi panas bumi
(geothermal).
Rumusan Masalah:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana memetakan potensi panas bumi (geothermal) dengan citra Landsat
ETM
2. Bagaimana cara mengolah data citra satelit Landsat ETM, sehingga dapat
digunakan untuk memetakan daerah yg berpotensi panas bumi dengan mengetahui
kenampakan rupa bumi
3. Bagaimana hubungan antara potensi panas bumi yang ada dengan langkah
strategis MP3EI
Metodologi Penelitian:
Mengambil daerah studi di Kabupaten Probolinggo dan sebagian Kabupaten
Lumajang. Secara geografis terletak pada koordinat 112o50’ – 113o30’ BT dan
7o40’ – 8o10’ LS,
Kesimpulan:
1. Volume laju infiltrasi dihitung menggunakan metode Horton (q) dengan
mempertimbangkan kondisi tutupan lahan/penggunaan lahan (C) sehingga
diketahui rata-rata infiltrasi kapasitas tanah di beberapa lokasi penelitian per tahun
lebih dari 200 cm/tahun dengan Kesimpulannya daerah penelitian mempunyai
kemampuan infiltrasi yang cukup efektif sehingga rata-rata dapat menyimpan air
hingga > 200 cm/tahun.
2. Hasil interpretasi geolistrik memberikan hasil estimasi posisi lapisan akuifer
yang dapat didukung dengan analisis kondisi geohidrologi, lapisan akuifer
ditemukan pada kedalaman 30-50 meter di titik GL 1, dan di GL 2 terdapat
akuiferLapisan ini ditemukan pada kedalaman 22-55 meter. Jadi dari analisa
kemampuan daya dukung tanahproses
infiltrasi dapat dilakukan dengan baik, maka dapat divalidasi dengan hasil
geolistrik investigasi.
3. Keakuratan interpretasi hasil investigasi geolistrik dan infiltrasi tanah
kemampuan dan berdasarkan keterjangkauan wilayah studi dapat mengefektifkan
operasional biaya kegiatan penyelidikan sumber air tanah dan waktu pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai