Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISA MANIFESTASI PANAS BUMI DAN GEOKIMIA DI


DAERAH CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI
JAWA BARAT

BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:
Ketua : Rony Gunawan NIM : 10070116096 Angkatan 2016
Anggota : Yusuf Rafsanjani NIM : 10060115054 Angkatan 2015
Zharfan Ghana NIM : 10070116093 Angkatan 2016

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


BANDUNG
2017
PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Analisa Manifestasi Panas Bumi dan


Geokimia di Daerah Cisolok Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

2. Bidang Kegiatan : PKM-AI


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rony Gunawan
b. NIM : 10070116096
c. Jurusan : Teknik Pertambangan
d. Universitas : Universitas Islam Bandung
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Taman Sari No. 1 (087837259580)
f. Alamat email : grony313@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rian Amukti, S.Si., M.Sc.
b. NIP : D. 16.0.693
c. Alamat rumah dan No Telp : Perum Salsabila no. B4. RT 001. RW 022.
Pereng Dawe. Balecatur
Gamping/081369769799

Bandung, 05 Desember 2017


Menyetujui,
Program Studi Teknik Pertambangan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Fakultas Teknik – UNISBA
Plh. Ketua,

(Ir. Dono Guntoro, M.T.) (Rony Gunawan)


NIK. D.99.0.304 NIM. 10070116096

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,


Universitas Islam Bandung

(H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si.) (Rian Amukti, S.Si., M.Sc.)
NIK. D.93.0.230 NIK. D. 16.0.693
ANALISA MANIFESTASI PANAS BUMI DAN GEOKIMIA DI DAERAH
CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

Rony Gunawan1), Yusuf Rafsanjani2), Zharfan Ghana3)


1
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Email: grony313@gmail.com
2
Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Islam Bandung
Email: yusraafs@gmail.com
3
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Email: Zghan.zg@gmail.com

ABSTRACT

Cisolok area located in Sukabumi regency of West Java Province including


the area through which a series of volcanoes or ring of fire. Its location which is
included in the ring of fire path adjacent to the mountain of cucumber makes
Cisolok has the potential of geothermal resources. The research method used is
field data collection method of Geothermal manivestasi and geochemical analysis.
The geochemical method is taken from the litelatur study in Cisolok and
Cisukarame areas. Based on the plotting in the geothermal reservoir determination
diagram using the average Na - K - Mg geothermometer the Cisolok and
Cisukarame regions have temperatures in the range of 100 °C, which in the
diagram shows that the hot springs in Cisolok and Cisukarame are classified into
the immature waters. Based on existing data, it can be concluded that the hot
springs system in the Cisolok area included into the outflow hot springs system with
high temperature.

Keywords: Ring of fire, Sinter sediment, Manifestation.

ABSTRAK

Daerah Cisolok yang berada di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat


termasuk daerah yang dilalui oleh deretan gunung api. Letaknya yang termasuk
kedalam jalur cincin gunung api berdekatan dengan gunung halimun membuat
Cisolok memiliki potensi sumber panas bumi. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode pengambilan data lapangan manifestasi Panas Bumi dan analisis
geokimia. Metode geokimia diambil dari studi litelatur di Daerah Cisolok dan
Cisukarem. Berdasarkan plotting pada diagram penentuan reservoir panas bumi
dengan menggunakan geotermometer Na – K – Mg rata rata daerah cisolok dan
cisukarame memiliki temperatur dengan kisaran 100 °C, dimana pada diagram
tersebut memperlihatkan bahwa sumber mata air panas di cisolok dan cisukarame
tergolong ke dalam immature waters. Berdasarkan data yang ada, dapat
disimpulkan bahwa sistem mata air panas yang ada di Daerah Cisolok termasuk
kedalam sistem mata air panas outflow dengan temperatur yang tinggi.

Kata Kunci: Jalur gunung api, Endapan sinter, Manifestasi.


PENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi panas bumi yang cukup
besar. Letak indonesia yang berada di zona ring of fire (cincin api) dengan jajaran
gunung api yang berada di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Sulawesi. Keadaan potensi gunung api ini mengakibatkan sekitar 40 % total panas
bumi dunia berada di indonesia.
Panas bumi merupakan salah satu sumber daya alam dalam bentuk uap
maupun air panas dibawah permukaan bumi sebagai akibat pemanasan batuan
terhadap air tanah. Penyelidikan mengenai panas bumi yang terdapat di beberapa
daerah di indonesia perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitatif panas
bumi agar dapat dimanfaatkan. Dari potensi panas bumi diharapkan indonesia
memiliki kemajuan dibidang energi terutama panas bumi.
Daerah Cisolok yang berada di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi. Di daerah tersebut
terdapat sumber mata air panas yang mengindikasikan adanya panas bumi.
Penyelidikan dilakukan guna mengetahui seberapa besar potensi panas bumi yang
ada di daerah tersebut.

Tujuan
Dilakukannya analisa manifestasi panas bumi di Daerah Cisolok Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk mengetahui potensi panas
bumi pada Daerah tersebut apakah berpotensi untuk diekplorasi lebih lanjut atau
tidak.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengambilan data


lapangan manifestasi Panas Bumi dan analisis geokimia. Metode geokimia diambil
dari studi litelatur di daerah Cisolok dan Cisukareme.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Peta Geologi Daerah Cisolok (Sudjatmiko dan S.Santosa, 1992;


Hendrasto, 2009)
Keadaan geologi pada daerah Cisolok secara umum batuan di Cisolok dapat
digolongkan menjadi batuan yang berumur tersier dan batuan berumur kuarter.
Pada Daerah Cisolok dan sekitarnya memilikistatigrafi yang terdiri dari:
• Batugamping (Tmtl) anggota dari Formasi Citarate, terletak di bagian
bawah, berumur Miosen Awal, bercirikan batugamping terumbu dan mengandung
pecahan kuarsa dan feldspar, terendapkan pada lingkungan laut.
• Tuff Citorek (Tpv) berumur Pliosen, bercirikan endapan epiklastika, tufan
bersusun dasit dan batugamping. Tuf ini diduga selaras di atas Formasi Cimanceuri.
• Breksi Tapos (Qbv), berumur Plistosen, berupa breksi gunungapi bersusun
andesit basalt dan aglomerat. Breksi ini menjemari dengan lava Halimun, dan
menutupi tak selaras satuan batuan tua.
• Dasit (Tmda) berumur Miosen Akhir, bersusun dasit atau liparit, terbentuk
retas atau trobosan kecil berbentuk ‘stock’.
• Alluvium (Qa) berupa endapan sungai dan endapan undak. Endapan pantai
(Qc) setempat berupa dataran pantai, gosong pasir dan batugamping terumbu.
Batas Administrasi daerah Cisolok :
• Kabupaten Bogor sebelah utara
• Kabupaten Cianjur sebelah timur
• Samudra Indonesia sebelah selatan
• Kabupaten Lebak dan Samudra Hindia sebelah barat

Foto 1. Kegiatan Lapangan


Munculnya mata air panas, pada dasarnya dipengaruhi oleh geotermal
(energi panas bumi) yang membuat temperatur air tanah meningkat dan
membuatnya keluar ke permukaan tanah sebagai mata air panas. Energi panasbumi
adalah energi panas alami dari dalam bumi yang ditransfer ke permukaan bumi
secara konduksi dan konveksi. Secara umum perubahan kenaikan temperatur
terhadap kedalaman di kerak bumi adalah sekitar 30 °C. Jika diasumsikan
temperatur rata-rata permukaan bumi adalah 15 °C, maka di kedalaman 3 km,
temperaturnya akan mencapai 105 °C (Supriyanto, 2009).
Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat
pula temperatur batu-batuan tersebut. Peningkatan temperatur batuan berbanding
dengan kedalaman disebut gradien geotermal. Air merembes ke dalam kerak bumi,
dan dipanaskan oleh permukaan batu yang panas. Air yang sudah dipanaskan keluar
di mata air panas yang lokasinya jauh dari gunung berapi. Dari pandangan ini, maka
menjadi jelas bahwa mata air panas, berasal dari magma, baik yang berada di
kawasan gunung berapi maupun yang berlokasi jauh dari gunung berapi.
Foto 2. Kegiatan Lapangan
Panas Bumi terbentuk akibat adanya proses lempeng tektonik yang
mengakibatkan gesekan antar lempeng yang mengakibatkan peluruhan dan
menimbulkan panas yang sangat tinggi, dan panas ini selalu menekan kesegala arah
dan berusaha untuk keluar ke area yang tekanannya lebih rendah, namun demikian
tertahan oleh sekeliling mantel bumi. Panas inti bumi ini melelehkan bebatuan atau
magmatisasi yang kemudian memanaskan kandungan air yang ada didalam bumi,
air itu menjadi panas. Air yang panas ini mengalir deras ke permukaan bumi dalam
bentuk sumber air panas atau sumber uap panas.

Foto 3. Kegiatan Lapangan


Analisa Geokimia

Gambar 2. Diagram Segitiga Tipe Mata Airpanas Daerah Cisolok (Hendrasto, 2009)
Berdasarkan hubungan rasio unsur kimia dan plotting pada diagram segitiga
Giggenbach, pada suatu sistem panas bumi. Daerah tempat terdapat nya mata air
panas berada pada zona outflow dengan jenis mata air panas di daerah Cisolok
memiliki tipe mata air panas berupa mata air panas mixing klorida – sulfat,
sedangkan pada daerah cisukarame terdapat mata air panas dengan tipe klorida.
Reservoir panas bumi rata rata daerah cisolok dan cisukarame memiliki temperatur
dengan kisaran 100 0C, dengan sumber mata air panas di cisolok dan cisukarame
tergolong ke dalam immature waters.
Berdasarkan hasil plotting pada diagram tenary segitiga Cl – SO4 - HCO3
didapatkan bahwa daerah cisolok memiliki tipe mata air panas berupa tipe mata air
panas mixing klorida – sulfat, sedangkan pada daerah cisukarame terdapat mata air
panas dengan tipe klorida. Dari diagram tersebut didapat bahwa tipe air panas di
Cisolok dan Cisukarame memiliki mata air panas dengan temperatur atau suhu yang
tinggi.
Gambar 3. Diagram Segitiga Tipe Mata Airpanas Daerah Cisolok (Hendrasto, 2009)
Berdasarkan plotting pada diagram penentuan reservoir panas bumi dengan
menggunakan geotermometer Na – K – Mg rata rata daerah cisolok dan cisukarame
memiliki temperatur dengan kisaran 100 0C, dimana pada diagram tersebut
memperlihatkan bahwa sumber mata air panas di cisolok dan cisukarame tergolong
ke dalam immature waters.
Berdasarkan data yang ada, dapat disimpulkan bahwa sistem mata air panas
yang ada di daerah Cisolok termasuk kedalam sistem mata air panas outflow
dengan temperatur yang tinggi hal demikian didukung dengan posisi atau Letak
daerah Cisolok yang berada pada jarak sekitar 21 Km dari Gunung Halimun,
sehingga memiliki sistem mata air panas dengan temperatur cukup tinggi.

KESIMPULAN

Tipe air panas di Daerah Cisolok merupakan mata air panas dengan
temperatur atau suhu yang tinggi.
Sumber mata air panas di Daerah Cisolok tergolong ke dalam immature
waters.
Sistem mata air panas yang ada di Daerah Cisolok termasuk kedalam sistem
mata air panas outflow dengan temperatur yang tinggi.
Unsur kimia yang terdapat pada mata air panas di Daerah Cisolok
didominasi oleh unsur Cl, SO4, dan HCO3.
DAFTAR PUSTAKA

Hendrasto, F., 2009. Ekskrusi Geothermal. Ekskrusi Geothermal, Volume 1.

Sudjatmiko dan Santosa, S., 1992. Geologi Lembar Leuwidamar. Geologi Lembar
................Leuwidamar, Volume 1, p. 3.

Supriyanto, 2009. Sumber Mata Air Panas. [Online] Available at:


................http://www.permalink.com[Accessed Senin Desember 2017].

Zaenal, H., 2015. Geokimia. [Online] Available at: http://mochhim23.blogspot.com


................[Accessed 20 November 2017].

Zulwidyatama, W., 2014. Analisis Geokimia Fluida Untuk Penentuan Potensi


................Sumberdya Panas bumi Lapanagn ZW, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa
................Barat. Manifestasi Panas Bumi, 1(Sumberdaya Panas Bumi), pp. 6-7.

Anda mungkin juga menyukai