BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
Ketua : Rony Gunawan NIM : 10070116096 Angkatan 2016
Anggota : Yusuf Rafsanjani NIM : 10060115054 Angkatan 2015
Zharfan Ghana NIM : 10070116093 Angkatan 2016
(H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si.) (Rian Amukti, S.Si., M.Sc.)
NIK. D.93.0.230 NIK. D. 16.0.693
ANALISA MANIFESTASI PANAS BUMI DAN GEOKIMIA DI DAERAH
CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
ABSTRACT
ABSTRAK
Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi panas bumi yang cukup
besar. Letak indonesia yang berada di zona ring of fire (cincin api) dengan jajaran
gunung api yang berada di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
Sulawesi. Keadaan potensi gunung api ini mengakibatkan sekitar 40 % total panas
bumi dunia berada di indonesia.
Panas bumi merupakan salah satu sumber daya alam dalam bentuk uap
maupun air panas dibawah permukaan bumi sebagai akibat pemanasan batuan
terhadap air tanah. Penyelidikan mengenai panas bumi yang terdapat di beberapa
daerah di indonesia perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitatif panas
bumi agar dapat dimanfaatkan. Dari potensi panas bumi diharapkan indonesia
memiliki kemajuan dibidang energi terutama panas bumi.
Daerah Cisolok yang berada di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi. Di daerah tersebut
terdapat sumber mata air panas yang mengindikasikan adanya panas bumi.
Penyelidikan dilakukan guna mengetahui seberapa besar potensi panas bumi yang
ada di daerah tersebut.
Tujuan
Dilakukannya analisa manifestasi panas bumi di Daerah Cisolok Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk mengetahui potensi panas
bumi pada Daerah tersebut apakah berpotensi untuk diekplorasi lebih lanjut atau
tidak.
METODE
Gambar 2. Diagram Segitiga Tipe Mata Airpanas Daerah Cisolok (Hendrasto, 2009)
Berdasarkan hubungan rasio unsur kimia dan plotting pada diagram segitiga
Giggenbach, pada suatu sistem panas bumi. Daerah tempat terdapat nya mata air
panas berada pada zona outflow dengan jenis mata air panas di daerah Cisolok
memiliki tipe mata air panas berupa mata air panas mixing klorida – sulfat,
sedangkan pada daerah cisukarame terdapat mata air panas dengan tipe klorida.
Reservoir panas bumi rata rata daerah cisolok dan cisukarame memiliki temperatur
dengan kisaran 100 0C, dengan sumber mata air panas di cisolok dan cisukarame
tergolong ke dalam immature waters.
Berdasarkan hasil plotting pada diagram tenary segitiga Cl – SO4 - HCO3
didapatkan bahwa daerah cisolok memiliki tipe mata air panas berupa tipe mata air
panas mixing klorida – sulfat, sedangkan pada daerah cisukarame terdapat mata air
panas dengan tipe klorida. Dari diagram tersebut didapat bahwa tipe air panas di
Cisolok dan Cisukarame memiliki mata air panas dengan temperatur atau suhu yang
tinggi.
Gambar 3. Diagram Segitiga Tipe Mata Airpanas Daerah Cisolok (Hendrasto, 2009)
Berdasarkan plotting pada diagram penentuan reservoir panas bumi dengan
menggunakan geotermometer Na – K – Mg rata rata daerah cisolok dan cisukarame
memiliki temperatur dengan kisaran 100 0C, dimana pada diagram tersebut
memperlihatkan bahwa sumber mata air panas di cisolok dan cisukarame tergolong
ke dalam immature waters.
Berdasarkan data yang ada, dapat disimpulkan bahwa sistem mata air panas
yang ada di daerah Cisolok termasuk kedalam sistem mata air panas outflow
dengan temperatur yang tinggi hal demikian didukung dengan posisi atau Letak
daerah Cisolok yang berada pada jarak sekitar 21 Km dari Gunung Halimun,
sehingga memiliki sistem mata air panas dengan temperatur cukup tinggi.
KESIMPULAN
Tipe air panas di Daerah Cisolok merupakan mata air panas dengan
temperatur atau suhu yang tinggi.
Sumber mata air panas di Daerah Cisolok tergolong ke dalam immature
waters.
Sistem mata air panas yang ada di Daerah Cisolok termasuk kedalam sistem
mata air panas outflow dengan temperatur yang tinggi.
Unsur kimia yang terdapat pada mata air panas di Daerah Cisolok
didominasi oleh unsur Cl, SO4, dan HCO3.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjatmiko dan Santosa, S., 1992. Geologi Lembar Leuwidamar. Geologi Lembar
................Leuwidamar, Volume 1, p. 3.