Disusun oleh :
Mohamad Nur Arifin
M0213058
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan
teknologi
yang
semakin
maju,
menuntut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Furnace
atau biaya.
Pelepasan panas yang cukup dalam furnace untuk memanaskan
bekerja.
Filament yang biasa digunakan terbuat dari nikel karena memiliki titik
leleh tinggi. Panas akan merambat secara radiasi menuju sampel. Beberapa
furnace memiliki control waktu yang dimanfaatkan untuk mengubah suhu
pemanasan secara otomatis. Dinding bagian dalam furnace didesain tahan
terhadap suhu tinggi dengan menggunakan bahan alumina. Sensor suhu di
dalam furnace berupa termokopel.
C. Bagian-bagian Furnace
Di dalam furnace terdapat berbagai bagian yaitu :
1. Pemanas berupa elemen-elemen berbentuk pir dan terdapat
sensornya berapa suhu yang diinginkan akan tercatat secara
manual.
2. Termokouple / sensor suhu
Termokopel adalah perangkat yang terdiri dari dua konduktor
yang berbeda (biasanya paduan logam) yang menghasilkan
tegangan, sebanding dengan perbedaan suhu antara kedua ujung
konduktor. Termokopel banyak digunakan sebagai jenis sensor
suhu untuk pengukuran dan kontrol serta dapat
untuk
mengubah
gradien
temperatur
jugadigunakan
menjadi
listrik.
referensi
0 derajat Celcius
3. Ada lubang, saat ingin memanasi agar tidak terkontaminasi
biasanya diberi tabung kuarsa. Karena ada proses pembakaran
terdapat asap hasil pembakaran seperti H2O, CO2 dll
4. Alumina
Pada bagian tubuh furnace ini terdapat alumina yang
menyebabkan sampel tidak terbakar. Alumina memiliki melting
point yang tinggi, lebih dari 10000C. Alumina diperoleh dari
bauksit NaOH) pada temparatur 2400C. Dengan memanaskan
aluminium
trioksida
(Al(OH)3)
hingga
kira-kira
1300 0C
dan
alkali.
Sifatnya
membuatnya
cocok
untuk
furnace
pada
fabrikasi
kaca
adalah
dengan
waktu tertentu. Furnace Neytech bisa bergerak secara otomatis naik turun,
dihubungkan dengan komputer yang tidak dapat digunakan untuk sampel
organik. Untuk kedua furnace ini suhu yang digunakan sebaiknya jangan
sampai menggunakan 11000C biasanya batasnya hanya sampai 9000C. Pada
furnace Nobertherm misalnya mulai mengatur pada suhu ruang 30 0C
biasanya pada superkonduktor, lalu menginginkan suhu akhir 100 0C
kemudian ditahan selama beberapa jam. Selama proses dari suhu 300C -
1000C dapat mengatur heating rate atau kecepatan pemanasan sesuai yang
diinginkan tergantung sample ( ada yang cepat dan ada yang diperlambat ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Furnace merupakan proses pemanasan yang bertujuan untuk
menghilangkan kandungan air serta sisa pelarut dalam lapisan secara
bertahap. Prinsip kerja furnace adalah memanaskan
sample dengan
memasukkan ke dalam ruang pemanas yang didalamnya terdapat filamenfilamen pemanas, termokouple dan alumina. Filamen-filamen
pemanas
dan
Daftar Pustaka
Indra. P., Sumardi., Iwan. S. Pengendalian. 2009. Temperature pada Plant Electric
Furnace Mengunakan Sensor Thermocouple dengan Metode Fuzzy.
Makalah seminar Tugas Akhir : Universitas Diponegoro.
Mukti. Kusnanto. 2013. Laporan Furnace (ebook). Surakarta : Universitas Sebelas
Maret