X MIA 5
Nama Anggota
Arga Ashwad
SMAN 1 BUKITTINGGI
TP 2014/2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur kita sampaikan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita
semua, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan pada
waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang membimbing umatnya dari zaman
konsep didalamnya. Selain itu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Guru
Pembimbing serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Kami
berharap semoga semua yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,
Pendahuluan.........................................................................................................
Latar Belakang....................................................................................................
Rumusan Masalah................................................................................................
Tujuan Pembahasan.............................................................................................
Pembahasan.........................................................................................................
Penutup................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaan unsur,
pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama
tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.
Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan
senyawa baru, sehingga diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu
mustahil bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri
sendiri, tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem
penamaan yang digunakan sekarang, nama senyawa didasarkan pada rumus
kimianya. Kita akan membahas cara penamaan senyawa yang terdiri dari dua dan
tiga jenis unsur.
Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:
molekul dan gaya antar molekul. Selain itu juga untuk memenuhi tugas yang
Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:
Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
2. Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti nama
unsur non logam dengan akhiran "ida".
3. Unsur - unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka
bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi.
Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan terlebih dahulu
unsur dengan bilangan oksidasi positif diikuti unsur dengan awalan mono / di /
tri...../ deka dan akhiran "ida".
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah ion
logam sedangkan anion dapat berupa anion non logam. Berikut ini beberapa
contoh senyawa ion.
Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan
garam adalah tiga kelompok senyawa yang paling terkait satu dengan yang lain.
Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen dan suatu anion yang di sebut sisa asam.
Akan tetapi perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa
ion.
Contoh : H3PO4
Basa adalah zat yang didalam air dapat menghasilkan ion OH-. Pada umumnya
basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-. Nama basa
sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam.
Rumus dan penamaannya sama dengan senyawa ion.
Senyawa organik adalah senyawa - senyawa karbon dengan sifat - sifat tertentu.
Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak
1. CH4
2. CO(NH2)2
3. CH3COOH
4. C6H12O6
5. C12H22O11
Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organnik lebih
kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari
rumus struktur dan gugus fungsinya. Disini hanya dibahas tata nama senyawa
organik yang sedehana saja.
BAB 3
PENUTUP