Anda di halaman 1dari 32

SISTEM PRODUKSI ENERGI PANAS BUMI DI PT.

PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA


KAMOJANG

MUHAMMAD SUBHAN SAORI


14010055
Tujuan

Metodelogi

outline Tinjauan Teori

Pembahasan

Kesimpulan
TUJUAN
1. Mengetahui gambaran umum fasilitas produksi panas
bumi
2. Mengetahui fasilitas produksi pada steam field
(lapangan uap) beserta fungsinya
3. Mengetahui fasilitas produksi pada power plant (PLTP)
beserta fungsinya
4. Mengetahui kapasitas listrik yang di hasilkan oleh PLTP
kamojang
METODELOGI PENELITIAN
SISTEM PRODUKSI ENERGI
PANAS BUMI

STUDY LITERATURE

PENGAMBILAN DATA PERALATAN

PEMBAHASAN HASIL
PENGENALAN PERALATAN PADA
PRODUKSI ENERGI PANAS BUMI

KESIMPULAN
TINJAUAN TEORI
Pengertian energi panas bumi secara sederhana, adalah energi panas
yang dipindahkan dari bagian dalam bumi. Energi tersebut dapat
diambil dalam bentuk uap atau air panas. Sumber panas bumi
didefinisikan sebagai suatu reservoir dimana energi panas bumi dapat
di ekstraksi secara ekonomis
 GAMBARAN UMUM SISTEM
PRODUKSI ENERGI PANAS
BUMI
INSTALASI JARINGAN
PEMBANGKIT
STEAM FIELD
SUMUR PRODUKSI

SCRUBBER TURBIN

ROCK GENERATOR
MUFFLER

JALUR UAP JALUR UAP


FLUIDA 1 FASE

0m Pipa header COOLING TOWER


JALUR AIR
JALUR AIR

CAP ROCK
1000 SUMUR INJEKSI
PEMBANGKIT/POWER PLANT

INJEKSI AIR

2000
KONDENSOR
RESERVOIR CAP ROCK
RESERVOIR

3000 HEAT FAULT


SOURCES
HEAT
SOURCES
ALIRAN AIR REINJEKSI 6
Macam-macam sistem panas bumi
1. Menurut jenis sumber panas: dapat di kelompokan ke dalam
sistem yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku dan sistem
yang tidak berasosiasi dengan batuan beku
2. Menurut jenis fluida reservoir: berdasarkan fluida yang terkandung
di dalam reservoir, sistem panas bumi dikelompokan kedalam
sistem satu fasa dan sistem dua fasa (vapour dominated system
dan water dominated system)
Energi panas bumi di indonesia
• Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panas bumi pertama kali
dilakukan didaerah Kawah Kamojang pada tahun 1918. Pada tahun
1926 hingga tahun 1929 lima eksplorasi dibor dimana sampai saat ini
salah satu sumur tersebut, yaitu sumur KMJ-3 masih memproduksikan
uap panas kering atau dry hot steam.
• Kegiatan eksplorasi panas bumi di Indonesia baru dilakukan luas pada
tahun 1972. Direktorat Vulkanologi dan Pertamina dengan bantuan
Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan survey
pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan
bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panas bumi, yaitu di
sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian barat Sumatra, terus ke
pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan kemudian membelok ke arah
utara melalui Maluku dan Sulawesi.
PEMBAHASAN
Fasilitas produksi pada steam field
• Fasilitas produksi pada PT PGE Area Kamojang mencakup semua fasilitas produksi
dari sumur produksi melalui jalur pipa sampai scrubber.
• Fasilitas Produksi pada steam field terdiri dari 3 , yaitu :
1. Fasilitas pemipaan
Rangkaian kepala sumur, sistem pemipaan (pipa, valve, steam trap, blow down, rock

muffler, silencer, dsb)


2. Fasilitas instrumentasi dan control
Semua alat ukur (misal:tekanan, temperatur, laju alir massa uap), control valve, dsb.
3. Fasilitas Pengaman
Semua alat pengaman fasilitas pemipaan seperti Rupture disk, Pressure Safety
Valve, dsb.
Komponen fasilitas produksi pada steam field
1. Rangkaian Well Head
• Master Valve
Untuk menyalurkan atau mengisolasi fluida dari dalam sumur.
Valve ini dioperasikan pada posisi buka penuh atau tutup penuh
• Top Valve
Untuk pengukuran tekanan, temperatur, logging sumur
• Wing Valve
Untuk menyalurkan atau mengisolasi fluida panas bumi ke
sistem pemipaan transmisi ataupun pipa uji
• Side Valve
Untuk keperluan bleeding (membuang gas) agar kepala sumur
tetap panas dan mengurangi akumulasi gas-gas di kepala
sumur saat master valve di tutup.
2. S-Bend
• S-Bend berfungsi untuk menurunkan elevasi pipa dari kepala
sumur dengan menggunakan elbow 45o.
3. Safety Device
• Untuk mencegah tekanan berlebih pada pipa, digunakan PSV
(Pressure Safety Valve) dan Rupture Disk. Apabila tekanan
pada pipa berlebih maka PSV akan terbuka untuk me-release
tekanan, apabila tekanan yang ada masih melebihi batas
tekanan maksimum, maka rupture disk akan pecah. Material
Rupture Disk yang digunakan Stainless Steel /SS A 316 agar
tidak mudah berkarat.
3. Venting Valve
• Untuk membuang udara yang terjebak didalam pipapada
daerah pipa yang elevasinya tinggi. Biasa dipasang pada pipa
yang elevasinya tinggi seperti pada U-loop Vertical dengan
ukuran 3/4 inch dan dalam kondisi tertutup.
4. Silencer
• Berfungsi untuk meredam kebisingan uap dan air bertekanan
yang di keluarkan ke atmosfer sekaligus melakukan flashing.
5. Rock muffler
• Fungsi dari Rock muffler adalah untuk meredam kebisingan
uap bertekanan tinggi yang di buang ke atmosfir. Uap
dialirkan ke rock muffler saat melaksanakan pembukaan awal
sumur untuk membersihkan uap sebelum dialirkan ke jalur
pipa.
6. Steam Trap
• Untuk membuang uap yang terkondensasi pada pipa secara
otomatis. Tujuannya agar uap tetap kering dan menghindari
water hammer pada pipa.
7. Blow Down
• Untuk membuang kondensat pada pipa secara manual. Pada
saat jalur pipa sedang tidak mengalirkan uap dan heating-up,
valve blow down harus dibuka dan valve steam trap ditutup
sedangkan pada saat jalur sudah mengalirkan uap valve blow
down harus ditutup dan valve steam trap dibuka.
8. Mini silencer
• Fungsi mini silencer sama seperti fungsi silencer sebelumnya,
hanya dengan ukuran yang lebih kecil. Mini silencer biasa
dipasang pada blowdown dan steamtrap.
9. Expansion / U-Loop
• Untuk menyerap pemuaian pipa (thermal expansion). Ada 2
jenis loop, yaitu vertical loop dan horizontal loop. Selain itu,
vertical loop juga berfungsi agar tidak mengalangi jalan yang
dilalui pipa.

Vertical Loop (Kiri) ; Horizontal


Loop(Kanan)
10. Orifice flow recorder
• Berfungsi untuk mengukur laju alir massa uap dengan
menggunakan pelat orifice yang dipasang diantara dua flensa.
Data yang didapatkan dari orifice flow recorder adalah
tekanan upstream(pu) dan perbedaan tekanan (dp).Data pu
dan dp akan terekam pada barton chart. Data ini yang
digunakan untuk menghitung laju alir uap.
Komponen produksi pada power plant
1. Scrubber
• Fungsi dari scrubber adalah membuang zat-zat pengotor dan
kondensat yang terbentuk sebelum uap memasuki turbin.
Dengan adanya scrubber maka uap yang mengalir masuk
menuju turbin diharapkan sudah menjadi uap sepenuhnya
tanpa adanya kondensat
2. Turbin
• Turbin adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida
kerja (uap) digunakan langsung untuk memutar turbin. Bagian
turbin yang berputar disebut rotor turbin. Rotor turbin ini
terletak di dalam casing turbin. Rotor turbin memutar poros
yang menggerakan atau memutar bebannya (generator
listrik).
3. Kondensor
• Fungsi dari kondensor adalah mengkondensasikan uap yang
keluar dari turbin yang bertujuan menciptakan tekanan vakum
(tekanan di bawah tekanan atmosfer) agar enthalpy keluar
turbin menjadi lebih rendah. Proses terjadinya kondisi vakum
terjadi secara termodinamik.
4. Hot well pump
• Hot Well Pump (HWP) merupakan suatu pompa sentrifugal
vertikal yang digunakan untuk mengalirkan air kondensat dari
kondensor menuju cooling tower.
5. Cooling tower
• Fungsi dari cooling tower adalah menurunkan temperatur air
kondensat yang keluar dari kondensor. Air kondensat yang
telah diturunkan temperaturnya ini sebagian akan
dikembalikan ke kondensor untuk membantu
mengkondensasikan uap berikutnya dan sebagian lagi akan
dialirkan ke sumur injeksi untuk dikembalikan ke dalam perut
bumi.
6. Steam Ejector
• Steam Ejector ini berfungsi mengeluarkan NCG dari dalam
kondensor.

7. LRVP(Liquid Ring Vacuum Pump)


• Berfungsi untuk membuang NCG dari inter Condensor.Prinsip
kerja LRPV adalah dengan menggunakan system eccentric
impeller dengan casing sehingga pada saat berputar dan
memutar sealing water maka akan terjadi kevacuuman
sehingga NCG terhisap bercampur dengan sealing water.
8. Auxiliary cooling water pump
• Auxiliary Cooling Water Pump merupakan salah satu pompa
sentrifugal yang berfungsi untuk mengalirkan air pendingin
dari basin cooling tower ke intercondenser, aftercondenser,
LRVP, dan heat exchanger. Air yang dihasilkan dari
intercondeser, aftercondenser, dan heat exchanger kemudian
akan dialirkan lagi ke kondensor.
8. Component cooling water pump
• Component Cooling Water Pump atau pompa CCWP
merupakan pompa yang mengalirkan air pendingin untuk
perpindahan panas bagi komponen-komponen seperti Lube
Oil Cooler, Air Compressor dan Generator Air Cooler secara
sistem closed loop
9. Heat Exchanger
• Heat Exchanger berfungsi untuk menukar panas antara ACW
dan CCW. ACW yang memiliki temperatur lebih rendah
dibanding dengan CCW akan mendinginkan temperatur CCW.
10. Generator
• Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga
mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik bisa berasal
dari panas, air, uap, dll. Pada PLTP tenaga mekaniknya
berasal dari uap. Generator memiliki dua komponen mekanis
penting yaitu rotor dan stator. Di bagian rotor terletak magnet
permanen dan di bagian stator terletak konduktor. Selama
terdapat gerak relatif antara medan magnet dengan konduktor
atau sebaliknya, maka tegangan akan diinduksikan di dalam
konduktor.
11. Transformator
• Transformator (Trafo) adalah sebuah mesin listrik statis yang
berfungsi untuk mengubah (menaikkan atau menurunkan)
tegangan dan arus listrik pada sistem tenaga atau rangkaian
listrik.
KESIMPULAN
1. Kapasitas PLTP Kamojang saat ini sebesar 235 MW, terdiri atas lima unit yakni
PLTP Unit 1 dengan produksi 30 MW, unit 2 dan 3 masing-masing kapasitas 55
MW, yang dimiliki dan dioperasikan oleh PLN. Serta, PLTP unit 4 sebesar 60 MW
dan PLTP Unit 5 sebesar 35 MW dimiliki dan dioperasikan oleh PT PGE Area
Kamojang.
2. Fasilitas produksi energi panas bumi PT. Pertamina Geothermal Energy Area
kamojang dimulai dari Steam field (lapangan uap) sampai dengan power plant
(pembangkit/PLTP)
3. Fasilitas produksi pada steam field yaitu, rangkaian well head (kepala sumur), s-
bend, pressure safety valve, rupture disk, pipa, venting valve, silencer, rock
muffler, steam trap, blow down, expansion, gasket, restictrion orifice.
4. Fasilitas produksi pada power plant (pembangkit/PLTP) yaitu, scrubber, turbin,
kondensor, hot well pump, cooling tower, steam ejector, intercondensor, auxiliary
cooling water pump, component cooling water pump, heat exchanger, generator,
transfomator.
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai