1 Latar Belakang
sedangkan cadangan sumber energi semakin berkurang. Hal ini membuat manusia berusaha
untuk mencari sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan energi. Panasbumi merupakan salah satu sumber daya
alam yang memiliki potensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi
Energi panasbumi (geothermal) berasal dari bahasa yunani yaitu gheo yang berarti
bumi dan termal berarti panas. Panasbumi bisa didefinisikan dengan panas yang berasal dari
bumi, dimana energi tersebut bersih dan ramah lingkungan. Sumber energi ini terkandung
didalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang tidak dapat
Sulawesi Tengah antara lain panasbumi Bora, Pulu, dan panasbumi Masaingi. Berdasarkan hasil
penelitian, di Desa Bora terdapat sumber mata air panas dengan nilai resistivitas air ( ρ𝑤)
sebesar 19,96 Ωm, dan suhu permukaan sebesar 55oC-75oC (Fatirah, 2010). Di Desa Pulu
terdapat beberapa sumber air panas di sekitar lereng-lereng gunung yang berhadapan langsung
dengan sungai Pulu, dan temperatur air panas sekitar 40oC-95oC dengan pH 6,5-8,6 (Bakrun
dkk, 2003). Sedangkan di Desa Masaingi terdapat mata air panas yang tersingkap di permukaan,
mendapatkan hasil yang maksimum. Karous dan Pernu (1985) menggunakan metode geolistrik
resistivitas dengan mengkombinasikan data sounding dan profiling konfigurasi Head-On untuk
menghasilkan gambaran permukaan yang cukup detail terutama untuk mengidentifikasi suatu
struktur di suatu daerah. Asfahani (2010) juga menggunakan metode ini untuk mengidentifikasi
zona sesar yang terjadi pada periode Kuarter-Resen di daerah Suriah.(Geofisika, 2020)
Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2017,
potensi panas bumi di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia dengan potensi sumber daya
sebesar 11.073 MW dan cadangan sebesar 17.506 MW. Potensi energi panas bumi ini muncul
akibat dari posisi Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng besar yaitu Eurasia, Indo-
Australia, dan Pasifik. Salah satu potensi yang cukup melimpah berada di Pulau Sumatera yang
memiliki 21 wilayah panas bumi yang telah dimanfaatkan dan 49 wilayah dengan potensi panas
1. Bagaimana menginterpretasi penampang geologi atau struktur bawah permukan area panas
2. Bagaimna cara untuk mengetahui penyebab adanya mata air panas di daerah penelitian.
2. Mengidentifikasi struktur bawah permukaan pada daerah sekitar manifestasi mata air panas
Musa, D. T. (2015). Identifikasi Sebaran Panasbumi Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis
di Desa Wani Tiga , Kabupaten Donggala Identification of Geothermal Distribution Using
Geoelectric Resistivity Method in Wani Tiga Village of Donggala Regency. 4(3), 338–347.
Armada, M. I., Musa, M. D. T., Maskur, M., & Badaruddin, B. (2019). Identifikasi Aliran Panas Bawah
Permukaan di Desa Lemba Harapan Kabupaten Tolitoli Menggunakan Metode Geolistrik
Hambatan Jenis. Gravitasi, 17(2). https://doi.org/10.22487/gravitasi.v17i2.12422
Geof Armada, M. I., Musa, M. D. T., Maskur, M., & Badaruddin, B. (2019). Identifikasi Aliran Panas
Bawah isika, S. (2020). Skripsi Geofisika.
Musa, D. T. (2015). Identifikasi Sebaran Panasbumi Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis
di Desa Wani Tiga , Kabupaten Donggala Identification of Geothermal Distribution Using
Geoelectric Resistivity Method in Wani Tiga Village of Donggala Regency. 4(3), 338–347.