Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ENERGI PANAS BUMI

Disusun oleh:

1.Betari Septi Amalia (14)

2.Davynna Nooraini. I (18)

KELAS XI IPS 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul "konversi energi panas bumi" disusun untuk memenuhi tugas akhir PKWU untuk
mendapatkan nilai praktik tahun pelajaran 2022/2023 :

Guru Pembimbing Penulis

Drs. Khanifudin 1 Betari Septi Amalia.

NIP:19660609199431006. 2 Davynna Nooraini Immawati

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Energi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan, baik kehidupan manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Kebutuhan energi tersebut tentunya harus diimbangi dengan tersedianya pasokan
energi yang cukup. Akan tetapi semakin berkembangnya proses kehidupan manusia, energi yang
dibutuhkan semakin banyak sementara ketersediaan energi semakin berkurang. Manusia dan semua
makhluk hidup yang ada di bumi sangat bergantung terhadap energi. Energi yang saat ini banyak
digunakan adalah energi fosil. Ketergantungan terhadap energi fosil menjadi bom waktu yang dapat
meledak seketika. Energi fosil, seperti yang sudah kita ketahui sejak duduk di bangku sekolah dasar,
adalah energi yang tidak dapat diperbarui. Artinya suatu saat akan habis sehingga diperlukan upaya
pencarian sumur minyak baru sebagai cadangan dan mencari alternatif-alternatif lainnya selain fosil
yang sifatnya dapat diperbaharui untuk mencukupi kebutuhan energi masa depan (Andri 2013).

Berdasarkan statistical world review yang dirilis oleh British Petroleum pada bulan Juni 2012, cadangan
minyak di dalam perut bumi Indonesia hanya tersisa sekitar 4 miliar barel per akhir tahun 2011. Dengan
asumsi produksi minyak mentah dalam negeri adalah 942 ribu barel per hari maka secara matematis
minyak-minyak tersebut akan habis dalam waktu tidak lebih dari 12 tahun. Masih dari data yang sama,
Indonesia juga mengalami defisit minyak mentah sebanyak 488 ribu barel karena kebutuhan yang
mencapai 1,43 juta barel per harinya (Andri 2013). Artinya bahwa pada tahun 2025 Indonesia sudah
sangat kekurangan energi yang berasal dari energi fosil, atau bahkan kehabisan sehingga perlu adanya
Energi Baru Terbarukan (EBT) yang harus dikembangkan oleh Indonesia.

Energi panas bumi merupakan salah satu diantara beberapa energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan
dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri sampai tahun 2004 diidentifikasi terdapat 252 area yang
berpotensi panas bumi sudah termasuk dalam inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar berada pada
lingkungan vulkanik, sisanya berada di lingkungan batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi
tersebut mempunyai total potensi hanya 3% yang dimanfaatkan untuk energi listrik atau sekitar 807
MWe dan 2% pemakaian energi listrik nasional (Novitasari 2011). Berdasarkan data dari Kementrian
ESDM, sampai dengan November 2009 total potensi panas bumi Indonesia diperkirakan mencapai
28.112 MWe yang tersebar di 256 titik. Terdapat penambahan 8 lokasi baru dengan potensi 400 MWe
yang berasal dari penemuan lapangan pada tahun 2009. Pada tahun 2025, diproyeksikan geothermal
Indonesia dapat menghasilkan panas bumi sebesar 9500 MW atau setara dengan 400 ribu Barel Oil
Equivalen (BOE) per harinya. Sebuah potensi energi yang sangat besar. Melihat besarnya potensi
tersebut maka perlu adanya perhatian yang lebih dalam upaya pengembangannya. Sehingga dengan
demikian, pemakaian energi dalam kehidupan dapat dimaksimalkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan energi panas bumi serta bagaimana potensi energi panas bumi di
Indonesia?
2. Apa saja jenis-jenis energi panas bumi tersebut?

3. Bagaimana pemanfaatan energi panas bumi bagi daerah sekitar?

4. Apa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan energi panas bumi tersebut?

C. TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang pentingnya
pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi alternatif pengganti energi fosil serta
menjelaskan bagaimana cara dan proses pengkonversian energi panas bumi menjadi energi listrik
sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

BAB II KAJIAN TEORI

Geothermal Energy

Energi geotermal adalah panas yang diambil dari dalam bumi. Energi ini diperoleh dalam bentuk uap
atau air panas (Astu Pudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006). Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun
2007, Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatan diperlukan proses penambangan. Energi panas bumi
merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dipercaya ketersediaannya melimpah dan ramah
lingkungan.

Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang tersebar di beberapa wilayah yang sangat mumpuni
untuk digali dan dikembangkan, salah satunya sumber energi panas bumi. Kandungan panas bumi yang
dimiliki oleh Indonesia diyakini mencapai 40% dari total potensi panas bumi dunia. Kelebihan utama
dari energi panas bumi adalah sifatnya yang konstan selalu ada sepanjang tahun, sehingga tidak
memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena energi panas bumi dapat dihasilkan
sepanjang waktu.. (Asplund, 2008). Sumber geotermal dapat dibedakan menjadi tiga jenis: (1)
hydrothermal, geopressured, (3) petrotermal (Astu Pudjanarsa dan Djati Nursuhud, 2006)

BAB III PEMBAHASAN

1. Pengertian Energi Panas Bumi (Geothermal)

Panas bumi adalah anugerah alam yang merupakan sisa-sisa panas dari hasil reaksi nuklir yang
pernah terjadi pada awal mula terbentuknya bumi dan alam semesta ini. Reaksi nuklir yang masih terjadi
secara alamiah di alam semesta pada saat ini adalah reaksi fusi nuklir yang terjadi di matahari dan juga
di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya. Reaksi fusi nuklir alami tersebut menghasilkan panas
berorde jutaan derajat celcius. Permukaan pada mulanya juga memiliki panas yang sangat dahsyat,
namun dengan berjalannya waktu (dalam orde milyar tahun) suhu permukaan bumi mulai menurun dan
akhirnya tinggal perut bumi saja yang masih panas berupa magma dan inilah yang menjadi sumber
energi panas bumi (Anonim 1998).
Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Menurut
Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang panas bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang
terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya
diperlukan proses penambangan.

Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan
berkelanjutan (renewable and sustainable). Panas bumi banyak ditemui di daerah yang memiliki banyak
gunung berapi aktif, seperti Indonesia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Meksiko, dan
Islandia. Panas bumi berasal dari dalam permukaan bumi atau lebih tepatnya di bawah kerak bumi
(astenosphere hingga lapisan mantel). Pada daerah tersebut terdapat magma yang sangat panas dan
bersifat mobile, yang terbentuk dari lelehan batuan secara alami. Magma juga berasal dari material
radioaktif seperti uranium dan potassium. Energi panas bumi ini sangatlah menjanjikan, karena selain
renewable dan sustaible, kekuatan energinya lebih besar dari minyak dan gas bumi. Karenanya, tidak
heran jika energi panas bumi ini mulai dikembangkan untuk menjadi energi alternatif (Anonim 2014).

Energi panas bumi merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi
dan fluida yang terkandung di dalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
di Italia sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk
sektor non-listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Meningkatnya kebutuhan
akan energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu
negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak
dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan
untuk sektor non-listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan
rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas, dan
lainnya.

2. Proses Terbentuknya Energi Panas Bumi (Geothermal)

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam
suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfataannya diperlukan proses penambangan . Panas bumi
adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber
energi pilihan dalam keanekaragaman energi. Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang
terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan
batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak
bumi.
Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan dari reaksi peluruhan unsur-unsur radioaktif seperti
uranium dan potassium. Reaksi nuklir yang sama saat ini masih terjadi di matahari dan bintang-bintang
yang tersebar di jagad raya. Reaksi ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Pada
kedalaman 10.000 meter atau 33.000 feet, energi panas yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari
jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi dan gas alam yang masih tersedia.

Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Selain itu
sumber energi panas bumi ini diduga berasal dari beberapa fenomena:

1. Peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi.

2. Panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi.

3. Efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat hubungan dengan arus
konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas kompor, setelah panas, air akan berubah
menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak
di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas karena kontak
langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai suhu
yang cukup tinggi (100–250 0C). Sehingga air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses
penguapan. Apabila terdapat rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah
yang dipanaskan tadi dengan permukaan, maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal.
Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang
merupakan contoh manifestasi thermal yang lain.

Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak ada saluran
yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang terkurung akan
memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran
penghubung ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat
dan mempunyai entalpi inilah yang kita manfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga
dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar turbin) (Maryadi
2012).

3 Jenis-Jenis Energi Panas Bumi

Energi panas bumi atau energi geothermal yang terdapat di bumi terdapat dalam berbagai bentuk.
Sumber daya Panas Bumi terdiri dari 4 jenis, yaitu hidrotermal, Hot dry rocks, Geopressured dan magma.
Energi panas bumi yang umum dimanfaatkan adalah sistem hirothermal karena pada sistem
hidrothermal pori-pori batuan mengandung air, uap, atau keduanya dan reservoir umumnya terletak
tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.

Energi panas bumi yang terdapat di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

•Energi Panas Bumi Uap Basah

Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut bumi
berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik.
Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya uap
yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih dulu
sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin. Jenis sumber energi panas bumi dalam bentuk uap
basah agar dapat dimanfaatkan maka terlebih dahulu harus dilakukan pemisahan terhadap kandungan
airnya sebelum digunakan untuk menggerakan turbin. Uap basah yang keluar dari perut bumi pada
mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah
ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air
diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke
dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.

• Energi Panas Bumi Air Panas

Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut "brine" dan
mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat
digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga
listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem
utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar
panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi
“uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan
energi panas bumi jenis lainnya.

• Energi Panas Bumi Batuan Panas

Energi panas bumi jenis ketiga berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi terjadi akibat
berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan
cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan
untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada
umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untukmemanfaatkannya perlu teknik pengeboran
khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.

4. Pemanfaatan Energi Panas Bumi

Secara umum pemanfaatan energi panas bumi dapat dibagi menjadi 3, yaitu untuk menghasilkan energi
listrik, penggunaan geothermal secara langsung, dan pemanfaatan geothermal untuk pompa panas. Air
dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai pemanas.
Selain bermanfaat sebagai pemanas, panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik.
Air panas alami bila bercampur dengan udara akan menimbulkan uap panas (steam). Berikut adalah
beberapa pemanfaatan energi panas bumi bagi kehidupan manusia:

1.Menempatkan panas untuk bekerja

Maksudnya adalah sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat langsung
dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk
air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di
jalan. Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah
dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena
temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk
menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.

2.Pemanfaatan di Sektor Pariwisata

Di sektor pariwisata, energi panas bumi dapat dimanfaatkan karena menjadi daya tarik tersendiri buat
para wisatawan untuk menikmati energi panas dari dalam bumi seperti air panas maupun uap panas
menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

3.Pemanfaatan Secara Langsung di Sektor Pertanian

Energi panas bumi dapat digunakan secara langsung (teknologi sederhana) untuk proses pengeringan
terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dengan proses yang tidak terlalu sulit. Air panas
yang berasal dari mata air panas atau sumur produksi panas bumi pada suhu yang cukup tinggi dialirkan
melalui suatu heat exchanger, yang kemudian memanaskan ruangan pengering yang dibuat khusus
untuk pengeringan hasil pertanian.

4.Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Berdasarkan data kementerian ESDM, potensi panas bumi di dunia yang bisa dimanfaatkan untuk
sumber listrik mencapai 113 Giga Watt (GW), dimana 40% nya dimiliki oleh Indonesia, yaitu sebesar 28
GW. Akan tetapi enenrgi panas bumi yang dimanfaatkan di Indonesia baru hanya 4% dari total yang
tersedia.

Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara
melihat resource dari panas bumi tersebut. Apabila suatu daerah memiliki panas bumi yang
mengeluarkan uap air (steam), maka steam tersebut langsung dapat digunakan. Steam tersebut secara
langsung diarahkan menuju turbin pembangkit listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah selesai
steam tersebut diarahkan menuju kondenser sehingga steam tersebut terkondensasi menjadi air. Air ini
selanjutnya di recycle untuk menjadi uap lagi secara alami. Namun, bila panas bumi itu penghasil air
panas (hot water), maka air panas tersebut harus di ubah terlebih dahulu menjadi uap air (steam).
Proses perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut dengan heat exchanger, dimana air panas
ini dialirkan menuju heat exchanger sehingga terbentuk uap air.

Pembangkit yang digunakan untuk meng-konversi fluida geothermal menjadi tenaga listrik secara umum
mempunyai komponen yang sama dengan power plants lain yang bukan berbasis geothermal, yaitu
terdiri dari generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, pompa, dan
sebagainya. Saat ini terdapat tiga teknologi panas bumi yang digunakan untuk mengkonversi panas bumi
menjadi energi listrik, yaitu :

1.Dry Steam Power Plants

Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke
turbin dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari
production well dialirkan kembali ke dalam reservoirmelalui injection well. Pembangkit tipe tertua ini
per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904 dimana saat ini masih berfungsi dengan baik. Di
Amerika Serikat pun dry steam power masih digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.

2.Flash Steam Power Plants

Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 1750oC dapat
digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas tersebut dialirkan
kedalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi uap panas secara cepat. Uap panas
yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk mengaktifkan generator yang
kemudian menghasilkan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai masuk kembali ke reservoir melalui
injection well. Contoh dari Flash Steam Power Plants adalah Cal-Energy Navy I flash geothermal power
plants di Coso Geothermal field, California, USA.

3.Binary Cycle Power Plants (BCPP)

Binary Cycle Power Plants menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya
yaitu dry steam dan flash steam. Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi
(production well) tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk memanaskan apa
yang disebut dengan working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan
menghasilkan uap berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar
turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas
yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle
Power Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. Jadi tidak ada yang dilepas ke atmosfer.
Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan
teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geo-thermal Power Plants di Casa Diablo
geothermal field, USA.

5. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Panas Bumi

Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan
listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Sebagai sebuah
sumber energi alternatif dan sumber energi terbarukan, energi geothermal memiliki kelebihan dan
kekurangan. Layaknya energi lainnya, keunggulan (kelebihan) dan kelemahan (kekurangan) energi
geothermal (panas bumi) jamak, karena tidak ada sumber energi benar-benar yang sempurna.

Di antara kelebihan dan keuntungan pemanfaatan energi geothermal tersebut adalah :

Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih
dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.

Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-
menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.

Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baikpencemaran udara,
pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun
meterial beracun lainnya).

Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya
dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari
geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan
sepanjang waktu.

Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti
misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan.
Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi
listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW/jam.
Selain memiliki kelebihan, energi geothermal pun memiliki kekurangan. Di antara kekurangan energi
geothermal adalah :

Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal memerlukan biaya yang besar
terutama pada eksploitasi dan pengeboran.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana
temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.

Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat mempengaruhi kestabilan tanah di area
sekitarnya.

Meskipun energi panas bumi mampu memperbaharui dirinya sendiri, namun diperlukan perbaharuan
secara cepat untuk dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat, kaenanya dibutuhkan proses
pembaharuan dalam pemanfaatan energi panas bumi tersebut. Di Indonesia, proses pembaharuan
energi panas bumi yang sering dilakukan yaitu dengan cara “hydrothermal convection”. Proses ini terjadi
dengan cara air dingin sisa pemanfaatan energy geothermal, dimasukkan kembali ke dalam kerak bumi.
Di kerak bumi air tersebut dipanaskan lagi secara alami yang selanjutnya akan menjadi uap. Uap atau
steam ini kemudian naik kembali ke permukaan bumi. Proses yang sangat sederhana ini merupakan
salah satu hal positif kenapa kita harus segera menggunakan energi panas bumi ini pada pembangkit
tenaga listrik.

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Energi panas bumi adalah energi yang secara alami sudah terdapat di alam yang berupa panas yang
terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi.

Panas bumi atau geothermal merupakan salah satu sumber energy yang dapat diperbaharui dan
berkelanjutan (renewable and sustainable).

Panas bumi adalah sumber energy yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi yang berasal
dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas bumi yang tersimpan di
dalam kerak bumi.
Energi panas bumi dapat berupa hidrothermal, Hot dry rocks, Geopressured dan magma

Manfaat energi panas bumi diantaranya dapat menghasilkan energy listrik, penggunaan geothermal
secara langsung, dan pemanfaatan geothermal untuk pompa panas.

Kelebihan energi panas bumi antara lain merupakan energi yang bersih dan terbaharukan, tidak
menyebabkan pencemaran lingkungan, bersifat konstan sepanjang musin serta tidak membutuhkan
lahan yang banyak dalam memproduksinya.

Kekurangan energi panas bumi antara lain biaya mahal, harus dibangun didaerah yang bertemperatur
dan memiliki ketersediaan panas bumi yang tinggi. Energi panas bumi juga dapat mempengaruhi
kestabilian tanah di area sekitar.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas maka,

dikemukakan saran sebagai berikut:

Pertama, dalam merespon rekomendasi yang diajukan oleh Bank Dunia

terkait kebijakan panas bumi yang lebih memobilisasi masuknya investor swasta

sudah tepat, karena dalam UU No 27 tahun 2003, kewenangan perijinan

pengembangan panas bumi masih bersifa desentralisasi. Hambatan muncul ketika birokrasi pada
pemerintah daerah lebih sulit dibandingkan dengan pemerintah pusat. Karena penyediaan listrik
menjadi prioritas nasional,maka kewenangan

pengembangan panas bumi sebaiknya diatur oleh pusat melalui Kementerian

ESDM.

Kedua, Feed in Tariff adalah kebijakan untuk penerapan teknologi

terbarukan telah banyak dilakukan dibeberapa negara. Kebijakan ini memberikan

kepastian bagi investor dalam pengembalian modal investasinya. Skema Feed in

Tariff di Indonesia saat ini telah mendorong investor swasta untuk masuk dalam

proyek pengembangan panas bumi.

Ketiga, proyek pengembangan panas bumi, saat ini belum menjadi

prioritas karena memerlukan modal dan jangka waktu yang lama untuk bisa
beroperasi. Namun demikian proyek panas bumi tidak bisa ditunda tetapi harus

terus dilaksanakan karena pemerintah telah memberikan insentif pajak, jaminan

keuangan dan pendanaan resiko mitigasi seharusnya dimanfaatkan oleh investor

untuk mengembangkan proyek panas bumi

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Andri. 2013. Mengenal Teknologi Pembangkit Listrik. http//www.mengenal-teknologi-pembangkit-


listrik-panasbumi.html (Diakses tanggal 10 Mei 2017).

Anonim. 1998. EnergiBersih. http://www.greenpeace.org (Diakses tanggal 9 Mei 2017).

Anonim. 2009. Mengenal Teknologi Pebangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. http://www.esdm.go.id
(Diakses Tanggal 9Mei 2017).
Anonim. 2014. Energi Panas Bumi. http://id.wikipedia.org/ (Diakses tanggal 10 Mei 2017).

Anonim. 2014. Kelebihan dan Kekurangan Energi Geothermal. http://alamendah.org. (Diakses Tanggal
10 Mei 2017).

Marwaningsih, Fitri. 2012. Energy Geothermal-Energi Panas Bumi.


http://fitrimarwaningsih.wordpress.com (Diakses Tanggal 9 Mei 2017).

Maryadi. 2012. Potensi Energi Baru-Terbarukan Indonesia. http://www.esdm.go.id (Diakses tanggal 10


Mei 2017).

Novitasari. 2011. Energi Panas Bumi. http://www.novitasari.blogspot.com (Diakses tanggal 9 Mei 2017).

Anda mungkin juga menyukai