ALTERNATIF DI INDONESIA
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas skill academic
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik. Makalah yang berjudul “Pemanfaatan Panas Bumi
sebagai Energi Alternatif di Indonesia” ini membahas mengenai sejauh mana potensi yang
dimiliki oleh panas bumi sebagai energi alternatif di Indonesia, pemanfaatan panas bumi
sebagai energi alternatif di Indonesia, kelebihan dan kekurangan panas bumi sebagai
pembangkit listrik dan macam-macam kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan energi
panas bumi di Indonesia.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………….. ii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………. 6
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….. 6
BAB 2 Pembahasan
2.1 Panas Bumi………………………………………………………………………….. 7
2.2 Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia……………………………………………. 8
2.3 Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Indonesia……………………………………… 10
2.3.1 Teknologi Pemanfaatan Panas Bumi……………………………………………... 12
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Energi Panas Bumi……………………… 13
2.4 Kendala dan Permasalahan Pembangkit Bertenaga Panas Bumi di Indonesia…… 15
BAB 3 Penutup
3.1 Simpulan……………………………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan bakar fosil melepaskan karbondioksida ke udara dalam jumlah yang besar saat
mereka dibakar. Pembakaran yang dilakukan secara terus menerus, akan meningkatkan
konsentrasi gas karbondioksida (CO2) yang menyebabkan efek rumah kaca, dan hal inilah
yang kerap menjadi pemicu terjadinya pemanasan global. Data yang telah dirilis oleh
Global Carbon Project pada tahun 2021 menunjukan bahwa bahan bakar fosil adalah
kontributor emisi gas karbondioksida dari aktivitas manusia. Angka terbesar mencapai 89%
yang menghasilkan 34.8 GtCO2 per tahunnya. Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin
besar akan menghasilkan emisi gas karbondioksida yang besar juga, hal itu menandakan
bahwa bahan bakar fosil adalah energi yang tidak ramah lingkungan. Bahan bakar fosil juga
merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui (jumlahnya terbatas) karena berasal dari
penguraian makhluk hidup dan proses pengendapan yang memerlukan waktu jutaan tahun.
Bahan bakar fosil tidak dapat terus menerus digunakan sehingga diperlukan energi
alternatif sebagai penggantinya. Badan Energi Internasional saat ini pun telah
mencanangkan program bebas emisi karbon pada tahun 2050 dan telah memberikan
himbauan dan mengupayakan langkah-langkah agar dunia menghentikan investasinya pada
proyek energi fosil.
Energi alternatif adalah energi terbarukan yang sumbernya berasal dari alam sehingga
tidak akan merusak lingkungan dan jumlahnya tidak terbatas. Salah satu energi alternatif
yang memiliki potensi besar adalah energi panas bumi (geothermal). Energi panas bumi
merupakan energi yang diperoleh dari panas yang terkandung di dalam bumi. Energi panas
bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang tentunya bersifat ramah
lingkungan dari segala aspek, entah itu produksinya maupun penggunaannya. Berbeda
dengan bahan bakar fosil yang menghasilkan banyak gas emisi CO2, tenaga panas bumi
tidak menghasilkan gas emisi (Dewan Energi Nasional, 2022). Selain itu, jika dibandingkan
dengan energi alternatif lain seperti energi angin atau energi surya yang sangat bergantung
pada kondisi cuaca, energi panas bumi tidak mengandalkan kondisi cuaca dan bisa terbilang
cukup stabil.
Indonesia mempunyai cadangan energi panas bumi sebesar 40%, karena Kepulauan
Indonesia terletak di dalam Ring of Fire (Cincin Api) Pasifik. Ring of Fire inilah yang
menyediakan sumber panas bumi yang akan dapat digunakan untuk membangkitkan energi
listrik. Diprediksi, kapasitas sumber panas bumi di Indonesia memiliki potensi lebih dari 27
GW. Potensi panas bumi di Indonesia merupakan 40% potensi geothermal yang ada di
seluruh dunia (Dewan Energi Nasional, 2022), dan diharapkan dapat membantu Indonesia
menuju bebas emisi karbon tahun 2050. Potensi yang dimiliki oleh pembangkit listrik
tenaga panas bumi sangat besar dan luas. Panas bumi yang sifatnya terbarukan juga dapat
menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah energi yang dimiliki oleh bahan bakar fosil
menjadikannya sangat efektif untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Hal-hal
tersebut adalah alasan mengapa peran panas bumi sebagai energi alternatif perlu
diperhatikan dan ditinjau lagi lebih lanjut di Indonesia.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk:
a. mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh panas bumi sebagai energi alternatif di
Indonesia;
b. mengetahui tentang pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif di Indonesia
saat ini;
c. mengetahui kelebihan dan kekurangan panas bumi sebagai pembangkit listrik; dan
d. mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas
bumi di Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas mengenai hal yang berkaitan dengan panas bumi, sejauh
mana potensi yang dimiliki oleh panas bumi sebagai energi alternatif, pemanfaatan panas
bumi, kelebihan dan kekurangan panas bumi sebagai pembangit listrik, dan permasalahan apa
saja yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia.
Indonesia memiliki potensi energi panas bumi (geothermal) yang sangat besar.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Think Geo Energy Research pada Tahun 2020, Indonesia
menempati posisi kedua pada sepuluh kumpulan negara dengan kapasitas terpasang energi
panas bumi terbesar yang jumlahnya mencapai 2.133 MW dengan Amerika sebagai negara
yang menduduki posisi pertama. Indonesia mempunyai 40% potensi sumber daya panas bumi
dunia yang diestimasikan mencapai 28.000 MW (Dewan Energi Nasional, 2020). Melansir
dari data yang diambil oleh Direktorat Panas Bumi, Potensi geothermal yang dimiliki oleh
Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pemanfaatan panas bumi yang digunakan saat ini
baru 8,9% atau 2.130,6 MW. Potensi panas bumi perlu terus dikembangkan dari aspek
sumber daya menjadi cadangan hingga menjadi PLTP. Potensi panas bumi menghasilkan
rata-rata energi listrik sebesar 50 MW–100 MW per pembangkit, maka secara nasional peran
energi baru dan terbarukan secara signifikan (Dewan Energi Nasional, 2020).
Indonesia mampu memiliki potensi panas bumi yang besar karena Indonesia adalah
negara yang berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik mendukung adanya
ketersediaan energi panas bumi yang melimpah. Ring of Fire merupakan wilayah di
sekeliling cekungan Samudra Pasifik yang daerahnya sering mengalami gempa bumi dan
letusan gunung berapi. Jalur gunung api tersebut membentang dari ujung barat Sumatera,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Daerah lainnya di luar jalur gunung api
aktif tersebut (non-vulkanik), merupakan daerah busur belakang (Back Arc) yang merupakan
daerah sisa-sisa gunung api purba, namun masih terdapat sisa-sisa panas yang juga berpotensi
sebagai daerah yang memiliki sumber daya panas bumi, seperti di Bangka Belitung, Papua
Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Riau
dan DI. Yogyakarta.
(Gambar 1: Ring of Fire)
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda yang mencakup wilayah sebesar 40.000 km
dengan 450 gunung vulkanik aktif tersebar di wilayahnya. Indonesia mempunyai sekitar 200
gunung vulkanik aktif lebih dan secara geologis berada di antara pertemuan tiga lempeng
besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Sumber daya
panas bumi sangat terkait dengan batas lempeng aktif (divergen atau tipe lempeng
konvergen) di mana wilayah Cincin Api Pasifik merupakan wilayah yang kondisi tektoniknya
maupun aktivitas vulkanismenya sangat aktif sehingga zona tersebut menyimpan banyak
panas yang dapat digunakan sebagai sumber energi panas bumi. Karena itulah Indonesia
diberkahi dengan potensi energi panas bumi yang banyak dan dinyatakan sebagai salah satu
negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Badan Geologi Indonesia
melaporkan bahwa terdapat 312 lokasi yang memiliki potensi energi panas bumi.
Indonesia yang menjadi negara dengan kapasitas terpasang energi panas bumi
terbesar, membuat energi panas bumi mampu dijadikan alternatif energi terbarukan. Panas
bumi merupakan sumber energi yang sangat potensial untuk dimanfaatkan. Di tengah rencana
transisi penggunaan energi terbarukan tersebut, pemanfaatan panas bumi di Indonesia belum
maksimal. Energi yang banyak digunakan di Indonesia saat ini adalah energi fosil, hal itu
juga karena posisi Indonesia dalam wilayah tumbukan lempeng tektonik dan garis
khatulistiwa membuat negara ini memiliki cadangan energi yang besar. Indonesia memiliki
cadangan energi fosil, seperti minyak, gas dan batu bara. Penggunaan energi fosil bersifat
merusak dan sewaktu-waktu dapat habis. Ketergantungan terhadap energi fosil harus dapat
dikurangi dengan menggantinya dengan energi terbarukan salah satunya panas bumi.
Panas bumi memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan energi bahan
bakar fosil atau jenis energi alternatif lainnya, panas bumi dapat menyediakan energi pada
tingkat yang konstan dan tidak tergantung pada cuaca atau pertimbangan musim. Panas bumi
dapat melengkapi sumber energi baru dan terbarukan lainnya seperti tenaga air, angin, dan
surya. Pengembangan panas bumi menghasilkan emisi udara yang sangat rendah (dapat
diabaikan). Panas bumi memiliki jejak permukaan kecil dibandingkan dengan beberapa jenis
energi lainnya. Mengusahakan produksi energi panas bumi untuk menggantikan listrik atau
panas produksi yang ada dari bahan bakar berbasis karbon dapat membantu pemerintah
dalam komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (US Department of Energy,
2014; Mary et al., 2017).
Potensi pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia sangat besar dengan jumlah
potensi sumber daya geothermal Indonesia sekitar 11.073 Megawatt listrik (MWe) dan
cadangannya sekitar 17.506 MWe. Kapasitas pembangkit listrik secara nasional yang pada
akhir 2016 memproduksi listrik 59,6 Gigawatt (GW) atau 59.600 MWe. Maka, jika potensi
tersebut digunakan semua sebagai pembangkit listrik, maka menambah kapasitas 18% dari
total produksi listrik saat ini. Angka tersebut bukanlah merupakan angka yang kecil untuk
hanya sekedar dilewatkan (Daud & Gaffar, 2019). Sehingga, perencanaan energi dalam
bidang ini harus diperhatikan sedemikian rupa sehingga pemanfaatannya dapat direalisasikan
dengan maksimal.
SIMPULAN
1. Potensi yang dimiliki oleh panas bumi sebagai energi alternatif di Indonesia sangat
besar dengan jumlah potensi sumber daya geothermal Indonesia sekitar 11.073
Megawatt listrik (MWe) dan cadangannya sekitar 17.506 MWe. Potensi panas bumi
perlu terus dikembangkan dari aspek sumber daya menjadi cadangan hingga menjadi
PLTP. Potensi panas bumi menghasilkan rata-rata energi listrik sebesar 50 MW – 100
MW per pembangkit, maka secara nasional peran energi baru dan terbarukan secara
signifikan (Dewan Energi Nasional, 2020).
2. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif di Indonesia saat ini terbagi
menjadi dua, yaitu:
2) Pemanfaatan langsung panas bumi sesuai undang undang yaitu kegiatan pengusahaan
panas bumi secara langsung tanpa melakukan proses perubahan dari energi panas
dan/atau fluida menjadi jenis energi lain untuk keperluan non-listrik. Energi panas untuk
berbagai keperluan seperti pemanasan kolam renang, pengeringan hasil pertanian,
perkebunan, pemanasan (penghangatan) budidaya ikan.
3. Kelebihan energi panas bumi sebagai pembangkit listrik adalah energi berbasis panas
bumi merupakan energi yang tergolong ramah lingkungan, sumber energi terbarukan
yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik, produksi energi panas bumi
membutuhkan lahan dan air yang minimal. Kekurangan energi panas bumi adalah
pembangkit listrik bertenaga panas bumi memakan biaya yang cukup tinggi,
pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng
tektonik dan dapat mempengaruhi area tanah di sekitar.
4. Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan energi panas bumi di
Indonesia yaitu daya saing harga energi panas bumi, melanjutkan subsidi harga bahan
bakar fosil, kurangnya kemauan politik untuk mengintensifkan pemanfaatan energi
panas bumi, kekurangan sumber daya manusia yang berkompeten, ketiadaannya
pendukung pengembangan teknologi dan penelitian, kurangnya insentif terbarukan,
kurangnya apresiasi risiko dan upaya mitigasi, belum adanya perencanaan energi
terpadu, kurangnya informasi dan publisitas tentang potensi dan manfaat panas bumi,
dan kesadaran lingkungan rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Ermawati, Y. Yulistia, E. Zulyanti, F. (2022). Potensi Panas Bumi sebagai Energi Alternatif
dalam Mewujudkan Indonesia Bebas Emisi Karbon. Baturaja: Universitas Baturaja.
Seputar Pengetahuan. Energi Alternatif: Pengertian menurut Para Ahli, Ciri, Manfaat, dan
Jenisnya.
Diakses dari https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/11/energi-alternatif.html
tanggal 31 Maret 2022.
Our World In Data. Absolute Annual Change in Primary Energy Consumption, 2021.
Diakses dari https://ourworldindata.org/grapher/abs-change-energy-consumption
tanggal 31 Maret 2022.
Knowledge Center Perubahan Iklim. Pembangkit Listrik Tenaga Bumi.
Diakses dari
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/358-pembangkit-lisrik-tenaga-pan
as-bum pada tanggal 31 Maret 2022.
Silitonga Susan, A. & Ibrahim, H. (2020). Buku Ajar Energi Baru & Terbarukan. Jl.
Rajawali, G. Elang 6, No.3, Ngaglik, Sleman, Jl. Kaliurang, Yogyakarta: Penerbit
Deepublish.
IPB University. Analisis Pengaruh Konsumsi Energi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan
Emisi Karbon Dioksida di Indonesia.
Diakses dari https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102933 pada tanggal 31
Maret 2021.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Energi Panas Bumi
Ramah Terhadap Lingkungan Sekitar.
Diakses dari
https://ebtke.esdm.go.id/post/2017/08/22/1733/energi.panas.bumi.ramah.terhadap.lingk
ungan.sekitar.#:~:text=Sementara%20energi%20panas%20bumi%20merupakan,tanah
%20hingga%20mencapai%20batuan%20reservoir pada tanggal 31 Maret 2022.
Statistical Review of World Energy 2021. Statistical Review of World Energy 2021, 70th
Edition.
Diakses dari
https://www.bp.com/content/dam/bp/business-sites/en/global/corporate/pdfs/energy-eco
nomics/statistical-review/bp-stats-review-2021-full-report.pdf pada tanggal 31 Maret
2022.
Meilani, H. & Wuryandani, D. (2010). Potensi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif
Pengganti Bahan Bakar Fosil Untuk Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia.
United Nations University. Geothermal Energy in Developing Countries and the MDGS.
Diakses dari
https://unu.edu/publications/articles/geothermal-energy-in-developing-countries-and-the-
mdgs.html pada tanggal 31 Maret 2022.
Renewable Energy World. Geothermal Energy Could Provide All the Energy the World Will
Ever Need.
Diakses dari
https://www.renewableenergyworld.com/baseload/geothermal-energy-is-the-solution-fo
r-the-future/#gref pada tanggal 31 Maret 2022.
Colpan Ozgur, C., Ezan Akif, M., Kizilkan, O. (2021). Thermodynamics Analysis and
Optimization of Geothermal Power Plants. - : Elsevier.
Glassley. E. W. (2015). Renewable Energy and the Environment. 6000 Broken Sound
Parkway NW, Suite 300: Taylor & Francis Group , LLC.
Springer Open. Study of Geothermal Energy Potential as a Green Source of Energy with a
Look at Energy Consumption at Iran.
Diakses dari
https://geothermal-energy-journal.springeropen.com/articles/10.1186/s40517-021-0021
0-2
Masum, M. & Akbar, A .(2020). The Pacific Ring of Fire is Working as a Home Country of
Geothermal Resources in the World. IOP Publishing: Bangladesh.
Panas Bumi News. Pemanfaatan Langsung Panas Bumi untuk Industri Pengolahan
Pascapanen Ramah Lingkungan.
Diakses dari
https://www.panasbuminews.com/pemanfaatan-langsung-panas-bumi/#:~:text=Dalam
%20Undang%2DUndang%20Panas%20Bumi,lain%20untuk%20keperluan%20non%2
Dlistrik
Csanyi, L., Kristof, V., S. Kusnir., Katin, M., Marci, M. (2010). Geothermal Energy.
University of West Bohemia: Czezch Republic.
TWI Global. What are the Advantages and Disadvantages of Geothermal Energy.
Diakses dari
https://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/geothermal-energy/pros-and-cons#Wh
ataretheAdvantagesofUsingGeothermal
Fridriksson, T., Merino Mateos, A., Orucu Yasemin, A., Audinet, P. (2017). Greenshouse Gas
Emissions from Geothermal Energy Power Production. Standford University: Washington
DC, USA.
Direktorat Sekolah Menengah Pertama. Menilik Sumber Energi Terbarukan di Masa Depan.
Diakses dari
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/menilik-sumber-energi-terbarukan-di-masa-depan/
Ekonomi Bisnis. Masih Mahal, Pengembangan Energi Panas Bumi Capai 4 Dollar per MW.
Diakses dari
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210926/44/1446933/masih-mahal-pengembangan-energi-
panas-bumi-capai-us4-juta-per-mw#:~:text=investasi%20yang%20diperlukan.-,Untuk%20me
ngembangkan%20potensi%20panas%20bumi%20di%20Indonesia%2C%20diperlukan%20U
S%244,yang%20paling%20banyak%20menelan%20biaya
Darma, S., Harsoprayitno, S., Ibrahim Darnel, H., Effendi, A., Triboesono, A. (2010).
Geothermal in Indonesia: Government Regulations and Power Utilities, Opportunities,
Challengesof its Development. World Geothermal Congress 2010: Bali, Indonesia.
Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi. Potensi Besar Belum
Termanfaatkan, 46 Proyek Panas Bumi Siap Dijalankan.
Diakses dari
https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/03/27/2518/potensi.besar.belum.termanfaatkan.46.proyek.
panas.bumi.siap.dijalankan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Ini Dia Sebaran Pembangkit Listrik Panas
Bumi di Indonesia.
Diakses dari
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/ini-dia-sebaran-pembangkit-listrik-panas
-bumi-di-indonesia