Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352479141

POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) DI INDONESIA

Chapter · January 2021

CITATIONS READS
0 6,393

1 author:

Putri Aprilia Matoka


Universitas Negeri Gorontalo
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Putri Aprilia Matoka on 17 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


POTENSI PANAS BUMI (GEOTHERMAL) DI INDONESIA

PUTRI APRILIA MATOKA

TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

putri_s1geologi@mahasiswa.ung.ac.id

A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu dari negara di dunia yang mempunyai potensi sumber daya
geothermal yang sangat besar. Potensi yang besar ini sedang dikembangkan oleh pemerintah untuk
memenuhi kebutuhan energi nasional. Berdasarkan data dari survei terakhir Badan Geologi,
sampai dengan akhir tahun 2009 ini tercatat sebanyak 265 lokasi geothermal di Indonesia, baik itu
yang berasal dari proses vulkanik maupun non vulkanik.

Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung
api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku. Dengan total
potensi sekitar 27 GWe, Indonesia merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar
di dunia. Sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan, potensi energi panas bumi yang besar
ini perlu ditingkatkan kontribusinya untuk mencukupi kebutuhan energi domestik yang akan dapat
mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang semakin menipis.
Dengan adanya UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi diharapkan akan memberikan
kepastian hukum dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.

Untuk mempercepat investasi di bidang panas bumi, perlu disiapkan informasi mengenai
Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas bumi yang dapat dikembangkan.Selain 33 WKP yang
telah ditetapkan, sebanyak 28 peta saran WKP panas bumi telah dibuat dengan total potensi sekitar
13.000 MWe. Potensi sebesar ini diharapkan dapat memenuhi target pengembangan panas bumi
untuk membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di tahun 2020.

1
Pemerintah perlu melakukan penyelidikan tentang energi alternatif geothermal, untuk
mengetahui seberapa besar potensi energi geothermal untuk penyediaan tenaga listrik. Ini
diharapkan bisa untuk mendapatkan sistem geothermal yang dapat dimanfaatkan untuk PLTP dan
diharapkan bisa memenuhi kebututuhan dari energi nasional, sejalan dengan kebijakan dari
pemerintah tentang energi nasional yang mempunyai target pada tahun 2025 yaitu energi baru
terbarukan (diantaranya energi geothermal) bisa memenuhi kebutuhan sekitar 5 % energi listrik
nasional. (Manyoe, Irfan, and Suriamiharja 2015)

Sumber daya dari panas bumi secara sederhana oleh Gupta dan Roy (2007) didefinisikan
sebagai reservoar panas di didalam bumi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik
atau industri lain yang sesuai, pertanian atau diaplikasikan kedomestik di masa depan. Kondisi
geologi yang tidak cocok dapat menyebabkan suatu energi panas bumi di kebanyakan tempat tidak
ekonomis untuk dikembangkan. (Manyoe 2016)

B. PEMBAHASAN
Panas bumi merupakan salah satu dari sumber daya alternatif dan sangat banyak diproduksi
di Indonesia karena potensi yang ada pada panas bumi yang terdapat di Indonesia mencapai 40%
cadangan panas bumi dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia juga memiliki 129 gunung api yang
berpotensi sebagai wilayah pengembangan panas bumi. (Tarmidzi and Setyawan 2014)

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2007, Panas Bumi adalah sumber dari energi panas
yang terdapat di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak bisa dipisahkan di dalam suatu pemanfaatan yang diperlukan proses
penambangan. Tenaga panas dari bumi (geothermal) ialah memanfaatkan energy panas bumi dari
bawah permukaan bumi untuk menghasilkan listrik maupun panas.

Energi dari panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam
bumi. Energi panas bumi ini pecah berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak
planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panasnya matahari yang diserap oleh permukaan
bumi. Energi panas bumi cukup ekonomis dan juga ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada
dekat area perbatasan lapisan tektonik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya bisa dibangun

2
di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi terdapat di dekat
permukaan. (Meilani and Wuryandani 2010)

Energi panas dari bumi bisa dimanfaatkan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Pemanfaatan panas dari bumi secara langsung contohnya ialah seperti pemandian air
panas dan penghangatan ruangan. Sementara pemanfaatan secara tidak langsung yaitu pada PLTP
yang bekerja dengan mengonversikan energi dari panas menjadi energi listrik.

Pemfokusan pemanfaatan energi dari panas bumi memang terletak pada pemanfaatan secara
tidak langsung dikarenakan energi listrik merupakan jenis energi high grade. Hal ini berbeda dari
energi panas yang merupakan jenis energi low grade (Mackay, 2008).

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum


EnergiNasional (RUEN), pemerintah Indonesia memproyeksikan target pengembangan dari
energi panas bumi sebanyak 7200 MW pada tahun 2025. Hal ini dilakukan sebagai salah satu
upaya didalam mencapai target energi terbarukan 23% pada tahun 2025. Karena hingga tahun 2020
total kapasitas PLTP di Indonesia baru mecapai sekitar 2100 MW, penambahan 5100 MW dalam
5 tahun kedepan tentu membutuhkan strategi dan juga dukungan pemerintah yang matang dan
ambisius dalam mengatasi kendala terbesar pengembangan energi dari panas bumi di Indonesia. (
et al. 2020)

BEBERAPA KEUNGGULAN PANAS BUMI

a. Rendah Emisi GRK

Dalam upaya pemanfataannya, energi dari panas bumi tidak serta merta tak menghasilkan
GRK sama sekali.

b. Tidak Bersifat Intermittent

Energi dari panas bumi bisa dikategorikan sebagai energi terbaru maupun tidak terbaru
tergantung pada bagaimana suatu proyek PLTP dikelola.Jika proyek PLTP mampu mengendalikan
tekanan dan temperature pada reservoir dengan baik dan berkelanjutan, sehingga panas dalam
reservoir bisa terus digunakan, maka energi dari panas bumi bisa digolongkan ke dalam jenis
energi terbarukan.

3
c. Kemampuannya sebagai Base Load

Karakteristik energi panas bumi yang menghasilkan sumber listrik stabil membuatnya
memiliki kemampuan untuk menjadi base load di dalam bauran energi listrik untuk memenuhi
permintaan listrik minimum masyarakat setempat.

d. Kebutuhan Luas Area yang Kecil

PLTP ternyata termasuk ke didalam jenis energi terbarukan yang paling kecil dalam
kebutuhan luas area. Berdasarkan gambar 1, PLTP membutuhkan luas lahan paling kecil jika
dibandingkan PLTB, PLTS, dan PLTH. Kebutuhkan luas area PLTP bahkan 4amper 10 kali lebih
kecil dibandingkan dengan PLTB. ( et al. 2020)

Gambar 1. Luas Area untuk Produksi Energi (McDonald et al., 2009)

4
Gambar 2. Kapasitas PLTP Indonesia (modified from Purba, 2018 and EBTKE,2020)

C. PENUTUP

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa panas bumi memiliki banyak manfaat nya,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung contohnya seperti pemandian air
panas dan penghangatan ruangan. Sedangkan secara tidak langsung yaitu pada PLTP yang bekerja
dengan mengonversikan energi dari panas menjadi energi listrik.

Diharapkan kedepannya panas bumi bisa dimanfaatkan dan terus berkembang, serta dapat
membantu kebutuhan masyarakat untuk energi listrik kedepannya yang di proses oleh PLTP.

Sekitar 80% lokasi panas bumi di Indonesia berasosasi dengan sistem vulkanik aktif seperti
Sumatra (81 lokasi), Jawa (71 lokasi), Bali dan Nusa Tenggara (27 lokasi), Maluku (15 lokasi),
dan terutama Sulawesi Utara (7 lokasi).Sedangkan yang berada di lingkungan non vulkanik aktif
yaitu di Sulawesi (43 lokasi), Bangka Belitung (3 lokasi), Kalimantan (3 lokasi), dan Papua (2
lokasi).

Dari 252 lokasi panas bumi yang ada, hanya 31% yang telah disurvei secara rinci dan
didapatkan potensi cadangan.Di sebagian besar lokasi terutama yang berada di daerah terpencil
masih dalam status survei Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 1-3 pendahuluan sehingga
didapatkan potensi sumber daya. Total potensi panas bumi dari 252 lokasi sebesar 27.357 MWe
terdiri dari sumber daya sebesar 14.007 MWe dan cadangan sebesar 13.350 MWe.

5
Hal ini menjadi kendala dalam penghitungan neraca potensi karena dengan sumber data yang
berbeda kemungkinan dihitung dengan metode yang juga berbeda. Sedangkan dalam
penghitungan yang dilakukan oleh DIM juga masih sangat subyektif.

6
REFERENSI

Setyaningsing, W. (2011). Potensi Lapangan Panasbumi Gedongsongo Sebagai Sumber Energi Alternatif
dan Penunjang Perekonomian Daerah. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi
Kegeografian, 8(1), 11-20.

Manyoe, I. N. (2016). Model inversi data geolistrik untuk penentuan lapisan bawah permukaan daerah
panas bumi Bongongoayu, Gorontalo. Jurnal Sainstek, 8(4), 358-371.

Manyoe¹, I. N., Irfan, U. R., & Suriamiharja, D. A. DISTRIBUSI ANOMALI MAGNETIK DAERAH PANAS BUMI
BONGONGOAYU, GORONTALO.

Mary, R. T., Armawi, A., Hadna, A. H., & Pitoyo, A. J. (2017). Geothermal as a Treasure towards National
Energy Resilience. National Defence, 23(2), 93-113.

Meilani, H., & Wuryandani, D. (2010). Potensi panas bumi sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar
fosil untuk pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 1(1), 47-74.

Wahyuningsih, R., (2008), Potensi Dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Di Indonesia,
Jurnal Ilmiah, 1(2), 1–9.

Wahyuningsih, R. (2005). Potensi dan wilayah kerja pertambangan panas bumi di Indonesia.
Kolokium Hasil Lapangan. Badan Geologi: Bandung.

GLOSARIUM

1. Geothermal

7
Dalam bahasa Yunani kata “geo” memiliki arti bumi dan kata “thermal” memiliki arti panas
jadi ketika digabungkan kata geothermal memiliki arti panas bumi. Energi panas bumi sendiri
dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi.

2. Badan Geologi
Badan Geologi adalah suatu badan yang memiliki tugas menyelenggarakan penelitian,
penyelidikan, dan pelayanan di bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi bencana
geologi, air tanah, dan geologi lingkungan, serta survei geologi.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas
bumi sebagai sumber energinya.Listrik dari tenaga panas bumi saat ini digunakan di 24 negara,
sementara pemanasan memanfaatkan panas bumi digunakan di 70 negara.

4. Reservoir
Yang dimaksud dengan reservoir di sini adalah tempat penampungan air bersih, pada sistem
penyediaan air bersih. Umumnya reservoir ini diperlukan pada suatu sistem penyediaan air bersih
yang melayani suatu kota.

5. Aktivitas Tektonik
Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada
pada kerak bumi (lithosphere). Hasil dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan gempa
bumi, pembentukan pegunungan (orogenesa), dan aktivitas magmatis/aktivitas gunung api
(volcanism).

6. Lapisan Tektonik
Sebuah lapisan yang keras terdiri atas batuan yang kuat.Lapisan ini pecah menjadi tujuh
bagian besar (dan beberapa bagian kecil) yang disebut dengan lempeng tektonik.
7. High grade dan Low Grade
Tingkat tinggi dan tingkat rendah

8
8. Emisi GRK (gas rumah kaca)
Pengendalian emisi terutama emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi isu penting terkait dengan
fenomena perubahan iklim yang kian nyata dirasakan.

9. Intermittent
Tidak hilang / energi selalu stabil

10. Base load


Beban dasar adalah jumlah permintaan minimum yang harus dipenuhi oleh suatu sistem
tenaga listrik dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu atau satu bulan.

Riwayat Hidup
Putri Aprilia Matoka
Lahir di Gorontalo pada 6 April 2002. Merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada usia 6
tahun mulai bersekolah di SDN 4 Telaga, lalu pada usia 12 tahun bersekolah di SMP Negeri 1
Telaga kemudian bersekolah di SMA Negeri 1
Telaga pada usia 15-17 tahun. Saat duduk di
bangku SD dia pernah menjadi hafiz qur’an,
ketika duduk di bangku SMP dia sangat aktif
berorganisasi namun saat SMA ia hanya menjadi
siswa Belang (Belajar Pulang) padahal pada saat
itu ia mempunyai banyak impian, beberapa
diantaranya seperti menjadi pemain biola, menjadi pelatih marching band di usia muda, menjadi
penyanyi, menjadi atlet basket serta menjadi penulis novel. Dia sudah menguasai semua dasar
dari setiap impiannya namun sayangnya mimpi itu harus pupus sebab kedua orang tuanya tidak
menyetujui. Saat ini ia sedang kuliah tahun pertama semester kedua di Universitas Negeri
Gorontalo, Prodi Teknik Geologi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN). Dari sekian banyak mimpi, menjadi penulis novel adalah yang masih tetap ia
perjuangkan saat ini walaupun sangat sulit untuk mendapatkan waktu luang agar bisa menulis.
Untuk kedepannya, ia berharap supaya bisa wisuda tepat waktu serta menjadi orang yang sukses

9
agar kelak bisa segera membahagiakan kedua orang tua, berguna bagi banyak orang dan bisa
melanjutkan mimpi-mimpi yang tertunda.

10

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai