Anda di halaman 1dari 3

II.

TEORI DASAR

Energi panas bumi adalah energi yang tersimpan dalam bentuk air panas atau uap
panas pada kondisi geologi tertentu di kedalaman beberapa kilometer dalam kerak
bumi. Sistem panas bumi merupakan suatu daur hidrologi air (air tanah dan air
hujan). Dalam mekanisme terjadinya proses tersebut, berhubungan dengan sumber
panas (heat source) yang bertemperatur tinggi sehingga terbentuk air panas pada
batuan yang berpermeabilitas tinggi. Uap air dan air panas tersebut akan muncul
ke permukaan melalui struktur kekar dan sesar yang terbentuk (Tutu, 2015).

Sumber panasbumi berasal dari distribusi suhu dan energi panas di bawah
permukaan bumi. Sumber panas di bawah permukaan ini berasal dari intrusi
magma yang menerobos ke permukaan. Magma ini terbentuk karena tumbukan
antar lempeng, lempeng-lempeng ini bergerak secara perlahan-lahan dan menerus.
Karena panas di dalam astenosfer dan panas akibat gesekan, ujung dari lempengan
tersebut hancur meleleh dan mempunyai temperatur tinggi Pada dasarnya sistem
panasbumi terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas ke
sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi. Perpindahan
panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas
secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air dengan suatu sumber
panas (Santoso, 2016).

Sistem panas bumi ini merupakan gabungan dari beberapa unsur, yaitu: sumber
panas (heat sources), reservoir, batuan penudung (cap rock), dan fluida panas.
Sistem panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari sumber panas
di sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi. Perpindahan
panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas
secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air dengan suatu sumber
panas (Hermawan, 2012).

Metode geolistrik adalah metode eksplorasi geofisika yang kompleks karena


terdiri dari bermacam-macam metode. Metode geolistrik digunakan untuk
eksplorasi barang tambang, persediaan air dan panas bumi. Metode geolistrik
dirancang untuk
3

memberikan informasi dari formasi batuan yang mempunyai anomali


konduktivitas listrik. Survei geolistrik (resistivity) pada umumnya bertujuan untuk
mengetahui kondisi atau struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi
tahanan jenis batuannya. Prinsip pelaksanaan survei tahanan jenis adalah dengan
menginjeksikan arus listrik melalui elektroda arus dan mengukur responnya
(tegangan) pada elektroda potensial dalam suatu susunan (konfigurasi) tertentu
(Minarto, 2012).
3

DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, D.,Widodo S., dan Mulyadi E., 2012, “Sistem Panas bumi Daerah Ca
ndi Umbul-Telomoyo Berdasarkan Kajian Geologi dan Geokimia”, Buletin S
umber Daya, Vol. 7 No. 1, hal. 1-6, Bandung.

Minarto, E., 2012, “Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan


Struktur Perlapisan Bawah permukaan Daerah Panas bumi Mataloko”,
FMIPA ITS, Surabaya.

Santoso, Imam. 2016. Karakterisasi Panas Bumi. Training Advance Geothermal


Reservoir Engineering , 6-17 Juli 2009. Institut Teknologi Bandung.

Tutu, R., Subaer dan Usman. 2015. Studi Analisis Karakteristik dan Mikrostruktur
Mineral Sedimen Sumber Air Panas Dearah Sulili Di Kabupaten Pinrang. Jur
nal Sains dan Pendidikan Fisika, 11 (2), pp. 192-201.

Anda mungkin juga menyukai