Anda di halaman 1dari 2

CIRI KEGIATAN EKSPLORASI

1. Berbeda dengan menambang:

Kegiatan eksplorasi berbeda dengan kegiatan menambang karena di dalam eksplorasi,


seorang eksplorasionis dituntut mampu untuk mencari sumber tambang atau bahan galian,
Bukan hanya sekedar mengambil sumber yang sudah diketahui tempatnya dan mengolahnya,
melainkan harus mencari sumbernya dengan menggunakan beberapa metode eksplorasi,
seperti melakukan MS, Interpretasi geomorfologi, deskripsi litologi dan lain-lain. Sebelum
kegiatan eksplorasi dilakukan, tim eksplorasionist diharuskan melakukan standarisasi guna
memaksimalkan kegiatan eksplorasi yang tepat guna dan tepat sasaran, memakan biaya sedikit
dan waktu yang efisien. Selain itu juga agar mampu menghasilkan kegiatan eksplorasi dengan
keuntungan yang besar. Eksplorasionis juga dituntut agar mampu bekerja di lapangan secara
terstruktur dan cekatan. Karena kegiatan eksplorasi merupakan hulu dari kegiatan
penambangan, maka eksplorasi sangat berpengaruh untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya, maka
kegiatan ini cukup memegang peran penting yang berbeda dengan kegiatan penambangan.

2. Dilakukan Secara Bertahap

Kegiatan Eksplorasi harus dilakukan secara terstruktur dan bertahap, agar dalam
pelaksanaannya tidak terjadi kebingungan, kesalahan dan mampu untuk meminimalkan resiko
ataupun masalah. Tantangan seorang eksplorasionis yaitu mampu menghadapi masalah dengan
baik, karena pada prinsipnya masalah itu timbul untuk diselesaikan dan dipecahkan. Kegiatan
eksplorasi biasanya dilakukan secara bertahap mulai dari melihat kondisi lapangan,
geomorfologinya dengan foto udara / citra, setelah itu tentukan daerah yang akan dieksplorasi,
Lalu membentuk tim dan melakukan standarisasi saat di lapangan. Saat di lapangan diharapkan
para eksplorasionis hanya melakukan fill check, karena sudah melakukan interpretasi citra
sebelumnya. Jadi kegiatan lapangan hanya memakan waktu dengan cepat dan tepat sasaran.
Urutan kegiatan yang bertahap ini mampu menjadikan kegiatan eksplorasi berjalan dengan
semestinya.

3. Penciutan Daerah Prospek

Pada Kegiatan eksplorasi, untuk menentukan suatu daerah prospek akan bahan
tambang, harus dilakukan dengan beberapa metode. Setelah semua dilakukan, maka akan
diketahui daerah mana yang prospek akan bahan galian tambang yang diinginkan. Seorang
eksplorasionis dituntut agar mampu menentukan daerah prospek tersebut, dengan syarat daerah
prospek tersebut berpotensi menghasilkan untung besar dengan pengeluaran kecil. Untuk itu
dalam kegiatan eksplorasi dilakukan penciutan daerah prospek, dimana pada daerah tersebut
telah benar-benar dipastikan bahwa memiliki kandungan bahan tambang yang melimpah,
dengan cakupan wilayah yang kecil, agar kegiatan penambangan lebih ekonomis.

4. Dilakukan Deengan Banyak Metode

Kegiatan Eksplorasi membutuhkan banyak metode dalam pelaksanaannya agar mampu


menghasilkan daerah prospek yang diinginkan. Metode-metode tersebut seperti melakukan
interpretasi citra foto udara sebelum lapangan, melakan MS beberapa kali, dan lain-lain.
Tujuannya adalah agar pada kegiatan eksplorasi tersebut mampu menemukan suatu daerah
yang prospek dengan kualitas tinggi, tanpa memakan waktu banyak dan mampu meyakinkan
investor untuk ikut dalam kegiatan usaha tambang. Selain itu juga untuk meminimalisir
kesalahan saat eksplorasi.

5. Mengurangi Risiko Investasi

Dengan dilakukannya kegiatan eksplorasi sebelum kegiatan penambangan, maka akan


diketahui seberapa besar cadangan bahan galian yang akan ditambang, apakah ekonomis,
prospek, dan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang atau hanya kurang prospek dan
malah menimbulkan kerugian. Dari hal tersebut, maka para investor mampu berfikir kembali
dan menentukan apakah kegiatan tambang akan dilanjutkan atau tidak. Dari kegiatan itulah
maka dapat mengurangi Risiko Investasi karena kegiatan tambang belum dilakukan, dan
kegiatan eksplorasi ini hanya memeakan biaya yang sedikit.

6. Dampak Terhadap Lingkungan Kecil

Kegiatan eksplorasi ini merupakan tahapan awal dalam kegiatan penambangan yang
inti kegiatannya adalah untuk mencari sumber bahan galian tambang yang prospek, dengan
melakukan pengecekan lapangan dengan metode metode yang sederhana, tanpa menggunakan
alat besar dan hanya dilakukan oleh beberapa kelompok orang saja. Karena kegiatan yang
dilakukan hanya mengutamakan pada pengambilan data, maka untuk kegiatan ini tidak terlalu
merusak lingkungan sekitar. Jadi dampak dari kegiatan eksplorasi untuk lingkungan
disekitarnya tidak besar seperti halnya kegiatan penambangan yang harus melakukan
pembukaan lahan yang merusak daerah di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai