Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yudhatama Bil Haqq

NIM : 220109511001

BASIC GEOLOGY
1. STRUKTUR LAPISAN BUMI BESERTA UNSUR-UNSUR PEMBENTUKNYA
Struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama dan akan
dijelaskan dalam ulasan berikut ini:
a. Kerak Bumi
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra
mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua
mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang
utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua
yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer


dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak
meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur
kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif
padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian
atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang
bergerak.
b. Mantel
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini
merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian
terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8
persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang berfasa
cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada
lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng
yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi.
Selimut bumi sendiri dibagi menjadi 3 bagian, antara lain:
- Litosfer, lapisan terluar selimut bumi dengan ketebalan 50-100 km
dan tersusun dari bahan padat, terutama batuan.
- Astenosfer, terletak di bawah litosfer dengan ketebalan 100-400 km.
Di astenosfer inilah para ilmuwan menduga formasi magma mulai
terbentuk.
- Mesosfer, merupakan lapisan yang terletak di bawah astenosfer
dengan ketebalan 2400-2700 km dan sebagian besar merupakan
campuran besi dan batuan basa.

c. Inti Bumi
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar
kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi
inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung
bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P
secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan.

Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material


penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat
padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena
perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi
material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi.
Sumber(https://www.gramedia.com)

2. GERAKAN KONVERGEN, DIVERGEN, DAN TRANSFORM?


a. Divergen: Pergerakan lempeng dimana lempeng-lempeng bergerak
saling menjauh satu dengan yang lain dimana gaya yang bekerja pada
gerak ini adalah gaya tarikan (tensional). Divergen ini menyebabkan
naiknya magma dari pusat bumi yang akan membentuk lantai
samudera atau kerak samudera. Contohnya adalah MOR (Mid Ocean
Ridges) di dasar samudera Atlantik.
b. GERAKAN KONVERGEN
Gerakan Konvergen adalah gerakan lempeng -lempeng tektonik yang
saling mendekat sehingga menimbulkan tumbukan antarlempeng.
Apabila lempeng samudera menabrak lempeng benua, maka sisi
lempeng samudera akan melengkung dan masuk ke bawah lempeng
benua.
c. GERAKAN TRANSFORM
Gerakan Transform (sesar mendaftar) merupakan Gerakan lempeng-
lempeng tektonik yang saling bergesekan dengan berlawanan ara.
Contohnya pada gesekan Lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng
daratan Amerika Utara yang membentuk sesar atau patahan San
Andreas (San Andreas Fault).
(sumber: www.porosilmu.com + https://ilmubatugeologi.blogspot.com)

3. APA YANG TERJADI APABILA LEMPENG BENUA BERTEMU DENGAN


LEMPENG BENUA, LEMPENG BENUA BERTEMU DENGAN LEMPENG
SAMUDERA, DAN LEMPENG SAMUDERA BERTEMU DENGAN LEMPENG
SAMUDERA?
a. Lempeng Benua bertemu Lempeng Benua
Tabrakan antara dua lempeng benua meremukkan dan melipat
batu di perbatasan, mengangkatnya ke atas dan mengarah ke
pembentukan pegunungan dan barisan pegunungan.
Sumber (https://kumparan.com)

b. Lempeng Benua bertemu dengan Lempeng Samudera


Pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng samudra,
dicirikan oleh palung, prisma akresi, cekungan busur muka, busur
kepulauan gunung api, dan cekungan belakang. Contohnya,
Kepulauan Indonesia, jalur pulau-pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, dan Kepulauan Banda. Pulau Sumatera tersusun dari
prisma akresi, cekungan busur laut, busur gunung api, dan cekungan
busur belakang.
Sumber (https://roboguru.ruangguru.com)

c. Lempeng Samudera bertemu dengan Lempeng Samudera


Jika dua lempeng samudera bertemu akan menyebabkan
terbentuknya parit, palung, dan gunung berapi dasar laut.
(sumber: https://apa-itu.net.com)

Anda mungkin juga menyukai