DISUSUN OLEH :
NIM . 220109511004
JURUSAN GEOGRAFI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
KELOMPOK : 10 ( Sepuluh )
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI ICP
NAMA : MUH. FARHAN AKHIR RAMADHAN
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Lapang Remote Sensing ini. Penyususnan
laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang diberikan oleh
beberapa pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
terima kasih kepada Bapak Abdul Malik, S.T., M.Si., Ph.D, selaku dosen
penanggungjawab yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
selama praktek lapang dilaksanakan. Serta Asisten Dosen dan Asisten
Lapangan selaku pembimbing di lapangan yang telah membimbing praktek
lapang dalam penyusunan Laporan. Laporan ini berjudul “Laporan Akhir
Praktikum Remote Sensing 2022 Kelurahan Bontoramba, Kecamatan
Bontoramba, Kabupaten Jeneponto” penulis menyadari bahwa laporan
ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran diharapkan dari
pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................i
RINGKASAN............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 2
1.2 Tujuan Praktek Lapang.......................................................................... 2
1.3 Manfaat Praktek Lapang........................................................................ 2
1.4 Ruang Lingkup Praktek Lapang............................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................3
2.1 Teknologi Penginderaan Jauh ............................................................... 3
2.1.1 Penginderaan Jauh Citra Satelit...........................................................3
2.1.2 Penginderaan Jauh Fotogrametri Drone..............................................4
2.2 Interpretasi Secara Visual...................................................................... 5
2.2.1 Unsur Interpretasi ...............................................................................5
2.2.2 Teknik Interpretasi ............................................................................. 7
2.2.3 Akurasi Hasil Interpretasi Citra ......................................................... 8
BAB III METODE PRAKTEK LAPANG.............................................. 9
3.1 Waktu dan Lokasi Praktek Lapang ....................................................... 9
3.2 Variabel Praktek Lapang........................................................................9
3.3 Instrumen Praktek Lapang..................................................................... 9
3.4 Prosedur Kerja .......................................................................................10
3.4.1 Konvergensi Bukti Hasil Interpretasi .................................................12
3.4.2 Fotogrametri menggunakan Wahana Drone....................................... 12
3.4.3 Ortho-Photo Mosaiking Data Drone .................................................. 13
3.5 Analisa dan Pemrosesan Data ............................................................... 26
3.5.1 Uji Akurasi Hasil Interpretasi Citra.................................................... 26
3.5.2 Layout Ortho-Photo Mosaiking Data Drone ......................................26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 27
4.1 Gambaran Umum Lokasi Praktek Lapang ............................................28
4.2 Hasil dan Pembahasan........................................................................... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 35
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 35
5.2 Saran ..................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................36
LAMPIRAN............................................................................................... 37
RIWAYAT HIDUP.................................................................................... 38
DAFTAR GAMBAR
NO ALAT FUNGSI
Peta Citra Praktik Untuk melihat titik yang ditindai pada citra
1.
Lapang lokasi
2. Drone Untuk menghasilkan citra udara
3. Baterai Drone Sebagai energi atau tenaga drone
4. Handphone Sebagai display untuk wahana drone
Untuk menghubungkan handphone sebagai
5. Kabel Data
display pada drone
6. GPS Untuk menentukan titik koordinat
7. Laptop Untuk mengolah data hasil citra udara
Sebagai tempat penyimpanan hasil citra udara
8. Memori Card
menggunakan drone
Untuk mengontrol drone dalam menangkap
9. Aplikasi DJI GO 4
citra foto udara
Aplikasi Pix4D Untuk menentukan jalur yang akan dilalui
10.
Capture drone
3. Pengolahan Data
Resizer data foto yang sudah diambil dengan menggunakan
aplikasi Faststone photo resizer
Kemudian lanjut mengolah data dengan memasukan foto yang
tadi di aplikasi Agisoft metashape pro
a) Pilih menu workflow > add folder > pilih file > select folder
> single camera > oke
b) Workflow > align photo, accuracy : low, source > oke
c) Workflow > build dense cloud, quality : low > oke
d) Workflow > build mesh, source data : dense cloud, surface
type : arbitrary (3D), face count : low (22,363) > oke
e) Workflow > Build texture, texture type : diffuse map >
source data : images, mapping mode : adaptive ortophoto,
blending mode : mosaic (default), texture size : 4096 > oke
f) Workflow > build tiled model, source data : dense cloud,
pixel size : 0.129088, title size : 1024, face count : low > oke
g) File > save > pilih folder untuk menyimpan file > save
h) Workflow > build DEM, geographic, WGS 84, source data :
dense cloud, interpolation : enabled (default), > oke
i) Double tap DEM > export DEM > export TIFF,BIL,XYZ >
Export > Pilih folder untuk menyimpan file DEM > Save
j) Workflow > build orthomosaic, surface : mesh, blending
mode : mosaic (default), pixel size > oke
k) Double tap orthomosaic > export orthomosaic > export
JPEG/TIFF/PNG > pilih folder untuk menyimpan file >
export
Kemudian layout di aplikasi Arcmap/Arcgis
Hasil
Kenampakan di Kunci
Titik Unsur Interpretasi Interpretasi
Citra (Screenshoot) Interpretasi
Sementara
1. Rona/ Ronanya Sawah
Warna :Cerah/ cerah dan
Coklat Muda warnanya
2. Ukuran : Besar coklat
3. Bentuk : Persegi
Panjang
4. Tekstur : Halus
1
5. Pola : Tidak
teratur
6. Bayangan :
Tidak Ada
7. Situs :
8. Asosiasi :
3. Pembahasan
Interpretasi citra adalah kegiatan mengkaji foto udara atau citra
yang bertujuan untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya
objek tersebut. Dengan melakukan interpretasi citra, penafsir dapat lebih
mudah dalam menganalisis karena telah mengenal kenampakan objek
yang tergambar. Mengutip buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan
Jauh oleh Nur Fitriana Sari (2014), terdapat tiga tahapan yang dilakukan
dalam proses interpretasi citra, yaitu:
1. Deteksi
Tahapan deteksi adalah kegiatan pengamatan suatu objek dalam hasil
rekaman citra. Di tahap inilah ditentukan ada atau tidaknya suatu
objek. Misalnya, di dalam sungai terdapat objek bukan air.
2. Identifikasi
Tahapan ini dilakukan untuk mengenali objek yang tergambar pada
citra. Objek ini dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh
sensor menggunakan alat stereoskop. Contohnya, berdasarkan bentuk,
ukuran, dan letaknya, objek bukan air yang terdapat pada sungai
terdeteksi sebagai gosong sungai.
3. Analisis
Tahap analisis ini memiliki kaitan dengan proses keterangan lebih
lanjut. Misalnya, pengumpulan keterangan dilakukan dengan
mengamati kenampakan objek secara lebih detail. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa gosong sungai yang telah dideteksi
dimanfaatkan untuk menanam padi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan dapat disimpulkan
bahwa penginderaan jauh berfungsi dalam memberikan informasi yang
berasal dari pengumpulan, pengolahan data hasil objek yang diperoleh.
Di era teknologi sekarang, data objek dari penginderaan jauh sering
diperoleh melalui perekaman foto udara menggunaan drone yang
kemudian diproses menggunakan aplikasi seperti faststone, agisoft,
global mapper hingga arcmap yang digunakan sebagai media untuk
layout.
Selain melalui media drone, terdapat dasar yang perlu dilakukan
oleh seorang pengamat yakni interpretasi peta citra yang mana
merupakan bagian dari penginderaan jauh dasar.
5.2 SARAN
Diharapkan kepada mahasiswa agar lebih bersungguh-sungguh saat
mengikuti praktek lapang selanjutnya agar apa saja yang diajarkan saat
di lapangan dapat dipahami dengan baik dan semoga praktikan
kedepannya lebih serius lagi dalam menginterpretasi citra, dan lebih
memperhatikan lagi 8 unsur interpretasi citra, dan semoga kedepannya
lebih disiplin lagi dalam mengambil data.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP