ALUR PIKIR

JUDUL :

“UPAYA KOREM 143/HO DALAM MENGATASI DAMPAK KONFLIK SOSIAL DAN EKONOMI AKIBAT PERTAMBANGAN ILEGAL TERHADAP
STABILITAS KEAMANAN DI WILAYAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA”
LANDASAN PEMIKIRAN :
UU : UU NO. 34 DENGAN PASAL 7 AYAT 2 TAHUN 2004 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)
PERATURAN : PERDA PROV. SULTRA NO. 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATU BARA
TEORI : DAMPAK KONFLIK SOSIAL DAN EKONOMI AKIBAT PERTAMBANGAN ILEGAL

WILAYAH
KONDISI AKTUAL UPAYA KOREM 143/HO
SUL-TRA
KONDUSIF
KOMUNIKASI
PERTAMBANGAN KEMAMPUAN DETEKSI
KOORDINASI
ILEGAL DINI DAN CEGAH DINI
PROSES
KOLABORASI PEMECAHAN
BENCANA ALAM PERAN DAN FUNGSI
MASALAH KETERLIBATAN/
(PASUKAN KOREM BABINSA
KONFLIK SOSIAL PENGAMANAN
143/HO) PASUKAN
DAN EKONOMI FUNGSI BINTER
KOREM 143/HO
HUBUNGAN PEMDA
MELALUI FORKOPIMDA
P
E
INTERNAL : N EKSTERNAL:
G
Kekuatan : Peluang:
1. Gelar pasukan Korem 143/HO menyeluruh melingkupi di wilayah SULTRA. sehingga dapat A 1. Tingkat kepercayaan masyarakat khususnya wilayah Sultra kepada TNI Korem 143/HO sampai dengan
menekan munculnya konflik/mengurangi dampak konflik yang ditimbulkan oleh pertambangan R saat ini masih cukup tinggi.
ilegal. 2. Korem 143/HO selalu dilibatkan dalam kegiatan Forkominda dan menjadi bagian dari forkominda
2. Satuan Tim Intelijen Korem/143 secara aktif berfungsi mendeteksi dan melaporkan sedini mungkin U
sebagai penasehat utama.
setiap perkembangan Hal-Jol yang mungkin terjadi akibat konflik pertambangan. H Hambatan :
Kelemahan :
1. Kepastian payung hukum keterlibatan Korem 143/HO sampai dengan saat ini masih belum jelas. 1. Kondisi Masyarakat Provinsi Sultra yang masih terkotak-kotak yang terdiri dari beberapa suku yaitu
2. Korem 143/HO tidak memiliki kompetensi di bidang pertambangan yang dapat membantu dalam suku Tolaki, suku Buton, suku Muna, suku Moronene dan suku Wawoni.
menangani permasalahan kasus pertambangan ilegal. 2. Suasana Politik pada saat pemilihan calon legislatif maupun pejabat daerah dapat mempengaruhi
kestabilan keamanan wilayah, beberapa oknum Parpol memanfaatkan situasi pertambangan guna