Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

BAYI BESAR ,
PUSKEMAS GUNTUR PENDARAHAN ROBEKAN JALAN MANAJEMEN PEMBERIAN OKSITOSIN ,
1 BERAT KEMATIAN INFUS 2 JALUR KANAN
1 PONED LAHIR , PARITAS , KALA 3
ANEMIA DAN KIRI

KOMPLIKASI , KEMATIAN
KEJANG

PEB BERAT
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

KOORDINASI DI JIKA TERJADI HUJAN


R. UKM MENGGANTI PENGAJUAN USULAN KE DERAS, KOORDINASI DI
1 R. UKM GANGGUAN PENDENGARAN Sedang HUJAN DERAS TERGANGGU, ATAP BERBAHAN BENDAHARA MINIMALISIR KE
PENDENGARAN ASBES RUANGAN LAIN
TERGANGGU

MENGGANTI
VENTILASI DAN PENGELIHATAN LAMPU YANG
2 R. UKM GANGGUAN PENGELIHATAN Sedang LAMPU KURANG TERGANGGU PENGAJUAN KE BENDAHARA BARANG
LEBIH BESAR PELAPORAN
UNTUKKEPADA
PENGGANTIAN
KOORDINATOR
LAMPUMANAJEMEN RESIKO
WATT NYA
MEMBERSIHAKA
N SAMPAH
SAMPAH DARI DAUN DI ATAP SUDAH DI LAKUKAN
POHON YANG SECARA PEMBERSIHAN DAN PELAPORAN TERJADI
3 R. UKM DOKUMEN BASAH Sedang MENUTUP R. UKM BASAH BERKALA, PERAMPINGAN DAHAN KEPADA KOORDINATOR
SALURAN TALANG MEMOTONG POHON TERKAIT
AIR DAHAN POHON
YANG ADA DI
ATAS ATAS
Penggunaan APD
Tertular yang memenuhi Setelah melakukan Jika terjadi penularan
bagi pasien, petugas dan Kontak langsung penyakit syarat, ada pelayanan konseling di petugas lapor kepada
4 Koseling Kesling Sedang wajibkan untuk mencuci koordinator terkait dalam
pengunjung dengan pasien berbasis tempat cuci
lingkungan tangan / hand tangan atau menggunakan hal ini tim manajemen
sanitizer hand sanitizer resiko dan K3

penyakit memutus mata segera konsultasikan ke


5 Pelayanan Kesling bagi pasien, petugas dan Sedang Penularan melalui menular melalui rantai penularan dokter untuk dilakukan di laporkan setiap 1 bulan
pengunjung limbah B3 media penyakit tindak lanjut sekali

dilaporkan setiap
6 Pelayanan Kesling Bagi lingkungan Sedang
Air Limbah dipencemaran
buang sembarang
lingkungan
Mengolah
tempat
danair
merusak
limbahkualitas
sebelumtanah
di
Mengolah
buang keair
badan
limbah
air secara teratur
melakukan pengolahan
air limbah
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

BAYI BESAR,
PEMBERIAN OKSITOSIN ,
1 PUSKESMAS GUNTUR PENDARAHAN BERAT ROBEKAN JALAN KEMATIAN MANAJEMEN
MASANG INFUS 2 JALUR
1 PONED LAHIR , PARITAS , KALA 3
ANEMIA KANAN DAN KIRI

KEMATIAN

2. PUSKESMAS GUNTUR 1 PONED BERAT


MANAJEMEN RESIKO RUANG

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

1
MANAJEMEN RESIKO PROGRAM UKS UKGS

PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN PENYEBAB


NO KERJA TERJADI TINGKAT RESIKO TERJADINYA

komunikasi antara
Sekolah tidak siap saat sekolah dan
1 Program UKS/UKGS terjadwal kegiatan rendah programer tidak
lancar

siswa sakit atau ijin


ada keperluan

2 murid atau siswa tidak masuksedang

petugas tidak datang saat petugas terjadwal


terjadwal sedang tidak tau jadwalnya

programer tidak
langsung membuat
sedang laporan kegiatan
saat selesai
kegiatan

4 laporan kegiatan terlambat


PENCEGAHAN
AKIBAT RESIKO UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI

sebelum
pelaksanaan kegiatan
programer konfirmasi ulang sudah
kegiatan tidak konfirmasi dilaksanakan
optimal
kegiatan pada
pihak sekolah

untuk
pemeriksaan
capaian berat badan dan
tinggi badan
kegiatan tidak biisa di serahkan
100%
ke guru petugas
UKS atau Olah
raga
belum dilaksanakan

programer
pelaksanaan
tidak optimal mengngatkan sudah dilaksanakan
jadwal via wag

komitment
administrasi semua petugas
terganggu baik
yang agar selalu
membuat
berhubungan
dengan laporan sesudah sudah dilaksanakan
selesai kegiatan,
bendahara BOK programer selalu
ataupun yang
lainnya mengingatkan
dan menagih,
MANAJEMEN RESIKO RUANG UGD
DAN RAWAT INAP
RESIKO YANG
NO PELAYANAN MUNGKIN TINGKAT PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
UNIT KERJA RESIKO
TERJADI

Melakukan Triase apabila


1 Rendah Keterbatasan bed Pasien Membahayakan Kondisi Pasien pasien datang dalam
jumlah banyak

Keterlambatan Merujuk ke RSU untuk penanganan


Penanganan lebih lanjut
Menyediakan alat medis
yang dapat digunakan
Rendah Kekurangan alat dan Membahayakan Kondisi Pasien pertolongan pertama.
obat Menambah sarana (bed)
dan tenaga kesehatan

Melakukan sterilisaasi alat


dan ruangan secara rutin.
Ruangan dan alat UGD Timbulnya infeksi baru, Membuang bahan habis
Infeksi Tinggi yang terkontaminasi Menambah lamanya pakai ke tempat yang telah Pemberian obat-obatan antibiotik
penyembuhan luka disediakan. Menerapkan 5
momen cuci tangan dan 7
langkah cuci tangan
Selalu menanyakan riwayat
alergi kepada pasien atau
keluarga pasien. Apabila
Tidak menanyakan timbul keraguan, dapat
riwayat alergi pasien,
Riwayat tidak tahu memberikan obat dengan Dilaporkan ke PJ
adanya alergi oleh Reaksi alergi,reaksi anafilaktik resiko alergi paling Pemberian obat-obatan life safing. UKP oleh PJ UGD
Alergi obat Rendah pasien, Petugas tidak atau bahkan dapat terjadi syok minimal. Melakukan skin Penangangan syok anafilaktik dalam waktu 1 x
melakukan skin test anafilaktik test untuk obat-obatan 24jam
untuk obat injeksi injeksi tertentu seperti
tertentu antibiotik,serum. Selalu
menerapkan 5 BENAR
BAGI PASIEN khususnya benar cara
pemberian obat
alergi kepada pasien atau
Tidak menanyakan keluarga pasien. Apabila
riwayat alergi pasien, timbul keraguan, dapat
Riwayat tidak tahu memberikan obat dengan Dilaporkan ke PJ
adanya alergi oleh Reaksi alergi,reaksi anafilaktik resiko alergi paling Pemberian obat-obatan life safing. UKP oleh PJ UGD
Alergi obat Rendah pasien, Petugas tidak atau bahkan dapat terjadi syok minimal. Melakukan skin Penangangan syok anafilaktik dalam waktu 1 x
melakukan skin test anafilaktik test untuk obat-obatan 24jam
untuk obat injeksi injeksi tertentu seperti
tertentu antibiotik,serum. Selalu
menerapkan 5 BENAR
BAGI PASIEN khususnya benar cara
pemberian obat

Cidera ringan-berat (luka Mengusulkan pengadaan


Jatuh dari tempat tTinggi Tempat tidur di UGD tidaklecet,luka robek,memar,cidera tempat tidur yang memiliki Penanganan luka dan pemberian obatDilaporkan ke PJ UK
kepala,dll) pengaman/side rails

Kurang tepat dalam Menyediakan alat dasar


Keterbatasan alat Sedang Kurangnya penyediaan mendiagnosis pasien. yang digunakan untuk Merujuk ke RS untuk pemeriksaan
alat medis. Kurangnya Keterlambatan dalam Dilaporkan ke PJ UK
medis mendiagnosa dan dan penanganan yang lebih lanjut
pemeliharaan alat medis penanganan pasien. menangani pasien di UGD

Menyediakan alat-alat
Keterbatasan Sedikit pasien yang bisa dideteksi pemeriksaan penunjang
pemeriksaan Sedang Kurangnya penyediaan al dini dengan penyakitnya. yang lebih lengkap untuk Merujuk ke RS untuk pemeriksaan lebiDilaporkan ke PJ UK
penunjang Kesulitan menegakkan diagnosis deteksi dini penyakit-
pasien penyakit tertentu

Penggunaan obat-
obatan tertentu secara
Keterbatasan obat Sedang terus-menerus. Pengobata tidak dapat dilakukan sMemberikan alternatif obat Menyarankan untuk melakukan pembel
Dilaporkan ke PJ UK
Keterlambatan
penyediaan obat
Memakai masker saat
bekerja. Menggunakan APD
saat bekerja. Memisahkan
sampah medis dan non
medis,sampah medis
Infeksi bagi Sedang Ruangan dan alat yang teTerinfeksi penyakit pasien dibuang dalam tempat Mengkonsumsi obat-obatan antibioti Dilaporkan ke PJ UK
petugas sampah tertutup.
Melakukan dekontaminasi
dan sterilisasi alat sesuai
SOP. Menerapkan 5
momen cuci tangan dan 7
langkah cuci tangan
Tertusuk benda Memggunakan APD dengan Mencuci luka dengan air mengalir.
BAGI tajam atau jarum Sedang Luka dan terinfeksi penyakit pasie tepat dan benar,bekerja
Kurangnya atau tidak mama Membersihkan luka Mengkonsumsi Dilaporkan ke PJ UK
PETUGAS bekas pakai pasien dengan hati-hati dan sesuai antibiotik. Melakukan pemeriksaan
SOP laboratorium bila diperlukan

Menyediakan APD yang Lebih berhati-hati dalam melakukan


Keterbatasan alat mamadai di UGD dan pelayanan dan pemeriksaan pada
pelindung diri Rendah Kurangnya penyediaan A Meningkatkan resiko infeksi. Men Rawat inap. Memahami
pasien terutama pada pasien
(APD) pemakaian APD yang baik penyakit menular
dan benar

Pemeliharaan sampah
medis dan non medis serta Dekontaminasi dan sterilisasi alat
Meningkatkan resiko infeksi. benda tajam untuk medis yang sudah terkontaminasi.
Limbah infeksius Sedang Pembuangan bahan medisMeningkatkan resiko penyebaran kemudian dibuang pada Membuang bahan medis habis pakai
penyakit tempatnya dan di pada tempat yang telah di sediakan
musnahkan

Benda tajam Kurangnya tenpat untuk Meningkatkan resiko tertusuk Menyediakan tempat
BAGI LINGKUNGAN
medis habis pakai Sedang pembuangaan sampah
membuang benda tajam benda tajam. Meningkatkan Mengganti alat dan sarana medis yan
tidak pada medis resiko infeksi khusus untuk benda tajam
tempatnya medis lebih banyak

Alat dan sarana Meningkatkan resiko infeksi. Melakukan sterilisasi alat


medis yang Sedang Kurangnya pemeliharaan Meningkatkan resiko penyebaran dan sarana medis yang Sterilisasi alat medis yang sudah terk
terkontaminasi penyakit telah digunakan apabila
ingin digunakan kembali
Alat dan sarana Meningkatkan resiko infeksi. Melakukan sterilisasi alat
medis yang Sedang Kurangnya pemeliharaan Meningkatkan resiko penyebaran dan sarana medis yang Sterilisasi alat medis yang sudah terk
terkontaminasi penyakit telah digunakan apabila
ingin digunakan kembali
MANAJEMEN RESIKO RUANG PELAYANAN GIGI DAN
MULUT

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA RESIKO

Pasien tertukar CM atau pasien tidak tertukar konfirmasi ulang sudah identifikasi pasien
1 BP GIGI pasien masuk ruangan tidak rendah memperhatikan no identitas identitas pasien, sesuai dengan komitment
sesuai namanya panggilan antrian pasien savety

petugas tidak teliti konfirmasi ulang


dalam penulisan identitas pasien,
rendah resep, atau tidak salah peresepan baik pada BP gigi
konfirmasi ulang atau salah obat atau bagian
identitas Farmasi

2 pasien tertukar resep obat sudah dilakukan

selalu berhati
petugas tertusuk jarum saat hati atau
mengisi citoject atau rendah petugas tidak luka pada seminimal sudah di lakukan
disposible syringe berhati hati petugas mungkin
recaping jarum
suntik
3

4
MANAJEMEN RESIKO FARMASI

NO PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN TINGKAT RESIKO PENYEBAB Pasien


AKIBAT PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PJ PELAPORAN JIKA TERJADI
KERJA TERJADI TERJADINYA mendapat obat RESIKO Petugas melakukan
1 FARMASI Obat tertukar Tinggi 1. Identtitas pasien Penulisan resep konfirmasi ulang Apoteker Kepala Puskesmas dan PJ
tidak lengkap yang tidak tepat harus sesuai SOP mengenai resep kepada UKP
sehingga pasien dokter dan penulis resep
tidak sembuh
Petugas farmasi
harus yang
berkompeten di
Terjadi alergi bidangnya dan
2. Penulisan resep dan dapat dilakukan
tidak jelas mengakibatkan pelatihan bagi
pasien petugas yang
diberi wewenang
di pelayanan
farmsi
Kurangnya Efektifitas obat
kejelasan tentang berkurang dan Pemberian obat Penanganan atas efek
Salah cara penggunaan obat Rendah pemberian Terjadi over Apoteker Kepala Puskesmas dan PJ
Penulisan resep terjadiobat
dosis efekdan SOP sesuai SOP Penanganan
harusPemberian samping obatover dosis UKP
Salah pemberian dosis obat Rendah informaso obat Apoteker Kepala Puskesmas dan PJ
ynag
kepadakurang jelas dosis obat tidak obat yang benar obat dan pengulangan
pasien samping obat UKP
optimal terapi
Pasien
Kesalahan pembacaan resep Penulisan singkatan menerima obat Resep di tulis dengan jelas
karena penulisan yang tidak Rendah dalam resep yang yang tidak tepat Penulisan resep dan tidak memakai Apoteker Kepala Puskesmas dan PJ
benar tidak baku sehingga pasien harus sesuai SOP singkatan yang tidak baku UKP
tidak sembuh
MANAJEMEN RESIKO LABORATORIUM

PELAYANAN UNIT RESIKO YANG MUNGKIN PENYEBAB PENCEGAHAN


NO KERJA TERJADI TINGKAT RESIKO TERJADINYA AKIBAT RESIKO

pasien mendapat
Pasien tertukar CM atau rujukan blanko
permintaan laborat tertukar konfirmasi ulang
1 LABORATORIUM pasien masuk ruangan tidak rendah dengan nama, identitas identitas pasien,
sesuai namanya
umur alamat yang
salah/tertukar

petugas
petugas kurang menggunakan
hati-hati dalam
petugas tertular penyakit menghadapi pasien tertular APD lengkap dan
2 tinggi selalu berhati-
infeksius bawaan pasien dan dalam penyakit hati dalam
perlakuan memperlakukan
spesimen
spesimen
UPAYA PENANGANAN PELAPORAN JIKA TERJADI

saat pasien datang ke


laborat, petugas
mengkonfirmasi ulang
nama, umur dan alamat
kepada pasien

menggunakan APD
(Handscoon, masker)

Anda mungkin juga menyukai