Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA :Ahmad Nurrodin,A.Md.Kep

NO.ABSEN :01

INSTANSI :Puskesmas Guntur 1

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Initial Assessment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian korban atau
pasien dimana kita harus mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua
keadaan yang mengancam nyawa korban.
Intial assesment meliputi :
1) Persiapan penderita
2) Triage
3) Pengkajian primer ( ABCDE )
4) Resusitasi
5) Pemeriksaan penunjang
6) Pengkajian sekunder
7) Pengawsan dan evalusi ulang
8) Terapi definitif
Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua,yaitu :
a. Pengkajian Primer yaitu penanganan ABCDE dan resusitasi,meliputi
A : Airway, mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai
kontrol servikal.
B : Breathing, mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar
oksigenasi adekuat.
C : Circulation, mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan.
D : Disability, mengecek status neurologis.
E : Exposure, mengkaji semua anggota tubuh ( enviromental control ).
b. Pengkajian sekunder yaitu head to toe ( pemeriksaan dengan teliti dari ujung
kepala sampai kaki, melakukan log rol untuk untuk melihat bagaimana tubuh
bagian belakang, jika hemodinamik pasien sudah stabil, meliputi :
• Anamnesis pasien
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Pemeriksaan riwayat pasien

2. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
• Periksa kondisi cidera korban.
• Cegah gerakan di area cidera.
• Hentikan perdarahan luka pada radius ulna.
• Lakukan kompres dingin.
• Pantau kondisi korban dan perhatikan jika ada tanda-tanda syok.
• Lakukan pembidaian
• Sesuai dengan posisi anatomi
• Pembidaian meliputi 2 sendi
• Beri bantalan empuk
• Gunakan 3 bilah kayu pada ekstremitas bawah untuk mencegah rotasi
• Prinsip Pembidaian :
✓ Bidai hanya dapat dilakukan jika tidak mengakibatkan nyeri dan rasa tidak enak
✓ Letak cedera ditemukan
✓ Gunakan bidai meliputi sendi atas dan bawah patahan
✓ Periksa sirkulasi sebelum dan sesudah pembidaian, serta pastikan aman
✓ Dilakukan oleh orang yang kompeten dan telah mendapatkan pelatihan
pertolongan pertama.

3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
Tn.X
U= 40 THN
BB = 65 KG
Luka bakar derajat = II
Luas luka bakar = 20%
Faktor tetesan = 15 tpm
= 2 cc / kg/BB / % luka bakar / 24 jam
= 2 cc x 65 kgBB x 20%
24 jam
= 2600 cc
24 jam
Resusitasi awal = 1300 cc = 1300 cc
8-2 jam 6 jam
= Total Vol infuse cc x Faktor tetes
Lama waktu (menit)
= 1300 cc x 15 tt
360 menit
= 54 tetes/menit

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
AN. Y
U =15 TAHUN
BB = 25 KG
Luka bakar derajat= II
Luas luka bakar = 20 %
Faktor tetesan = 20 tpm
= 2 cc / kg/BB / % luka bakar / 24 jam
= 2 cc x 25 kgBB x 20%
24 jam
= 1000 cc
24 jam
Resusitasi awal = 500 cc
8 jam
= Total Vol infuse cc x Faktor tetes
Lama waktu (menit)
= 500 cc x 20 tt
480menit
= 20 tetes/menit

4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban : Yang termasuk yang klasifikasi trauma tumpul yaitu:
Kemungkinan cidera yang terjadi adalah :
✓ Fase 1
Kemungkinan cedera :
• Patah tulang paha karena menahan beban berlebihan
• Dislokasi sendi panggul
• Dislokasi lutut
✓ Fase 2
Kemungkinan cedera :
Cedera abdomen :
• Perlukaan atau ruptur pada organ.
Cedera dada :
• Patah tulang rusuk, patah tulang dada,paru-paru,jantung, dan aorta.
✓ Fase 3
• Cedera kepala
• Patah tulang leher
✓ Fase 4
• Fraktur servikal-koksigis
• Patah tulang leher-tanpa head rest
• Multiple trauma

5. Konsep ECG

Jawaban : SINUS TAKIKARDI


Irama : teratur
HR : 150 x/menit
Gel. P : 2 kotak kecil 0,08
Interval PR : 0,12
Gel. QRS : 1 kotak kecil 0,04

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban : Tn. B
U= 50 thn
Keluhan = nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri
Hasil EKG = STEMI
• Dari keluhan / anamnesis keluhan
• Dari gambaran EKG terdapat ST Elevasi
• Dari pemeriksaan laborat terhadap peningkatan enzim jantung
• Terapi yang harus digunakan kurun waktu < 3 jam
• MONACO
M : Morfin ( Morfin intravena (2,5 – 5 mg) bila nyeri dada tidak teratasi
dengan nitrat ).
O : Oksigen (Oksigen 4 liter/menit ( Spo2 dipertahankan >90%).
N : Nitrat (Nitrat ISDN 5 mg Sublingual ( dapat di ulang 3 kali selang 15 menit)
lalu di berikan per drip bila masih nyeri dada dg dosis awal 5ug/menit, dapat
dititrasi setiap 2-3 menit, ( dosis maksimal 200-300 ug/menit. Hentikan
pemberian jika terjadi hipotensi dimana tekanan darah sistolik <90 mmhg ).
A : Aspilet (Aspirin ( asam salisilat) 160-320 mg (dikunyah).
CO : Copidogrel (Clopidrogrel dosis loading 300 mg per oral ).
• Bedrest
7. Terapy Elektrik and Management Team
Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
• Synchronize atau sikronisasi kardioversi adalah shock energi rendah yang
menggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang di sinkronkan
dengan puncak kompleks QRS ( titik tertinggi dari gelombang R ).
• Unsyinchronize cardioversion atau kardioversi tidak sinkron ( defibrilasi )
adalah shock energi tinggi yang disampaikan segera setelah tombol shock
ditekan pada defibrilator.
Irama yang termasuk golongan Synchronize,yaitu :
➢ VT dengan nadi ( energi 50-100 Joule )
➢ SVT ( Supra Ventriculer Takikardi) ( energi 50-100 Joule )
➢ AF ( Atrial fibrinasi) ( 120-200 Joule )
➢ AT ( Atrial Fluter) ( 50-100 Joule )
Irama yang termasuk golongan Unsyinchronize, yaitu :
➢ VF ( ventricular Fibrillasi)
• Monophasiac 360 Joule
• Biphasic 120-200
• Bayi atau anak < 8tahun 2-4 Joule/kgBB Maksimal 9 Joule
➢ VT ( Ventricular Takikardi ) tanpa nadi
• Monophasiac 360 Joule
• Biphasic 120-200
• Bayi atau anak < 8tahun 2-4 Joule/kgBB Maksimal 9 Joule
Cara kerja Team Dynamic adalah :
• Peran dan tanggung jawab yang jelas
• Memahami keterbatasan masing-masing
• Intvervensi konstruktif
• Saling berbagi pengetahuan
• Review dan reevaluasi
• Closed loop communication
• Saling menghormati
• After action
Kerjasama baik , pasien SELAMAT
Kerjasama buruk, pasien MENINGGAL / KECACATAN

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
Metode START pada TRIAGE ( simple triage and rapid treatment ) adalah untuk
menentukan triase merah-kuning-hijau-hitam di IGD.
Penilaian dan labelling korban ;
• Merah
Gangguan ABC
• Kuning
Tanpa gangguan AB tp bisa memburuk perlahan (ex;patah tulang paha)
• Hijau
Luka ringan/histeris
• Bukan prioritas ( HITAM) meninggal
Cara pengaplikasian dari metode START ;
• Immediate = segera ditolong dengan pertolongan sederhana dan dimobilisasi
ke sarana kesehatan.
• Delayed = ditolong setelah menolong merah.
• Minor = mobilisasi mandiri ke tempat yang aman, ditolong terakhir.
• Dead = mati.

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Back board atau short spine board atau KED ( Kendrick Extrication Device ) adalah
dua alat yang berbeda secara bentuk namun mempunyai fungsi yang sama
digunakan pada penderita trauma terutama untuk memindahkan penderita dari
dalam keadaan yang dicurigai adanya cidera servikal dan tulang belakang.
Penatalaksanaan awal pasien dengan trauma spinal berfokus pada prosedur live
saving sesuai protokol ATLS ( Advanced Trauma Life Support ).
✓ Persiapkan rujukan
Pada pasien dengan cidera spinal sebaiknya dirujuk kerumah sakit dengan
trauma center yang kompeten serta rumah sakit yang memiliki kemampuan
modalitas neuroimaging dengan ketersediaan ahli bedah ortopedi atau bedah
saraf.
✓ Dianjurkan penggunaan cervical hard collar pada hard backboard terpasang
pada pasien dengan tujuan mobilisasi posisi normal vertebra.
✓ Pemeriksaan tanda-tanda vital.
✓ Pemasangan NGT.
✓ Pemasangan kateter urin.
~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai