Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

TUGAS KETIGA

NAMA : Shalza Dwi P

NO.ABSEN : 67

INSTANSI : FIKUMJ

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari ketiga sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
- Cek PMS (Pulse, Motorik, Sensorik)
- Tutup luka dahulu
- Ukuran bidai pada fraktur melewati 2 sendi
- Bidai direkomendasikan 3 sisi
- Cek PMS Kembali
2. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
= 2 cc x 65 kg BB x 20% = 5200
24 Jam 24

Resusitasi awal 5200 = 2600 cc = 2600


2 8-2 6
= Total vol infus cc x faktor tetes = 2600 cc x 15 = 108 tpm
Lama waktu (menit) 360

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
= (2 cc x 25 kg x 20%) + (10 Kg x 100 cc) + (10 Kg x 50 cc) + (5 kg x 10 cc)
24 Jam

= (1000 + 1000 + 500 + 50) = 2550 cc


24 Jam 24 Jam

Resusitasi awal 2550 = 1275/8jam


2
= Total vol infus cc x faktor tetes = 1275 cc x 20 = 53 tpm
Lama waktu (menit) 480
3. Konsep ECG

Jawaban
Irama : Reguler Interval PR : Normal
HR : 150 x/menit Gel. QRS : Normal
Gel. P : Normal

4. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Pasien mengalami nyeri dada disertai sesak nafas dan hasil dari EKG kemudian
pasien diberikan terapi segera dengan pemberian terapi fibrinolotik (reperfusi
farmakologi) atau PPCI/PRIMARY PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION
(reperfusi mekanik).
Strategi invansif bukanlah pilihan.
contoh:kurangnya akses ke fasilitas PCI atau akses vascular sulit atau terlambat dari
60 menit.

5. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
Synchronize/Sinkronisasi kardioversi adalah SHOCK ENERGI RENDAH yang
menggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang disinkronkan dengan
puncak kompleks QRS (titik tertinggi dari gelombang R). Unsynchronize
cardioversion/ kardioversi tidak sinkron (defibrilasi) adalah SHOCK ENERGY TINGGI
yang disampaikan segera setelah tombol shock di tekan pada defibrillatorIni berarti
bahwa shock mungkin jatuh secara acak di mana saja dalam siklus jantung
(kompleks QRS) Kardioversi tidak sinkron (defibrilasi) digunakan bila tidak ada
aktivitas terkoordinasi intrinsik listrik di jantung (pulseless VT/VF) atau defibrillator
gagal untuk menyinkronkan pada pasien yang tidak stabil. Irama Ventricular
FibrillasiVentrikular Takikardia. Supra Ventrikular TakikardiaAtrial FibrillasiAtrial
Flutter. Cara kerja TEAM DYNAMIC : Memahami keterbatasan masing-masing
Intervensi konstruktif.

Peran & tanggung jawab yang jelas Review & reevaluasi Informasi yang jelas
- Saling berbagi pengetahuan
- Closed loop communication
- Saling menghormati Debreafing

6. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alat yang di perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma.
- Spinal: Long spine board
- Scoop stretcher.
- stretcher
Protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan:
a. sebelum melakukan rujukan harus melakukan komunikasi dengan memeberikan
informasi ke RS Rujukan tentang:
a) identitas
b) hasil anamnesis
c) penemuan awal pemeriksaan dengan respon terapi
b. sebelum dirujuk stabilkan ABCD informasi untuk petugas pendamping
c. Informasi untuk petugas pendamping :
a) pengelolaan jalan napas
b) cairan yang akan / telah diberikan
c) prosedur khusus yang diperlukan
d) GCS, resusitasi, dan perubahan lain
d. Pengelolaan selama transport a) Monitor TTV
e. Dokuemntasi
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
Klasifikasi pada Trauma Tumpul :
Fase 1
- Patah tulang paha karena menahan beban berlebihan
- Dislokasi sendi panggul
- Dislokasi lutut
Fase 2
- Cedera abdomen : perlukaan/rupture pada organ
- Cedera dada : patah tulang rusuk, dada, patu-paru, jantung dan aorta
Fase 3
- Sedera kepala dan patah tulang leher
Fase 4
- Fraktur servikal – koksigis
- Patah tulang leher – tanpa head rest
- Multiple trauma

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai