Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Irwan Arianto, A.md. Kep

NO.ABSEN : 17

INSTANSI : Upt Puskesmas Pancur

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning (physical distanching),
peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu menjawab
beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat yang
anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan menyelesaikan tugas,
peserta wajib mengubah menjadi PDF dan mengunggah melalui link berikut ini:
http://www.bit.ly/tugas-pelatihan-btcls pada hari kedua maksimal pukul 21.00 WIB dengan
format file “No.absen_nama lengkap peserta”

1. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
1. Ringan 14-15 (URGENCY) kehilangan kesadran tidak lebih dari 10 menit,
pusing (+) dan atau nyeri kepala. Ada muntah, ada amnesia retrograt dan
tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan neurologis.
2. Sedang 9-13 (EMERGENCY) ada kehilangan kesadaran lebih dari 10 menit,
ada nyeri kepala, muntah ,kejang dan amnesia retrograde, pemeriksaan
neurologis terdapat kelumpuhan saraf anggota gerak
3. Berat 3-8 (EMERGENCY) gejalannya serupa dengan ckr hanya dalam
tingkat lebih berat, terjadinya penurunan kesadaran secara progresif serta
adanya fraktur tulang tengkorak dan jaingan otak terlepas.
2. Trauma Thorax and Abdoment
Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas di dada
sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi deviasi trakea
kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90 MmHg, pasien pucat, akral
dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat trauma tumpul, dari data diatas pasien
mengalami kasus trauma dengan...? Jelaskan langkah-langkah yang anda lakukan..!!
Jawaban :
Kasus trauma dengan trauma dada tension pnemutorak

LANGKAH _LANGKAH penanganan untuk mengurangi tekanan pad rongga paru


dengan cara needle thoracosintesis yaitu membuat lubang dengan jarum diarea
Intercosta 4/5 axilla anterior . selanjutnya dipasang ches tube.

3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah kejadian,
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
KASUS 1
D1 :
D2 : jumlah ciaran sebagai resusitasi awal jika kecepatan 15 tts/ mnt ?
D3 : 2cc x BBKG x PRESENTASE LUKA ABAKAR/24 JAM
2 CC X 65 KG X 20%
24 JAM
1600
24
RESUSITASI AWAL 800 CC
6 JAM
800 X 15
360

12000
360

33,3 Tt/ Menit


KASUS 2
D1
D2 : jumlah ciaran sebagai resusitasi awal jika kecepatan 20 tts/ mnt ?
D3 : 2cc x BBKG x PRESENTASE LUKA ABAKAR/24 JAM
2 CC X 25 KG X2 0%
24 JAM
1000
24
RESUSITASI AWAL 500 CC
8 JAM
500 X 20
480

10000
480
20,8 Tt/ Menit

4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan yang
termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban : ,,
Yang termasuk klasifikasi trauma
1.Tumpul
Merupakan trauma fisik pada anggota tubuh, akibat benturan, maupun serangan
fisik tabrakan
2.Tembus
Merupakan trauma fisik pada tubuh akibat tertusuk
3.Thermal
Merupakan trauma yang terjadi akibat luka bakar.
4.Ledakan
Merupakan trauma fisik yang terjadi akibat adanya ledakan.

Kemungkinan cidera yang terjadi pada klasifikasi :

1. trauma tumpul fase satu patah tulang paha karna menahan beban berlebuhan,
dislokasi sendi panggul, dislokasi lutut
2. trauma tembus Fase 2, cidera abdomen, cidera dada,
3. trauma thermal fase 3, cidera kepala, patah tulang leher.
4. trauma ledakan fase 4, fraktur cervical sampai kogsigis,patah tulang leher, multiple
trauma
5. Konsep ECG

Jawaban
Irama : teratur
HR : 150 x/mnt
Gel. P :normal, setiap gemobang p selalu diikuti dengan QRS dan T
Interval PR : normal (0,12-0,20 detik)
Gel. QRS : normal (0,6-0,12 detik)

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari bahwa
pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan sesegera mungkin
dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
STEMI karena adanya sumbatan total 100% pada arteri coroner.
Therapy : bedres, pemberian oksigen 4 lt/mnt,nitrat ISDN 50 mg sublingual,aspirin (160-
320 mg) dikunyah, morfin intravena (2,5-5 ml) bila nyeri dada tidak teratasi dengan
nitrat, clopidogrel dosis loading 300 Mg/Oral.terapi fibrinolitik,door balloon < 90 mnt door
– to – balloon minus –door to-needle is< 1 jam

7. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk kedalam
golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja Team Dynamic..!!
Jawaban :

Synchronize ( cardioversi ) merupakan tindakan efektif atau emergency untuk


menghobati takiaritmia dengan cara diberikan aliran listrik biasanya dengan energi
nergyendah. Iramanya sinus
Unsyinchronize ( defibrilasi ) merupakan tindakan pemberian kejut listrik pada
jantung untuk mengembalikan irama atau denyut jantung yang tidak normal akibat
aritmia.iramanya jantung
Cara Kerja Team Dynamic
Pastikan Team memahami dan mengenali masing-masing anggota dari cara
mereka berkomunikasi,aktifitas apa saja yang dilakukan sekarang, dan kesulitan-
kesulitan yang dialami . jika diantara tim ada masalah teknis maupun non teknis siapa
yang dalam keadaan online di team, maka diusahakanuntuk memberi saran atau
rujukan untuk menyelesaikan maslah tersebut. Selalu memperhatikan team apa yang
terjadi didalam team. Saling mendukung sesame individu dalam team untuk
mengerjakan tugasnya sesuai keinginan masing- masing tetapi tetap memperhatiakn
tanggung jawabnya. Memberikan apresiasi kepada semua tim atas keberhasilan
team.perkuat team dengan cara kolaborasi dengan baik,saling percaya,
mengapresiasi,saling menghormati dan saling berbagi ide.

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
START ( SIMPLE TRIAGE AND RAPID TREATMEN),
CARA mengaplikasikan yaitu dengan memilih korban berdasarkan pengkajian awal
terhadap penderita dengan menilai respirasi,perfusi dan status mental.yang pertama
penolong melakukan penilaian cepat tanpa menggunakan alat atau tindakan medis.lalu
memanggil penderita yang dapat berjalan dan kumpulkan di area pengumpulan,menilai
penderita yang tidak dapat berjalan, mulai dari posisi terdekat ndengan penolong. 4
kategori label warna pada triage Merah ( gawat darurat) korban dengan kondisi kritis abc
bermasalah, kuning ( gawat tidak darurat) , hijau ( tidak gawat tidak darurat ) korban
tidak mengalami cidera serius)kondisi yang mendesak, Hitam (pasien yang sudah tidak
bias ditolong/mati.

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta jelaskan
protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alatnya Long spinboard, streacher

protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan


1. Sebelum melakukan rujukan harus melakukan komunikasi dengan memberikan
informasi pasien meliputi identitas siapa nama pasien,umur kelamin, melaporkan
kondisi pasie hasil anamnesa yang ditemukan pada pemeriksaan terhadap pasien,
hasil pemeriksaan pertama yang dilakukan dan terapai apa saja yang sudah
diberikan pada saat awal pertolongan.
2. Sebelum dirujuk pastikan pasien sudah dalam kondisi stabil, hasil pemeriksaan yang
meliputi airway dipastikan tidak ada snoring atau stridor sudah teratasi, breathing
dipastikan tidak adanya sumbatan jalan nafas, circulation apabila ada pendarahan
dipastikan sudah berhenti,dan selalu memonitor kecepatan dan irama jantung,
disability pastikan nilai gcs , lakukan pemeriksaan ulang gcs setiap 30 menit- 1 jam.
Dan pantau kondisi pasien selama perjalanan dan laporkan apabila adanya
penurunan kesadaran ke rs rujukan

3.informasi untuk petugas pendamping, pastikan kelola dengan baik jalan nafas
pasien,pastikan cairan yang sudah diberikan berjalan lancer tidak ada udema,cek
secara berkala mengenai kondisipasien jika memungkinakan terjadi hal yang buruk.
4.pengelolaan selama transportasi selalu memonitor tanda tanda vital pasien, pastikan
obat yang dianjurkan oleh dokter sudah diberikan , lakukan komunikasi dengan dokter
mengenai kondisi pasien selama perjalanan,
5. dokumentasikan semua laporan hasil anamnesa awal pemeriksaan dan kondisi
pasien selama perjalanan, serta terapai apa saja yang sudah diberikan.

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai