NO.ABSEN : 01
1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
A. Danger
Aman diri, aman lingkungan aman, pasien
B. Cek Respon
a. alert
b. verbal: teriak "bangun pak / bu" dan tepuk bahu
C. Call for help (meminta bantuan)
D. Primary Survei
Heart monitor
a. Airway + Kontrol Servical
Cek apakah ada sumbatan seperti gurgling (lakukan suction), snoring
(pasang OPA) atau stridor. Kontrol servikal diindikasikan pada pasien
dengan:
a) Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran
b) Jejas diantara klavikula
c) Multiple trauma
d) Biomekanik trauma
b. Breathing + Kontrol Ventilasi
Evaluasi IAPP misal tension pneumotoraks, open pneumothoraks,
hematoraks,flail chest, temponade jantung. kontol ventilasi dengan monitor
frekuensi napas dan spo2 kemudian berikan oksigenasi. Pemeriksan problem
breathing menggunakan inpeksi, auskultasi, perkusi, palpasi.
c. Cirkulation + Kontrol Pendarahan
Cek tanda tanda syok dengan infus 2 jalur (IV cathetet terbesar / 18 G), plus
cross match, guyur cairan kristaloid (RL) hangat 1 L (dewasa) kemudian
evaluasi 500 cc (jika nadi tidak teraba/ urgent kebutuhan darah) sedangkan
untuk anak 20 ml/kgBB. Kontrol pendarahan dengan bisa dilakukan dengan
direct pressure, splinting (fraktur), torniquet, harmostatic agent, point pressure
dan evaluation.
d. disability dengan status neurologis, ukur gcs (E4M6V5) dan laterasi dengan
cek pupil dan motorik.
e. Exposure
Kaji semua anggota tubuh, observasi bagian belakang (log roll) dan cegah
hipotermi.
Tindakan tambahan dalam primary survey yaitu folley catheter dan gastric
tube
E. Revaluasi
F. Secondary Survey
a. monitor ttv: HR, TD, SpO2, RR, S
b. anamnesa: keluhan, obat, makan dan minum, penyakit penyerta, alergi,
kejadian. Disingkat KOMPAK.
c. head to toximination: bentuk, tumor, luka, sakit. Disingkat BTLS.
d. finger in every office hidung, telinga, mulut, anus
e. pemeriksaan penunjang: lanoratorium radiologi
G. Revaluasi
H. Rujuk or No
Pastikan: identitas pasien, diagnosis, primary survey, secondary survey dan data
yang merujuk.
2. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
Penanganan pertama pada luka terbuka radius ulana yaitu dengan
melakukan penekanan pendarahan dengan kasa, jika setelah dilakukan penekanan
pendarahan masih terjadi bleeding maka kasa ditambah, penanganan kedua pasca
curis dextra lakukan balutan pembidaian pada close fraktur yaitu pembidaian dengan
melewati dua sendi. Setelah itu lakukan cek PMS, Pulsasi, motoric dan sensorik
untuk menghindari sindrom kompartemen.
3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
Diketahui:
Laki-laki usia 40 tahun, BB : 65kg, luas luka bakar 20%, kecepatan tetesan : 15
tetes/ menit
Jawab:
2cc/ 65kg/ 20% = 2600 cc/ 24 jam
Resusitasi awal : 1300 cc/8-2 jam
1300 cc/ 6jam
1300cc x15 tetes/ menit : 360 menit = 54 tetes/ menit
Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
Diketahui :
Anak-anak usia 15 tahun, BB : 25kg, luas luka bakar 20%, kecepatan tetesan : 20
tetes/ menit
Jawab:
2cc/ 25kg/ 20% = 1000 cc/24 jam
Resusitasi awal : 500 cc/ 8-2 jam
500 cc/ 6 jam
500 cc x 20 tetes/menit : 480 menit = 20 tetes/menit
4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
Klasifikasi trauma tumpul : trauma abdomen tapa penetrasi ke dalam rongga
peritoneum. Luka pada abdomen bisa di sebabkan oleh jatuh,kekerasan fisik atau
pukulan, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera akibat berolahraga, benturan,
ledakan, kompresi/sabuk pengaman.
Kemungkinan cedera yang terjadi yaitu:
Fase 1 :
Path tulang paha karena menahan beban yang berlebihan
• Dislokasi sendi panggul
• Dislokasi lutut
Fase 2
• Cedera abdomen : perlukaan/ruptur pada organ
• Cedera dada : patah tulang rusuk, patah tulang dada,paru-paru,jantung dan
aorta
Fase 3
• Cedera kepala
• Patah tulang leher
Fase 4
• Fraktur servikal - koksigis
• Patah tulang leher - tapa head rest
• Multiple trauma
5. Konsep ECG
Jawaban
Irama : Reguler/teratur
HR : 1500 : 10 = 150x/menit
Gel. P : Normal
Interval PR : Normal
Gel. QRS : Normal
8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
START yaitu Simple Triage dan Rapid Treatment, metode ini biasanya
digunakan untuk kasus dalam jumlah banyak, dilakukan pengkajian selama 60 detik
berdasarkan : ventilasi, perfusi dan nadi radialis, status neurologi, koreksi di tempat.
Metode START ada 5 yaitu:
a. 0 : Awal : Panggil semua korban yang dapat berjalan dan perintahkan pergi
ke suatu tempat, semua korban yang mengikuti instruksi ini dapat kartu hijau
b. 1 : Airway : Penderita terdekat : Apakah masih bernafas?,Jika tidak bernafas
maka buka airway, Apabila tetap tidak bernafas dapat kartu hitam, Bila
kembali bernafas dapat kartu merah, jika bernafas spontan maka melanjutkan
ke tahap berikutnya
c. 2 : Breathing : Nafas spontan, jika > 30x/menit maka dapat warna merah, dan
jika < 30 x/menit melanjutkan ke tahap berikutya
d. 3 : Circulation: Cek capillary refill, jika > 2 detik maka didapatkan warna
merah, < 2 detik maka melanjutkan ke tahap berikutnya, Apabila gelap
capillary refill sulit dinilai, maka periksa nadi pergelangan tangan, jika teraba
kecil dan cepat maka didapatkan kartu merah, dan jika teraba kuat maka ke
tahap berikutnya
e. 4 : Kesadaran : Jika tidak dapat mengikuti perintah maka didapatkan kartu
merah, dan apabila dapat mengikuti perintah maka didapatkan warna kuning