Anda di halaman 1dari 2

EBP (Evidence Based Practice)

TELAAH JURNAL

DENGAN METODE PICO

Kasus HIDROSEFALUS pada Anak

Jurnal

 The Effect of BDNF and Neurotrophin Receptor in Congenital Hidrocephalus Severity after
Ventriculo Peritoneal Shunt (2013)

 Pengaruh Kadar Protein Dan Jumlah Sel CSF Terhadap Angka Kejadian Malfungsi VP Shunt Di RS.
H. Adam Malik Medan

1.Problem

 Terdapat 22 sampel bayi hidrosefalus yang diambil Cairan serebrospinal (CSS) dari saat
dilakukan V-P Shunt, 12 jam, 24 jam dan 3 bulan kemudian. Penelitian dilakukan pada 169
pasien hidrosefalus di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sejak Januari 2010 sampai dengan
Desember 2012. istilah pencarian berikut digunakan : (BDNF, congenital hydrocephalus, P75 ,
TrKB) dan (Malfungsi; VP shunt; protein; jumlah sel; csf; hidrosefalus).

2.intervention

 Intervensi menggunakanV-P Shunt akan menurunkan tekanan intrakaranial (TIK) dan distensi
ventrikel, sehingga akan memperbaiki hidrosefalus. Pada hidrosefalus berat reekspansi kortek
masih dimungkinkan. 29 pasien hidrosefalus kongenital yang memenuhi kriteria, tetapi 7 pasien
dikeluarkan dari penelitian (drop out), karena infeksi (2 pasien), meninggal (4 pasien) dan
menolak untuk diteruskan (1 pasien). Dari sisa 22 pasien didaparkan usia termuda 8 hari dan
yang paling tua 12 bulan pada saat operasi V-P Shunt dilakukan, usia terbanyak 0-6 bulan
sebesar 72% dan 6-12 bulan sebesar 28 %.

 169 pasien yang dilakukan pemasangan VP shunt, 47 pasien (27.8%) diantaranya mengalami
malfungsi VP shunt. Pada 47 pasien yang mengalami malfungsi 16 orang (40% ) diantaranya
memiliki total protein cairan serebrospinal yang meningkat.

3.Comparison

 Jurnal : The Effect of BDNF and Neurotrophin Receptor in Congenital Hidrocephalus Severity after
Ventriculo Peritoneal Shunt (2013). Pada penelitian ini respon adaptif otak pada hidrosefalus
tampak masih terus terjadi pasca V-P Shunt. Hal ini mungkin karena neurotrophin diperlukan
untuk fungsi neurorestorasi, antara lain untuk memperbaiki neurodegenerasi, karena pada
hidrosefalus diketahui terjadi degenerasi neuronal. Penelitian ini merupakan studi observasional
analitik prospektif dengan sampel sebanyak 22 kasus dengan Subjek penelitian ini adalah
penderita hidrosefalus kongenital dengan usia kurang dari 1 tahun. Hasil rerata ER pre op 0,67
dan rerata ER 3 bulan pasca V-P Shunt 0,60, uji t tes menunjukkan penurunan ER pasca V-P
Shunt yang sangat bermakna (p=0,001). ada kecenderungan berpengaruh baik.

 Jurnal: Effect of protein levels and number of CSF cells on the incidence of VP shunt malfunction
in hospital. H. Adam Malik Medan. dilakukan pada 169 pasien hidrosefalus yang melakukan
pemasangan VP-shunt. kelompok usia terbanyak pasien yang mengalami hidrosefalus adalah
pada kelompok usia < 1 tahun yaitu sebanyak 74 dari 169 pasien (43.8%). Analisis dengan
menggunakan Chi Square dengan 47 pasien (27.8%) diantaranya mengalami malfungsi VP
shunt. pasien yang mengalami malfungsi 16 orang (40% ) diantaranya memiliki total protein
cairan serebrospinal yang meningkat dan hal tersebut menunjukkan hubungan yang bermakna
antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan kadar protein cairan serebrospinal (p=0.049).
Sedangkan pada pemeriksaan jumlah sel cairan serebrospinal pada 47 pasien yang megalami
malfungsi tersebut, 14 pasien (36%) diantaranya menunjukkan jumlah sel dalam cairan
serebrospinal yang meningkat dan hal ini menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara
statistik pada hubungan antara angka kejadian malfungsi VP shunt dengan jumlah sel pada
cairan serebrospinal (p=0.199).

4. Outcome

 Berdasarkan uraian di atas hasil analisis menunjukan bahwa tingkat protein serebrospinal yang
meningkat tidak akan berpengaruh pada malfungsi VP shunt. intervensi operasi VP Shunt
menunjukan bahwa terjadi penurunan ER (Evan’s ratio) 3 bulan pasca operasi VP Shunt. ER yang
berarti volume cairan serebrospinal mulai menunjukan penurunan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai