49
Nomor 2, April 2017
E-mail:ranijuliantika17@gmail.com
Abstrak
Sindrom nefrotik adalah salah satu penyakit glomerulus yang paling banyak terjadi pada anak, yang ditandai dengan
proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema dengan atau tanpa hiperkolesterolemia. Peningkatan kadar kolesterol dapat
berakibat pada berbagai penyakit di masa mendatang. Kondisi hiperkolesterolemia tersebut biasanya bersifat transien
dan normal kembali bila pengobatan hipoalbuminemia berhasil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi
antara hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia pada anak dengan sindrom nefrotik. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien sindrom
nefrotik usia 1-<18 tahun di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel penelitian diambil dari rekam medik
pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada periode Januari 2014-Juni 2016.Korelasi antara
hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.Dari 78 sampel, 34,6%
berusia 4-6 tahun, 71,8% laki-laki, 56,4% proteinuria masif 2+, 61,5% status gizi baik, 67,9% hipoalbuminemia dan
64,1% hiperkolesterolemia. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara
hipoalbuminemia dan hiperkolesterolemia pada anak dengan sindrom nefrotik dengan arah korelasi negatif dan
kekuatan korelasi kuat (p=0,000;r= -0,703). Hipoalbuminemia berkorelasi negatif terhadap hiperkolesterolemia pada
anak dengan sindrom nefrotik.
Abstract
87
Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 49
Nomor 2, April 2017
88
Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 49
Nomor 2, April 2017
89
Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 49
Nomor 2, April 2017
90
Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 49
Nomor 2, April 2017
91
Majalah Kedokteran Sriwijaya, Th. 49
Nomor 2, April 2017
Jenson H.B., dan Behrman R.E. (Editor). Terapi Prednison Dosis Penuh. Skripsi
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial pada Program Pendidikan Sarjana
(halaman 655-677). Elsevier, Singapura. Kedokteran Universitas Diponegoro yang
5. Harun, M.S., Nanan S., Dedi R.S., dan dipublikasikan, hal. 44
Dany H. 2006. Korelasi antara 12. Andolino, T.P., dan Adam, J.R. 2015.
Hipoalbunemia dan Peningkatan Kadar Nephrotic Syndrome. Journal of the
Lipoprotein (A) pada Anak yang American Academic of Pediatrics. 36 (3):
Menderita Sindrom Nefrotik Kambuh. 117-125.
Jurnal Bionatura, 8 (3): 303-311. 13. Septarini, A.D., Tambunan, T., dan
6. Haycock, G. 2003. The Child with Amalia, P. 2012. Calcium and vitamin D
Idiopathic Nephrotic Syndrome. Supplementation in Children with
Dalam:Nicholas J.A., dan Poslethwaite. Frequently Relapsing and Steroid-
(Editor). Clinical Pediatric Nephrology Dependent Nephrotic Syndrome.
(halaman 341-366). Oxford University Pediatrica Indonesiana. 52(1): 16-21.
Press, New York, Amerika Serikat. 14. Jameela A.K. dkk. 2012. Lipoprotein (a) and
7. Appel, G.B. 2007. Glomeruler Disorders Other Dyslipidemia in Saudi Children with
and Nephrotic Syndromes. Dalam: Nephrotic Syndrome (SSNS and SRNS).
Goldman L dan Ausiello D. (Editor). Cecil Journal of Health Science. 2(6): 57-63.
Medicine. 23rd ed. Saunders Elxevier, 15. Pandey, J.C., dan Prasad, C.K. 2016. Lipid
Philadelphia, Amerika Serikat. Profile Abnormalities in Nephrotic
8. Bushara, H.M.M. 2006. Hyperlipidemia in Syndrome. Asian Journal of Biomedical
Children With Nephrotic Syndrome in and Pharmaceutical Sciences. 6 (54): 17-
Khartoum State. Tesis pada Jurusan 19.
Pendidikan Dokter Spesialis Anak yang 16. Widajat, H.R.R., Muryawan M.H., dan
dipublikasikan, hal. 64-67 Mellyana O. 2011. Sindrom Nefrotik
9. Pramana, P.D., Mayetti., dan Kadri, H. Sensitif Steroid. Dalam: Dadiyanto D.W.,
2013. Hubungan antara Proteinuria dan Muryawan M.H., dan Soetadji A. (Editor)
Hipoalbuminemia pada Anak dengan Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak (halaman
Sindrom Nefrotik yang Dirawat di RSUP 252-262). Badan Penerbit Universitas
Dr. M. Djamil Padang periode 2009-2012. Diponegoro, Semarang, Indonesia.
Jurnal Kesehatan Andalas. 2 (2): 90-93. 17. Wisata, L., Prasetyo D., dan Hilmanto D.
10. Mansjoer, A., dkk. 1999. Kapita Selekta 2010. Perbedaan Aspek Klinis Sindrom
Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 1. Media Nefrotik Resisten Steroid dan Sensitif
Aesculapius. Steroid pada Anak. Bagian Ilmu Kesehatan
11. Baskoro, A.D. 2011. Kadar Kolesterol Anak Universitas Padjadjaran, Bandung,
Darah Anak Penderita Sindrom Nefrotik Indonesia.
Sensitif Steroid Sebelum dan Sesudah
92