Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Yunita Ance Lalo

NO.ABSEN : 74

INSTANSI : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)
1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Algoritma initial assessment:
 Danger = aman diri, aman lingkungan, aman pasien
 Chek respon alert, verbal, pain, unrespon
 Call for help = panggi bantuan atau telfon PSC 119
 Primary survel meliputi Airway+ kontrol servical, Breathing + kontrol ventilasi,
Circulation-kontrol perdarahan, Disability, exposure, Folley Cateter, Gastric tube
 Re evaluasi
 Secondary survel kaji tanda tanda vital anamnesa (keluhan, obat, makanan,
peny penyerta, alergi dan kejadian), head to toe examination finger and every
orifice,pemeriksaan penunjang seperti lab dan radiologi.
 Re evaluas
 Rujuk dengan konfirmasi RS tujuan
2. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
Pada luka cruris dextra (close fraktur) dilakukan imobilisasi, yang diperhatikan
jangan menekan luka kedalam karena dapat menyebabkan menusukan atau
menurus jaringan yang ada di dalam. langsung tutup dengan kain bersih lalu lakukan
pembidaian di antara 2 sendi dan bidal di pasang bisa dibagian medial dan lateral.
Untuk luka terbuka pada radius ulna hentikan perdarahan dengan tutup luka dengan
kain bersih bebat tekan agar perdarahan berhenti lalu tinggikan posisil imobilisasi,
pasang bidai lalu bawa ke rumah sakit terdekat.
3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
BB= 65kg, luas 20%. 2 jam setelah kejadian, kecepatan tetes 15 tpm 2cc x
65 x 20 % /24 jam = 2600/24jam
1300/8-2 jam atau 1300/ 6jam resusitasi awal
1300 x 15 tetes / 360 menit = 54 tetes per menit
Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
BB = 25 kg, luas 20 %, kecepatan 20 tpm (2cc x 25 x 20)+ (10 x 100) + (10 x
50) + (5 x 10) = 2550/24 jam
atau 1275/ 8jam Resusitasi awal 1275 x 20/480 menit = 53 tetes per menit

4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
trauma tumpul adalah keadaan yang disebabkan oleh kekerasan mekanik dari benda
tumpul.
Fase 1 kemungkina cedera patah tulang, dislokasi sendi dan lutut
Fase 2 cedera abdomen perlukaan pada organ, cedera dada
Fase 3 cedera kepala, patah tulang leher
Fase 4 fraktur servical, patah tulang leher, multiple trauma

5. Konsep ECG

Jawaban
Irama : Reguler, sinus takikardi
HR : 300:2= 150
Gel. P : 0.08
Interval PR : 0.08
Gel. QRS : 0.04
6. Acute Coronary Syndrome (ACS)
Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
pasien mengalami STEMI = nyeri dada, nafas sesak
ECG menunjukkan ST depresi dan T Inverted
Terapy kurang dari 3 jam =
1. Bedrest
2. Pemberian oksigen 4 lpm
3. Pemberian ISDN 5-10mg sublingual
4. Pemberian aspirin
5. Pemberian mortin
6. Pertimbangkan pemberian fibrinolitik / PPCI kalau ada
7. Terapy Elektrik and Management Team
Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
- Synchonize adalah shock energi rendah yaitu VT dengan nadi 120-200j, SVT 100-
120 J, AF 120-200j, Af 100-120)
- Unsynchronize adalah shock energi tinggi ada 2 yaitu vetricular fibrilasi (vf) dan
ventricular takikardi (vt) tanpa nadi, dibagi atas monophastic 360), biphastic 120-
200), dan bayi / anak kurang dari 8th 2-4 //kgbb max 9j/kgbb
Team dynamic dibagi menjadi 6 =
1. Leader
2. Compresor
3. Ventilator
4. Defibrilator
5. Medicine
6. Recorder/dokumentasi
Di dalam sebuah tim mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas, mampu
berkomunikasi dengan baik, dan dapat melakukan tanya jawab atau berdiskusi
dalam menyelesaikan tugas.

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
START = SIMPLE, TRIAGE. AND, RAPID, TREATMENT
Cara mengaplikasikan = -
0= awal, panggil semua korban yang dapat berjalan dan perintahkan pergi kesuatu
tempat
1 = airway, tidak bernafas buka airway, bernafas spontan tahap selanjutnya
2= breating, napas spontan/tidak
3= circulation, periksa nadi pergelangan tangan
4 = kesadaran, dapat mengikuti perintah atau tidak Berguna untuk korban dalam
jumlah banyak
9. Evakuasi dan Rujukan
Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
 Alat yang diperbolehkan untuk memindah pasien susp trauma spinal yaitu long
spine boad dan log rolling per 2 jam untuk mencegah dikubitus Protokol rujukan
 Melakukan komunikasi dengan RS tujuan sebelum melakukan rujukan meliputi
nama, usia, jenis kelamin, anamnesa, dan terapi yang telah diberikan
 Sebelum rujukan stabilkan dulu kondisi pasien yang meliputi airway, breathing,
circulation, disability.
 Informasi untuk petugas pendamping = pengelola jalan nafas, terapi yang di
berikan, GCS, dan kondisi yang mungkin terjadi perubahan selama perjalanan
 Pengelolaan selama transportasi = monitor TTV dan spo
 Dokumentasi permasalahan atau keadaan penderita sebelum dirujuk, selama
perjalanan dan setelah sampai di RS, Terapi yang diberikan

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai