Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

TUGAS KETIGA

NAMA : Meilinda Sari

NO.ABSEN : 10

INSTANSI : Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari ketiga sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
1. Cek nadi dan rr
2. Perhatikan daerah sekitar luka
3. Bersihkan sekitar luka
4. Pantau dan kontrol pendarahan, jika ada
5. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang parah
6. Beri penutup luka dan balut, jika perlu
7. Lakukan pembidaian pada daerah yang dicurigai fraktur
8. Beri posisi supine pada px bila kehilangan banyak darah dan luka cukup
parah
9. Kontrol emosi px
10. Rujuk ke faskes terdekat
2. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
 4 cc x 65kg BB x 20 % = 5200 cc / 24 jam
Resusitasi awal = 5200:2 = 2600 cc
= 2600 : 4 x 6 (8-2)
= 2600 : 24
= 108 tpm

 2ccx65x20%/24jam=2600/24jam
1300/8-2 jam atau 1300/6jam resusitasi awal
1300x15 tetes/360 menit=54 tpm

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
(2cc x 25kg BB x 20 %)+(10kg BB x 100 cc)
+(10 kgBB x 50 cc)+(5 kgBB x 10 cc)/24 jam
= (1000 + 1000 + 500 + 50) / 24 jam
= 2550 cc / 24 jam
= resusitasi awal = 2550 : 2 = 1275 cc
= 1275 : 3 x 8
= 1275 :24
= 53,125 = 53 tpm
3. Konsep ECG

Jawaban
Irama : Reguler/sinus takikardi
HR : 150x/m
Gel. P : normal/0,08
Interval PR : normal/0,08
Gel. QRS : normal/0,04

4. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Pasien mengalami nyeri dada disertai sesak nafas dan hasil dari EKG
kemudianpasien diberikan terapi segera dengan pemberian terapi fibrinolotik
(reperfusifarmakologi) atau PPCI/PRIMARY PERCUTANEOUS CORONARY
INTERVENTION (reperfusi mekanik) Strategi invansif bukanlah pilihan
(contoh:kurangnya akses ke fasilitas PCI atauakses vascular sulit) atau terlambat
dari 60 menit.

5. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
 Synchronize/Sinkronisasi kardioversi adalah SHOCK ENERGI RENDAH
yangmenggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang
disinkronkan denganpuncak kompleks QRS (titik tertinggi dari gelombang R ).

 Unsynchronize cardioversion/ kardioversi tidak sinkron (defibrilasi) adalah


SHOCKENERGY TINGGI yang disampaikan segera setelah tombol shock di
tekan padadefibrillator. Ini berarti bahwa shock mungkin jatuh secara acak di
mana saja dalamsiklus jantung (kompleks QRS). Kardioversi tidak sinkron
(defibrilasi) digunakan bilatidak ada aktivitas terkoordinasi intrinsik listrik di
jantung (pulseless VT / VF) ataudefibrillator gagal untuk menyinkronkan pada
pasien yang tidak stabil.

 Irama : Ventricular Fibrillasi, Ventrikular Takikardia, Supra Ventrikular


Takikardia, Atrial Fibrillasi, Atrial Flutter.
 Cara kerja TEAM DYNAMIC
Peran & tanggung jawab yang jelas
Memahami keterbatasan masing-masing
Intervensi konstruktif
Saling berbagi pengetahuan
Review & reevaluasi
Closed loop communication
Informasi yang jelas
Saling menghormati
Debreafing

6. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alat : colar neck, LSB (Long Spine Boar), Head imobillizer
Lakukan imobilisasi dengan colar neck, saat memasang LSB dengan menggunakan
teknik log roll pasang imobizeer kepala, gunakan scoopstreatcher pilih jalur ke rumah
sakit yang mengurangi risiko bertambahnya trauma spinal

Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan


yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
 Fase 1 :
Patah tulang paha karena menahan beban berlebihan
Dislokasi sendi panggul
Dislokasi lutut
 Fase 2 :
Cedera abdomen : perlukan/rupture pada organ
Cedera dada : patah tulang rusuk, patah tulang dada, paru-paru, jantung,
aorta
 Fase 3 :
Cedera kepala
Cedera tulang leher
 Fase 4 :
Fraktur servikal-koksigis
Patah tulang leher →tanpa head rest
Multiple trauma

Anda mungkin juga menyukai