DENGAN HIPERTENSI
DI SUSUN OLEH:
YUMIATI LEDA BOUKA
2018610091
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
Jantung
Hipertensi dapat menyebab terjadinya gagal jantung dan penyakit jantungkoroner. Pada
penderita hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat,otot jantung akan mengendor
dan berkurang elastisitasnya, yang disebutdekompensasi. Akibatnya, jantung tidak lagi
mampu memompa sehingga banyaknya cairang yang tetahan diparu maupun jaringan
tubuh lain yangdapat menyebabkan sesak nafas atau oedema. Kondisi ini disebut gagal
jantung.
Otak
Komplikasi hipertensi pada otak, menimbulkan resiko stroke, apabilatidak diobati resiko
terkena stroke 7 kali lebih besar.
Ginjal
Hipertensi juga menyebabkan kerusakan ginjal, hipertensi dapatmenyebabkan
kerusakan system penyaringan didalam ginjal akibatlambat laun ginjal tidak mampu
membuang zat-zat yang tidak dibutuhkantubuh yang masuk melalui aliran darah dan
terjadi penumpukan di dalamtubuh.
Mata
Hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya retinopati hipertensi dan dapatmenimbulkan
kebutaan
Diagnosa yang bisa didapat dari (Doengoes, 2010), (Nanda, 2014) dan (Friedman, 1998
dalam muhlisin 2012) :
a. Nyeri (akut), sakit kepala berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit hipertensi.
b. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah hipertensi.
c. Resiko injury (jatuh) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
penyakit hipertensi.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
e. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit hipertensi.
Skala Prioritas Masalah (Baylon & Maglaya, 1978 dalam Padila, 2012)
Kriteria Skor Bobot
1) Sifat masalah :
a) Aktual (tidak/kurang sehat) 3
1
b) Ancaman kesehatan 2
c) Keadaan sejahtera 1
2) Kemungkinan masalah dapat diubah
2
a) Mudah 2
b) Sebagian 1
c) Tidak dapat 0
3) Potensi masalah untuk dicegah :
a) Tinggi 3
1
b) Cukup 2
c) Rendah 1
4) Menonjolnya masalah:
a) Masalah dirasakan dan perlu 2
segera ditangani 1
1
b) Masalah dirasakan tapi tidak 0
perlu segera ditangani
c) Masalah tidak dirasakan
Total Skor
Keterangan :
Total Skor didapatkan dengan: Skor (total nilai kriteria) x Bobot = Nilai Angka tertinggi
dalam skor Cara melakukan Skoring adalah :
a. Tentukan skor untuk setiap criteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
c. Jumlah skor untuk semua criteria
d. Tentukan skor, nilai tertinggi menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan
keluarga.