Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DASAR-DASAR ILMU GIZI

MAGNESIUM DAN COBALT

DISUSUN OLEH:

1. VIYOLA NANDA ROSARI 201531044


2. SUKMA BAYU AJI 201531099
3. UJANG YAYAT 201531307

UNIVERSIRTAS ESA UNGGUL

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

2016
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang membahas tentang Magnesium dan Cobalt. Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedapannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................... 6

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 14

4.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 14

4.2 Saran ........................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Unsur mineral mikro merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat
anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik
akan rusak, sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida hydrogen menjadi uap
air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N). Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam
bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar
individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Daviz dan Mertz 1987)
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidupuntuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atau dua golongan, yaitumineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
diperlukan untuk membentuk komponen organ didalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan
konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh
makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila
kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
Dalam maklah ini akan dibahas mengenai salah satu jenis makromineral yaitu
Magnesium dan mikromineral yaitu Cobalt. Dimulai dari fungsi, sumber, absorpsi, serta akibat
bila mengkonsumsi secara berlebihan maupun kekurangan.
B. RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan Magnesium?

Bagaimana mekanisme, fungsi, sumber, serta bila kekurangan dan kelebihannya?

Apa yang dimaksud dengan Cobalt?

Bagaimana mekanisme, fungsi, sumber, serta bila kekurangan dan kelebihannya?

4
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dibuatnya makalah ini agar kita mengetahui lebih dalam apa itu yang dimaksud
dengan magnesium dan cobalt. Selain itu, makalah ini juga akan menjelaskan tentang sumber
makanan, fungsi, mekanisme pencernaan dan penyerapan serta kelebihan dan kekurangan
magnesium dan cobalt. Harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai pembahasan yang telah penulis bahas dalam
makalah ini.

5
BAB II
PEMBAHASAN

Magnesium

Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan
interselular. Magnesium didalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin didalam darah
pada manusia yaitu untuk pernapasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.

Kurang lebih 60% dari 20-28mg magnesium didalam tubuh terdapat didalam tulang dan
gigi, 26% didalam otot dan selebihnya didalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh.
Konsentrasi magnesium rata-rata didalam plasma adalah sebanyak 0,75-1,0 mmol/l (1,5-2,1
mEq/l). Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang konstan pada orang sehat.
Magnesium didalam tulang lebih banyak merupakan cadangan yang siap dikeluarkan bila bagian
lain dari tubuh membutuhkan.

Fungsi dan Peranan Magnesium

Membantu enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP


Glikolisis adalah serangkaian biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi
molekul asam piruvat. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energy
permolekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi
yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organic berupa adenosine triphosphate yang
lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Tahap pertama pada proses glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi glukosa
6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus fosfat diterima dari ATP dalam reaksi. Enzim
heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut dibantu oleh ion MG++ sebagai
kofaktor.
Membantu merelaksasikan otot
Magnesium merupakan mineral penting untuk kesehatan saraf dan otot.
Magnesium dikenal sebagai mineral yang menenangkan karena dapat membuat
semua saraf menjadi rileks. Magnesium bekerja sebagai penghalang dan

6
mencegah kalsium untuk mencapai kedalam sel-sel saraf dengan cepat. Kelebihan
kalsium dapat menyerang sel-sel saraf dan menyebabkan system saraf kita
bereaksi berlebihan. Dengan menghalangi kalsium, magnesium membantu
mengendurkan saraf.
Pembentukan Tulang
Sekitar dua pertiga dari semua magnesium di dalam tubuh kita itu di temukan
di dalam tulang kita, namun , para peneliti telah menemukan,bahwa magnesium
tulang itu memiliki dua peranan yang sangat berbeda untuk di mainkan dalam
peranan kesehatan kita.
Sebagian dari magnesium di dalam tulang kita itu membantu tulang untuk
mendapatkan struktur tulang fisiknya. Magnesium ini adalah bagian dari crystal
lattice dari tulang dan magnesium di temukan di dalam perancah tulang ini
bersama dengan mineral fosfor dan kalsium.
Namun, sejumlah magnesium lain itu ditemikan dalam permukaan tulang.
Magnesium permukaan ini tampak tidak terlibat didalam struktur tulang,
melainkan bertindak sebagai suatu tempat penyimpanan magnesium dimana tubuh
bisa mengambilnya disaat-saat supply asupan tidak mencukupi.

Magnesium memegang peranan penting dalam lebih dari tiga ratus jenis system enzim
didalam tubuh. Magnesium bertindak didalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam
reaksi-reaksi biologic termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energy,
karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan
gen DNA. Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam mitokondria sel.

Didalam cairan sel ekstraselular magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi
otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini peranan magnesium berlawanan dengan kalsium.
Kalsium merangsang kontraksi otot, sedangkan magnesium mengendorkan otot. Kalisium
mendorong penggumpalan darah sedangkan magnesium mencegah. Kalsium menyebabkan
ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf.

Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium didalam email gigi.

7
Sumber Makanan yang Mengandung Magnesium

Buah-buahan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan merupakan


sumber utama magnesium. Magnesium merupakan mineral ion yang menyusun klorofil sehingga
sayur-sayuran mengandung sumber magnesium yang penting. Makanan seperti padi-padian yang
unpolished, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran berdaun hijau memiliki kandungan magnesium
yang tinggi. Sedangkan daging, buah-buahan dan produk olahan susu memiliki kandungan
menengah. Makanan terproses kebanyakan memiliki kandungan magnesium yang paling rendah.
Survei yang dilakukan di Amerika menunjukan bahwa mengkonsumsi makanan terproses dapat
menurunkan asupan magnesium hingga 75%.

Sumber terbaik magnesium adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum,


oatmeal, yoghurt, kedelai, alpukat dan pisang.

Daftar makanan
berdasarkan standard yang dilakukan di negara USA Milligram (mg) per
% harian
(RDA) porsi

Almond, panggang dan kering sebanyak 1 ons 80 20

Bayam, rebus, sebanyak cangkir 78 20

Kacang mete, panggang kering, sebanyak 1 ons 74 19

Kacang, panggang minyak, sebanyak cangkir 63 16

Sereal, gandum diparut, 2 biskuit besar 61 15

Susu kedelai, polos atau vanili, sebanyak 1 cangkir 61 15

Kacang hitam, dimasak, sebanyak cangkir 60 15

Edamame, dikupas, dimasak, sebanyak cangkir 50 13

Selai kacang, halus, sebanyak 2 sendok makan 49 12

Roti, gandum, 2 iris 46 12

8
Alpukat, potong dadu, sebanyak 1 cangkir 44 11

Kentang, dipanggang dengan kulit, sebanyak 3,5 ons 43 11

Beras, coklat, dimasak, sebanyak cangkir 42 11

Sarapan sereal 40 11

Oatmeal, instan, 1 paket 36 9

Kacang merah, kaleng, cangkir 35 9

Pisang, 1 sedang 32 8

Salmon, Atlantic, bertani, dimasak, 3 ons 26 7

Susu, 1 cup 24-27 6-7

Kismis, cangkir 23 6

Dada ayam, panggang, 3 ons 22 6

Daging sapi panggang, 3 ons 20 5

Brokoli, cincang dan dimasak, cangkir 12 3

Beras, putih, dimasak, cangkir 10 3

Apel 9 2

Wortel 7 2

Absorpsi Magnesium

Magnesium terutama diabsorpsi didalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat
angkut aktif dan secara difusi pasif. Pada konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 10%
magnesium diabsorpsi, sedangkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorpsi magnesium
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali vitamin
D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium meningkat.

9
Didalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam
bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium didalam tubuh
terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin. Seperti halnya fosfor, ekskresi
magnesium meningkat oleh hormone tiroid, asidosis, aldosterone serta kekurangan fosfor dan
kalsium. Ekskresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glucagon dan PTH terhadap
resorpsi tubula ginjal. Demikian pula halnya pada hiperkalsema dan hipermagnesemia. Karena
cairan lambung banyak mengandung magnesium, muntah berlebihan menyebabkan kekurangan
magnesium dalam jumlah besar.

Akibat Kekurangan Magnesium

Kekurangan magnesium jarang terjadi karena makanan. Kekurangan magnesium bisa


terjadi pada kekurangan protein dan energy serta sebagai komplikasi penyakit-penyakit yang
menyebabkan gangguan absorpsi dan atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama
mendapat makanan melalui mulut (intravenal). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah,
diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) juga data menyebabkan kekurangan
magnesium. Kekurangan berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam
pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat,
halusinasi, koma dan gagal jantung.

Kekurangan magnesium menyebabkan pusing, muntah, lemah, system saraf terganggu,


kadar insulin kacau dan jantung kehilangan iramanya. Pada wanita membuat gelaja PMS dan
migraine bertambah buruk. Kekurangan magnesium walaupun cukup kalsium tetap membuat
tulang keropos karena kalsium tidak dapat diserap tanpa kehadiran magnesium. Komposisi
antara kalsium dan magnesium adalah 2:1. Apabila konsumsi kalsium 100mg, berarti kebutuhan
magnesium adalah 500mg. Kelebihan magnesium dapat dikeluarkan lewat urin.

Akibat Kelebihan Magnesium

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui dengan pasti. Kelebihan magnesium


biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal.

10
Angka Kecukupan Magnesium yang Dianjurkan

Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg
berat badan (Widyakarya Pagan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk orang dewasa
laki-laki adalah 280mg/hari dan untuk wanita dewasa 250mg/hari.

AKG Magnesium

11
Cobalt/Kobalt (Co)

Kobalt merupakan elemen yang penting untuk tubuh, karena merupakan komponen dari
struktur vitamin B12. Meskipun demikian, metabolisme kobalt tidak terjadi didalam jaringan
tubuh kita. Tubuh tidak bisa untuk mensintesa kobalt sehingga harus tersedia didalam bahan
makanan, terutama bahan makanan hewani. Hal ini disebabkan vitamin B12 hanya dapat
disintesis oleh mikroflora usus. Mikroflora usus yaitu bakteri saluran cerna yang berada pada
usus.

Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat vitamin B12. Plasma darah mengandung kurang
lebih 1 g kobal/100ml.

Absorpsi dan Ekskresi Kobalt

Absorpsi kobal terjadi pada bagian atas usus halus mengikuti mekanisme absorpsi besi.
Absorpsi meningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal dilakukan melalui
urin, selebihnya melalui feses dan keringat.

Fungsi Kobalt

Kobal merupakan komponen vitamin B12 (kobalamin). Vitamin ini diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga
berperan dalam fungsi berbagai enzim.

Sumber Kobalt

Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12. Hewan memamah biak memperoleh


kobalamin melalui hubungan sumbiosis dengan mikroorganisme dalam saluran cerna. Manusia
tidak dapat melakukan simbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan
hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung
pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati)
perlu berhati-hati terhadap kemungkinan kekurangan vitamin B12. Bahan pangan yang
mengandung kobalt terutama pada bahan pangan hewani (daging dan susu). Pada bahan pangan
nabati tidak mengandung kobalt kecuali pada tanaman komprey dan produk fermentasi seperti
oncom dan tempe.

12
Akibat Kekurangan Kobalt

Defisiensi kobalt dapat menyebabkan gejala anemia atau kekurangan darah dan
pertumbuhan menjadi lambat. Jika defisiensi tidak diobati akan menyebabkan gangguan syaraf
permanen.

Akibat Kelebihan Kobalt

Konsumsi kobalt yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kita dapat menarik kesimpulan :

1. Magnesium adalah salah satu jenis mineral yang paling banyak di dalam tubuh, tubuh
pun membutuhkan magnesium untuk bekerja sama dengan vitamin, nutrisi, dan mineral
lainnya untuk membangun fungsi tubuh yang lebih baik.
2. Fungsi Magnesium yaitu:
Membantu enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP
Membantu merelaksasikan otot
Pembentukan tulang
Sumber Magnesium yaitu:
Sayuran hijau (paling tinggi)
Kacang-kacangan
Pisang
Alpukat
Yoghurt

Mekanisme Pencernaan dan Penyerapan Magnesium:

Diedarkan ke
Di usus halus
bagian tubuh yang
diabsorpsi
membutuhkan,
mulut esofagus lambung secara aktif
sisanya di
dan secara
ekskresikan
dfiusi pasif
melalui urin.

14
Kekurangan Magnesium adalah:
Pusing
Lemas
Sistem syaraf terganggu
Jantung kehilangan iramanya

Kelebihan Magnesium adalah:

Tekanan Darah Rendah


Kebingungan dan Mudah Lemas

AKG Magnesium:

Umur 19-20 tahun 240mg


Ibu hamil +30mg
Ibu menyusui +30mg
3. Cobalt (Co) adalah atom sentral dalam setiap molekul vitamin B12, yang merupakan zat
penting yang kita dapatkan dalam makanan kita. Vitamin B12 membantu tubuh membuat
darah.
4. Fungsi Cobalt yaitu:
Cobalt merupakan komponen vitamin B12 (kobalamin) yang diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel.
Sumber Cobalt yaitu:
Daging
Susu
Oncom (Paling tinggi)
Tempe

15
Mekanisme Cobalt:

Di usus Sebagian
halus : besar di
duodenum, ekskresikan
Oncom di absorpsi melalui urin,
Mulut Esofagus Lambung
seperti sisanya
proses zat melalui feses,
besi keringat

Kekurangan Cobalt:

Gejala anemia

Kelebihan Cobalt:

Pembesaran kelenjar tiroid

AKG Cobalt:

Ukuran kecukupan harian sekitar 5-8 mikrogram/hari.

Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran
terhadap penulisan, juga bisa untuk menanggapi kesimpulan dari bahasa makalah yang telat
dijelaskan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Iskandar Junaidi, Jakarta: 2010, Ensiklopedia Vitamin, Mineral, dan Zat berkhasiat lainnya,
PT. Bhuana Ilmu Populer

Sunita Almatsier, Jakarta: 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama

Tiurma PT Simanjuntak, Yogyakarta: 2014, Komponen Gizi dan Terapi Pangan Ala Papua,
Deepublish

17

Anda mungkin juga menyukai