Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Pertama tama penulis memanjatkan  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia_Nya  penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehinnga
bisa meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

 Selayar, 29 Januarii 2021

                                                                                     Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................................... i

Kata Pengantar  .................................................................................................................................... ii

Daftar Isi  ............................................................................................................................................... iii

BAB I .  PENDAHULUAN                     
. 1.1  Latar Belakang  .......................................................................................................................... 1
.. 1.2  Rumusan Masalah  .................................................................................................................... 2

.. 1.3  Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 2

1.4  Batasan  Masalah ....................................................................................................................... 2

1.5  Metode  Penyusunan ................................................................................................................ 2

BAB  II .  PEMBAHASAN         
. 2.1  Gambaran Umum  Mineral ..................................................................................................... 3
.. 2.2  Fungsi Mineral  ........................................................................................................................... 3

.. 2.3  Klasifikasi Mineral  .................................................................................................................... 3

.. 2.4  Mineral Sebagai Kofaktor  ....................................................................................................... 4

2.5  Mineral Sebagai Koenzim  ....................................................................................................... 6

BAB  III .  PENUTUP 
.. 3.1  Kesimpulan  ................................................................................................................................ 8

.. 3.2  Saran  ............................................................................................................................................ 8

DAFTAR  PUSTAKA 

BAB I
PENDAHULUAN

                                                                                         

1.1    Latar Belakang

Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahklik
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga di kenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan bakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar
karbon berubah menjadi gas karbondioksida (CO), hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi
uap nitrogen (N) sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa
anorganik sederhana, serta akan menjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen
terbentuk garam anorganik .

Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum
semua mineral tersebut terbuktik esensial, sehingga mineral esensial dan mineral non esensial.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologi makluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukkan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri
atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

1.2    Rumusan Masalah

1.      Apa itu Mineral ?

2.      Apa saja Fungsi Mineral ?

3.      Bagaimana Klasifikasi Mineral ?

4.       Bagaimana Mineral Sebagai Kofaktor ?

5.      Bgaimana Mineral Sebagai Koenzim ? 


1.3         Tujuan  Penulisan

              Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Mineral secara
umum sampai dengan metabolismenya serta pengaruhnya terhadap kesehatan apabila kelebihan
atau kekurangan mineral
1.4         Batasan Masalah

Komplesitas masalah Mineral akan melelahkan dan menyita banyak waktu, bila disaji dalam secara
menyeluruh. Olek karena itu penulisan akan membatasi pembahasan Mineral yaitu gambaran umum mineral, fungsi mineral,
klasifikasi mineral, mineral sebagai kofaktor, serta  mineral sebagai Koenzim.
1.5         Metode Penyusunan

Metode penyusuna dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan


informasi dari refrensi khususnya berasal adari media web (internet ) dan dari buku.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian  Mineral    

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis .istilah mineral
termaksuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Menurut The
Internationala Minerological Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tantang definisi
material “ Mineral adalah suatu senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan
terbentuk dari hasil prosese geologi”. Menurut Sunita almatsier, mineral adalah suatu senyawa kimia
yang ada dalam normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi
yang  dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

2.2         Fungsi  Mineral

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu :

         Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-
otot, Ca, P, Mg, Fl DAN Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa
untuik penyususnan protein jaringan.

         Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan
anosmuse (Fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh
adalah Na, K,Cl, Ca dan Mg.

         Sebagai aktifaktor atau terkait dalam peranan enzym dan hormon. Mineral yang akan di bicarakan di
sini adalah yaitu makro mineral. Makro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang cupuk besar, sebaliknya mikro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam
jumlah yang sedikit.

2.3          Klasifikasi Mineral
Mineral merupakan elemen anorganik, jumlahnya dalam tubuh kurang lebih 4%. Elemen
anorhanik tersebut merupakan sisi pembakaran senyawa organik yang disebut abu. Mineral
dikelompokkan Mineral menjadi :
         Mineral esensial termaksud dalam kelompok mineral esensial untuk makro elemem adalah kalsium
(Cu), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (P), khlorin(Ci) dan sulfur (S), zat besi (Fe),
tembaga (Cu), iodium (I), seng (Zn), flourin (F), vanadium (Va), kobalt (Co), molibdenum(Mo) , selenin
(Se), kromium (Cr), timah putih (Sn), nikel (Ni), dan silikat (Si). molibdenum (Mo), selenium (Se).
         Mineral kemungkinan esensial termasuk dalam kelompok ini adalah arsen, barium, kadmium, dan
strontium.

         Mineral non esensial termasuk dalam kelompok ini adalah alumunium, antimon, bismut, boron,
germanium,aurum, timah hitam, air raksa, rubidium,, perak, dan titanium.

         Mineral yang berpotensitoksik tembaga, molibdenum, selenium, arsen, cadmium, timah hitam, dan
air raksa (Hg).

Kapan mineral disebut esensial ? ada dua pengertian mineral disebut esensial, yaitu
apabila : 

o   Defesiensi dari mineral tersebut mengakibatkan ketidak normalan fungsi fisiologis.

o   Mineral terdapat dalam jaringan yang sehat pada mahkluk hidup.

o   Kadar mineral relatif constant.

o   Kekurangan mineral tersebut mengakibatkan gangguan fisiologis maupun ketidak normalan struktur.

2.4          Mineral Sebagai Kofaktor

Tabel :

•      Banyaknya yang mengandung ion metal = metaloenzim

•      Ion tersebut berfungsi mirip dengan coenzim


•      Fungsi dari metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi

•      Bisa sebagai ikatalis :Zn

•      Kadang untuk meningkatkan efisien enzim = ATP-Mg

2.5          Mineral Sebagai Koenzim

Tabel :     

MINERAL KO ENZIM

Zn2+ Karbonik anhidrase, karboksipeptidase

Mg2+ EcoRV, heksokinase

Ni2+ Urease

Mo Nitrat reduktase

Se Glutation peroksidase

Mn2+ Superoksid dismutase

K+ Propionil KoA karboksilase

BAB III
PENUTUP
2.6         Kesimpulan

                                                          

Mineral adalah senyawa yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termaksud
tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineralmenurut Sunita almatsier, mineral
adalah unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi yang dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan.

Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu,
mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas
enzim.

2.7        Saran

Demikian yang dapat penulis susun, semoga bermanfaat. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Atas kritik dan saran
pembaca penulis mengucapkan terima kasih.

  

DAFTAR PUSTAKA
Purnomo. 2006. Biokimia. Jakarta: SundaKelapaPustaka.

SunitaAlmatsier. 2009. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta: Erlangga.

TejAsari. 2005. Nilai-NilaiGiziPangan. Bandung: GrahaIlmu.

                                                

Tugas
Makalah Mineral

Di
S
U
S
U
N

Oleh : Nur Ilmi


Keperawatan 1
STIKES Panrita Husada Bulukumba
2021

Anda mungkin juga menyukai