DOSEN PENGAMPU ;
Bening Nurul Hidayah Kambuna, S.T.,M.T.
DISUSUN OLEH :
1. Cindy Dwi P. (3334210035)
2. Givari Raihan (3334210011)
3. Teguh Firnanda (3334210001)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mineral Unsur Murni (Native
Element Mineral)” dengan baik. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Mineralogi, serta bertujuan untuk menambah wawasan penulis mengenai native
element mineral. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Ibu Bening Nurul Hidayah Kambuna, ST., MT. selaku dosen pengampu mata kuliah
Mineralogi karena berkat tugas yang diberikan dapat menambah wawasan penulis dan pembaca
mengenai topik yang diberikan.
Ucapan terima kasih juga dipersembahkan kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini. Selama proses penulisan, kami sadar masih terdapat sejumlah
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan yang
terdapat dalam makalah ini. Kami juga mengharapkan adanya kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca untuk membantu penulis terus berkembang. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca.
Penyusun,
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui mineral dan pengklasifikasiannya.
2. Mengetahui native element mineral.
3. Mengetahui contoh mineral yang termasuk native element mineral.
4. Mengetahui kegunaan dari mineral native element mineral dalam kehidupan
sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tetapi terkadang hadir pula dalam bentuk paduan langka dari unsur - unsur ini
seperti Platiniridium yang merupakan paduan langka dari iridium dan platinum,
sedangkan iridosmin adalah paduan iridium dan osmium yang sama langkanya.
Kedua paduan memiliki struktur heksagonal close-packed, sedangkan platina
dan paladium berbentuk kubik close-packed. Logam dari golongan platina lebih
keras dan memiliki titik leleh lebih tinggi daripada logam dari kelompok emas.
(Mira Meirawaty, dkk., 2022)
2. Native Element Semilogam, arsen (As), antimon (Sb), bismut (Bi), serta unsur-
unsur yang tidak umum seperti selenium (Se), dan telurium (Te) termasuk ke
dalam mineral unsur murni semilogam. Arsenik, antimon dan bismut
mengkristal di kelas heksagonal-skalenohedral sedangkan selenium dan
telurium mengkristal di kelas trigonal trapesium. Mineral unsur murni
semilogam ini bersifat rapuh, dapat menghantarkan panas dan listrik tetapi tidak
sebaik mineral unsur murni logam. Namun seperti halnya logam, mineral unsur
murni semilogam juga menampilkan kilap logam. Kisi-kisi mineral unsur murni
semilogam terdiri dari ikatan antara logam dan kovalen. (Mira Meirawaty, dkk.,
2022)
3
keduanya memiliki unsur tunggal yang seluruhnya terdiri dari karbon (C),
keduanya dapat dibakar pula menjadi karbon dioksida pada suhu tinggi dan
keduanya mengandung ikatan karbon yang sangat mirip. Namun, kedua zat
tersebut secara struktural sangat berbeda, intan memiliki kisi yang sangat kuat
di mana setiap atom karbon terikat oleh empat ikatan kovalen dengan empat
atom karbon, disebut sebagai ikatan tetrahedron biasa. Keempat elektron
valensi diambil oleh ikatan kovalen, sehingga tidak ada yang bebas
menghantarkan listrik, oleh sebab itu intan merupakan penghambat/penahan
panas yang baik.
Sedangkan grafit terdiri dari lembaran cincin enam atom yang pada
setiap atom karbon mengikat tiga atom karbon lainnya membentuk susunan
heksagonal dengan struktur berlapis seperti tumpukan kertas. Lembaran
lembaran tersebut ditumpuk dengan jarak yang jauh lebih besar atau biasa
disebut dengan ikatan van der Waals biasanya ikatan ini cukup lemah, tetapi
ikatan yang lemah ini menghasilkan derajat simetri yang baik dalam artian
memiliki sifat belahan yang sempurna. (Mira Meirawaty, dkk., 2022)
4
3. Tembaga (Cu) Sebagai bahan konstruksi
bangunan, bahan kabel listrik,
bahan peralatan rumah tangga, dll.
5
untuk membuat cawan dan
peralatan yang membutuhkan suhu
tinggi, iridium juga digunakan
sebagai bahan kontak listrik, unsur
ini membentuk alloy dengan
osmium yang digunakan untuk
mata pulpen dan bearing kompas.
10. Osmium (Os) Sebagai bahan katalis dalam
pembuatan tabung, filamen, dan
lampu pijar, bahan tinta, paduan
osmium untuk membuat kontak
listrik yang akan mengalami
kondisi yang tidak dapat ditahan
oleh logam lain, sebagai bahan
pembuatan ujung pena untuk
pulpen, kompas, pisau bedah, dan
barang sehari-hari lainnya.
11. Arsen (As) Sebagai bahan pengolahan kaca,
pigmen, tekstil, kertas, perekat
logam, pengawet kayu, dan
amunisi. Arsenik juga digunakan
dalam proses penyamakan kulit,
pestisida, aditif pakan, dan obat-
obatan.
12. Antimon (Sb) Sebagai penguat timbal untuk
baterai, bahan pembuatan korek
api, obat-obatan, pipa, keramik,
gelas, dan cat.
6
juga memperbaiki kekuatan dan
kekerasannya. Telurium digunakan
sebagai komponen utama dalam
sumbat peleburan, dan
ditambahkan pada besi pelapis
pada menara pendingin. Telurium
juga digunakan dalam keramik.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mineral adalah padatan homogen yang bersifat anorganik, terbentuk secara
alamiah, mempunyai sifat kimia dan fisika tertentu, dan bersifat kristalin.
Berdasarkan unsur pembentuknya mineral dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok,diantaranya: native element, oksida dan hidroksida, halida,
karbonatan, sulfat, phospat, silikat.
2. Mineral unsur murni (native element) adalah mineral yang tersusun atas satu
unsur kimia, dan tidak berikatan dengan unsur lain. Mineral unsur-unsur murni
ini biasanya dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: logam, semilogam, dan
nonlogam.
3. Contoh mineral unsur murni (native element) adalah emas, perak, tembaga,
timbal, besi, nikel, platina, paladium, iridium, osmium, arsenik, bismut, seng,
antimon, selenium, telurium, grafit, intan, dan belerang.
8
DAFTAR PUSTAKA
John P Rafferty. (2012). Geology: Landforms, Minerals, amd Rocks. Newyork: Britannica
Educational Publishing.
Mira Meirawaty, dkk. (2022). Mineralogi. Banyumas: CV. ZT Corpora.
Muhammad Chandra & Rizal Debrian. (2013). Diktat Olimpiaade Sains Bidang Kebumian.
Bandung: ALC INDONESIA.