Anda di halaman 1dari 50

MAKALAH ILMU GIZI OLAHRAGA

“ZAT GIZI MIKRO (MINERAL)”

Disusun oleh :

1. NURUL ISTIQOMAH 17060464050

2. LENDIS ANGGORO PUTRA 17060464057

3. R. BINTANG PAMUNGKAS 17060464060

4. MUHAMMAD EDWIN FITRIYANTO 17060464065

5. IMAM GHOZALI 17060464072

6. MUHAMMAD KURNIAWAN SATRIYO 17060464080

7. RYAN DWI KURNIAWAN 17060464088

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN OLAHRAGA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “ZAT GIZI MIKRO (MINERAL)”. Makalah ini berisikan
informasi tentang apa yang dimaksud zat gizi mikro terlebih pengertian dari Mineral, bagaimana
susunan kimianya, apa saja macam macam zat gizi mikro jenis Mineral, darimana saja sumber
makanannya, apa saja fungsinya, berapa kebutuhan per hari untuk tubuh, dan apa saja akibat jika
kelebihan maupun kekurangan Zat Gizi Mikro khususnya pada Mineral. Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Surabaya, 01 Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusa Masalah 1

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Zat Gizi Mikro 3

2.1.1 Pengertian Zat Gizi Mikro 3

2.2 Mineral 3

2.2.1 Pengertian Mineral 3

2.3 Klasifikasi Mineral 3

2.4 Macam-macam Mineral (Menurut Bentuknya) 4

2.4.1 Mineral Makro 4

2.4.2 Jenis-jenis Mineral Makro 4

2.4.2.1 Kalsium (Ca) 4

2.4.2.2 Klorida (Cl) 5

2.4.2.3 Magnesium (Mg) 7

2.4.2.4 Fosfor (P) 10

2.4.2.5 Kalium (K) 13

2.4.2.6 Natrium (Na) 17


2.4.2.7 Sulfur (S) 19

2.4.3 Mineral Mikro 21

2.4.4 Jenis-jenis Mineral Mikro 21

2.4.4.1 Kromium (Cr) 21

2.4.4.2 Besi (Fe) 23

2.4.4.3 Seng (Zn) 25

2.4.4.4 Yodium (I) 29

2.4.4.5 Selenium (Se) 32

2.4.4.6 Tembaga (Cu) 35

2.4.4.7 Mangan (Mn) 38

2.4.4.8 Fluor (F) 41

BAB III PENUTUP 45

3.1 Kesimpulan 45

DAFTAR PUSTAKA 46
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi merupakan zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam rangka
mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi tubuh manusia itu sendiri dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Bila konsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan akan di
fungsikan untuk mempertahankan kehidupan,pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ
yang ada di dalam tubuh manusia serta menghasilkan energi.
Zat Gizi atau nutrient adalah suatu elemen yang ada dalam makanan yang dapat di
manfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
serta air.
Unsur Mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik
atau kadar abu. Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak
atau tidak semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non
esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur esensial dalam tubuh
manusia terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral non esensial
adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya
dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya sangat tinggi dapat merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Zat gizi mikro?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Mineral?
1.2.3 Apa saja macam-macam Mineral?
1.2.4 Apa saja sumber makanan yang mengandung Mineral?
1.2.5 Apa fungsi dan manfaat Mineral bagi tubuh?
1.2.6 Berapa banyak kebutuhan ideal per hari untuk Mineral bagi tubuh?
1.2.7 Bagaimana akibatnya jika kekurangan atau kelebihan Mineral?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa itu Zat Gizi Mikro.
1.3.2 Mengetahui apa itu Mineral.
1.3.3 Mengetahui apa saja macam-macam zat yang termasuk ke dalam zat Mineral.
1.3.4 Mengetahui sumber makanan yang mengandung Mineral.
1.3.5 Mengetahui apa saja fungsi dan mnfaat Mineral bagi tubuh manusia.
1.3.6 Mengetahui berapa banyak kebutuhan Mineral untuk tiap harinya.
1.3.7 Mengetahui apa saja akibat jika kekurangan dan Kelebihan Mineral bagi tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Zat Gizi Mikro
2.1.1 Pengertian Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro (mikronutrient) adalah Zat Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit. Namun, zat gizi mikro memiliki peran yang sangat penting dalam tubh manusia seperti
pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.
2.2 Mineral
2.2.1 Pengertian Mineral
Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral
berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4% dari
berat tubuh dan ditemukan disemua cairan dan jaringan tubuh.
Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh baik pada tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga berperan dalam
berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
2.3 Klasifikasi Mineral
2.3.1 Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi :
1. Mineral Organik
Merupakan mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita
peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur,
sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan
2. Mineral Anorganik
Merupakan mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya: Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
2.3.2 Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Mineral Makro
Contohnya : Kalsium, Fosfor, Magnesium, Natrium, Klorida, Sulfur dan Kalium.
2. Mineral Mikro
Contohnya : Besi, Seng, Iodium, Selenium, Tembaga, Mangan, Kromium, dan Fluor.
2.4 Macam-macam Mineral (menurut bentuknya)
2.4.1 Mineral Makro
Mineral Makro adalah mineral utama yang terdapat didalam tubuh dan dibutuhkan untuk
pembentukan berbagai komponen organ yang ada didalam tubuh kita. Pada dasarnya jumlah
kandungan mineral makro yang dibutuhkan oleh tubuh manusia lebih dari 100 mg/ hari dan ada
didalam tubuh lebih dari 0,01% dari berat badan.
2.4.2 Jenis-jenis Mineral Makro
2.4.2.1 Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan sebuah elemen kimia yang memiliki simbol Ca dan nomor atom 20.
Kalsium merupakan mineral penting yang paling banyak dibutuhkan oleh manusia.
2.4.2.1.1 Sumber makanan
Kalsium banyak ditemukan dalam makanan seperti susu serta olahannya
seperti keju, ikan-ikan kecil yang dimakan bersama dengan tulangnya seperti ikan
teri, udang kering, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahannya, dan
dari golongan sayuran seperti bayam, daun mlinjo, sawi, daun katuk, daun
singkong, daun lamtoro.
2.4.2.1.2 Fungsi Kalsium (Ca)
1. Sebagai mineral utama dalam tulang dan gigi
2. Berperan dalam pembentukan tulang
3. Membantu otot berkontraksi dan berelaksasi, jantung berdetak, darah mengalir,
dan sistem saraf mengirimkan rangsangan.
4. Berfungsi mengatur pembekuan darah.
5. Katalisator reaksi biologi, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim
pemecah lemak, lipase pancreas, ekresi insulin oleh pancreas, pembentukan
dan pemecahan asetilkolin.
2.4.2.1.3 Kebutuhan Perhari
Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk orang Indonesia agar kesehatan
yang baik dapat dipertahankan sebagai berikut :
Golongan Usia AKG (mg/hari)
Anak 1 – 3 tahun 500
Anak 4 – 6 tahun 500
Anak 10 – 12 tahun 700
Remaja 16 – 18 tahun 600
Dewasa 19 – 50 tahun 500
Wanita hamil/ibu menyusui +600

2.4.2.1.4 Akibat Kelebihan Kalsium (Ca)


Akibat dari kelebihan mengkonsumsi kalsium dapat menimbulkan batu
ginjal dan gangguan ginjal serta dapat menyebabkan konstipasi (susah buang air
besar)
2.4.2.1.5 Akibat Kekurangan Kalsium (Ca)
Kekurangan kalsium terutama pada masa pertumbuhan menyebabkan
gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok, dan rapuh atau
biasa kita sebut dengan osteoporosis. Selain itu dapat juga menyebabkan
osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan
vitamin D. serta dapat menyebabkan palpitasi jantung, insomnia dank ram otot.
2.4.2.2 Klorida (Cl)
Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsure klor mendapatkan satu elektron
untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) CI-. Klor merupakan anion utama
cairan ekstraseluler. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak
dan sumsum tulang belakang), lambung, dan pancreas.
2.4.2.2.1 Sumber Makanan
Klor dapat diperoleh dari natrium klorida (garam dapur) dan makanan
yang diolah dengan garam dapur, sedangkan makanan yang mengandung klorida
tinggi terdapat pada hasil laut seperti rumput laut, susu, telur, daging, seledri, dan
selada.
2.4.2.2.2 Fungsi Klorida (Cl)
1. Berfungsi bersama natrium sebagai buffer
2. Keseimbangan elektrolit
3. Sebagai komponen asam lambung, membantu pencernaan protein oleh pepsin
4. Membantu pengiriman syaraf
5. Membantu pengaturan cairan ke dalam dan keluar sel tubuh
2.4.2.2.3 Kebutuhan Perhari
Kebutuhan untuk Klorida perharinya pada usia 19 – 50 tahun sekitar 2,3 gr.
Pada usia 51 – 70 tahun sekitar 2 gr. Sedangkan pada usia diatas 70 tahun
kebutuhan klorida sekitar 1,8 gr.
2.4.2.2.4 Akibat Kelebihan Klorida (Cl)
1. Kelebihan Klorida dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada orang yang
sensitif.
2. Merusak Jaringan Pada Tubuh
Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak
jaringan-jaringan pada tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan
bermanfaat untuk membantu memecahkan makanan sehingga akan mudah dicerna,
namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak malah dapat merusak jaringan
dalam pencernaan
3. Bakteri Akan Mati
Bakteri selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai
masalah kesehatan tubuh.Bakteri menjadi penyebab disentri dan diare. Asam
klorida sebenarnya dapat digunakan untuk memproduksi bakteri baik, namun jika
asam klorida terlalu banyak digunakan dalam memproduksinya bakteri akan mati
dan tidak akan bisa hidup.
4. Menyebabkan Maag
Asam klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam
lambung maka akan menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang
dirasakan oleh lambung yang sifatnya terlalu asam. Ketika sedang maag harus
meninggalkan makanan yang berbau pedas dan juga asam, karena makanan itu
akan memperburuk keadaan asam lambung kita.
5. Nyeri Di Ulu Hati
Seperti hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan
membuat ulu hati merasakan sakit, karena asam lambung yang meningkat akan
naik kedalam ulu hati, dan ulu hati juga akan merasakan sakit dan pedih.
Akibatnya nafas juga akan kesulitan. Sebenarnya tidak terlalu mempengharui
pernafasan, tapi jika asam klorida pada lambung benar-benar tinggi pernafasan
juga akan terganggu.
6. Sakit Kepala
Kepala menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang
terjadi di bagian tubuh, itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan
merasakan sakit pula dan otak akan meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit
pada kepala.
7. Luka pada lambung
Asam klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti
halnya karat, asam klorida dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih,
jika kandungan itu cukup banyak, apalagi jika itu terjadi di dalam lambung kita.
Maka lambung akan mengalami luka, karena terlalu banyaknya sifat korosif yang
menyerang lambung, sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan
terganggu dan bisa jadi akan terkelupas.
2.4.2.2.5 Akibat Kekurangan Klorida (Cl)
Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Akan tetapi jika
seseorang kekurangan klor akan dapat menyebabkan muntah-muntah, diare kronis,
keringat berlebih, pusing, lemas, dan lelah.

2.4.2.3 Magnesium (Mg)


Magnesium merupakan kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular. Magnesium juga merupakan activator enzim peptidase dan enzim lain yang
bekerja memecah gugus fosfat. Magnesium diserap diusus halus dimana absorpsi
magnesium dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi
kalsium, kecuali Vitamin D.
2.4.2.3.1 Sumber Makanan
Sumber utama magnesium terdapat pada polong-polongan, kacang, dan
gandum utuh serta sayuran hijau. Selain itu, magnesium juga terdapat pada susu,
cokelat, dan ikan teri.
2.4.2.3.2 Fungsi Magnesium (Mg)
1. Memegang peranan penting dalam reaksi biologis, seperti metabolisme energy.
2. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan menahan kalsium didalam email
gigi.
3. Di dalam cairan sel ekstraseluler, magnesium berperan dalam transmisi syaraf,
kontraksi otot, dan pembekuan darah.
4. Berperan dalam sintesis protein.
5. Berperan dalam sintesis dan degradasi DNA
6. Berperan dalam transmisi dan kegiatan Neuromuskuler
2.4.2.3.3 Kebutuhan Perhari
Kebutuhan Magnesium perharinya menurut RDA yakni,
1. Remaja laki laki hinga usia 18 tahun adalah sebesar 410 mg
2. Remaja perempuan dengan umur yang sama hanya sebesar 360 mg
3. Laki laki dewasa hingga umur 30 tahun sebesar 310 mg dan menjadi 320 mg
setelah melewati umur 30 tahun.
4. Wanita hamil/ibu menyusui akan meningkat kebutuhan magnesiumnya.
2.4.2.3.4 Akibat Kelebihan Magnesium (Mg)
Kelebihan magnesium belum diketahui pasti akibatnya akan tetapi jika
terjadi akan menyebabkan gangguan irama jantung, sesak nafas, hipotensi, dan
bisa terjadi penyekit gagal ginjal.
2.4.2.3.5 Akibat Kekurangan Magnesium (Mg)
1. Kram Otot
Karena fungsi dari magnesium adalah untuk memperkuat otot dan
menjaga kesehatannya, tentu kram otot adalah sebuah efek yang terjadi apabila
kebutuhan magnesium tak terpenuhi secara cukup. Otot dapat tetap rileks
dikarenakan adanya kandungan magnesium pada tubuh dan jika sampai
kekurangan, kram akan terjadi baik itu di bagian kaki atau bagian tangan lalu
penderita pun akan mengalami kesulitan dalam bergerak. Waspadai kram otot
karena tanpa penanganan yang cepat dan tepat, maka insomnialah yang akan
terjadi.
2. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah salah satu dari penyakit ginjal yang biasanya diyakini
dapat terjadi disebabkan oleh kelebihan kalsium di dalam tubuh. Padahal
sebenarnya ini semua dapat dipicu oleh kurang dan rendahnya asupan magnesium.
Pembentukan batu akan dapat dicegah oleh adanya magnesium di mana
pengikatan kalsium serta oksalat akan dihambat.
Dua senyawa tersebutlah yang mendukung pembentukan batu ginjal, jadi
ketika pengikatan keduanya terhambat, batu ginjal pun tak akan muncul. Karena
efek gejala batu ginjal dapat sangat mengganggu dan menyakitkan, untuk
mengatasinya kita hanya tinggal menambah asupan magnesium dari sumber-
sumber makanan yang tepat dengan kandungan tinggi akan magnesium.

3. Gangguan Pendengaran

Efek lainnya yang patut diwaspadai dan bahkan sebaiknya dicegah sedari
awal adalah gangguan pendengaran. Jika tubuh tak mendapat cukup magnesium,
maka telinga berdenging adalah salah satu kondisi gangguan pendengaran yang
akan dialami, atau sebut saja dengan istilah tinnitus yang dapat terjadi secara
konstan. Efek satu ini bisa semakin parah apabila asupan magnesium tak segera
ditambah dan akibatnya dapat mengalami kehilangan pendengaran.

4. Depresi

Magnesium yang terlalu rendah dapat berefek pada kesehatan mental kita
dan ini termasuk bahaya apabila sampai dibiarkan tanpa penanganan yang serius.
Kurangnya magnesium dengan depresi memiliki hubungan yang erat.

Studi memperlihatkan bahwa kadar magnesium pada seorang pasien


dengan depresi berat memang terbukti rendah. Memang seorang yang mengalami
depresi biasanya akan diberikan obat antidepresan, namun rupanya magnesium
lebih baik dari antidepresan karena efek sampingnya yang tak begitu berbahaya
bagi tubuh pengonsumsinya.
5. Kontraksi Jantung Abnormal

Kekurangan magnesium juga berakibat buruk bagi jantung di mana akan


terjadi kontraksi jantung secara abnormal. Tak hanya otot kaki saja yang
berpotensi mengalami kram, bahkan otot jantung juga dapat terkena dampak dari
rendahnya magnesium. Sebuah penelitian menyatakan bahwa detak jantung bisa
menjadi lebih teratur ketika asupan magnesium terjaga kestabilannya, jadi apabila
sampai tubuh tidak memperoleh cukup magnesium dalam jangka waktu panjang,
efek yang lebih buruk bisa terjadi seperti halnya stroke dan serangan jantung.

6. Kelelahan

Energi ekstra akan ditarik oleh tubuh ketika kita melakukan berbagai
aktivitas yang berat setiap harinya. Jika kegiatan yang padat tersebut tak
diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik, terutama asupan magnesium yang
cukup, maka fungsi dari berbagai sistem enzim akan terhambat. Jika enzim
terhambat, maka fungsi tubuh pun tidak akan berjalan normal yang memberikan
efek pada tubuh menjadi cepat lelah saat beraktivitas.

7. Sakit Kepala

Berhati-hatilah dan selalu mengerti efek samping apa saja yang bisa terjadi
pada tubuh ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan
antibiotik. Konsumsi obat-obat tersebut secara berlebihan mampu mengurangi
kadar magnesium, berikut juga saat kita mengonsumsi alkohol. Ketika
magnesium perlahan menurun di dalam tubuh, tak hanya tubuh merasa cepat lelah,
tapi sakit kepala juga tak dapat terhindarkan.

2.4.2.4 Fosfor (P)


Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, yaitu 1% dari berat
badan. Sekitar 85% fosfor terdapat dalam tubuh sebagai garam kalsium fosfat yaitu
bagian dari kristal hidroksiapatit didalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Fosfor
selebihnya terdapat dalam semua sel tubuh, separuhnya dalam otot dan di dalam cairan
ekstraseluler. Selain itu, fosfor merupakan bagian dari DNA dan RNA yang terdapat
didalam inti sel dan sitoplasma sel hidup.
2.4.2.4.1 Sumber Makanan
Hampir semua makanan mengandung fosfor, akan tetapi yang terdapat
kandungan fosfor yang tinggi terutama pada susu da hasil olahannya (keju),
daging, unggas, ikan, dan telur, legume, padi-padian, dan kacang-kacangan.
2.4.2.4.2 Fungsi Fosfor (P)
1. Pembentukan tulang dan gigi
2. Pertumbuhan dan perbaikan sel
3. Mengatur pengalihan energy
4. Berperan sebagai alat angkut dan membawa zat gizi ke aliran darah.
5. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan
vitamin B.
6. Dapat mengatur keseimbangan asam basa cairan darah.
2.4.2.4.3 Kebutuhan Perhari
Kebutuhan fosfor untuk satu harnya dalam berbagai usia
1. 1 sampai 3 tahun : 460 miligram per hari
2. 4-8 tahun : 500 miligram per hari
3. 9-18 tahun : 1.250 miligram per hari
4. 19+ tahun : 700 miligram per hari
5. Wanita hamil dan menyusui: 700 miligram per hari
2.4.2.4.4 Akibat Kelebihan Fosfor (P)
1. Penyakit Tulang
Mengonsumsi fosfor dalam kadar yang tinggi bisa membahayakan tubuh,
termasuk memicu menurunnya jumlah kalsium di dalam tubuh sehingga
kesehatan tulang pun terganggu. Khususnya untuk para remaja yang masih dalam
proses pertumbuhan, kelebihan fosfor dapat berakibat cukup fatal karena ketika
gangguan terjadi pada fisiknya, maka pertumbuhan bagian tubuh lainnya juga
akan ikut terpengaruh. Itulah mengapa anak-anak remaja perlu mengurangi
konsumsi minuman serta jenis makanan dengan kandungan fosfor tinggi,
termasuk minuman bersoda agar pertumbuhannya sempurna.

2. Gangguan pada Ginjal


Pada daging, susu dan soda terdapat kandungan fosfor yang tinggi. Bila
terus-terusan mengonsumsi makanan dan minuman tersebut tanpa
menyeimbangkan dengan konsumsi makanan lainnya, gangguan pada ginjal akan
timbul. Kelebihan fosfor di dalam tubuh berisiko menderita sakit ginjal karena
fosfor akan mengendap di bagian ginjal sehingga tidak akan sempat dibuang dan
memicu penyakit.
3. Kejang
Kondisi kejang dapat terjadi bagi para pengonsumsi fosfor berlebih. Hal
ini dikarenakan kalsium yang terikat oleh ion fosfat ketika kadar fosfor di dalam
darah terlalu tinggi.
2.4.2.4.5 Akibat Kekurangan Fosfor (P)
1. Anorexia
Anorexia bisa juga dikatakan sebagai kondisi gangguan makan atau bisa
disebut juga hilangnya nafsu makan. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh,
yaitu dapat menyebabkan kerja organ-organ di dalam tubuh berhenti dan
membawa penderita kepada kematian. Tanda-tanda dimana seseorang kekurangan
fosfor dan kemudian kehilangan nafsu makan adalah sebagai berikut:

1. Lebih pilih-pilih dalam hal makanan.


2. Melewatkan jam makan.
3. Memasak tapi tidak mau memakan masakannya sendiri.
4. Otot menjadi lemah.
5. Tubuh menjadi mudah lelah.

2. Kerusakan Tulang

Jika penyakit tulang dapat timbul karena kelebihan fosfor, maka Anda
yang tidak mendapat asupan fosfor secara cukup akan mengalami kerusakan
tulang. Karena tubuh memiliki 85% fosfor yang ada pada tulang dan gigi, maka
jika sampai asupan fosfor rendah, bisa dipastikan tulang pun akan mengalami
masalah dan mengalami kerusakan apabila asupan fosfor dalam tubuh tidak
segera ditambah.

3. Hipofosfatemia

Kekurangan fosfor juga dapat mengakibatkan hipofosfatemia atau kondisi


di mana kadar fosfat di dalam darah penderita tergolong rendah. Dengan kata lain,
konsentrasi fosfat yang ditemukan di dalam tubuh adalah kurang dari 2,5 mgr/dL
darah. Dua gejala yang akan dapat dirasakan oleh penderita hipofosfatemia antara
lain adalah tulang terasa nyeri dan otot terasa lemah. Jika otot terasa lemah maka
badan pun juga akan terasa lemah dan mudah lelah dalam menjalani aktivitas.

2.4.2.5 Kalium (K)


Kalium atau potassium adalah makanan dalam tubuh di temukan dalam ion postif
(K+). Kalium termasuk dalam larutan elektrolit tubuh dan di dalam tubuh terkonsentrasi
di dalam sel. Sifatnya sangat mudah bereaksi dengan air dan mudah teroksidasi.
2.4.2.5.1 Sumber Makanan
Kalium terdapat banyak pada bahan pangan, baik nabati maupun hewani.
Seperti Makanan Laut, pisang, kacang tanah, kismis, jeruk kentang, polong,
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, susu serta produknya (keju). Namun
sumber utama Kalium adalah sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
2.4.2.5.2 Fungsi Kalium (K)
1. Bersama natrium memgan peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan
dan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa, serta tekanan darah normal.

2. kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

3. Bersama kalsium, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi


biologi, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

4. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel, taraf kalium dalam otot berhubungan
dengan masaa otot dan simpanan glikogen.
2.4.2.5.3 Kebutuhan Perhari
Karena Kalium merupakan bagian esensial semual sel hidup, maka
kebutuhan Kalium minimum yang diperlukan oleh tubuh ditaksir sebanyak 2000
mg per hari.
2.4.2.5.4 Akibat Kelebihan Kalium (K)
1. Hiperkalemia
Apabila kekurangan kalium bisa memunculkan efek hipokalemia,
hiperkalemia pun dapat dialami oleh seseorang yang berkelebihan kalium. Ada
terlalu banyak kalium yang terserap oleh tubuh sehingga bisa memicu sejumlah
penyakit yang bahkan dapat membawa kepada kematian. Untuk mengetahui
gejala apa saja dari hiperkalemia yang perlu kita waspadai, berikut adalah ciri-
cirinya:

1. Detak jantung tak beraturan.


2. Lambatnya denyut nadi.
3. Sesak nafas.
4. Tubuh lemah.
5. Mudah lelah.
6. Mual yang juga disertai dengan muntah.

2. Gangguan pada Ginjal

Kalium bisa meningkat di dalam darah bukan hanya dikarenakan terlalu


banyak mengonsumsi bahan makanan yang berkalium tinggi, melainkan juga
dapat dipicu oleh obat-obatan tertentu. Walau kadar kalium memang dapat
menjadi stabil oleh karena bantuan ginjal, namun gangguan fungsi ginjal tetap
dapat terjadi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut. Ini dikarenakan
penyerapan cukup memakan waktu lama sedangkan kalium terlalu banyak
sehingga tak terkejar dan terjadilah penumpukan.
3. Gangguan pada Jantung

Tak hanya pada ginjal, jantung adalah organ yang dapat terkena efek
buruk dari kelebihan kalsium. Detaknya yang tak beraturan memang bisa menjadi
gejala dari hiperkalemia, namun hati-hati juga karena ini bisa menjadi penyakit
jantung lainnya yang juga sangat serius.

2.4.2.5.5 Akibat Kekurangan Kalium (K)


1. Otot Sering Kram
Ketika otot terlalu sering mengalami kram, ini kemungkinan besar
dikarenakan kurangnya asupan kalium dan juga kurangnya tubuh aktif bergerak
alias berolahraga. Tapi jangan salah, kekurangan kalium dan juga rutin dalam
berolahraga pun bisa menyebabkan kram otot. Pemicu yang sebenarnya bisa juga
dikarenakan kalium dan elektrolit yang keluar dari tubuh ketika tubuh
menghasilkan keringat terlalu banyak. Untuk mengatasi kondisi seperti ini,
minuman dengan kandungan elektrolit tinggi bisa dikonsumsi sesegera mungkin
karena ini merupakan cara paling cepat untuk mengatasinya.
2. Cepat Lelah dan Merasa Lemah
Lelah dan lemah memang adalah suatu kondisi tubuh yang bisa dirasakan
kapan saja, termasuk ketika seseorang mengalami kurang tidur atau istirahat, atau
bahkan ketika kegiatan super padat dalam sehari. Namun kita pun perlu curiga
apabila tubuh terlalu sering merasa lelah dan terasa lemah untuk beraktivitas, ini
bisa dikarenakan kurangnya asupan kalium di dalam tubuh. Mengonsumsi bahan
makanan berkalium dengan takaran yang seharusnya akan mengembalikan
semangat dan kebugaran tubuh.
3. Jantung Berdebar Kencang
Debar jantung yang terlalu kencang memang kelihatannya sangat wajar
karena hal ini jelas akan terjadi apabila kita tengah merasa gugup dan khawatir
atau sehabis melakukan gerakan yang aktif. Tapi jantung yang berdebar kencang
bisa juga terjadi ketika kita beraktivitas biasa, dan inilah yang perlu diwaspadai.
Kita akan merasakan bahwa jantung seakan dapat keluar dari dada dan bahkan
detak jantung yang tak beraturan ini akan sangat mengganggu jalannya aktivitas
kita. Cukupi kebutuhkan kalium dan jika masih berlanjut, menghubungi dokter
adalah yang paling dianjurkan.
4. Tekanan Darah Tinggi
Darah tinggi selalu diidentikkan dengan konsumsi terlalu banyak garam
dan juga kegemukan alias obesitas, tapi sesungguhnya konsumsi sumber makanan
di mana kadar kaliumnya sedikit pun bisa menyebabkan hipertensi. Ketika
natrium tak terimbangi oleh kalium, maka tekanan darah tinggi pun bisa terjadi
karena kebanyakan orang akan mengonsumsi makanan asin saja dan tak
diseimbangkan dengan buah maupun sayur.
5. Diare
Kekurangan kalium juga dapat memicu diare di mana keadaan ini adalah
termasuk di dalam gangguan pencernaan. Buang air besar terlalu sering dengan
tekstur feses yang cair adalah bentuk dari kondisi diare. Penyakit ini memang
umum dan cukup banyak orang yang pernah mengalaminya dan ini ternyata bisa
menjadi efek ketika seseorang tak mencukup kebutuhan kalium dengan tepat.
Diare tak boleh dianggap enteng, apalagi diabaikan karena diare pun bisa
menyebabkan seseorang kehilangan terlalu banyak cairan yang memicu lemas dan
lemahnya tubuh.
6. Diabetes Ketoasidosis
Kekurangan asupan kalium pada tubuh juga dapat membuat seseorang
mengalami penyakit diabetes ketoasidosis di mana kondisi ini sudah terbilang
kompleks dan dapat terjadi saat kadar asam dalam darah terproduksi dalam
jumlah banyak. Keton adalah sebutan untuk kadar asam di mana awal mulai
penyakit ini adalah ketika insulin tak dapat diproduksi dengan baik dan dalam
jumlah yang seharusnya. Ketika insulin tidak cukup di dalam tubuh, lemak akan
dibakar sehingga bisa dijadikan bahan bakar demi mendukung metabolisme tubuh.
Keton di dalam darah bisa disebabkan oleh adanya proses semacam ini.
7. Penyakit Ginjal Kronis
Kadar kalium yang terlalu rendah bisa juga menimbulkan efek buruk bagi
ginjal, terutama penyakit ginjal kronis. Lebih tepatnya, kondisi yang bisa
mengancam adalah gagal ginjal kronis di mana seharusnya ini berawal dari
kondisi ginjal yang ringan. Kesehatan ginjal bisa memburuk dan bahkan
kehilangan fungsinya yang akan merugikan tubuh. Hal ini kemudian dapat
memicu cairan yang banyak pada darah dan ketika buang air kecil akan keluar
bersama dengan urin.
8. Hipokalemia
Hipokalemia ini adalah sebuah penyakit yang menjadi penggambaran akan
rendahnya kadar kalium di dalam darah dan ada risiko masalah kesehatan
kompleks yang sangat fatal jika tak segera ditangani dengan cepat dan benar.
Salah satu contoh dari masalah kesehatan tersebut adalah kerusakan fungsi otot,
saraf dan bahkan jaringan sel tubuh. Sel otot jantung pada kondisi tertentu pun
bisa saja terjadi. Kalium dianggap rendah pada tubuh seseorang apabila setelah
diperiksa kadarnya tidak lebih dari 2,5 mmol/L dan jika tak memperoleh
perawatan segera, kematian adalah risiko terbesarnya.

2.4.2.6 Natrium (Na)


Natrium (sodium) adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. Di dalam tubuh,
Natrium terdapat cairan di dalam sel (intraseluler) dan cairan di luar sel (cairan
extraseluler). 30-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Antara lain cairan saluran
cerna, seperti cairan empedu dan pankreas, mengandung banyak natrium.
2.4.2.6.1 Sumber Makanan
Sebagian besar Natrium berasal dari Natrium Klorida (garam dapur) yang
digunakan sebagai penyedap rasa pada saat waktu memasak dan dimeja makan,
selain itu untuk pengawet makanan seperti keju, lidah-asap, ikan asin, udang ebi,
dan sayur-sayuran (sayuran asin). Natrium juga terdapat pada makanan hewani
seperti susu, keju, telur, daging, ikan, serta pada makanan nabati seperti buah-
buahan, sayuran (bayam, seledri), dan sereal.
2.4.2.6.2 Fungsi Natrium (Na)
1. Membantu transmisi rangsangan saraf dan kontraksi otot
2. Sebagai kation utama cairan ekstraseluler
3. Berfungsi menjaga keseimbangan asam dan basa
4. Memiliki peranan penting dalam menghasilkan tekanan osmotik yang mengatur
pertukaran cairan antara sel dan cairan jaringan disekitarnya.
5. Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membran, terutama
melalui dinding usus.
2.4.2.6.3 Kebutuhan Perhari
Natrium harus terdapat dalam jumlah yang cukup pada makanan agar
kecukupan mineral ini terjamin. National Research Council of The National
Academy of Sciences merekomendasikan konsumsi natrium per hari sebanyak
1.100-3.300 mg pada orang dewasa. Jumlah tersebut setara dengan ½-1½ sendok
teh garam dapur per hari. Untuk orang yang menderita hipertensi, maka untuk
konsumsi natrium dianjurkan tidak lebih dari 2.300 mg perhari.
2.4.2.6.4 Akibat Kelebihan Natrium (Na)
1. Tekanan darah tinggi
Saat tubuh memiliki jumlah natrium dalam kadar lebih dari normal maka
secara otomatis hal ini akan berpengaruh pula pada sistem cairan dalam tubuh dan
salah satu yang tak luput pula yakni dengan kondisi tekanan darah dalam tubuh
kita. Sangat disarankan pada penderita hipertensi untuk berhati-hati dalam
mengkonsumsi asupan jenis mineral yang satu ini.
2. Serangan jantung
Menurut suatu penelitian apabila para penderita hipertensi tak juga
kunjung memperhatikan dan membatasi secara serius asupan nutrisi harian yang
berlebihan sebagai suatu kebiasaan maka akan sangat mungkin hal ini akan
menaikkan potensi mereka pada keadaan yang memungkinkan terkena penyakit
serangan jantung sebagai dampaknya.
3. Bengkak
Tidak seimbangnya jumlah mineral natrium dalam tubuh juga akan
langsung berdampak pada kondisi cairan dalam tubuh. Hal yang sangat mudah
terjadi yakni timbulnya gejala bengkak pada bagian tubuh tertentu yang
disebabkan menumpuknya cairan pada jaringan tubuh di daerah tersebut.
4. Sakit menstruasi
Dengan jumlah mineral natrium berlebih khususnya pada perempuan akan
memberi dampak pada saat menstruasi. Kelebihan mineral jenis ini dapat
memperparah gejala sakit yang dirasakan umumnya sebelum dan pada awal
keluarnya darah menstruasi. Hal ini diakibatkan karena jumlah mineral berlebih
tersebut akan memicu ketegangan yang lebih maksimal pada organ reproduksi
perempuan
5. Gagal diet
Pada umumnya penumpukan jenis mineral satu ini sangat mungkin untuk
mengacaukan program diet demi mendapat berat badan ideal. Dikarenakan
kelebihan mineral ini akan memicu menumpuknya cairan di beberapa bagian
tubuh dan juga sangat memungkinkan dalam mengacaukan nafsu untuk
mengkonsumsi beberapa jenis makanan secara berlebihan.
2.4.2.6.5 Akibat Kekurangan Natrium (Na)
1. Mengakibatkan rasa letih yang hebat
2. Kehilangan nafsu makan
3. Dapat mengakibatkan kejang-kejang pada otot dan kram pada otot
Kekurangan Natrium dapat terjadi setelah mengalami muntah, diare, keringat
berlebihan, dan diet rendah natrium.

2.4.2.7 Sulfur (S) / Belerang


Mineral ini merupakan unsur yang sangat essensial bagi manusia, sebab sebagian
bentuk asam amino (methionine, cystein, cystine) baru dapat terbentuk jika ada belerang.
Sulfur diserap dalam bentuk organik sebagai asam amino. Sulfur terutama terdapat pada
tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang
bersifat kaku.
2.4.2.7.1 Sumber Makanan
Makanan yang tinggi akan protein juga mengandung sulfur yang tinggi
seperti susu, daging merah, polong-polongan, telur, ayam, bebek, kacang-
kacangan dan biji-bijian yang juga tinggi akan kandungan sulfur.
Sayuran yang mengandung jumlah tinggi zat belerang termasuk brokoli, kubis,
selada air, asparagus, bawang putih, bawang merah, kembang kol, kubis Brussel,
daun bawang, collard hijau, kacang hijau, kale, ubi jalar, bayam,daun bawang,
tomat, kacang polong, bawang bombai, dan lobak.
Buah-buahan pun juga ada yang mengandung tinggi akan zat
belerang/sulfur seperti pepaya, nanas, pisang, alpukat, dan semangka. Keju, teh
dan kopi, biji-bijian, kacang, coklat, krim, lobak, krim asam, susu kedelai, tahu
dan tempe juga memiliki kandungan sulfur yang tinggi.
2.4.2.7.2 Fungsi Sulfur (S) / Belerang
1. Berfungsi dalam reaksi enzim serta sintesis kolagen
2. Sulfur yang ada dalam tubuh akan diubah menjadi keratin yang sangat
diperlukan dalam memelihara kesehatan kulit, rambut, serta kuku.
3. Sulfur dalam bentuk taurin yang berada dalam asam empedu, yang nantinya
akan digunakan dalam proses pencernaan.
4. Berperan dalam respirasi sel yang akan mencegah terjadinya oksidasi sel dan
membantu sel-sel dalam tubuh untuk menggunakan oksigen dengan baik.
2.4.2.7.3 Kebutuhan Perhari
Kebutuhan per hari untuk zat Sulfur atau belerang sebenarnya masih
belum ada anjuran asupan yang ditentukan dengan pasti. Tetapi ada beberapa
sumber yang mengatakan seharusnya pemenuhan sulfur per hari sekitar 15–30 mg.
2.4.2.7.4 Akibat Kelebihan Sulfur (S)
1. Osteoporosis
Pada manusia non-vegetarian mengandung kadar sulfur lebih tinggi
didalam tubuhnya, yang diturunkan dari protein. Kelebihan sulfur dapat
meningkatkan keasaman urine yang pada akhirnya akan meningkatkan kehilangan
kalsium urine lebih besar. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kehilangan
kalsium dari jaringan tulang yang dibuang melalui saluran urine untuk
menetralisir keasaman darah yang timbul akibat sulfur.
2. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan
menghambat pertumbuhan.
2.4.2.7.5 Akibat Kekurangan Sulfur (S)
1. Mengganggu proses sintesis protein dalam tubuh, sehingga proses
metabolisme menjadi tidak maksimal.
2. Tubuh menjadi kekurangan antioksidan, dan dampaknya adalah tubuh mudah
mengalami kerusakan sel.
3. Mudah mengalami nyeri sendi, misalnya nyeri sendi lutut, akibat kurangnya
jaringan ikat yang dibentuk oleh sulfur.
4. Tubuh menjadi cepat lelah dan tidak bertenaga. Hal ini berkaitan dengan
fungsi sulfur sebagai penambah energi.
5. Terjadi kerapuhan kuku dan rambut. Rambut menjadi mudah rontok atau
lambat tumbuh. Pertumbuhan kuku juga menjadi tidak sehat.
6. Menimbulkan permasalahan tulang seperti arthritis.
2.4.3 Mineral Mikro
Mineral Mikro adalah jenis mineral lainnya yang jumlah kandungannya didalam tubuh
kurang dari 0,01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/harinya.
2.4.4 Jenis-jenis Mineral Mikro
2.4.4.1 Kromium (Cr)
Kromium merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat dan lipida. Kromium paling mudah diabsorpsi dan paling efektif bila berada
dalam bentuk Cr3+. Kromium juga merupakan sebuah unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III) atau Cr3+)
diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia.

2.4.4.1.1 Sumber makanan

Adapun sumber-sumber kromium terbaik dapat kita temukan seperti, Beras merah,
Biji-bijian (terutama pada kedelai), Buah (terutama anggur), Sayur (terutama pada
brokoli), Kentang, Ikan laut, Kuning telur, Daging (terutama hati), Sereal,
Bawang putih, jamur, Gandum, dan juga ada kacang- kacangan
2.4.4.1.2 Fungsi Kromium (Cr)

1. Kromium adalah mineral yang berperan dalam metabolisme karbohidrat,


lemak dan protein dalam percepatan pembentukan energi.
2. Kromium berpotensi meningkatkan kerja insulin dalam memindahkan glukosa
kedalam sel.
3. Kromium meningkatkan keterikatan insulin, jumlah reseptor insulin dan
sensitivitas insulin pada tingkat seluler.
4. Hasil dari penelitian menunjukkan manfaat kromium dalam meningkatkan
massa otot, penurunan lemak dan memperbaiki metabolism glukosa dan kadar
serum lemak pada pasien dengan atau tanpa diabetes
5. Kromium mempunyai peranan dalam meningkatkan sensitivitas insulin
sehingga kemampuannya dalam mengendalikan kadar glukosa sudah terbukti
secara ilmiah.

2.4.4.1.3 Kebutuhan Perhari

Kebutuhan kromium menurut AKG adalah sebagai berikut:


a. Kebutuhan kromium pada anak-anak adalah 5-25 mcg/hari.
b. Kebutuhan kromium pada laki-laki remaja-dewasa adalah 30-36 mcg/hari.
c. Kebutuhan kromium pada perempuan remaja-dewasa adalah 22-25 mcg/hari.
Saat memasuki usia tua, kebutuhan kromium akan menurun. Pada ibu
hamil dan menyusui diperlukan pula penambahan kebutuhan kromium, seperti:
a. Penambahan kromium pada ibu hamil adalah +5 mcg/hari.
b. Penambahan kromium pada ibu menyusui adalah +20 mcg/hari.
2.4.3.1.4 Akibat Kelebihan Kromium (Cr)

Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan pada ibu hamil,
bayi, anak, remaja, dewasa. Tetapi, para pekerja yang terkena limbah industri dan
cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan
kanker paru-paru.
2.4.4.1.5 Akibat Kekurangan Kromium (Cr)

Kekurangan kromium karena makanan jarang terjadi baik pada ibu hamil,
bayi, anak, remaja, dan dewasa. Tetapi kekurangan kromium pada remaja, dewasa
dan ibu hamil diduga dapat menyebabkan sindroma mirip diabetes.

2.4.4.2 Besi (Fe)


Besi merupakan komponen pigmen heme dan beberapa enzim. Besi dalam tubuh
terdapat dalam sel darah merah dalam bentuk heme, suatu pigmen yang mengandung inti
atom sebuah besi. Dalam molekul hemoglobin terdapat empat buah heme. Besi juga
terdapat pada otot, khususnya dalam myoglobin.

2.4.4.2.1 Sumber makanan

Sebagian besar Zat Besi berasal dari telur, daging, ikan, udang, tepung
gandum, roti, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Selain itu Hati juga memiliki
kandungan zat besi yang tinggi.

2.4.4.2.2 Fungsi Besi (Fe)

1. Termasuk komponen hemoglobin dan mioglobin berperan dalam transfer


oksigen.
2. Diperlukan untuk penggunaan energi sebagai kegiatan metabolisme sel dan
sistem kekebalan tubuh.
3. Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim-
enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
4. Metabolisme energi ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein
pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir
metabolism energi.
5. Bahan pembentuk enzim-enzim yang bertanggungjawab terhadap
pengangkutan elektron dan pengaktifan oksigen.
2.4.4.2.3 Kebutuhan Perhari

Untuk laki-laki dewasa dianjurkan 10 mg/hari demikian juga sama untuk


wanita, untuk wanita yang tengah mengalami haid dianjurkan untuk
mengkonsumsi sebanyak 12 mg/hari, wanita hamil sebanyak 13 mg/hari, dan 15
mg/hari pada saat laktasi.

2.4.4.2.4 Akibat Kelebihan Besi (Fe)

1. Terjadinya kerusakan saraf dan menyebabkan penyakit jangtung. Ketika kita


mengonsumsi makanan atau minuman atau bahkan supemen/ obat yang mana
akan menambah zat besi kita hingga melebihi batas normal, maka akan
menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hemochromatosis.
Jumlah zat besi yang berlebihan ini akan disimpan dalam pankreas maupun hati
akan menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan gangguan kesehatan sistem
saraf otak, seperti penyebab alzheimer dan juga Parkinson.

2. Hemokromatosis Neonatus. Merupakan gejala yang disebabkan karena


kelebihan zat besi sistemik yang parah, dan berhubungan dengan bayi yang baru
saja lahir dan mengalami kegagalan hati.

3. Dapat menyebabkan kram, nyeri perut, mual, dan muntah

2.4.4.2.5 Akibat Kekurangan Besi (Fe)


1. Menghambat fungsi motorik normal pada bayi. Kekurangan zat besi akan
menghambat fungsi motorik normal pada bayi yang meliputi aktifitas dan juga
gerak tubuh, serta kecerdasan bayi.
2. Meningkatkan resiko bayi lahir prematur dengan berat badan yang lebih rendah.
Anemia karena kurangnya zat besi atau disebut dengan Iron deficiency anemia
bagi ibu yang hamil akan meningkatkan resiko bayinya lahir dengan prematur dan
juga berat badan yang dimiliki bayi rendah.
3. Menurunkan tenaga dan produktifitas kerja. Kekurangan zat besi yang
menjangkit orang dewasa ini akan membuat cepat lelah, sehingga tenaga dan
produktifitasnya akan menurun.
4. Menurunkan daya ingat, fungsi mental, dan kecerdasan. Kekurangan zat besi
ini juga mempengaruhi kondisi otak, yakni menurunkan daya ingatnya, fungsi
mental, dan juga mengurangi tingkat kecerdasan otak
5. Menyebabkan Anemia akibat kekurangan zat besi terjadi ketika jumlah zat besi
dalam tubuh tidak mencukupi sehingga tubuh tidak dapat membuat sel darah
merah yang sehat. Bila seseorang memiliki sel darah merah yang kurang dari
seharusnya, organ-organ dan jaringan di dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen
yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

2.4.4.3 Seng (Zn)


Seng (Zn) merupakan bagian dari beberapa enzim. Seng diangkut oleh albumin
dan transferin ke aliran darah dan dibawa kehati. Kelebihan seng disimpan dalam hati
dalam bentuk metalotionein.

2.4.4.3.1 Sumber makanan

Sumber makanan yang mengandung Seng antara lain kerang, tiram,


makanan laut, hati, kacang-kacangan, kacang kedelai, susu, daging, dan sayur
bayam.

2.4.4.3.2 Fungsi Seng (Zn)

1. Seng bereperan dalam menjaga keseimbangan asam basa.


2. Seng berperan dalam sintesis dan degradasi kolagen
3. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukkan sperma.
4. Berperan dalam fungsi kekebalan tubuh yaitu dalam fungsi sel T dan dalam
pembentukkan antibodi oleh sel B.
5. Berperan dalam proses metabolisme asam nukleat.
6. Berperan dalam kerja dan sintesa enzim-enzim dalam tubuh
2.4.4.3.3 Kebutuhan Perhari

Menurut Recommended Dietary Allowances (RDA), kebutuhan untuk


zinc perharinya:
 Untuk bayi sampai usia 6 bulan membutuhkan 2 mg / hari
 Untuk anak-anak dari usia 7 bulan sampai 3 tahun membutuhkan 3mg / hari
 Untuk anak-anak usia 4 sampai 8 tahun membutuhkan 5 mg / hari
 Untuk anak-anak usia 9 sampai 13 tahun membutuhkan 8 mg / hari
 Anak laki-laki atau laki-laki di atas 13 tahun membutuhkan 11 mg / hari
 Perempuan atau wanita di atas 13 tahun membutuhkan 9 mg / hari
 Wanita hamil membutuhkan 11mg (12 mg untuk mereka yang berusia dibawah 19
tahun) dan ibu menyusui memerlukan 12 mg (13mg untuk mereka yang berusia
di bawah 19) per hari.
2.4.4.3.4 Akibat Kelebihan Seng (Zn)

1. Keracunan

Ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi mineral maupun vitamin,


nutrisi kemudian dapat berubah menjadi racun. Kebanyakan mengonsumsi
mineral, apalagi dari suplemen kurang baik untuk kesehatan dan bisa berbahaya
bagi organ-organ dalam tubuh kita yang bisa teracuni. Diare adalah salah satu
gejala keracunan akibat kebanyakan asupan zinc. Itulah mengapa asupan ini perlu
untuk dikurangi.

2. Gagal Ginjal Kronis

Kelebihan dalam mengonsumsi zinc juga dapat berakibat fatal pada bagian
ginjal karena ginjal. Apabila seseorang sudah terdiagnosa mengidap penyakit
ginjal atau sebelumnya kondisi ginjal sudah bermasalah, mengonsumsi zinc,
khususnya suplemen zinc sulphate akan memperparah kondisi ginjal. Penanganan
yang terlambat bisa memicu gagal ginjal pada level kronis.
3. Sakit Kepala

Mengonsumsi zinc secara berlebihan pun dapat menyebabkan pusing atau


sakit kepala jika hal ini tidak segera dibatasi. Sakit kepala juga bisa menjadi
bagian dari gejala keracunan akibat asupan lebih zinc di dalam tubuh. Perhatian
dosisnya, terlebih jika mengonsumsi suplemen karena akan lebih baik jika
suplemen dikonsumsi atas dasar saran dan petunjuk dokter.

4. Mual, Muntah dan Kehilangan Nafsu Makan

Berlebihan dalam memperoleh zinc juga mampu memicu efek kehilangan


nafsu makan, ini yang kemudian juga bisa membuat seseorang lebih gampang
merasa mual-mual yang diikuti dengan muntah. Ketika perut terasa mual dan
muntah, apalagi disertai dengan sering sakit kepala, otomatis nafsu makan pun
akan menurun. Memang gejala seperti ini berpotensi menandakan adanya
penyakit lain dan bukannya disebabkan oleh kelebihan zinc, maka dari itu
memeriksakan ke dokter akan lebih baik supaya bisa diketahui dan ditangani lebih
awal.

5. Kram Perut

Rupanya ketika asupan mineral zinc terpenuhi secara berlebihan malah


justru bisa membuat perut bermasalah. Salah satu gejala yang akan timbul adalah
kram perut dan ini kemungkinan juga menjadi bagian dari ciri-ciri keracunan zinc.

2.4.4.3.5 Akibat Kekurangan Seng (Zn)

1. Merusak Penglihatan

Ketika zinc di dalam tubuh kadarnya rendah dan penanganan tak


dilakukan segera, jelas akan timbul beberapa masalah pada penglihatan kita dan
memicu timbulnya perubahan pada retina yang bisa makin serius jika terus
diabaikan. Zinc mendapat peran untuk menjaga kesehatan fungsi mata, jadi jika
sampai tubuh kekurangan senyawa ini, mata akan kehilangan fungsinya di mana
risiko ini begitu berbahaya jika sampai pada kebutaan.
2. Flu

Karena fungsi zinc yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta


menjauhkan tubuh dari segala virus dan bakteri, maka saat kekurangan zat ini
tubuh akan dengan gampangnya terkena penyakit. Zinc tak memiliki pengaruh
yang berarti ketika kadarnya terlalu rendah sehingga virus pun tak dapat dilawan
dan malah meningkatkan gejala flu meski memang belum diketahui betul
bagaimana proses ini dapat terjadi. Selain virus flu, zinc pun juga diketahui
mempunyai sifat antivirus yang dapat membasmi virus herpes.

3. Ketidaksuburan pada Pria

Salah satu manfaat dan fungsi zinc adalah menjaga kesehatan dan
meningkatkan kesuburan para pria, jadi saat zinc kurang di dalam tubuh,
infertilitas pria pun akan terpengaruh. Itulah mengapa para pria wajib untuk
senantiasa memenuhi kebutuhan harian normal akan nutrisi satu ini sehingga
segala masalah seksual dapat dihindari. Selain itu proses dari pembentukan
sperma akan terganggu, berikut juga proses perkembangan organ seks sekunder
maupun primer yang dimiliki para laki-laki.

4. Kerusakan Otak

Zinc juga adalah zat penting yang bila kadarnya rendah akan
memengaruhi fungsi serta cara kerja otak. Kerusakan di bagian otak berpotensi
besar apabila didukung juga dengan keberadaan penyakit alzheimer serta
Parkinson yang tengah berkembang. Kerusakan otak ini akan berimbas pada
suasana hati atau mood kita sewaktu-waktu karena zinc sendiri memiliki manfaat
untuk menenangkan otak. Masalah pada otak ini kemudian akan membuat
penurunan mood dan hal ini hanya dapat dikendalikan ketika kita mengonsumsi
zinc lebih banyak.

5. Lambatnya Penyembuhan Luka

Tak hanya vitamin E saja yang berguna dalam menjaga kesehatan kulit,
bahkan zinc pun memiliki fungsi tersebut. Ketika kulit mengalami luka dan
asupan zinc terlalu sedikit dan tidak begitu cukup, maka luka tersebut akan
memakan waktu lama untuk bisa sembuh total. Intinya, kekurangan zinc bakal
menghambat pemulihan luka pada kulit.

6. Gangguan Usus

Efek dari kekurangan zinc juga terjadi pada usus di mana ada gangguan
dalam proses penyerapan sari-sari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Inilah
kondisi yang disebut juga dengan istilah sindrom malabsorpsi dan ini tak akan
baik bagi pencernaan yang bila dibiarkan bisa saja menyebabkan penyakit lainnya
yang berhubungan dengan saluran cerna kita.

7. Kerontokan Rambut

Zinc tak hanya baik untuk menjaga kesehatan kulit, tapi juga rambut, dan
ketika asupan zinc pada tubuh termasuk rendah, otomatis akan ada masalah pada
rambut. Rambut rontok mungkin dapat terjadi dikarenakan produk perawatan
rambut yang kurang cocok, tapi hal ini juga bisa dipicu oleh kurangnya zinc pada
tubuh. Rambut yang rontok karena rendahnya zinc terjadi sepotong-sepotong dan
ada di area tertentu saja.

2.4.4.4 Yodium (I)


Yodium merupakan zat gizi esssensial bagi tubuh karena merupakan komponen
hormone Tiroksin, terdapat dalam tubuh sebesar 15-23g. Yodium dikonsentrasikan dalam
kelenjar gondok untuk digunakan dalam sintesa tiroksin, tetraiodotiroin, triodotironin.

2.4.4.4.1 Sumber makanan

Makanan yang mengandung yodium sangat tinggi biasanya berasal dari


makanan laut seperti, ikan sarden, Ikan salmon, Ikan tuna, Cumi cumi, Kerang,
Lobster, Rumput laut, dan Garam beriodium. Yodium juga terdapat pada
makanan hewani dan nabati termasuk buah- buahan seperti, Susu, Telur, Daging,
Kelp, Sayuran bayam, Daun papaya, Sereal, Buah apel, Buah jeruk.
2.4.4.4.2 Fungsi Yodium (I)

1. Hormon Tiroid mengatur tiap-tiap sel menggunakan oksigen serta mengontrol


kecepatan pelepasan energi dari tiap zat gizi yang menghasilkan energi.
2. Dapat mencegah penyakit gondok.
3. Dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental.
4. Mengatur suhu tubuh reproduksi, pembentukkan sel darah merah, serta fungsi
otot dan saraf.
5. Berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A.

2.4.4.4.3 Kebutuhan Perhari

Berikut adalah kebutuhan Yodium perhari nya:

1) 1-8 tahun: 90 mikrogram per hari


2) 9-13 tahun: 120 mikrogram per hari
3) 14+ tahun: 150 mikrogram per hari
4) Wanita sedang hamil: 220 mikrogram per hari
5) Wanita menyusui: 290 mikrogram per hari

2.4.4.4.4 Akibat Kelebihan Yodium (I)

1. Terbentuknya goiter

Goiter merupakan pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid. Goiter ini
terjadi karena kelenjar tiroid terlelu aktif ataupun bahkan kurang aktif. Kelenjar
tiroid yang sangat aktif atau kurang aktif ini diakibatkan karena kelebihan asupan
yodium di dalam tubuh kita.

2. Terjadinya produksi air liur yang berlebih

Kelebihan yodium di dalam tubuh akan mengakibatkan rasa tidak enak di


dalam mulut dan akan menyebabkan produksi air liur yang berlebih.

3. Iritasi pada saluran pencernaan


Kelebihan yodium juga akan menimbulkan iritasi di bagian pencernaan
dan akan menimbulkan ruam.

2.4.4.4.5 Akibat Kekurangan Yodium (I)

1. Timbulnya penyakit gondok

Dampak yang paling kelihatan ketika tubuh kita kekurangan yodium


adalah timbulnya penyakit gondok. Penyakit gondok ini adalah ketika terjadinya
pembengkakan pada kelenjar tiroid dalam tubuh kita akibat tubuh kita kekurangan
yodium. Penyekit gondok ini ditandai dengan adanya benjolan atau tonjolan besar
yang berasa di leher manusia. Benjolan inilah yang merupakan pembengkakan
dari kelenjar tiroid. Meskipun pembengkakan kelenjar tiroid ini tidak selalu
disebabkan kerana kekurangan yodium, namun kekurangan yodium akan
memperbesar terjadinya pembengkakan ini.

2. Terlambatnya perkembangan kecerdasan pada otak dan mental bayi

Bagi ibu yang sedang hamil, diperlukan asupan yodium yang lebih besar
daripada saat kondisi normalnya. Hal ini karena yodium berpengaruh pada
perkembangan otak dan juga mental bayi yang dikandungnya. Apabila
kekurangan yodium, maka dikhawatirkan bayi yang ada di kandungan ibu
mengalami keterlambatan perkembangan otak dan juga mentalnya. Dan resiko
yang paing parah adalah bayi akan lahir dengan keterbelakangan mental.

3. Menurunnya tingkat IQ seseorang

Kekuranga asupan yodium di dalam tubuh juga akan membuat IQ


penderita semakin menurun. Dan memperlambat perkembangan otak dan juga
kecerdasannya.

4. Mengungari tingkat kesuburan tubuh

Selain mempengaruhi otak, kurangnya yodium juga akan menyebabkan


kesuburan tubuh berkurang.
5. Terjadinya hipoteroidisme

Orang dewasa yang terserang kurangnya yodium ini akan mengalami


hipoteroidisme yang menyebabkan kulit menjadi membengkak, suara menjadi
serak, gangguan mental, kulit kering dan mengelupas, rambut menjadi kasar dan
terlihat jarang, tidak tahan dengan udara yang dingin, dan juga meningkatkan
berat badan.

6. Terjadinya resiko keguguran pada kandungan

Bagi ibu hamil, kekurangan yodium ini juga menyebabkan terjadinya


resiko keguguran pada kandungan ibu.

2.4.4.5 Selenium (Se)


Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami
muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium adalah suatu unsur kimia dengan
nomor atom 34, diwakili oleh simbol kimia Se, massa atom 78,96. Se ini bukan logam,
tetapi zat kimia yang berhubungan dengan sulfur dan telurium, dan merupakan unsur di
alam. Manusia hanya perlu jumlah yang sangat kecil, selenium memainkan peran penting
dalam metabolisme.

2.4.4.5.1 Sumber makanan

Selenium terdapat pada Ikan laut, kerangan-kerangan, daging, telur, susu.


Kadarnya dalam pangan nabati tergantung pada kandungan selenium dalam tanah
tempat tanaman tersebut tumbuh (pada jenis serealia).

2.4.4.5.2 Fungsi Selenium (Se)

1. Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan.


2. Selenium berperan dalam enzim yang mencegah radikal bebas dengan
menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel sedangkan vitamin E
menghalangi radikal bebas setelah terbentuk.
3. Berfungsi menjaga aktivitas glutation peroksidase, yang dapat menghancurkan
peroksida yang terbentuk dari hasil oksidasi lemak tubuh (sebagai
antioksidan).
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

2.4.4.5.3 Kebutuhan Perhari

Kebutuhan Asupan Harian Selenium

 Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 5 mcg.


 Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 10 mcg.
 Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 17 mcg.
 Anak usia 4-9 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Perempuan usia 13-80 tahun ke atas membutuhkan 30 mcg.
 Perempuan hamil membutuhkan sekitar 35 mcg.
 Perempuan menyusui membutuhkan sekitar 40 mcg.
 Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Laki-laki usia 13-80 tahun ke atas membutuhkan 30 mcg.

2.4.4.5.4 Akibat Kelebihan Selenium (Se)

Efek kelebihan selenium yaitu keracunan, kondisi keracunan ini lebih


dikenal dengan sebutan selenosis di mana asupan selenium adalah lebih dari
normal per harinya. Berikut ini merupakan potensi gejala yang dialami apabila
tubuh kita mengalami selenosis:

 Kerusakan saraf.
 Diare yang menandakan adanya gangguan pada pencernaan.
 Bau mulut atau napas tak sedap.
 Tubuh letih dan lesu.
 Kuku pecah-pecah.
 Rambut rontok.
 Sakit kepala.
 Gigi goyang.
 Kelainan ginjal
 Tubuh gemetaran.

2.4.4.5.5 Akibat Kekurangan Selenium (Se)

1. Kerusakan Jantung

Apabila sampai tubuh memiliki kadar selenium yang rendah, tak


diragukan lagi proses sistem kardiovaskular bakal kacau dan berimbas pada organ
jantung. Beragam penyakit jantung berpotensi muncul satu per satu ketika
selenium tak segera dipenuhi.

2. Menaikkan Risiko Stroke

Fungsi dari selenium adalah menjaga kesehatan pembuluh darah supaya


aliran darah tetap lancar melaju ke organ-organ dalam tubuh kita. Kurangnya
selenium pada tubuh akan membuat pembuluh darah mendapat masalah yang
akhirnya tak hanya berimbas pada jantung, tapi juga menaikkan risiko terkena
stroke.

3. Kegagalan Organ dan Kematian Jaringan

Fungsi dari pembuluh darah bisa saja terganggu karena kurangnya


selenium. Akibatnya, penyakit jantung dan stroke akan menyerang tubuh kita; tak
jarang juga gangguan pada hati dan otot serta organ lainnya pun mengikuti
sehingga akan sangat berbahaya. Bila sudah demikian dan terlambat ditangani,
kegagalan organ adalah risikonya, berikut juga kematian jaringan tubuh sehingga
penyakit-penyakit serius bisa sewaktu-waktu menjalar.

4. Gangguan Reproduksi

Kadar selenium yang rendah akan memicu adanya gangguan pada sistem
reproduksi wanita. Bila dengan mengonsumsi rutin menstruasi dapat menjadi
lebih teratur, maka kemungkinan besar efek kekurangan selenium akan
menjadikan siklus bulanan wanita ini akan mengalami ketidakteraturan.
Kekurangan selenium justru membuka peluang bagi gangguan kesehatan untuk
datang dan menyerang bagian reproduksi kita dengan lebih mudah.

5. Kanker

Selenium dengan sifat alaminya yang kita ketahui sebagai sifat anti
karsinogenik mampu membasmi sel-sel kanker. Jadi kalau tubuh sampai
kekurangan selenium, sel-sel kanker atau sel yang memiliki sifat karsinogenik
akan menjadi lebih mudah berkembang di dalam tubuh. Selenium dengan jumlah
yang terlalu rendah atau sedikit akan kesulitan dalam mencegah pertumbuhan sel
kanker, maka ini adalah yang perlu kita waspadai.

7. Gangguan Seksual

Mineral selenium memiliki arti dan fungsi penting bagi para pria karena
kesehatan seksual mereka dapat dikatakan ditentukan oleh kadar selenium. Jika
tubuh kekurangan zat mineral satu ini, produksi sperma akan terhambat dan
gairah seksual pun menjadi turun.

2.4.4.6 Tembaga (Cu)


Tembaga merupakan sebuah unsur kimia yang bernomor atom 29 dan lambang
Cu. Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik dan panas yang baik
dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan halus dengan warna
permukaannya yang jingga agak merah. Penting juga untuk diketahui bahwa ion tembaga
bisa larut di dalam air dan memiliki fungsi sebagai agen anti bakteri, bahan tambahan
kayu, serta fungisi dengan konsentrasinya yang tinggi.

2.4.4.6.1 Sumber makanan

Kandungan tembaga dapat kita temui pada makanan seperti, produk


kedelai seperti tempe, tahu, Biji-bijian, Kacang-kacangan, Gandum, Beras,
Alpukat, Buah kering, Jamur shitake, Kale mentah, Kerang, Cokelat, Keju.

2.4.3.6.2 Fungsi Tembaga (Cu)

1. Berperan penting dalam metabolisme Fe pada sintesa hemoglobin.


2. Mempertahankan integritas sususan syaraf dan fungsi otak, dengan jalan
membantu pembentukkan penghantar syaraf.
3. Bersama-sama dengan besi diperlukan untuk mempercepat penyembuhan dari
anemia pada bayi.
4. Tembaga juga bermanfaat dalam untuk membuat proses produksi sel darah
lebih lancar.
5. Menjaga sistem imun.

2.4.4.6.3 Kebutuhan Perhari

USIA Kebutuhan Per-hari

Bayi
0 – 6 bulan 200 mcg atau 30 mcg/ kg bb
7 – 12 bulan 220 mcg atau 24 mcg/ kg bb
Anak-anak
1 – 3 tahun 340 mcg
4 – 6 tahun 440 mcg
7 – 9 tahun 570 mcg
14 – 18 tahun 890 mcg
Dewasa 900 mcg
Wanita Hamil 1000 mcg
Wanita Menyusui 1300 mcg

2.4.4.6.4 Akibat Kelebihan Tembaga (Cu)

Keracunan adalah efek yang paling utama karena kebutuhan mineral yang
dipenuhi terlalu banyak malah justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh.
Keracunan dapat terjadi dikarenakan terjadinya interaksi antara tembaga bersama
dengan zat lainnya, seperti zinc dan zat besi.

Ada sejumlah gejala keracunan akibat kelebihan tembaga pada tubuh yang
harus diwaspadai dan dicegah sebaik mungkin, yaitu:
 Gagal ginjal
 Diare
 Mual
 Muntah
 Anemia
 Gangguan lambung.

2.4.4.6.5 Akibat Kekurangan Tembaga (Cu)

1. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan ini biasanya bisa dialami oleh para bayi karena
merasa kesulitan pada proses penyerapan tembaga secara optimal. Namun bisa
juga pencernaan terganggu dikarenakan makanan siap saji yang pengolahannya
telah menghilangkan sejumlah nutrisi yang bahkan mengurangi tembaga di
dalamnya.

2. Tubuh Letih Lesu

Bila tubuh cepat lelah, terasa letih lesu serta lemah dengan sangat
gampang, ini tandanya tubuh bisa kekurangan mineral. Tak hanya kekurangan zat
besi saja yang dapat meningkatkan risiko tersebut, bahkan kekurangan tembaga
juga otomatis mengurangi energi yang ada pada tubuh.

3. Mudah Terkena Penyakit

Kurangnya asupan tembaga mampu memicu tubuh terkena penyakit secara


lebih mudah. Sederhana saja, ini karena tembaga membantu proses metabolisme
tubuh dan menjadi antioksidan yang melawan radikal bebas. Otomatis saat
kandungan tembaga rendah pada tubuh, tubuh akan lebih rentan terserang
penyakit apa saja berikut juga infeksi.

4. Gangguan Kardiovaskular

Efek yang berbahaya juga wajib untuk diwaspadai, seperti halnya


gangguan kardiovaskular yang dapat kemudian berlanjut menjadi penyakit
jantung dan stroke. Tembaga berfungsi menghasilkan sel-sel darah, maka ketika
peredaran sel-sel darah tidak lancar, penyakit stroke maupun jantung menjadi
risiko terbesar.

5. Gangguan Sistem Saraf

Tugas dari tembaga adalah memperlancar sirkulasi oksigen yang


membawanya ke berbagai organ di dalam tubuh kita, termasuk bagian sistem
saraf otak. Jadi sewaktu kadar tembaga di dalam tubuh berkurang, oksigen pun
tak dapat berjalan dengan lancar menuju otak sehingga mengganggu kesehatan
sistem saraf otak.

6. Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Tembaga pun memiliki peran sebagai pengontrol kadar tekanan darah


maupun kolesterol. Saat tembaga di dalam tubuh terlalu rendah, tekanan darah
dapat kemudian menjadi tinggi berikut juga kolesterol sebab tak dapat dikontrol
dengan baik.

7. Osteoporosis, Osteoarthritis, dan Masalah Kulit

Fungsi dari tembaga adalah untuk menguatkan tulang dan menyehatkan


kulit dengan produksi protein-kolagennya yang sangat berguna. Bila tubuh
kekurangan zat mineral satu ini, tentu osteoporosis, osteoarthritis, dan bahkan
masalah kulit dapat muncul.

2.4.4.7 Mangan (Mn)


Mangan merupakan salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
berbagai fungsi kesehatan, termasuk sistem syaraf. Ada banyak jenis makanan yang
mengandung mineral mangan, namun kekurangan makanan alami sering menyebabkan
tubuh kekurangan mangan. Jumlah mangan yang ditemukan dalam tubuh sebenarnya
sangat kecil. Mangan menjadi bahan antioksidan kuat yang bisa mencegah kerusakan dari
bahaya zat atau senyawa yang sudah masuk ke dalam tubuh.
2.4.4.7.1. Sumber makanan

Mangan terkandung didalam beberapa sumber makanan antara lain,


Cengkeh, Oat, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kedelai, kacang, padi-padian
utuh, kopi, teh, pisang, dan kuning telur

2.4.4.7.2 Fungsi Mangan(Mn)

1. Membantu dalam metabolisme lemak dan karbohidrat


2. Bagian dari enzim yang berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan
ikat dan tulang, pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas.
3. Mangan berfungsi menjaga kesehatan tulang dan menjaga tubuh agar tidak
terkena penyakit kerapuhan tulang seperti osteoporosis.
4. Mangan bisa membantu menjadi sumber antioksidan untuk kulit, mengatasi
kulit dari serangan radikal bebas, dan membantu kulit mencegah efek dari
paparan sinar matahari secara langsung.

2.4.4.7.3 Kebutuhan Perhari

Jumlah Kebutuhan Mangan untuk Tubuh perharinya.

 Bayi usia 0 – 6 bulan : 0,003 mg


 Bayi usia 7 bulan – 1 tahun : 0,6 mg
 Anak usia 1-3 tahun : 1,2 mg
 Anak usia 4-8 tahun : 1,5 mg
 Remaja laki-laki usia 9-13 tahun : 1,9 mg
 Remaja laki-laki usia 14-18 tahun : 2,2 mg
 Peremuan usia 9 – 18 tahun : 1,6 mg.
 Orang dewasa laki – laki usia >19 tahun : 2,3 mg
 Orang dewasa perempuan >19 tahun : 1,8 mg
 Ibu hamil : 2 mg
 Ibu menyusui : 2,6 mg
2.4.4.7.4 Akibat Kelebihan Mangan (Mn)

1. Terlalu banyak mangan dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan penyerapan


zat besi. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami anemia,
kekurangan sel darah merah dan tubuh menjadi tidak produktif.
2. Kelebihan mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi tembaga yang
kemudian bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
3. Terlalu banyak mangan juga bisa menyebabkan gangguan fungsi estrogen.
Kondisi ini bisa membuat gangguan kesuburan untuk wanita.
4. Jika kadar mangan dalam otak terlalu tinggi maka bisa mempengaruhi fungsi
otak dan mengganggu fungsi syaraf pusat.
5. Terlalu banyak mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal,
penyerapan kalsium dan penyerapan zat besi.

2.4.4.7.5 Akibat Kekurangan Mangan (Mn)

1. Kekurangan mangan bisa menyebabkan kemandulan untuk wanita. Kondisi


ini berhubungan dengan fungsi mangan yang mengendalikan kerja enzim
dalam tubuh dan mengendalikan sistem syaraf pusat.
2. Kekurangan mangan juga bisa meningkatkan resiko malformasi tulang.
Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak yang kekurangan mangan dan nutrisi
lain. Mangan bekerja dengan beberapa sumber mineral lain untuk membantu
sistem kepadatan tulang, kekurangan mangan bisa menyebabkan tulang lebih
rapuh.
3. Tubuh yang kekurangan mangan akan menjadi lebih lemah serta mudah
terserang penyakit. Sistem antisoksidan dalam tubuh tidak akan bekerja
maksimal sehingga menyebabkan tubuh tidak tahan terhadap penyakit.
4. Orang yang kekurangan mangan akan memiliki resiko tinggi terkena kejang,
meskipun tidak menderita epilepsi. Kondisi ini disebabkan karena sistem
syaraf pusat tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
5. Kekurangan mangan bisa menyebabkan orang terkena malnutrisi karena tubuh
tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Mangan mengatur kerja enzim untuk
menyerap semua nutrisi termasuk vitamin dan mineral.
6. Orang yang kekurangan mangan biasanya memiliki sistem metabolisme yang
buruk, jika terjadi pada anak-anak maka bisa menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan fungsi kognitif.

2.4.4.8 Fluor (F)


Fluor dianggap zat gizi essensial karena peranannya dalam mineralisasi tulang
dan pengerasan email gigi. Fluor merupakan komponen tulang kerangkan dan membantu
mengurangi karies gigi. Pada saat tulang pertama dibentuk, komponennya adalah hidriksi
apatit yang terdiri dari kalsium dan fosfor lalu gugus OH diganti dengan flour menjadi
flouroapatit.

2.4.4.8.1 Sumber makanan

Air minum, terutama yang sumbernya dari sumur pompa tangan atau
sumur dangkal, Air minum yang melalui proses florinasi, Kentang, Makanan laut,
Teh hijau, serelia utuh, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

2.4.4.8.2 Fungsi Fluor (F)

1. Membantu pembentukan tulang


2. Mencegah kerusakan tulang dan gigi
3. Fluor sangat berguna dalam proses pencegahan kehilangan mineral dan akan
senantiasa mengganti mineral tulang dan gigi yang hilang.
4. Berfungsi untuk menebalkan enamel gigi, sehingga bakteri pun akan
menemukan kesulitan dalam menghasilkan asam.

2.4.4.8.3 Kebutuhan Perhari

Berikut ini adalah kebutuhan harian Fluor pada manusia,

1. Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 0,4 mg.


2. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 0,6 mg.
3. Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 0,9 mg.
4. Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1,2 mg.
5. Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 1,9 mg.
6. Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
7. Perempuan usia 16-29 tahun membutuhkan 2,5 mg.
8. Perempuan usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 2,7 mg.
9. Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 1,7 mg.
10. Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
11. Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 2,7 mg.
12. Laki-laki usia 19-29 tahun membutuhkan 3,0 mg.
13. Laki-laki usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 3,1 mg.

2.4.4.8.4 Akibat Kelebihan Fluor (F)

1. Fluorisis

Efek yang akan terjadi pada anak dengan pemberian fluoride terlalu
banyak adalah fluorisis di mana ini juga disebut juga dengan pengapuran gigi.
Keadaan gigi yang seperti ini juga dianggap sebagai komplikasi yang bahkan juga
dapat muncul bercak pada gigi berwarna kecoklatan.

2. Kerusakan Tulang

Memang diakui bahwa fluoride adalah mineral penting untuk kekuatan


tulang serta gigi, tapi jika fluoride dalam kadar yang normal, tidak lebih dan tidak
kurang. Walau mampu menguatkan gigi, terlalu tingginya kadar fluoride pada
tubuh kita justru tidak baik untuk tulang dan bahkan berpotensi menimbulkan
kerusakan. Risiko patah tulang pun akan meningkat khususnya bagi yang sudah
lanjut usia dan kelebihan fluoride.

3. Pubertas Dini

Bagi anak-anak yang masuk masa remaja, pubertas dini justru bisa
menjadi efek dari kebanyakan fluoride di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan telah
ditemukan sejumlah penelitian yang menghubungkan antara produksi kelenjar
pineal dengan fluoride pada jumlah yang tinggi. Sebagai akibatnya, menstruasi
akan datang lima bulan lebih cepat pada gadis-gadis remaja ketimbang mereka
yang tidak mengalami kelebihan fluoride.

4. Kerusakan Otak

Organ otak kita pun bisa terkena dampak bahayanya akumulasi fluoride di
dalam tubuh sehingga kesehatan sistem saraf otak pun terganggu. Terlalu
banyaknya fluoride bahkan tak hanya tak baik bagi tulang dan gigi karena otak
pun akan mengalami risiko penyakit alzheimer lebih tinggi dari mereka yang
memenuhi asupan fluoride pada takaran normal.

5. Kerusakan Sistem Reproduksi

Waspadai segala sesuatu yang berlebihan, termasuk juga mineral fluoride.


Segala jenis mineral apabila dipenuhi dengan tepat tak akan membahayakan dan
justru menutrisi tubuh dengan baik. Fluoride pada kadar tinggi diketahui dapat
memengaruhi produksi sperma pada pria secara kuantitas maupun kualitas. Hal
ini cukup mengerikan karena hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah percobaan
kepada binatang yang diberikan fluoride dosis tinggi sehingga sistem reproduksi
hewan itu mengalami kerusakan. Rupanya, hal tersebut juga bisa dialami oleh
manusia.

6. Penurunan Fungsi Tiroid

Tak hanya kelenjar pineal pada remaja yang bisa terganggu fungsinya ketika
mengalami kelebihan fluoride, tapi fungsi tiroid pun juga dapat terpengaruh dan
terjadi penurunan fungsi. Berikut ini adalah tanda-tanda atau gejala dari turunnya
fungsi tiroid:

 Kolesterol tinggi.
 Sendi terasa nyeri.
 Tubuh terasa mudah lemas dan cepat lelah.
 Depresi
 Penyakit jantung.
2.4.4.8.5 Akibat Kekurangan Fluor (F)

1. Karies Gigi

Bicara soal kekurangan fluoride, karena fungsinya adalah untuk menebalkan


enamel, tentu saat kadarnya berkurang enamel gigi akan terus menipis akibat asam yang
menumpuk. Dengan membiarkan hal ini terjadi tanpa menambah kadar fluoride, akan
tiba masanya kemunculan karies gigi.

2. Osteoporosis dan Pengeroposan Gigi

Fluoride sangat berguna dalam hal remineralisasi tulang maupun gigi sehingga
gigi dan tulang tak akan pernah kehilangan mineral secara permanen. Namun ketika
kadar fluoride menurun di dalam tubuh, gejala tulang rapuh dapat terjadi diakibatkan oleh
demineralisasi di bagian tersebut. Osteporosis, pengeroposan gigi serta patah tulang
adalah potensi efek yang terjadi ketika fluoride tak terpenuhi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi
cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam
jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral
makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan
zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam
jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi
tubuh.

Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial
dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

Zat gizi mikro (mikronutrient) adalah Zat Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit. Namun, zat gizi mikro memiliki peran yang sangat penting dalam tubh manusia seperti
pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi.
Mineral Mikro adalah jenis mineral lainnya yang jumlah kandungannya didalam tubuh
kurang dari 0,01% berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/harinya.
DAFTAR PUSTAKA

Back, Mary E.2011.ILMU GIZI DAN DIET:Hubungnnya dengan Penyakit-penyakit untuk


Perawat dab Dokter.Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica

Bahar, Asrul.2001.Makanan dan Gizi.Surabaya: UNESA University Press Surabaya

Cakrawati, Dewi, Mustika NH. Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung: ALFABETA, cv

Williams, Lippicott, Wilkins.2008.ILMU GIZI MENJADI SANGAT MUDAH. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC

http://bidanliyya.blogspot.sg/2012/02/dampak-kekurangan-dan-kelebihan.html

https://halosehat.com/gizi-nutrisi/mineral

Anda mungkin juga menyukai