Anda di halaman 1dari 15

Akibat kekurangan Karbohidrat, Lemak, dan Protein

GIZI DASAR
KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN

Mata Kuliah : GIZI DASAR


Dosen : Dwi Erma Kusumawati., M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : RIZA NUR UTAMI
NIM : P07131016 037

POLITEKHNIK KESEHATAN PALU


KEMENTRIAN KESEHATAN PALU
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Kata Pengantar

Assalamualikum Wr. Wb.


Puji syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tanpa suatu
halangan yang amat berarti hingga akhirnya saya dapat menyalesaikan makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Gizi Dasar yang telah
memberikan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini yang kurang
berkenan saya mohon maaf sebesar - besanya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Wassalamualikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Karbohidrat
Penyakit akibat kekurangan Karbohidrat........................................................................................2

Penyakit akibat kelebihan Karbohidrat...........................................................................................3

B. Lemak
Penyakit akibat kekurangan Lemak.................................................................................................6
Penyakit akibat kelebihan
Lemak.....................................................................................................7

C. Protein
Penyakit akibat kekurangan Protein.................................................................................................9
Penyakit akibat kelebihan
Protein...................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................................1
3
B. Saran............................................................................................................................................13
Daftar Pustaka..............................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat, Lemak dan Protein merupakan zat gizi makro, dimana zat gizi makro
dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Karbohidrat, lemak dan protein sangatlah dibutuhkan oleh
tubuh, karena ketiga zat tersebut berfungsi sebagai sumber energi yang dibutuh kan tubuh.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Dan fungsi biologis terpenting lemak di
antaranya yaitu untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan
sebagai pensinyalan molekul. Sedangkan fungsi protein Selain itu pula protein juga berperan
dalam sintesis hormon dan pembentukan enzim dan antibodi. Dan Asam amino adalah
komponen utama protein, yang ditemukan dalam semua organisme hidup dan memainkan
peranan dalam sel hidup. Zat ini dibutuhkan untuk perturnbuhan normal anak-anak dan bagi
orang-orang dewasa asam amino dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Sehingga bila kita
kekurangan salah satu dari ketiga zat ini akan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit yang
berbahaya bagi tubuh kita. Namun apabila kelebihan pun tidak baik bagi tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab dari kekurangan karbohidrat, lemak dan protein?
2. Apa penyebab dari kelebihan karbohidrat, lemak dan protein?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui kelainan apa yang disebabkan apabila kekurangan karbohidrat, lemak dan
protein.
2. Untuk mengetahui kelainan apa pula yang disebabkan apabila kelebihan karbohidrat, lemak
dan protein.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KARBOHIDRAT

Karbohidrat sebagai sumber energi utama. Sumber energi yang diperlukan adalah
glukosa serta tidak dapat digantikan oleh sumber energi yang lainnya. Berperan dalam proses
metanbolisme, menjaga keseimbangan antara asam dan basa yang terdapat dalam tubuh, serta
sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Karbohidrat memiliki peran penting
dalam membantu proses pencernaan makanan. Karbohidrat juga sebagai komponen penyusun
gen yang terdapat dalam inti sel yang sangat penting dalam pewarisan sifat. Dan merupakan
senyawa yang dapat membantu dalam berlangsungnya proses buang air besar. Selulosa
merupakan salah satu polisakarida yang sulit untuk dicerna, tetapi keberadaannya yang terdapat
dalam sisa pencernaan dapat bermanfaat untuk mencegah konstipasi atau sembelit
Banyak sekali berbagai makanan yang mengandung karbohidrat. Berikut sumber
karbohidrat : Putih telur, Kentang, Biji-bijian, Buah-buahan segar, Ubi jalar, Kacang-kacangan,
Roti, Pasta, Produk dari olahan susu, Oatmeal, Beras merah, Jagung, Singkong dan Sagu.
Sehingga tubuh sangat membutuhkan karbohidrat. Dan apabila tubuh kekurangan atau
kelebihan karbohidrat akan timbul penyakit bagi tubuh. Diantaranya yaitu :

1. Penyakit akibat kekurangan Karbohidrat


a. Hipoglikemia
Merupakan masalah yang disebabkan karena rendahnya gula darah dalam
tubuh. Hipoglikemia paling sering menjangkit pada bayi dan orang tua, tetapi penyakit ini dapat
terjadi pada usia berapapun. Pada umumnya, hipoglikemia diartikan sebagai kadar glukosa
serum (jumlah gula atau glukosa dalam darah Anda) di bawah 70 mg / dL.
Faktor-faktor yang menyebabkan hipoglikemia:
1) Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang
2) Diet slimming, anorexia nervosa
3) Muntah, gastroparesis
4) Menyusui
5) Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot
6) Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa
menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor

b. Maramus
Maramus merupakan gangguan kesehatan yang pada umumnya terjadi pada anak-anak
yang berusia di bawah 5 tahun. Penyebab dari maramus sendiri antara lain lahir premature,
kekurangan vitamin, penyakit bawaan, kelaparan kronis dan masih banyak lagi. Untuk mencegah
penyakit ini, hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi, melakukan diet
seimbang dan mengonsumsi air bersih.
Ciri-ciri penyakit marasmus :
1) Selalu merasa kelaparan
2) Anak sering menangis
3) Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar
4) Kulit menjadi keriput
5) Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil
6) Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius

2. Penyakit akibat kekurangan Karbohidrat


a. Diabates Tipe 2
Ketika mengkonsumsi kaRbohidrat dalam jumlah yang berlebihan maka kandungan
glukosa yang didapatkan untuk tubuh juga semakin tinggi. Glukosa adalah zat gula yang
digunakan oleh tubuh dan otak untuk bisa terus bekerja. Glukosa yang dihasilkan dalam proses
ini juga akan keluar dari saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah. Ketika ada
banyak kadar gula dalam darah maka pankreas membutuhkan hormon yang lebih banyak untuk
menghasilkan insulin.

b. Penumpukan Karies Gigi


Karies gigi adalah sebuah masalah yang terjadi karena jaringan keras gigi mengalami
kerusakan. Akibat kelebihan karbohidrat dalam saluran makan atas meninggalkan zat asam yang
terlalu lama tinggal di dalam gigi. Akibatnya maka lapisan enamel gigi akan hancur secara
perlahan. Bakteri yang ada dalam mulut akan semakin suka karena ada banyak asam yang
dihasilkan oleh zat yang tertinggal pada gigi. Untuk mengatasi hal ini maka bisa sering
menggosok gigi dan perawatan rutin ke dokter gigi.

c. Penyakit Jantung
Kandungan triglisrida pada orang yang sering mengkonsumsi karbohidrat ternyata
jumlahnya sangat tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang tidak sehat untuk tubuh
dan mengalir dalam darah. Konsumsi karbohidrat bisa menyebabkan tingginya tingkat kolesterol
dalam tubuh sehingga juga bisa meningkatkan berbagai jenis penyakit jantung seperti pengerasan
arteri, stroke, gejala penyakit jantung koroner dan jenis penyakit lain yang menyerang organ
jantung.
Serangan jantung ini juga bisa berakibat pada :
1) cepat lelah dan jantung berdebar
2) penyebab jantung berdebar-debar
3) penyebab keringat dingin

d. Produksi Lemak Berlebihan


Mungkin anda belum pernah menduga bahwa konsumsi karbohidrat juga bisa
menyebabkan perputaran lemak dalam tubuh menjadi lebih berat. Insulin yang dihasilkan oleh
pankreas akan diolah dari hati ke semua organ tubuh yang membutuhkan lemak. Setiap organ
akan menggunakan cadangan lemak sesuai dengan fungsi dan aktivitas tubuh. Untuk itu
konsumsi karbohidrat berlebihan juga bisa menyebabkan perputaran lemak di berbagai pos organ
yang mungkin belum digunakan secara maksimal.
Lemak yang berlebihan pada tubuh bisa menyebabkan :
1) penyebab asam lambung naik
2) penyakit akibat kekurangan lemak
3) akibat leukosit tinggi

e. Sindrom Metabolisme
Sindrom metabolisme terjadi akibat kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi. Kandungan
karbohidrat yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan resistensi terhadap insulin. Hal ini
menjadi lebih parah karena biasanya resistensi insulin akan diiringi dengan masalah asam urat
yang terlalu tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah pada sistem pembekuan darah. Sindrom
metabolisme dapat menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti serangan jantung.
Sindrom metabolisme tubuh juga bisa mempengaruhi :
1) gejala darah kental
2) kelelahan otot
3) asam urat

f. Obesitas
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat juga bisa menyebabkan
obesitas atau kegemukan. Kondisi ini biasanya terjadi karena orang yang makan banyak sumber
karbohidrat sama sekali tidak pernah melakukan latihan atau olahraga. Karbohidrat
menyebabkan perut menjadi lebih mudah lapar karena sifat kenyang yang sangat pendek. Hal ini
akan menjadi kebiasaan karena ada bahaya tidur setelah makan. Jadi hindari konsumsi
karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan dan kurang olahraga.
Bahaya obesitas pada tubuh ini sering terjadi karena :
1) bahaya makanan cepat saji
2) bahaya junk food
3) bahaya daging celeng

g. Resiko Kanker
Buah dan sayuran adalah pelindung tubuh dari kanker atau pemicu kanker, sedangkan
makanan yang mengandung sumber karbohidrat cenderung bisa menyebabkan kanker usus.
Ketika karbohidrat dikonsumsi dengan lemak dan protein maka resiko akan menjadi lebih tinggi.
Kanker usus menjadi resiko yang lebih tinggi karena penumpukan karbohidrat yang sulit diolah
oleh usus manusia. Penyebab lain adalah karbohidrat bisa menjadi pemicu zat karsinogen atau
sumber lemak.

h. Sembelit
Kandungan karbohidrat yang banyak adalah zat polisakarida non pati yang bisa
menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras. Karena itu jika konsumsi karbohidrat secara
berlebihan maka menyebabkan usus bekerja terlalu keras sementara tidak ada serat yang
ditemukan untuk mempercepat gerak sari-sari makanan. Karena hal ini maka kandungan air
dalam tinja sangat sedikit dan bisa menyebabkan sembelit.
Sembelit ini sering terjadi karena :
1) akibat kurang serat
2) akibat menahan kentut keseringan
3) penyakit ginjal

i. Komplikasi Metabolisme
Akibat kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan berbagaipenyebab
penyakit karena sistem metabolisme yang bermasalah. Beberapa kondisi yang paling sering
terjadi pada anak-anak dan bayi. Berbagai kelainan ini adalah seperti tubuh yang tidak toleransi
terhadap fuktosa, tubuh kekurangan sukrosa, galaktosemia, dan berbagai penyakit yang
berhubungan dengan kadar glikogen dalam tubuh.

j. Tekanan Darah Tinggi


Penyakit tekanan darah tinggi juga bisa terjadi ketika konsumsi karbohidrat telah
menyerang kerusakan metabolisme tubuh. Orang yang sudah mengalami gangguan diabetes
memiliki resiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi dan penyakit lain karena
tubuh tidak mampu memproduksi insulin.

k. Kandungan Trigliserida yang Lebih Tinggi


Mengkonsumsi karbohidrat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kandungan
trigliserida yang terlalu tinggi dalam tubuh. Kandungan trigliserida untuk kondisi normal adalah
sekitar dibawah 150 mg/dL. Jika kondisi kandungan trigliserida menjadi lebih tinggi maka akan
mempengaruhi kesehatan jantung dan resiko penyakit jantung.

B. LEMAK

Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi
umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di
daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam
tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
 Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
 Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai
bantalan lemak
 Sebagai penghasil energi tertingggi
 Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan
terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
 Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
 sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
 Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon
seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
Namun apa yang akan terjadi apabila tubuh kekurangan atau kelebihan lemak? Penyakit-
penyakit dibawah ini akibat dari kekurangan dan kelebihan lemak dalam tubuh.

1. Penyakit akibat kekurangan Lemak


a. Penyakit Jantung ( Butuh HDL – Lemak Baik)
Merupakan penyakit yang timbul akibat terhentinya aliran darah menuju ke jantung
yang mengakibatkan sebagian sel jantung mati. Ini merupakan salah satu penyakit yang
mematikan di dunia.
Faktor pemicu serangan jantung :
1) Faktor usia, seorang pria yang telah memasuki usia 45 tahun dan wanita yang memasuki masa
menopause beresiko lebih mengalami serangan jantung.
2) Faktor turunan, anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung dapat menurun pada
generasi berikutnya.
3) Komplikasi berbagai jenis penyakit, seperti diabetes
4) Pecandu rokok, bahaya merokok #1 adalah menyebabkan penyakit jantung.
5) Obesitas
6) Hipertensi
7) Stress
8) Buruknya gaya hidup, misalnya tubuh kurang gerak, malas berolahraga, sering
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, serta kurangnya beristirahat.

b. Penyakit Stroke (Butuh HDL – Lemak Baik)


Merupakan penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah di otak.
Faktor penyebab :
1) Umur, Semakin bertambahnya usia seseorang semakin besar resiko terserang stroke.
2) Jenis Kelamin, Stroke lebih sering terjadi pada pria
3) Faktor genetik
4) Memiliki riwayat menderita stroke
5) Merokok
6) Obesitas
7) Pecandu alkohol, bahaya alkohol sudah pasti dapat membuat anda sempoyongan.
8) Komplikasi berbagai macam penyakit
9) Pola makan yang buruk
10) Kurang olah raga

c. Leukimia (Lemak membantu keseimbangan sel darah)


Merupakan sejenis penyakit yang disebabkan karena adanya produksi sel darah putih
yang abnormal sehingga mengganggu produksi sel-sel darah merah dan thrombosit. Penyakit ini
menyerang bagian sumsum tulang belakang pada tubuh manusia.
Faktor penyebab :
1) Faktor genetik
2) Faktor imunitas
3) Paparan radiasi
4) Penderita down syndrome
5) Faktor leukemogemik, seperti racun lingkungan, bahan kimia untuk industri, dan obat-obatan
kemoterapi
6) Virus penyebab leukimia seperti retrovirus, feline, HTLV-1.

d. Kanker payudara (Lemak membantu keseimbangan hormon)


Merupakan sejenis kanker yang umumnya terjadi pada wanita, dimana kanker ini
menyerang bagian payudara. Kanker ini terjadi akibat sel-sel dalam tubuh mengalami
pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali.
Faktor penyebab :
1) Faktor reproduksi
2) Pengaruh hormon
3) Obesitas
4) Konsumsi lemak yang berlebih
5) Efek radiasi
6) Faktor genetik

2. Penyakit akibat kelebihan Lemak


a. Obesitas
Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi adalah lemak lemak tak jenuh
tunggal, lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh dan juga lemak trans. Berbagai jenis sumber lemak
yang terus menumpuk dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan semua oleh tubuh. Akibatnya maka
lemak akan terus menumpuk dalam jaringan tubuh di berbagai tempat. Jika kondisi dibiarkan
terus menerus maka bisa tubuh bisa menjadi sangat gemuk dan bahaya obesitas ini akan
mengancam tubuh dengan berbagai jenis penyakit seperti :
1) penyakit jantung
2) stroke
3) kerusakan jantung
4) penyakit pada hati
5) paru-paru

b. Kerusakan Dinding Arteri


Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan membuat kandungan kolesterol dalam darah
meningkat. Hal ini juga akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung. Jika sudah terjadi
kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan ginjal. Kolesterol tinggi dalam
darah kemudian akan menekan arteri dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti
pendarahan arteri dan penumpukan plak arteri. Semakin lama gangguan ini terjadi, maka bisa
menyebabkan aliran darah dalam tubuh tidak berjalan dengan baik dan bisa menyebabkan
gejala penyakit jantung.
Kerusakan dinding arteri juga bisa terjadi karena :
1) bahaya diabetes
2) bahaya junk food
3) akibat kelebihan kalsium

c. Meningkatkan Resiko Kanker


Pola makan yang buruk seperti terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan tidak
mengkonsumsi makanan kaya serat dengan baik akan memicu tumbuhnya sel kanker di berbagai
organ tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling sering terjadi adalah kanker usus besar, kandung
empedu, ginjal dan berbagai kanker yang menyerang organ reproduski.
Peningkatan resiko kanker ini juga bisa terjadi karena :
1) bahaya perokok pasif
2) bahaya daging asap
3) bahaya kopi

d. Sembelit
Orang yang terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung lemak tinggi
bisa mempengaruhi sistem kerja organ tubuh. Akibat yang paling mudah terjadi adalah gangguan
pada organ pencernaan seperti usus dan perut. Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk dikonsumsi sehingga terkadang organ lambung tidak bisa kosong sepenuhnya. Penyakit
yang paling sering terjadi adalah sembelit. Sembelit menjadi salah satu pertanda bahwa perut dan
sistem pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik.
Sembelit ini juga bisa terjadi karena :
1) akibat kurang serat
2) akibat menahan kentut
3) bahaya minum obat pelangsing

e. Kerusakan Otak
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak juga bisa menyebabkan
kerusakan otak karena, kandungan lemak jenuh bisa merusak bagian hipotalamus. Hipotalamus
adalah salah satu bagian di dalam otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan energi.
Perubahan pengaruh lemak kepada protein dan gen sangat erat hubungannya dengan konsumsi
lemak berlebihan.
Kerusakan otak ini juga bisa terjadi karena banyak hal seperti :
1) akibat begadang malam
2) bahaya minuman keras
3) bahaya rokok elektrik

f. Kolesterol Tinggi
Konsumsi berbagai jenis lemak bisa meningkatkan kandungan kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah seperti kerusakan arteri,
penumpukan plak pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah dan berbagai jenis resiko
penyakit jantung. Bahkan kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang
apabila terus terjadi maka bisa menyebabkan komplikasi jantung, penyakit ginjal dan gejala
stroke.
Bagi yang sudah mengalami masalah kadar kolesterol tinggi ini, ketahui informasi
mengenai kolesterol yang tepat seperti :
1) pantangan kolesterol tinggi
2) makanan yang mengandung kolesterol
3) kolesterol LDL dan HDL
4) perbedaan kolesterol dan trigliserida

C. PROTEIN

Protein berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk
hidup dan virus. Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa oksigen dalam darah
(hemoglobin). Protein juga berguna sebagai sumber energi tubuh.
Fungsi protein dalam tubuh :
 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
 berfungsi Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh yang rusak.
 Membuat hormon (sintesis hormon), yang membantu sel-sel mengirim pesan dan
mengkoordinasikan kegiatan tubuh
 Membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh kita.
 Berperan Kontraksi otot - dua jenis protein (aktin dan myosin) yang terlibat dalam kontraksi
otot dan gerakan.
 Membuat enzim. Suatu enzim memfasilitasi Reaksi biokimia seperti mengikat hemoglobin,
mengangkut oksigen melalui darah.
 Sebagai cadangan dan sumber energi tubuh. Ada tiga jenis nutrisi penting yang berfungsi
sebagai sumber energi bagi tubuh manusia: Protein, Karbohidrat, dan Lemak
Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan karena kekurangan dan kelebihan protein
dalam tubuh :
1. Penyakit akibat kekurangan Protein
a. Kwashiorkor
Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein.
Berbeda dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga
3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka pada kwashiorkor
penampilan dari penderita terlihat normal. Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab
jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental,
seperti ADHD pada anak.

b. Cachexia
Penyakit cachexia merupakan penyakit yang menyerang seseorang akibat kekurangan
protein. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini dapat menyebabkan
penurunan berat badan, penyakit kanker, gagal ginjal, penyakit menular AIDS, bahkan kematian
apabila tidak ditangani dengan baik.

c. Gagal hati
Gagal hati adalah merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan
fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi. Hal ini juga menjadi penyakit
akibat kekurangan protein. Karena menimbulkan hal yang membahayakan, maka kondisi ini
sangat memerlukan penanganan medis.

d. Apati
Definisi dari apati yaitu suatu kondisi yang menyebabkan emosi menjadi tumpul. Efek
penyakit akibat kekurangan protein ini, bisa mempengaruhi tingkah laku dan fungsi kognitif.
Biasanya, apati sering disertai dengan depresi. Namun, kedua hal ini berbeda. Jika depresi
berupa gangguan emosi, maka apati berupa gangguan motivasi.

e. Edema
Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni penyakit kekurangan
protein yang paling sering diderita manusia. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki
protein yang cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga
gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas.
Akibatnya, genre darah yang tidak mengandung protein dapat membentuk jaringan pada
sekitar pembuluh darah yang mirip dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang biasa disebut
dengan edema.

f. Rambut Rontok
Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh kekurangan protein.
Ketika ratusan helai rambut mengalami kerontokan tiap harinya, maka ini merupakan tanda
bahwa seseorang sedang mengalami penyakit rambut rontok. Hal ini tentu saja tidak bisa
dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi botak, bahkan sulit untuk
tumbuh kembali.

g. Gangguan Otak
Otak merupakan pusat saraf manusia agar dapat berpikir serta mampu menggerakkan
tubuh. Jika seseorang kekurangan protein, maka kecepatan berpikir orang tersebut akan menjadi
rendah bahkan sehingga bisa mengakibatkan gangguan yang parah atau fatal. Misalnya saja
seperti berkurangnya kecepatan motorik, mudah stres atau depresi, dan lainnya.

h. Penyakit Jantung
Jantung yang berdetak dalam tubuh manusia ternyata sangat membutuhkan protein.
Sebab, jika tubuh seseorang kekurangan protein, maka denyut jantung yang bisa dihasilkan
sangat rendah yaitu dibawah 60 kali denyutan dalam satu menit.

i. Kelelahan
Tubuh yang sering mengalami kelelahan merupakan salah satu tanda bahwa seseorang
kekurangan protein. Jika protein ini tidak cukup untuk tubuh, maka jaringan otot yang
mengalami kelelahan bisa rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi. Adapun beberapa
hal membahayakan yang ditimbulkan oleh kelelahan ini seperti kram, rheumatik dan lainnya.

2. Penyakit akibat kelebihan Protein


a. Kerusakan ginjal
Apabila protein yang masuk kedalam tubuh terlalu banyak, maka kinerja dari ginjal akan
semakin berat karena banyak limbah berupa racun dan juga zat tidak berguna yang harus
dikeluarkan serta disaring oleh ginjal. Kerusakan ginjal sering ditemukan pada orang yang
mengonsumsi banyak protein hewani serta makanan olahan seperti mie instan, efek dari
pencucian darah dan juga allopurinol.
b. Rentan terkena risiko kanker
Sumber protein tinggi diperoleh dari hewan (protein hewani), namun protein hewani juga
memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga lemak tersebut tidak bisa dicerna dan diserap
oleh tubuh secara maksimal sehingga menimbulkan banyak penumpukan.
Akibat dari penumpukkan lemak secara berlebihan inilah yang memicu munculnya
berbagai radikal bebas yang masuk kedalam tubuh dan menyebabkan pertumbuhan dari sel
kanker menjadi lebih cepat dan berbahaya. Adapun pemicu penumpukkan protein dalam tubuh
diantaranya yaitu mengonsumsi daging asap dan daging beku dalam kemasan.

c. Meningkatkan kolesterol
Kolesterol tinggi merupakan awal dari segala penyakit yang berbahaya dalam tubuh,
karena dapat menyebabkan pembekuan arteri dalam darah sehingga memunculkan gejala
penyakit jantung yang berbahaya.
Kolesterol tinggi dapat memicu penyakit jantung, gula darah tinggi, diabetes, tekanan
darah tinggi, stroke, asam urat. Dan protein hewani merupakan pemicu terjadinya kolesterol
dalam tubuh.

d. Pemicu penyakit kekurangan kalsium


Masuknya protein dengan jumlah berlebih dalam tubuh bisa memicu produksi asam
semakin meningkat dan tinggi sehingga membuat kemampuan tulang dalam menyerap kalsium
akan semakin rendah dan akhirnya berbagai macam penyakit kekurangan kalsium seperti
osteoporosis bisa terjadi pada setiap orang. Tanda-tanda yang terjadi bila seseorang mengalami
kekurangan kalsium adalah adanya rasa sakit yang terjadi di sekitar pergelangan tangan ataupun
nyeri tulang.

e. Berat Badan Meningkat


Jumlah protein yang baik akan membantu tubuh tetap sehat, tapi jika terlalu banyak
mengkonsumsi protein maka bisa menyebabkan berat badan meningkat. Dalam 1 gram protein
mengandung sekitar 4 kalori yang berarti bahwa jumlah kalori akan meningkat ketika konsumsi
protein juga menjadi lebih tinggi. Karena itu perlu membatasi jumlah protein harian agar sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
Peningkatan berat badan ini juga bisa terjadi karena :
1) konsumsi makanan yang bikin gemuk
2) konsumsi makanan penambah berat badan
3) konsumsi makanan pembentuk otot

f. Merusak Hati dan Otak


Akibat kelebihan protein juga bisa membuat kerusakan berbahaya pada organ otak, hati
dan sistem syaraf. Hal ini terjadi ketika kita mengkonsumsi protein maka tubuh akan
menghasilkan racun yang akan diproses oleh hati. Tapi jika konsumsi terlalu berlebihan maka
bisa menyebabkan penumpukan racun dalam hati. Bahkan racun yang terlalu banyak juga akan
merusak aliran darah dalam tubuh. Jika kerusakan terjadi secara terus menerus maka fungsi hati
dan otak menjadi tidak seimbang.
Kerusakan hati dan otak ini juga bisa terjadi karena :
1) zat aditif pada makanan
2) bahaya makan kerupuk putih
3) bahaya minuman energi

g. Menyebabkan Dehidrasi
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menjadi salah satu masalah kesehatan yang berat
untuk orang yang terlalu banyak mengkonsumsi protein. Bahaya kelebihan protein akan
membuat tubuh melakukan kerja yang lebih berat terutama untuk pembangunan jaringan tubuh.
Hal inilah yang menyebabkan konsumsi protein akan membuat tubuh membutuhkan air dalam
jumlah yang banyak. Konsumsi protein tinggi tanpa disertai jumlah air mineral yang tepat akan
menyebabkan dehidrasi.
Kondisi lainnya yang bisa menyebabkan dehidrasi ini yakni :
1) akibat kurang minum air putih
2) bahaya minum teh
3) bahaya kopi

h. Tinggi Asam Urat


Konsumsi protein yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan peningkatan asam urat.
Konsumsi protein dari sumber hewan memiliki resiko lebih tinggi terkena gejala asam urat tinggi.
Hal ini terjadi karena protein dari hewan bisa menjadi sumber lemak dan meningkatkan jumlah
kolesterol. Asam urat terpengaruh oleh jumlah kolesterol yang tinggi sehingga terlihat seperti
penyakit komplikasi.

i. Masalah Keseimbangan Makronutrien untuk Tubuh


Berbagai jenis makanan yang mengandung protein tinggi bisa membuat tubuh menjadi
lebih kuat. Namun jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus maka keseimbangan nutrisi
mikro dan makro akan menjadi tidak seimbang. Keseimbangan zat makro dan mikro untuk tubuh
memang sangat penting karena mengendalikan sistem dalam tubuh termasuk untuk fungsi organ,
otot dan jaringan tubuh.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa karbohidrat, lemak dan protein
yang termasuk zat makro ini sangat penting bagi tubuh, dan dibutuhkan dalam jumlah yang
besar, karena ketiga zat tersebut berfungsi sebagai sumber energi yang dibutuh kan oleh tubuh.
Sehingga tubuh harus mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung karbohidrat, lemak
dan protein. Apabila tubuh kekurangan ketiganya akan berdampak buruk bagi tubuh, namun bila
kelebihan pun tidak baik untuk tubuh. Bahkan banyak penyakit yang timbul akibat kelebihan
karbohidrat, lemak dan protein tersebut.

B. Saran
Sebaiknya mengkonsumsi karbohidrat, lemak dan protein seperlunya saja atau yang
seimbang. Sehingga tidak akan mengalami penyakit yang diakibatkan karena kekurangan dan
kelebihan ketiganya.

Anda mungkin juga menyukai