Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

”STRUKTUR KIMIA MINERAL’’

Disusun oleh :

Kelompok 9 :

1. Annisa aprilianti
2. Intan sefti zahra
3. Sintia monica (P0 5130218042)
Dosen pembimbing :
 Dr. Zulkarnain, S.Si, M.Si

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BENGKULU

PRODI DIV GIZI

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu dan dapat mendapatkan nilai yang memuaskan, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah SWT akhinya makalah ini dapat terselesaikan. Walaupun makalah ini mungkin
kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah yang telah membimbing penyusun
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki banyak kekurangan. Kami sangat mengharapkan saran dan keritik yang
membangun untuk kedepannya.

Bengkulu, 12 Februari 2019


DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I :
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
.
A. Latar
Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................

BAB II : ISI...............................................................................................................................

A. Pengertian Mineral……………………….....................................................................
B. Sifat sifat fisik mineral………………...........................................................................
C. Jenis mikro dan makro....................................................................................................

BAB III :
PENUTUP.................................................................................................................................

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

 
A. Latar Belakang
Manusia untuk hidup pasti membutuhkan makanan. Makanan adalah bahan,biasanya
berasal dari hewan dan tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan
tenaga dan nutrisi. Makanan termasuk dalam pangan,dimana kebutuhan pokok manusia
tersebut terdiri atas Pangan, Sandang, Papan dan lain sebagainya. Pangan merupakan
kebutuhan pokok yang sangat
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia. Pangan yang baik adalah pangan yang mengandung komponen-
komponen yang dibutuhkan oleh manusia dan tidakmengandung komponen yang
membahayakan manusia. Komponen-komponentersebut adalah karbohidrat, lipid (lemak),
protein, vitamin, dan mineral, tanpa adanya kandungan zat racun yang membahayakan tubuh.
Mineral merupakan unsur penyusun makanan dengan presentase palingkecil
dibandingkan dengan unsur organik dan air. Mineral dibutukan oleh tubuh selama masih di
toleril oleh tubuh. Mineral terdiri dari mineral makro dan mikro.Beberapa mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah natrium,kalsium, kalium, dan klorida. Mineral
yang diperlukan oleh tubuh pun berbeda-beda. Bila mineral dikonsumsi secara
berlebihan,maka mineral tersebut dapat menjadi toksik dalam tubuh. Mineral merupakan
komposisi pangan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan presentase yang sedikit dibandingkan
dengan kebutuhan akan karbohidrat,lemak, atau protein. Karena sedikitnya kebutuhan akan
mineral sehingga dapat saja menyebabkan suatu kondisi dimana tidak menguntungkan tubuh.
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan olehmakhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenalsebagai zat anorganik
atau kadar abu. Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk
senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan
oksigen sehingga terbentuk garam anorganik . Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat
dalam bahan biologi, tetapitidak atau belum semua. Unsur-unsur mineral esensial dalam
tubuh terdiri atas duagolongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mineral?
2. Apa sifat-sifat fisik mineral?
3. Apa saja jenis-jenis mineral?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian mineral
2. Mengetahui sifat-sifat fisik mineral
3. Mengetahui jenis-jenis mineral
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mineral
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting
dalampemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama
sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral didalam cairan tubuh
diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa,
membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan
kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.
Mineral digolongkan kedalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan
mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-
masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk
memperlancar peredaran darah. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali
magnesium yang lebih banyak terdapat didalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral
dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya didalam jaringan tubuhnya. Disampingitu, mineral
berasal dari makanan hewani mempunyai biologik lebih tinggi daripada yang berasal dari
makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral
daripada makanan nabati.

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral
adalah zat organik yang diperlukan tubuh walau dalam jumlah yang tidakbanyak namun
diperlukan dalam proses metabolism manusia. Mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan
tubuh untuk menjaga kesehatan.Mineral membantu tubuh mencerna makanan , menyerap
nutrien,dan menjaga keseimbangan pH lebih alkali, dari pada asam.

Mineral digolongkan kedalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro
adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari,sedangkan
mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mienaralmikro kurang dari 15
mg. Mineral  adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memilikibentuk teratur
(sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tudak hanya
bahanjuga struktur mineral. Mineral termasuk dalamkomposisi unsur murni dan garam sederhana
sampai silikatyang sangat kompleks denganribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk). Ilmuyangmempelajari mineral disebut mineralogi.

Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun atom-atomyang beraturan,


maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-sifat fisik/kimia tersendiri.Dengan mengenal sifat-
sifat tersebut maka setiap jenis mineral dapat dikenal, sekaligus kitamengetahui susunan
kimiawinya dalam batas-batas tertentu (Graha,1987) 

B. Sifat-Sifat Fisik Mineral

1. Kilap (luster )
2. Warna (colour )
3. Kekerasan (hardness)
4. Cerat (streak )
5. Belahan (cleavage)
6. Pecahan (fracture)
7. Bentuk (form)
8. Berat Jenis (specific gravity )
9. Sifat Dalam
1. Kilap
  Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaanmineral saat terkena cahaya
(Sapiie, 2006)Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis)
Kilap Logam (metallic luster ): bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam.
Contoh mineral yang mempunyai kilap logam:Gelena,Pirit, Magnetit,Kalkopirit,Grafit,Hematit.
Kilap Bukan Logam (non metallic luster ), terbagi atas:Kilap Intan (adamantin
luster ),cemerlang seperti intan.Kilap kaca (viteorus luster ), misalnya pada kuarsa dan
kalsit.Kilap Sutera (silky luster ), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapatpada mineral yang
mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit,dan gips.Kilap Damar (resinous luster ),
memberi kesan seperti damar misalnya padaspharelit,Kilap mutiara (pearly luster ), kilat seperti
lemak atau sabun, misalnya padaserpentin,opal dan nepelin. Kilap tanah, kilat suram seperti
tanah lempung misalnya pada kaolin, bouxit danlimonit.Kilap mineral sangat penting untuk
diketahui, karena sifat fisiknya ini dapatdipakai dalam menentukanmineral secara megaskopis.Untuk
itu perlu dibiasakanmembedakan kilap mineralsatu dengan yang lainnya,walaupun kadang-kadangakan
dijumpai kesulitankarena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak begitu tegas (Danisworo 1994). 
2. Warna
  Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akantetapi tidak dapat
diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapatberwarna lebih dari satu warna, tergantung
keanekaragaman komposisi kimia danpengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih
susu, ungu, coklatkehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada beberapa mineral yangmempunyai
warna khas seperti ,putih kaolin, (Al2O3,2SiO2.2H2O.), Gypsum(CaSO4.H2O),
MilkyKwartz  (KuarsaSusu)(SiO2).
Kuning :Belerang  (S) ,EmasPirit  (FeS2),Kalkopirit  (CuFeS2),Ema (Au)Hijau
:Klorit  ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO3O10) (OH)),Malasit  (Cu CO3Cu(OH)2) Biru : Azurit  (2CuCO3
Cu(OH)2),Beril (Be3Al2(Si6O18))Merah :Jasper, Hematit (Fe2O3)Coklat :Garnet,
Limonite (Fe2O3)Abu-abu :Galena(PbS)3Hitam :Biotit  (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)),grafit
(C).Auigit
 
3. Kekerasan

 Adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi suatumineral


dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasanyang standard.
Mineral yang mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyaibekas dan badan mineral tersebut.
Standar kekerasan yang biasa dipakai adalah skalakekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman
dan dikenal sebagai skala Mohs.

4. Cerat

  Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini dapatdapat diperoleh apabila
mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselinatau membubuk suatu mineral kemudian dilihat
warna dari bubukan tersebut. Ceratdapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat
untuk mineraltertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah. Contohnya : 
Pirit : Berwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akanmeninggalkan jejak
berwarna hitam.
Hematit : Berwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akanmeninggalkan jejak
berwarna merah kecoklatan.
 Augite : Ceratnya abu-abu kehijauan
Biotite : Ceratnya tidak berwarna
Orthoklase : Ceratnya putihWarna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan warna mineral
secarakeseluruhan, sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral (Sapiie, 2006).
5. Belahan
 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diripada satu atau lebih arah
tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini
adalah bila mineral kita pukuldan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin.
Tidaksemua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudahterbakar dan sukar
dibelah atau tidak dapa dibelah. Tenaga pengikat atom didalam di dalam sruktur kritsal tidak seragam ke
segala arah, oleh sebab itu bilaterdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, maka mineral
akancenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderungmembelah melalui bidang-
bidang tersebut. Karena keteraturan sifat dalammineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur
(Danisworo, 1994).Contoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arahbelahan
sedang kuarsa tidak mempunyai belahan. Berikut contoh mineralnya:a. Belahan satu arah,
contoh : muscovite.b. Belahan dua arah, contoh : feldspar.c.
Belahan tiga arah, contoh : halit dan kalsit.

6. Pecahan
 Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalamarah yang tidak
teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahandengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan
mineral apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan
sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahanmemantulkan sinar ke segala arah dengan tidak
teratur (Danisworo, 1994).Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu:
 Concoidal  bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaanpecahan, seperti
kenampakan kulit kerang atau pecahan botol. Contoh Kuarsa.
 Splintery/fibrous: Bila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya asbestos,
augit,hipersten
 Even: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus,contoh pada
kelompok mineral lempung. Contoh Limonit.
 Uneven: Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yangkasar, contoh:
magnetit, hematite, kalkopirite, garnet 
 Hackly : Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur danruncing-runcing.
Contoh pada native elemen emas dan perak.

7. Bentuk
Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yangdikendalikan oleh
system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentukkristal disebut mineral kristalin.
Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khasdisebut amorf (Danisworo,
1994).Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang
khas, misalnya:a. Bangun kubus : galena, pirit.b. Bangun pimatik : piroksen, ampibole.c. Ban
gun doecahedon : garnetMineral amorf misalnya : chert, flint.Kristal dengan bentuk panjang
dijumpai. Karena pertumbuhan kristal seringmengalami gangguan. Kebiasaan mengkristal suatu mineral
yang disesuaikan dengankondisi sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk
kristal yang khas, baikyang berdiri sendiri maupun di dalam kelompok-kelompok. Kelompok tersebut
disebutagregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut:
 Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineralyang
mempunyai dimensi sama, isometrik. Dalam hal ini berdasarkan ukuranbutirnya dapat
dibedakan menjadikriptokristalin/penerokristalin(mineral dapatdilihat dengan mata
biasa). Bila kelompok kristal berukuran butir sebesar gulapasir, disebut mempunyai
sakaroidal 
 Struktur kolom: terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila prismatersebut
begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous ataustruktur berserat.
Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi:struktur jarring-jaring
(retikuler ), struktur bintang (stelated ) dan radier 
 Struktur Lembaran atau lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu-
individu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur
lembarandibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi.
 Sturktur imitasi : kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan bendalain.
Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok.Bentuk kristal
mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untukpemerian atau
pengidentifikasian mineral (Sapiie, 2006).
8. Berat Jenis

 Adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. Cara yangumum


untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebihdahulu,
misalnya beratnya x gram. Kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan didalam air,
misalnya beratnya y gram. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalahberat miberal
dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butirmineral tersebut.

9. Sifat Dalam
  Adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan,
memotong,menghancurkan, membengkokkan atau mengiris. Yang termasuk sifat ini adalah

Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa,orthoklas, kalsit,


pirit.

Mudah ditempa (malleable): dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti emas,tembaga.

Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh, contoh gypsum.

Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dansesudah
bengkok tidak dapat kembali seperti semula. Contoh mineral talk, selenit.

Blastik : mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dandapat
kembali seperti semula bila kita henikan tekanannya, contoh: muskovit.

10. Kemagnitan

  Adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Diatakan sebagai feromagnetic   


bila mineral dengan mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik,phirhotit. Mineral-mineral
yang menolak gaya magnet disebut diamagnetic , dan yangtertarik lemah yaitu paramagnetic .
Untuk melihat apakah mineral mempunyai sifatmagnetik atau tidak kita gantungkan pada
seutas tali/benang sebuah magnet, dengansedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada
magnet tersebut. Bila benang bergerakmendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat
tidaknya bias kita lihat dari besarkecilnya sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan
garis vertikal.

11. Kelistrikan

Adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arusatau
londuktor dan idak menghantarkan arus disebut non konduktor . Dan ada lagi istilah
semikonduktor  yaitu mineral yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batastertentu.

12. Daya lebur mineral

Yaitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan dengan


membakar bubuk mineral dalam api. Daya leburnya dinyatakan dalam derajat keleburan.
C. Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya

Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari


(<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro.Yang
termasuk mineral mikro antara lain:

1. Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat
Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya
ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot.
Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum
wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap
hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat
oksigen dalam darah pada paruparu untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah
melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02) untuk
dilepaskan oleh paru-pare. Jadi bisa dibayangkanpentingnya zat besi untuk individu yang
ingin suplai oksigen dan energi yangtinggi.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-
engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan
perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi
mata, dan bahkan kerontokan rambut.
Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-
sayuran berwarna hijau tua.
4. Zinc/Seng.
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan
dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng
sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi
kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70
macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia. Enzim sendiri berperan dalam
metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia, maka jika enzim-enzim tidak terbentuk
sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu.
Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA
(DeoxyribosenucleidAcid). Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni
menempati posisikedua setelah zat besi, Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis
makanan yang kaya akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong
polongan.Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun
ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah
seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat
diserap.Kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat besi dan
tembaga serta adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran lain,
ternyata menghambat penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat tersebut
difermentasikan, malah dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh Anda tidak
mendapat suplai seng yang cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.
Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library
of Medicine:
a. Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
b. Tidak ada selera atau nafsu makan

c. Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung
sembuh.

d. Kelelahan yang hebat.

e. Kerontokan pada rambut.


f. Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
g. Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
h. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).

Makanan yang kadar sengnya tinggi antara lain kerang, daging sapi, hati, dan
rempah/bumbu makanan (spices). Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting,
daging kambing muda, kacang tanah, dan hewan ternak. Selain itu, ada pula beberapa
unsur makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam tubuh, yaitu tinggi kadar
kalsium, asam fitat, dan mineral copper

5. yodium

sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan
aneka ikan serta hasil olahannya Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro
mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh
kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh
kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang
mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses
metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika
persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah makakelenjar tiroid akan membesar
sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski
sama-sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan
penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati,
penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal
jantung. Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan
mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang
disertai
Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai
umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan
menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/
hari.
6. Selenium

Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan


sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem
antipenuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu
antioksidan yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-
membran sel dari serangan radikal bebas

5. Tembaga

a. Sumber makanan utama antara lain Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang
dikeringkan, gandum.
b. Fungsi utama dalam tubuh :
 Komponen enzim
 Pembentukan sel darah merah
 Pembentukan tulang
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
d. Kebutuhan Harian Dewasa :Dibutuhkan 2 miligram. Sistem tubuh pada orang-orang
yang menderita kanker telah didapatikekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga
tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.

6. Mangan
a. Sumber makanan utama antara lain ialah Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama mangan dalam tubuh ialah sebagai Komponen enzim.
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :• Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah, perubahan warna
rambut, pertumbuhan rambut yg lambat

Kelebihan :Kerusakan saraf


d. Kebutuhan Harian Dewasa : Dibutuhkan 3,5 miligram

7. Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal
ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh
tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar
tidak terlalu banyak menjagakadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg
Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia
lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal),
ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit
diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium,
jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang
masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Chromium. Sumber alami Chromium antara
lain ialah Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
8. Fluor

Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air.


Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat
dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap
pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an.
Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak.
Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum
menjadi gigi tetap. Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan
makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
BAB III

PENUTUP

A. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar semua orang tahu betapa
pentingnya pembelajaran tentang struktur kimia dan mengundang ketertarikan untuk
terus belajar
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/8892121/Semua_mineral_mempunyai_susunan_kimia_ter
tentu

Anda mungkin juga menyukai