Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ILMU GIZI DASAR

“Asam Folat”

Oleh :

Annisa Aprilianti (P0 5130218 005)

Dosen Pembimbing :

Emy Yuliartini, SKM, MPH

Tingkat : 1 (Satu)

JURUSAN GIZI PRODI DIV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


BENGKULU
Tahun 2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu kesehatan masyarakat dan dapat mendapatkan nilai yang memuaskan, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT akhinya makalah ini dapat terselesaikan. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Ilmu kesehatan
masyarakat yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
kami menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya.

Bengkulu, 12 Oktober 2018


Annisa Aprilianti
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan .............................................................................................................................

BAB II : ISI................................................................................................................................

A. Pengertian Asam Folat.....................................................................................................


B. Fungsi Asam Folat...........................................................................................................
C. Metabolisme danPenyerapan Serta Absorbsi Asam Folat...............................................
D. Ekskresi Asam Folat........................................................................................................
E. Sumber Asam Folat.........................................................................................................
F. Jumlah Kebutuhan Asam Folat Menurut AKG...............................................................

BAB III : PENUTUP..................................................................................................................

A. Kesimpulan .....................................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
folat, yang juga disebut Vitamin B9 dapat menurunkan resiko/mencegah cacat
tabung saraf (NTD). Selain mencegah cacat tabung syaraf otak, folat juga dibutuhkan
Mum untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia jenis tertentu.
Bentengi diri Mum dengan mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari baik
dari suplemen atau makanan yang diperkaya oleh Folat, bahkan ketika baru
merencanakan kehamilan, selain asupan folat asuplah berbagai macam gizi dari
makanan yang bervariasi. Menyertakan makanan yang kaya folat seperti sayuran hijau
ke dalam pola makan Mum saja, biasanya tidak cukup karena folat dari makanan
mudah rusak dan jumlahnya kurang.
Untuk memastikan asupan folat yang cukup, Anmum Materna ataupun
suplementasi asam folat sangat dianjurkan. Asam folat dalam bahasa inggris yaitu :
folic acid, folate, folacin. (Vitamin B9,vitamin BC, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-
L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid) adalah vitamin yang larut air. Vitamin B9
sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi
homosistein.Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan
sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk memproduksi sel
darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari
kata latin folium (daun).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian asam folat?
2. Apasajakah fungsi asam folat?
3. Bagaimana metabolisme dan penyerapan serta absorbsi asam folat?
4. Bagaimana ekskresi asam folat?
5. Apa saja sumber asam folat?
6. Berapa kebutuhan asam folat menurut AKG?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian asam folat.
2. Memahami fungsi asam folat.
3. Memahami dan mengetahui bagaimana metabolisme dan penyerapan serta absorbsi
asam folat.
4. Mengetahui bagaimana ekskresi yang terjadi pada asam folat.
5. Mengetahui sumber-sumber asam folat
6. Mengetahui berapa jumlah kebutuhan asam folat menurut AKG.
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN ASAM FOLAT
Asam folat adalah salah satu vitamin, termasuk kedalam vitamin B,
merupakan salahsatu unsur penting dalam sintesis DNA (deoxyribo nucleic
acid). Unsur ini diperlukan sebagai koenzim dalam sintesis pirimidin. Asam
folat dalam bahasa inggris yaitu : folic acid, folate, folacin. (Vitamin
B9,vitaminBC, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate,
pteroylmonoglutamic acid) adalah vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat
penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi
homosistein.Vitamin ini terutama penting pada periode pembelahan dan
pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk
memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat
mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun). Kebutuhan asam folat
meningkat pada saat terjadi peningkatan pembentukan sel seperti pada saat
kehamilan, keganasan dan bayi prematur.
Asam folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang
cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan
tabung saraf (Neural Tube Defects, NTDs) pada bayi, yaitu spina bifida
(kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kelainan di mana otak tidak
terbentuk). Dengan asupan asam folat yang cukup pada masa sebelum dan
selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 - 0.8 mg per hari, risiko timbulnya NTDs
pada bayi dapat diturunkan hingga 80 %.
Wanita yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat secara cukup,
minimal 4 bulan sebelum kehamilan karena kekurangan asam folat berisiko bayi
lahir dengan cacat pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (neural tube
deffect).
Asam folat sangat sensitif terhadap cahaya, oksigen dan suhu tinggi. Karna dia
juga cepat larut dalam air, jika bahan makanan yang mengandung asam folat
dicuci, maka sering terjadi asam folatnya akan hilang terbawa dengan air, akibat
dari hal itu orang sering kekurangan Vitamin B9. Oleh Karna itu disarankan
untuk mengkonsumsi sayur2 yang mengandung asam folat untuk dikonsumsi
dalam bentuk mentah seperti salad. Pengamatan kunci oleh peneliti Lucy Wills
pada 1931 menyatakan bahwa pengidentifikasian folat sebagai nutrisi yang
dibutuhkan untuk mencegah anemia pada saat kehamilan. Dr. Wills
menunjukkan bahwa anemia dapat disembuhkan dengan khamir alkohol, Folat
disintesis pada tahun 1946.
B. FUNGSI ASAM FOLAT
Beberapa keuntungan yang diperoleh tubuh jika asam folat mencukupi antara
lain:
1. Proses pembentukan sel-sel tubuhberjalan dengan baik.
Asam folat berkolaborasi dengan vitamin B12 dan vitamin C untuk
membantu tubuh dalam memecah, menggunakan, sekaligus membentuk
protein baru. Senyawa  protein ini akan membantu pembentukan sel darah
merah dan memproduksi DNA, membangun fondasi dasar tubuh yang
membawa informasi genetik seseorang.
2. Terhindar dari anemia.
Salah satu fungsi asam folat adalah membentuk sel darah merah. Tanpa asam
folat yang cukup, maka produksi sel darah merah akan selalu di bawah
normal sehingga Anda mudah mengidap anemia.
3. Mencegah bayi lahir cacat.
Pembentukan saraf pusat sudah terjadi sejak awal janin tumbuh dalam
kandungan. Asam folat sangat berperan dalam mencegah terjadinya
kecacatan pada otak dan saraf, seperti anensefali atau spina bifida. Nutrisi ini
juga berperan penting dalam pembentukan, perbaikan, dan fungsi DNA, yang
akan memengaruhi pertumbuhan plasenta dan perkembangan janin.
C. METABOLISME DAN PENYERAPAN SERTA ABSORBSI ASAM FOLAT
Metabolisme : Folic acid dimetabolisme di hepar oleh enzim Catechol O-
methyltransferase (COMT) dan Methylenetetrahydrofolate reductase menjadi
7,8-dihydrofolic acid dan 5,6,7,8-tetrahydrofolic acid. Sebagian asam folat dari
makanan masuk dalam bentuk poliglutamat.
Penyerapan: PGA dapat diserap dengan baik diseluruh bagian usus, meskipun
penyerapan terbaik hanya pada bagian usus halus. PGAdapat diserap aktif
maupun pasif. Setelah diserap dimukosa usus, dialirkan lebih lanjut melalui
vena portea ke heper. Pada dosis 200 mg, PGA dapat diserap sampai 80% oleh
orang normal dan puncak konsentrasi plasma tercapai 1-2 jam postdosing.
Penetrasi asam folat ke sel jaringan merupakan proses aktif dan selektif. Asam
folat terutama ditimbun dalam heper (heper 5-9 ug/gr, ginjal 3 ug/gr, erythrocyte
dan leucocly 5-10% kandungan dalam heper).
Pada kondisi normal kandungan folat dalam tubuh diperkirakan 5-10 mg.
Asam folat diekskresikan melalui urine sekitar 5 ug/24 jam, juga didalam cairan
empedu dan ditemukan juga dalam tinja. Sebagian asam folat dalam cairan
empedu mengalami siklus enterohepatik. Asam folat yang ditemukan dalam tinja
sebagian besar berasal dari hasil sintesis mikro flora usus.
Definisi asam folat memberikan gambaran klinik anemia megaloblastik
didalam sum-sum tulang dan makrositik dalam darah perifer disertai leukopenia.
Gambaran klinik ini berdasarkan gangguan metabolisme asam amino dan
hambatan sintesis protein. Definisi asam folat mungkin terjadi primer ataupun
sekunder yaitu pada gangguan penyerapan didalam saluran gastrointestinal
dengan steathorthea merupakan causa yang terbanyak.
Absorbsi: terjadi sepanjang usus halus, terutama di duodenum dan jejenum
proksimal dan 50-80% diantaranya dibawa ke hati dan sumsum tulang. Absorbsi
pada pemberian oral, absorbsi folic acid baik sekali, terutama di bagian 1/3
proksimal usus halus (jejunum proksimal). Dengan dosis oral yang kecil,
absorpsi memerlukan energi (transpor aktif), sedangkan pada kadar tinggi
absorbsi dapat berlangsung secara difusi (transpor pasif). Folic acid muncul di
plasma darah 15-30 menit setelah pemberian per oral dan T max tercapai setelah
1 jam. Ikatan Protein : 2/3 dari folic acid yang terdapat dalam plasma darah
terikat pada protein yang tidak difiltrasi ginjal.
D. EKSKRESI ASAM FOLAT
Folat diekskresi melalui empedu dan urine, dimukosa usus halus, poliglutamat
dari makanan akan di hidrolisis menjadi monoglutamat yang kemudian
mengalami reduksi dan metilasi sempurna menjadi 5 metil tatra hidrofolat (5
metil THF). Metil THF masuk kedalam sel dan mengalami demitilasi dan
konjungsi. Dengan bantuan enzim metil transferase, 5-metil THF akan
melepaskan gugus metilnya menjadi tetra hidrofolat (THF). Metilobalomin akan
memberikan gugus metil tersebut kepada homosistein untuk membentuk asam
amino metionin. Pada ekskresi lebih dari 90% folic acid diekskresikan di urine
dalam bentuk metabolit dan sejumlah kecil diekskresikan di feces. Sebagian
besar metabolit muncul di urine setelah 6 jam dan ekskresi lengkap dalam 24
jam. Folic Acid juga dieksresikan melalui air susu ibu. Interaksi asam folat
dengan obta lain.
Absorbsi asam folat akan menurun dengan penggunaan kontrrasepsi oral,
isoniasid, sikloserin, glutetimid, sulfasazaline dan diperkuat oleh pemberian
vitamin C. verja asam folat akan dilatan oleh beberapa preparat antiepilepsi
(karbamapezin, fenitoin, barbiturat, primodon). Obat-oba antiepilepsi ini akan
menimbulkan deeplesi folat dalam tubuh yang akan mengurangi eliminasi
preparat antiepilepsi tersebut, jika simpanan asamm folat dalam tubuh
diperbaharui, eliminasi preparat antiepilepsi akan meningkat dan peningkatan ini
akan beresiko untuk trjadinya serangan epilepsi. Wanita yang menjalani terapi
tersebut harus berkonsulatasi dengan dokter yan gmerawatnya sebelum memulai
terapi asam folat, karena pada beberapa kasus, suplemen tersebut dapat
menurunkan kadar obat antikonvulsan sehingga pengendalian atas serangan
kejang mungkin menjadi menghilang (Stockley, 1999).
Selain asam folat dapat diturunkan absorbsinya, asam folat juga dapat
menurunkan absorbsi obat lain. Folic Acid dapat menurunkan efektifitas
hydnatoin (ethotoin, fosphenytoin, mephenytoin, pkenytoin) dengan menurunkan
konsentrasi serumnya
E. SUMBER-SUMBER ASAM FOLAT
Asam folat secara alami dapat didapatkan dari beberapa jenis makanan, yaitu:
1. Sayur sayuran hijau, seperti bayan, asparagus, brokoli, kubis, sawi hijau,
lobak hijau dan selada.
2. Bush bushsn deperti alpukat, buah bit, jus jeruk, jus tomat, pepaya,
pisang, melon jingga (cantaloupe).
3. Kedelai dan kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang merah,
kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, brussel sporout
4. Biji-bijian seperti gandum dan produk olahannya, jagung dan sereal
5. Ikan salmon
6. Hati sapi
7. Susu
8. Daging unggas
9. Boga bahari (seafood)
10. Telur
11. Kacang lenti yang sudah dimasak
F. JUMLAH KEBUTUHAN ASAM FOLAT
Kebutuhan folat bagi setiap orang berbeda-beda baik untuk anak-anak,
dewasa, hingga lansia. Namun pada umumnya kecukupan folat per hari setiap
orang adalah 400 mikrogram (mcg).
Sedangkan bagi ibu hamil, asupan asam folat biasanya akan meningkat yang
berkisar dari 400 mcg – 600 mcg per hari. Asupan ini disesuaikan dengan usia
kehamilan dan anjuran dari dokter.
Jika Anda sudah mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat tapi
merasa perlu untuk mengonsumsi suplemen folat tambahan, Anda jangan ragu
untuk berkonsultasi pada ahli gizi. Terutama bagi Anda yang sedang hamil atau
akan merencanakan kehamilan.
Kebutuhan akan asam folat sendiri bervariasi bagi tiap individu. Beberapa hal
yang memengaruhi kebutuhan tubuh akan asam folat antara lain adalah usia dan
jenis kelamin. Kondisi tertentu, seperti kehamilan, juga dapat memengaruhi
tingkat kebutuhan asam folat bagi tubuh.
Umumnya konsumsi asam folat untuk pria maupun wanita yang disarankan
adalah 400 mikrogram/hari untuk usia di atas 13 tahun. Sedangkan, untuk ibu
hamil disarankan memenuhi 500 mikrogram/hari dari segala usia.
Apabila kebutuhan asam folat tidak bisa terpenuhi dari makanan, Anda bisa
mengonsumsi suplemen asam folat. Konsumsi suplemen asam folat sebaiknya
berdasarkan rekomendasi dokter. Hal ini untuk memastikan dosis vitamin B
yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Asam folat sangat dibutuhkan bagi tubuh manusia. Sedangkan tubuh
manusia itu sendiri tidak dapat memproduksi asam folat. Dengan
demikian, anda harus mencukupi asupan nutrisi ini setiap hari dari sumber
makanan sehat. Berbagai jenis makanan yang mengandung asam folat
adalah:
• Makanan yang bersumber dari hewan seperti hati ayam, hati sapi, dan
daging unggas.
• Sayur-sayuran hijau seperti bayam, asparagus, seledri, brokoli, buncis,
lobak hijau, wortel, kacang panjang, dan selada.
• Buah-buahan seperti alpukat, buah sitrus (jeruk nipis, lemon, jeruk
bali, dan lain sebagainya), buah bit, pisang, tomat, dan cantaloupe atau
melon jingga.
• Biji-bijian seperti biji bunga matahari (kuaci), gandum dan produk
olahan gandum (pasta), dan jagung.
• Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polos hitam, kacang kedelai,
kacang merah, kacang hijau, serta kacang polong.
• Sereal yang diperkaya dengan folat atau asam folat.
• Kuning telur.
B. SARAN
Perbanyak makanan yang mengandung asam folat karena tubuh tidak
dapat memproduksi ataupun tidak bias membuat asam folat dalam tubuh,
agar kita terhindar dari penyakit-penyakit yang disebabkan karena
kekurangan asam folat terutama pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.ini-daftar-makanan-yang-mengandung-asam-folat-dan-manfaatnya-bagi-
tubuh.html
2. Tangkilisananekahalena. 2002. Definisi Asam Folat. Jakarta. Vol. 4,no 1:21-25
3. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V. 2004 LIPI: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai