Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah gizi reproduksi vitamin dan
mineral.
Adapun gizi reproduksi tentang vitamin dan mineral ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin. Tentu pula dengan bantuan berbagai pihak. Untuk
itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh karena
itu kami ingin para pembaca dapat memberikan kritik dan saran kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah gizi reproduksi tentang vitamin dan
mineral ini. Kami mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
pengetahuan dan manfaatnya sehingga dapat dijadikan pembelajaran dalam
kehidupan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 3
C. Tujuan....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................... 5
A. Pengertian Vitamin.................................................................... 5
B. Klasifikasi Vitamin................................................................... 5
C. Dampak Kekurangan Vitamin................................................... 5
D. Dampak Kelebihan Vitamin...................................................... 9
E. Pengertian Mineral.................................................................... 10
F. Klasifikasi Mineral.................................................................... 11
G. Dampak Kekurangan Mineral................................................... 11
H. Dampak Kelebihan Mineral...................................................... 13
BAB III PENUTUP........................................................................................ 14
A. Kesimpulan............................................................................... 14
B. Saran.......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai mengikuti gaya hidup orang
Barat dapat mengubah pola pikir mereka pula, seperti gaya makan. Orang
Indonesia pada zaman dahulu sangat berbeda dengan orang Indonesia pada
zaman sekarang, wanita Indonesia yang dahulu rajin memasak dan pandai
memasak sekarang mulai hilang. Gaya hidup barat telah menelan kebiasaan
memasak para wanita Indonesia, mereka lebih suka bekerja dan bekerja
bukan dirumah dan memasak untuk kebutuhan asupan gizi yang baik. Mereka
cenderung memilih makanan cepat saji yang terkesan lebih cepat dan mudah
dengan rasa yang enak. Namun, pernahkah mereka berpikir kandungan gizi
apa yang ada di dalannya, apa yang dapat ditimbulkan makanan – makanan
cepat saji yang mengandung bahan pengawet yang kurang baik bagi tubuh
kita.
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vital yang artinya "hidup" dan amina (amine)
yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
banyakvitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
1
2
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang
dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh
memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain
istilah avitaminosis.
oleh mahkluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga
di kenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan
bakar, semua senyawa organik akan rusak, Sebagian besar karbon berubah
3
menjadi gas karbondioksida (CO), hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen
menjadi uap nitrogen (N) sebagian besar mineral akan tertinggal dalam
bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan menjadi
tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbuktik esensial, sehingga
mineral esensial dan mineral non esensial. Mineral esensial yaitu mineral
yang sangat diperlukan dalam proses fisiologi makluk hidup untuk membantu
tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan
manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan
dari 100 mg /hari (Darmono, 1995). Mineral yang termasuk di dalam kategori
mineralmakro utama adalah kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), sulfur
(S), kalium (K), klorida (Cl), dan natrium (Na). Sedangkan mineral mikro
terdiri dari kromium (Cr), tembaga (Cu), fluoride (F), yodium (I) , besi (Fe),
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Vitamin
a. Pengertian Vitamin
b. Klasifikasi Vitamin
yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air. Vitamin yang larut
5
6
1. Vitamin A
2. Vitamin D
Kekurangan vitamin D mengakibatkan kelainan atau
dan otot, rasa pegal yang kronis atau arthtritis. Karena reseptor
bagian tulang dada dan rusuk, serta sakit pada tulang punggung
bagian bawah.
7
3. Vitamin E
sel darah merah pada bayi tersebut akan pecah dan menyebabkan
anemia.
4. Vitamin K
Vitamin K mempunyai peran penting dalam proses
1. Vitamin B1 (Tiamin)
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
3. Vitamin B3 (Niasin)
halusinasi.
4. Vitamin B 9 (Folat)
yang timbul tanpa sebab dan mati rasa pada ujung jari.
3. Vitamin C
Konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menimbulkan
rasa mual, muntah, diare, sakit kepala dan sakit perut
4. Vitamin D
Konsumsi vitamin D berlebihan bisa menyebabkan
penumpukan kalsium dalam darah, srteri dan jaringan lunak.
Selain itu, beberapa orang dilaporkan mengalami batu ginjal
akibat kelebihan vitamin D
5. Vitamin E
Vitamin E jika di konsumsi secara berlebihan dapat
menimbulkan efek samping berupa memar, ruam, sakit kepala dan
kelelahan. Penelitian juga menunjukka bahwa kelebihan vitamin E
dapat meningkatkan risiko terjadinta penyakit stroke
2. Mineral
a. Pengertian Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam
nabati.
b. Klasifikasi Mineral
Menurut Purnamasari et al., (2022) berdasarkan jumlahnya dalam
mineral yaitu :
yaitu :
1. Kalsium (Ca)
2. Magnesium (Mg)
drastis.
4. Iodium (I)
5. Seng (Zn)
infeksi rendah.
Jika mengalami kelebihan zat besi biasanya timbul rasa mual, rentan
2. Iodium
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran vitamin dan mineral sangat penting dalam proses metabolisme tubuh
kebutuhan akan vitamin dan mineral dapat dipenuhi dan konsumsi makanan
B. Saran
tubuh akan vitamin dan mineral yang merupakan suatu hal yang sangat
penting. Akan tetapi lebih penting lagi jika kita mengetahui jumlah kebutuhan
tubuh akan konsumsi vitamin dan mineral setiap hari yang harus dilakukan
dengan seimbang
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Pattola, P., Nur, A., Atmadja, T. F. A.-G., Yunianto, A. E., Marzuki, I.,
Unsunnidhal, L., … Purba, A. M. V. (2020). Gizi, Kesehatan dan Penyakit.
Yayasan Bina Pengusaha Muslima. Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis.
Diambil dari
https://www.google.co.id/books/edition/Gizi_Kesehatan_dan_Penyakit/
gKkJEAAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=dampak+kekurangan+mineral&pg=PA80&printsec=fro
ntcover
Purba D.H., E. al. (2022). Ilmu Gizi. Yayasan Kita Menulis.
Purnamasari, A., Laeto, A. Bin, Khalid, N. F., Rivai, A. T. O., & et.al. (2022).
Fisiologi Manusia dan Zat Gizi. Makassar: Cendekia Publisher. Diambil dari
https://www.google.co.id/books/edition/Fisiologi_Manusia_dan_Zat_Gizi/
_k1lEAAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=mineral+adalah&pg=PA86&printsec=frontcover
Simanjuntak, B. Y., & Elly, N. (2021). Bahaya Kekurangan Vitamin D.
Yogyakarta: Rapha Publishing. Diambil dari
https://www.google.co.id/books/edition/BAHAYA_KEKURANGAN_VITA
MIN_D/x6VXEAAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=dampak+kekurangan+vitamin&pg=PA36&printsec=fro
ntcover