Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
yang berjudul “VITAMIN DAN MINERAL” dengan lancar dan baik. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca pada
umumnya.
pengetahuan bagi pembaca. Saya akui makalah ini mungkin masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam kata-kata maupun dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu diharapkan bagi pembaca untuk memberi masukan yang
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Vitamin dan mineral adalah komponen yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia
seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga mineral hanya dapat
diperoleh tubuh melalui makanan yang kita konsumsi. Sehingga kesadaran tentang
pentingnya vitamin dan mineral sangat penting di kembangkan dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
Dalam proses pembakaran, bahan-bahan organic terbakar tetapi zat anorganiknya tidak,
karena itulah disebut abu. Terdapat empat belas unsure mineral yang berbeda jenisnya
diperlukan manusia agar memiliki kesehatan dan pertumbuhan yang baik. Yang telah pasti
Unsur-unsur ini tardapat dalam tubuh dalam jumlah yang cukup besar dan karenanya disebut
unsur mineral makro. Sedangkan unsur mineral lain seperti besi, iodium, mangan, tembaga,
zink, kobalt, dan flour hanya terdapat dalam tubuh dalam jumlah kecil saja, karena itu disebut
mineral mikro.
Vitamin dan mineral membuat tubuh manusia bekerja dengan baik. Meskipun tubuh
mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan yang dimakan setiap hari, beberapa makanan
memiliki lebih banyak vitamin dan mineral daripada yang lain. Vitamin terbagi dalam dua
kategori: yang larut dalam lemak dan larut air. Vitamin yang larut lemak – A, D, E, dan K –
larut dalam lemak dan dapat disimpan dalam tubuh Anda. Vitamin yang larut air seperti
vitamin B6, B12, niacin, riboflavin, dan folat) – perlu larut dalam air sebelum tubuh dapat
menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan vitamin ini. Setiap vitamin C
1
atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati sistem anda hilang sebagian besar saat
buang air kecil. Jadi tubuh memerlukan pasokan segar vitamin ini setiap hari.
1.3 Tujuan
3. Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan vitamin.
6. Untuk mengetahui dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan mineral.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Vitamin berasal dari kata vita dan amina yang berarti senyawa-senyawa amina yang
vital, sangat diperlukan untuk mempertahankan hidup. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak
Eijkman pertama kali mengemukakan adanya zat yang bertindak sebagai faktor diet
esensial dalam kasus penyakit beri-beri. Pada tahun 1897 ia menemukan adanya suatu
penyakit yang diderita oleh unggas yang serupa dengan gejala beri-beri pada manusia. Gejala
penyakit tersebut timbul setelah unggas diberi makanan yang terdiri atas beras giling murni.
Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan dengan memberi makanan sisa gilingan beras yang
berupa serbuk.
Temuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting selain
karbohidrat, lemak dan protein sebagai energi, mendorong para ahli untuk meneliti lebih
lanjut tentang vitamin, sehingga diperoleh konsep mengenai vitamin yang kita kenal
sekarang. Istilah ―vitamin‖ untuk faktor diet esensial tersebut pertama kali diperkenalkan
oleh Polish.
penelitian Kuhn dan Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia vitamin
dengan koenzim. Selanjutnya Kodicek (1971) menyebut kelompok vitamin yang larut dalam
air dengan nama prakoenzim (procoenzym) sedangkan yang larut dalam lemak disebutnya
alosterin.
dapat disintesis dalam tubuh manusia dengan menggunakan precursor tersebut misalnya
3
vitamin A dari karoten, niasin dari triptopan, dan vitamin D dari 7-dehidrokolesterol.
Kekurangan vitamin pada manusia tetapi belum menunjukkan gejala klinis disebut
hipovitaminosis, dan apabila kekurangan tersebut telah menunjukkan gejala klinis disebut
Pengolahan makanan sering menyebabkan rusaknya keutuhan vitamin. Oleh karena itu
vitamin perlu ditambahkan kembali ke dalam makanan. Penambahan ini disebut suplemasi.
Bila penambahannya melebihi kondungan vitamin bahan makanan secara alamiah disebut
fortifikasi. Bahan makanan yang ditambah dengan sejumlah vitamin disebut carrier.
vitamin yang larut air dan vitamin yang tidak larut air (tetapi dapat larut dalam lemak).
karbohidrat asam askorbat mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat yang mudah pula
tereduksi menjadi asm askorbat.Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan
buah-buahan, terutama buah-buahan segar. Vitamin C mudah larut dalam air dan mudah
rusak oleh oksdasi, panas dan alkali.karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya
b. Vitamin B kompleks
tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju
reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin
4
yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah
merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-
sayuran hijau.
Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan
jantung serta metabolisme karbohidrat. Sumber Tiamin kebanyakan berasal dari biji-bijian
Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren
serta katarak.
Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu
Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system syaraf dan metabolisme, mengurangi
alergi, kelelahan dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses
pembentukan hormon.
Pyrodoxine (vitamin B6), membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejala
Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat,
Asam Folat (vitamin B9), membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan
pembentukan hemoglobin.
Cobalamine (vitamin B12), membantu merawat system syaraf dan pembentukan sel darah
merah.
a. Vitamin A (Retinol)
adalah pigmen berwarna kuning. Vitamin A pada umumnya stabil terhadap panas, asam dan
5
alkali. Sayangnya mempunyai sifat yang sangat mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak
bila dipanaskan pada suhu tunggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik.Sayuran
dan buah-buahan yang berwarna hijau atau kuning biasanya banyk mengandung karoten.
b. Vitamin D (Kalsiferol)
Laju vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta
konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian diterima kemudian diatifkan oleh
sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di
dalam hati.Sumber vitamin D yaitu : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi dan
c. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma dan delta tokoferol,
semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah merupakan antioksida yang utama dalam lemak
dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.Vitamin E merupaka salah satu faktor yang
larut dalam lemak. Sumber vitamin E yaitu: minyak gandum/jagung, sayuran, hati, telur,
d. Vitamin K (Filokuinona)
Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak, vitamin K disintesis dan
diisolasi dari hati ikan dibusukkan, dimana vitamin ini dihasilkan olek kerja bakteri-bakteri.
Sumber vitamin K terdapat pada: hati, bayam, kubis, kol, susu, kuning telur dan minyak
kedelai.
6
2.1.2 Dampak Kelebihan dan Kekurangan Vitamin
1. Vitamin A
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran
pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan
ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan
pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga
iritasi kulit.
2. Vitamin B Kompleks
B2 : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah,
B3 : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas,
B5 : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain.
B6 : Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak
lagi lainnya.
B7 : Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai gangguan
fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan berbagai masalah
kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan kerontokan rambut. Sistem antibodi
tubuh pun dapat terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan
jamur.
7
B9 : Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala lain dari kekurangan
folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi karena
penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan
depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan. Kelebihan asam volat: gejala keracunan
B12 : menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
3. Vitamin C
vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal,
4. Vitamin D
Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan
membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot
pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya
unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan
pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis,
Dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan
dehidrasi berlebihan.
5. Vitamin E
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
6. Vitamin K
8
2.2 Pengertian Mineral
Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalium, fosfor, dan magnesium
adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari
hormon tiroksin. Disamping itu mineral berperan dalam bebagai tahap metabolisme, terutama
sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim-enzim. Keseimbangan mineral di dalam cairan tubuh
membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan
Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral, yang ada dalam analisa bahan makanan
tertinggal sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan makanan
dibakar sempurna di dalam suatu tungku. Kadar abu menggambarkan banyaknya mineral
yang tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap. Mineral digolongkan ke dalam mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari.
Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg. Hingga saat ini dikenal sebanyak 24
mineral yang dianggap esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.
A. MINERAL MAKRO
1. Natrium (Na)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pankreas mengandung
banyak natrium.
9
Fungsi natrium yaitu :
2) Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke
dalam sel.
3) Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang
membentuk asam.
5) Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membran,
2) Dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium
Akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan, dalam keadaan akut dapat
Natrium diabsorpsi di usus halus secara aktif (membutuhkan energi), lalu dibawa oleh aliran
darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup
untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium akan dikeluarkan
melalui urin yang diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika
2. Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam
cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas. Klor
10
terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga
mengandung klor.
Fungsi
1) Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
2) Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan
asam lainnya
4) Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma
darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
tubuh.
3. Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan
intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah
Fungsi
2) Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
3) Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama
4. Kalsium (Ca)
11
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan
keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan
penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permeabialitas membran sel. Kalsium mengatur kerja
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasil produknya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting,
Fungsi
2) Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai
4) Katalisator reaksi biologik, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak,
lipase pankreas, eksresi insulin oleh pankreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
5) Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
7) Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membran, dan transmisi ion
5. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.Fosfor
terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler.Fosfor
merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA.Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan
komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang
berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
12
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi
1) Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang
2) Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
4) Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan fosfolipid.
6. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium
merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama
dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
Fungsi
Magnesium berperan penting dalam sistem enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai
katalisator dalam reaksi biologik termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan
asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan
pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium
mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
13
7. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin serta
asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur
berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung
jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung
berprotein.
B. MINERAL MIKRO
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dewasa
dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa. Sumber besi yang baik
adalah makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan. Sumber besi baik lainnya adalah
telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Pada
umumnya besi didalam daging, ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologik tinggi, besi
didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologik sedang, dan besi
didalam sebagian besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi, seperti
2. Seng (Zn)
Sumber seng paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-
3. Tembaga (Cu)
Tembaga terdapat banyak didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram, kerang,
hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serelia, dan cokelat. Air juga mengandung
tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang digunakan sebagai sumber air.
14
4. Mangan
Mangan berkaitan dengan jumlah enzim dalam beberapa proses metabolisme, termasuk
piruvatnya dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan
membran mitokondria
5. Krom (Cr)
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati.Kandungan krom dalam tanaman bergantung
pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50
ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging
Fungsi:
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan
pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam
pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat
Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma mirip diabetes. Krom
diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi terhadap glukosa (glucose
tolerance factor) bersama asam nikotinat dan glutation.Toleransi terhadap glukosa tampaknya
dapat diperbaiki dengan suplementasi krom. Hal ini harus dilakukan dibawah pengawasan
dokter. Konsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan bertambahnya umur,
6. Selenium
Fungsi:
15
Enzim selenium peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang
terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah
menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada
membran sel, sehingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan serta dalam sistem
enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida
dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk.
Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemat penggnaan vitamin E.
Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi
oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel
dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam membran sel
Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini
mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degenaratif lainnya. Bukti
tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium sebagai suplemen.
Enzim tergantung-selenium lain adalah glisin reduktase yang ditemukan di dalam sistem
bakteri. Selenium juga merupakan bagian dari kompleks asam amino RNA.
7. Molibden (Mo)
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan tersebut
ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh, dan kacang-kacangan
Fungsi:
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat
oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam
pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi
16
8. Flour (F)
Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum
Fungsi:
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk, pertama
terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour akan
menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit.
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan. Fluor
diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua.
Fluorodisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini.
Penambahan fluoride pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
9. Kobalt (Co)
kobalamin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganisme dalam saluran cerna. Manusia
tidak dapat melakukan simbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan
1. Zat besi yang tidak mencukupi bagi pembentukan sel darah, akan mengakibatkan
anemia, menurunkan kekebalan tubuh individu, sehingga sangat peka terhadap serangan
bibit penyakit.
2. N. Akibat dari deplesi natrium sangat erat berhubungan dengan status keseimbangan
air. Bila kehilangan air, maka akan tampak gejala-gejala deplesi cairan ekstraselular: volume
darah tinggi, tinggi hematokrit, tekanan darah rendah dan otot kram.
17
3. Kekurangan kalsium menimbulkan pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan
pertumbuhan tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, akibat kelebihan kalsium dapat
nafsu makan dan kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan
5. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan
menghambat pertumbuhan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk
proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-itamin tidak dapat dibuat oleh
tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan
Vitamin dibagi dalam 2 kelompok vitamin yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang tidak larut air (tetapi dapat larut dalam lemak.Yang termasuk vitamin yang larut
dalam air yaitu vitamin C,vitamin B kompleks (vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B7,B9 dan B12)
serta yang termasuk dalam vitamin yang tidak larut dalam air yaitu vitamin A,vitamin
·Dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan vitamin sesuai dengan jenis
kaki dan tengkorak; tulang mudah patah; bengkak sendi; dan lemah otot).
19
· Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
o Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur).
Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, Flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalalt dan kromium).
Dampak yang timbul akibat kelebihan dan kekurangan mineral sebagai berikut :
3.2 SARAN
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya pembaca memahami materi yang
ditulis oleh penulis dan bisa membandingkan dengan materi-materi yang berkaitan dengan
materi ini.
20