Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MAKRO DAN MIKRO NUTRISI

Disusun Oleh: Kelompok 3

Eka Wulandari

Nurhalimul Mahmudah

Rany Mayang Sari

Zannta Alfaliani

AKADEMI KEBIDANAN BANUA BINA HUSADA

BANJARBARU

KALIMANTAN SELATAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.yang mana
makalah ini penulis beri judul “Makro dan Mikro Nutrisi”.
Dalam penyusunan makalah ini penulis medapatkan banyak tantangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak baik berupa masukan
materi bahan makalah maupun dorongan semangat,masalah tersebut dapat
teratasi.Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi.Mengingatakan
kemampuan yang dimiliki penulis, untuk itu penulis mengharapkan sekali adanya
kritikan dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Penulis berharap sekali semoga makalah ini dapat bermanfaat dan manjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,khususnya bagi penulis
sendiri sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Amiin.

Banjarbaru, 07 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

LATAR BELAKANG.............................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

LANDASAN TEORI...............................................................................................2

A. Pengertian Vitamin.......................................................................................2

B. Sejarah Vitamin.............................................................................................3

C. Jenis – Jenis Vitamin.....................................................................................6

D. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin.............................................................6

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................12

A. Vitamin yang Larut dalam Air....................................................................12

B. Vitamin Yang Larut dalam Lemak.............................................................12

C. Penggolongan dan Fungsi Vitamin Yang Larut dalam Air dan Lemak......13

BAB IV..................................................................................................................19

PENUTUP..............................................................................................................19

A. Kesimpulan.................................................................................................19

B. Saran............................................................................................................19

ii
iii
BAB I

LATAR BELAKANG

Setiap makhluk hidup khususnya manusia, memerlukan makanan dan


minuman untuk dikonsumsi. Tubuh manusia harus memperoleh cukup makanan
untuk memenuhi kebutuhan gizinya termasuk kecukupan energi, protein, lemak,
vitamin, karbohidrat, mineral, dan air guna mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Makanan merupakan kebutuhan utama manusia untuk hidup, tumbuh
dan berkembang. Tanpa makanan tubuh manusia akan menjadi lemas dan kurang
bergairah dalam menjalankan aktivitasnya (Utami, 2013).
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan normal dan mempertahankan hidup manusia, yang secara alami
tidak mampu mensintesis senyawa – senyawa tersebut. Vitamin ada 2 macam
yaitu larut dalam lemak (A,D,E dan K) serta vitamin yang larut dalam air (B
kompleks dan C) yang masing-masing memiliki peranan penting.
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah suatu zat senyawa
kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk
mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam
jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam
tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa
lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Di samping
itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh.
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Adapun Vitamin yang larut di dalam air adalah Vitamin B dan Vitamin C

1
danVitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E, dan K.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalammetabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom
N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah
kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat


bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin
A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin,
vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam
bentuk provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan
asupan vitamin yang berasal dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan
dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal
tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh
melalui suplemen makanan.

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin

2
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme
di

3
3

dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat


digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis.Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita
akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh
berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh

B. Sejarah Vitamin
Vitamin merupakan suatu senyawa yang telah lama dikenal oleh
peradaban manusia.Sudah sejak ribuan tahun lalu, manusia telah mengenal
vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan
bagi tubuh.Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan,
berbagai hal dan penelusuran lebih mendalam mengenai vitamin pun turut
diperbaharui.Garis besar sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era
penting.Disetiap era tersebut, terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa
vitamin ini yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan.

1. Era penyembuhan empiris


Era pertama dimulai pada sekitar tahun 1500-1570 sebelum
masehi. Pada masa itu, banyak ahli pengobatan dari berbagai bangsa,
seperti Mesir, Cina, Jepang, Yunani, Roma, Persia, dan Arab, telah
menggunakan ekstrak senyawa (diduga vitamin) dari hati yang kemudian
digunakan untuk menyembuhkan penyakit kerabunan pada malam hari.
Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan oleh defisiensi vitamin A.
Walau pada masa tersebut ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para
ahli pengobatan masih belum dapat mengidentifikasi senyawa yang dapat
menyembuhkan penyakit kerabunan tersebut.Oleh karena itu, era ini
dikenal dengan era penyembuhan empiris (berdasarkan
pengalaman).Christiaan Eijkman, salah satu tokoh penting dalam sejarah
penemuan vitamin.
2. Era karakterisasi defisiensi
4

Perkembangan besar berikutnya mengenai vitamin baru kembali


muncul pada tahun 1890-an. Penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan
Christiaan Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit
defisiensi pada hewan. Penemuan inilah yang kemudian memulai era
kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia. Penelitian mereka
terfokus pada pengamatan penyakit akibat defisiensi senyawa
tertentu.Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G. Hopkins
yang sedang melakukan analisis penyakit beri-beri pada hewan
menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa
faktor pertumbuhan (growth factor). Pada tahun 1911, seorang ilmuwan
kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir Funk berhasil mengisolasi suatu
senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah peradangan saraf(neuritis)
untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa
aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada
tahun berikutnya.Pada saat itulah (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk
mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah
vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa
vitamin ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus
amina (amine). Hal tersebut kemudian segera disanggah dan diganti
menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf "e") pada tahun
1920.
3. Masa keemasan
Era ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade berikutnya.Pada
masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin itu
sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang
diperbahurui, penggambaran struktur lengkap vitamin, dan síntesis vitamin
B12.Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin
ini dikenal dengan masa keemasan (golden age). Banyak penelti yang
mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini.Sir
Walter N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan
vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh oleh Carl
5

Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi - Pengobatan pada tahun 1943 atas
penemuannya terhadap vitamin K. Fritz A Litmann juga turut
memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai
penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh. Tadeus
Reichstein, seorang ahli kimia yang berhasil memproduksi vitamin C
secara massal untuk pertama kalinya dalam sejarah.
4. Era karakterisasi fungsi dan produksi
Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai
fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang
kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama
kalinya dalam sejarah.Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan
bahwa vitamin B2 merupakan bagian dari “enzim kuning”.Vitamin B2 ini
sendiri diperoleh dari ekstrak ragi.Melalui penelitian ini juga, kelompok
vitamin B diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam
tubuh manusia.Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi
pada era ini.Dikomersilkan pertama kali oleh Tadeus Reichstein pada
tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada masyarakat luas dengan harga
yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai.Vitamin C
yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak
dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi
hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan
nobel di bidang Fisiologi – Pengobatan pada tahun 1950.
5. Era penemuan nilai kesehatan vitamin
Hanya dalam waktu 1 dekade berikutnya setelah era vitamin
keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa vitamin keera
berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan nilai kesehatan dari
masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru mengenai fungsi
biokimia vitamin bagi tubuh. Masa ini dimulai pada tahun 1955 ketika
Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Peranan kesehatan ini terlepas
6

dari efek defisiensi vitamin B3 itu sendiri maupun perannya sebagai


koenzim dalam metabolisme tubuh

C. Jenis – Jenis Vitamin


Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak.Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C,
sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam
lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan
adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan
dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin
hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis
vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut
dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar
ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang tubuh bersamaurin.Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan
asupan vitamin larut air secara terus-menerus.

D. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin


Kekurangan dan kelebihan vitamin yang larut dalam lemak
Jenis Vitamin Kekurangan Kelebihan
Vitamin A kekurangan vitamin A menyebabkan urine
menyebabkan buta senja, berwarna kuning, kulit,
pertumbuhan terhambat, muka,dan telapak tangan
kulit terganggu. tangan kelihatan kuning.
Menurunkan efesiensi
penggunaan vitamin E.
7

gejala keracunan terjadi


bila mengkonsumsi
vitamin A berlebihan.
Pengaruh negatif
keracunan vitamin A
antara lain cepat lelah,
berkurang nafsu makan,
sakit kepala, muntah,
kerontokan rambut, kulit
kering, nyeri tulang dan
pembesaran hati.
Vitamin D kekurangan vitamin D kelebihan vitamin D
menyebabkan rakhitis berpengaruh negatif
pada anak. pada kesehatan dan
Bila kadar vitamin D menimbulkan keracunan,
rendah maka tubuh akan kususnya bagi anak-
mengalami pertumbuhan anak. Kelebihan vitamin
kaki yang tidak normal, D menyebabkan kadar
dimana betis kaki akan kalsium pada darah dan
membentuk huruf O dan urin meningkat.
X. Di samping itu, gigi Pengerasan otot, dan
akan mudah mengalami ginjal pada gilirannya
kerusakan dan otot pun dapat menyebabkan
akan mengalami gangguan ginjal dan
kekejangan. Penyakit hipernensi.
lainnya adalah Kelebihan vitamin D
osteomalasia, yaitu dapat menyebabkan
hilangnya unsur kalsium tubuh mengalami diare,
dan fosfor secara berkurangnya berat
berlebihan di dalam badan, muntah-muntah,
tulang. Penyakit ini dan dehidrasi berlebihan
8

biasanya ditemukan pada


remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang
dapat ditimbulkan adalah
osteoporosis, yaitu
kerapuhan tulang
akibatnya berkurangnya
kepadatan tulang..
Vitamin E kekurangan vitamin E kelebihan vitamin E
menyebabkan anemia. dapat menggangu
kekurangan vitamin E vitamin D dan K,
dapat menyebabkan menurunkan kerja
gangguan kesehatan kelenjar tiroid. Dalam
yang fatal bagi tubuh, jangka panjang,
antara lain kemandulan konsumsi mega dosis
baik bagi pria maupun suplemen vitamin E dan
wanita. Selain itu, saraf A sintesis diduga kuat
dan otot akan mengalami akan menurunkan
gangguan yang imunitas tubuh dan
berkepanjangan. memicu pertumbuhan
sel-sel tumor.
Vitamin K kekurangan vitamin K pada ibu-ibu hamil yang
menyebabkan mengkonsumsi suplemen
hipotrombinemia dengan vitamin K sintesis
akibat masa pembekuan berlebihan cenderung
panjang. Pendarahan melahirkan bayi yang
yang tidak dapat diatasi mengalami gangguan
pada bayi yang baru hati.
lahir.
9

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin yang Larut dalam Air

Jenis Vitamin Kekurangan Kelebihan


Vitamin C Kekurangan vitamin C kelebihan vitamin C
dapat menyebabkan memicu pembentukan
pendarahan, gigi rontok, batu ginjal, hal tersebut
luka pada gusi, luka didasarkan pada
sukar sembuh, tulang tingginya kandungan
mudah patah. Akumulasi asam urat pada urine
vitamin C yang orang yang
berlebihan di dalam mengkonsumsi vitamin
tubuh dapat C lebih dari 400 mg/hari.
menyebabkan batu Kelebihan vitamin C
ginjal, gangguan saluran juga berakibat pada
pencernaan, dan peningkatan penyerapan
rusaknya sel darah berbagai mineral,
merah. termasuk mineral yang
menjadi racun bagi
tubuh seperti merkuri.
Vitamin B1 Tubuh juga dapat Vitamin B kompleks,
mengalami beri-beri, kelebihan vitamin B juga
gangguan saluran dikeluarkan melalui
pencernaan, jantung, dan urine dan dapat
sistem saraf. mengganggu fungsi
defisiensi vitamin B1, ginjal. Meningkatkan
kulit akan mengalami kerja organ dan system
10

berbagai gangguan, metabolism tubuh yang


seperti kulit kering dan terlibat dalam proses
bersisik. produksi energy dan
cenderung meningkatkan
glukosa darah dan
radikal bebas. Kelebihan
vitamin B3 dapat
menyebabkan
peningkatan penggunaan
glikogen otot, kulit panas
dan gatal, gangguan
denyut jantung,
gangguan ginjal dan
diabetes. Kelebihan
vitamin B6 dapat
mengganggu system
saraf, seperti pada ujung
jari tangan dan kaki. Bila
terjadi defisiensi vitamin
B1, kulit akan
mengalami berbagai
gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik.
Vitamin B2 Defisiensinya dapat Keilosis, dermatitis,
menyebabkan seboroika pada muka,
menurunnya daya tahan lidah magenta, gangguan
tubuh, kulit kering fungsional, dan organic
bersisik, mulut kering, pada mata.
bibir pecah-pecah, dan
sariawan.
Vitamin B5 Seperti halnya vitamin
11

B1 dan B2, defisiensi


vitamin B5 dapat
menyebabkan kulit
pecah-pecah dan
bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan
diderita adalah keram
otot serta kesulitan untuk
tidur.
Vitamin B6 Kekurangan vitamin
dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah, keram otot,
dan insomnia.
Vitamin B12 Kekurangan vitamin ini
akan menyebabkan
anemia (kekurangan
darah), mudah lelah lesu,
dan iritasi kulit.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Vitamin yang Larut dalam Air


Vitamin larut air akan larut dalam air. Vitamin ini adalah vitamin B dan
C. Vitamin larut air diabsorpsi melalu vena porta. Ketika kadar vitamin ini
tinggi dalam tubuh, tubuh tidak menyimpan vitamin larut air, tetapi
dikeluarkan melalui urin dalam jumlah yang kecil. Karena vitamin ini mudah
diekskresikan oleh tubuh, makan konsumsi makanan yang mengandung
vitamin ini sangat diperlukan untuk mencegah gangguan fungsi normal tubuh.
Vitamin ini tidak mempunyai prekusor. Mengandung unsur C, H, O, dengan
tambahan kandungan unsur N, S, dan Co. Tidak hanya organisme kompleks
saja yang membutuhkan vitamin ini, tetapi organisme sederhana. Vitamin
larut air lebih sering menimbulkan gejala defisiensi karena mudahnya untuk
diekskresikan melalui urin.

B. Vitamin Yang Larut dalam Lemak


Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik, yang
semuanya adalah derivat isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh
dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan.
Pemasokan vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan absorbsi
lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien.
Gangguan absorbsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistim empedu
akan menyababkan gangguan absorbsi vitamin–vitamin yang larut lemak.
Setelah diabsorbsi, vitamin ini dibawa ke hepar dalam bentuk kilomikron dan
disimpan di hepar atau dalam jaringan lemak. Di dalam darah, vitamin larut
lemak diangkut oleh lipoprotein atau protein pengikat spesifik (Spesific
Binding Protein), dan karena tidal larut dalam air, maka ekskresinya lewat
empedu, yang dikeluarkan bersama-sama feses.

12
13

C. Penggolongan dan Fungsi Vitamin Yang Larut dalam Air dan Lemak
1. Penggolongan Vitamin
Secara garis besar vitamin digolongkan menjadi 2 gkelompok
besar yaitu vitamin yang dapat larut dalam air dan vitamin yang larut
dalam lemak.
Adapun Vitamin yang termasuk dalam golongan vitamin yang larut
dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Dan vitamin yang termasuk
dalam golongan vitamin yang larut dalam air adalah Vitamin B dan C.
2. Fungsi Vitamin yang larut dalam air dan lemak
a. Vitamin yang larut dalam air
1) Vitamin B1 (Tiamin)
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung
sulfur (tio) dan nitrogen (amine). Tiamin merupakan Kristal
putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin
B1 hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam
suasana alkali vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi.
Kehilangan tiamin oleh pemasakan bergantung pada lama
dimasak, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan dibuang.
Tiamin tahan suhu beku.
Adapun fungsi dari vitamin B1 Thiamin untuk
metabolisme asam piruvat (pyruvic acid), yaitu zat yang
dihasilkan pada pemecahan glikogen dalam otot untuk
mengahsilkan energi. Di samping itu, vitamin B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak.
2) Vitamin B2 (Riboflavin)
Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal kuning.
Riboflavin larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak
tahan alkali dan cahaya terutama sinar ultraviolet. Dalam proses
pemasakan tidak banyak yang rusak.
14

Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin


membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi
penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap
akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut
3) Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak,
dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa
racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
4) Vitamin B5 (Assam Pantotenat)
Vitamin B5 banyak berperan dalam reaksi enzimatik di
dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar
dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem
saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak,
sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
5) Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan
asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis
asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam
produksi sel darah merah.
6) Vitamin B7 (Biotin )
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang
menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida
kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam
lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula
deaminasi, yaitu pengeluaran NH2  dari asam-asam amino
tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis
15

purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA


membutuhkan biotin. Secara metabolik, biotin erat kaitannya
dengan asam folat, asam pantotenat, dan vitamin B12.

7) Vitamin B9
Sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari
sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini
terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan
sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat
untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Folat dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin
folium (daun).
8) Vitamin B12
Merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan
tubuh akibat kekurangan vitamin ini.
Fungsi Vitamin B12 adalah:
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel
yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara
lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat saraf dan
mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan
dalam aktifitas dan  metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B 12
juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat
membantu pembentukan sel-sel darah merah.
9) Vitamin C
Vitamin C banyak memberikan manfaat bagi kesehatan
tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai
senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting
penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami
16

yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di


sekitar lingkungan kita.
Vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi
dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,
vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari
berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga
berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme
patogen.
b. Vitamin yang larut dalam lemak
1) Vitamin A
Merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan
indra penglihatan yang baik, dan sebagai salah satu komponen
penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga
berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas,
cahaya matahari, dan udara.
2) Vitamin D
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu
metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.Sel kulit akan
segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari
(sinar ultraviolet).
3) Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai
jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel
darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat
melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai
kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawa antioksidan alami.
17

4) Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi
vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.
Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim
untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat
D. Kebutuhan Vitamin yang Larut Dalam Lemak
1. Vitamin A
Kebutuhan untuk wanita 800 μg dan untuk pria 1000 μg.
Kebutuhan diperhitungkan berdasarkan pada ekuivalen retinol, 4000-
5000 IU (IU ekuivalen retinol = 6 μg karoten). Ada peningkatan
kebutuhan selama kehamilan dan hipotirodisme. Keracunan dapat
terjadi dengan dosis yang tinggi dan cukup lama (20-30 x RDA).

2. Vitamin D
Rekomendasi kebutuhan setiap hari untuk pria dan wanita
dewasa, bayi dan anak-anak adala 200-400 IU atau 5-10 μg (1 μg = 40
IU). Pemberian lebih dari 1000 IU (25 μg) setiap hari tidak
direkomendasikan dan dosis yang melebihi 10 kali RDA dapat
beracun. Tanda-tanda keracunan termasuk hiperkalsemia (Ca-serum di
atas 12 mg/dl), adanya deposit Ca dalam jaringan lunak (terutama
ginjal, jantung, paru-paru, dan pembuluh-pembuluh darah),
hiperkalsinuria dan mungkin batu ginjal.

3. Vitamin E
NAS-NRC merekomendasikan kebutuhan untuk pria dan wanita
dewasa adalah 30 IU vitamin E per hari atau ekuivalen (secara kasar)
dengan 20 mg α-tokoferol (untuk bayi : 0,3-0,6 mg/hari; untuk anak-
anak dan remaja di antara kebutuhan untuk dewasa dan bayi).
18

Keracunan vitamin E tidak ada. Orang dewasa yang diberi


megadosis 600-800 IU α-tokoferol setiap hari selama 4 minggu sampai
3 tahun tidak memperlihatkan problema jangak panjang maupun
jangka pendek atau perubahan-perubahan kimiawi darah. Ada 2
kekecualian yang perlu disebutkan, walaupun implikasinya tidak
diketahui- yaitu penurunan hormon tiroid dalam serun dan sedikit
terjadi peningkatan kadar trigliserida puasa pada wanita muda (Tsai,
dkk., 1978).

4. Vitamin D
NAS merekomendasikan kebutuhan 70-140 μg/hari untuk
orang dewasa dan konsumsi rata-rata orang Amerika dengan diet
campuran diperkirakan 300-500 μg/hari. Bila terserap 1/3 dari
konsumsi, maka jumlah tersebut cukup, terutama karena bakteri
saluran pencernaan dapat menyumbang suplai yang cukup. Defisiensi
vitamin K secara jelas, sangat jarang pada manusia., kecuali pada bayi
baru lahir dan orang yang keracunan warfarin (biasa digunakan sebagai
racun tikus) atau orang yang sedang dalam pengobatan dengan
dicoumerol untuk penyakit thromboembolic. Kedua zar tersebut adalah
penghambat yang potensial terhadap aktivitas vitamin K (Olson,
1980). Walaupun vitamin K larut dalam lemak, namun tidak diketahu
tentang keracunannya pada manusia, maupun hewan, kecuali bentuk
sintesisnya, menadion (mungkin bereaksi dengan grup sulfidril pada
protein dan dapat sangat beracun) (Mezick dkk., 1970).
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang
larut dalam lemak yaitu vitamin A,D, E, dan K serta vitamin yang larut
dalam air yaitu vitamin C dan B.
3. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi
dalam tubuh
4. Masing – masing vitamin berperan penting bagi tubuh dan mempunyai
kebutuhan jumlah kebutuhan yang beragam setiap vitamin bagi tubuh.
B. Saran
Untuk kelangsungan hidup yang sehat, tidak ada salahnya kita mulai
menaruh perhatian lebih pada hal-hal kecil Seperti Vitamin contohnya.
Tetap perhatikan kesehatan dan jaga pola makan agar dapaat menunjang
kesehatan baik dari hal yang besar sampai ke hal yang kecil sekalipun. Sehat
itu mahal, jadi jagalah kesehatan anda.

19
DAFTAR PUSTAKA

Yuniastuti, ari.2008.Gizi dan Kesehatan Tubuh.Graha Ilmu : Yogyakarta.

Almatsier,sunita.2009.prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama :


Jakarta.

Endang, Achadi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Gibney, Michael J., et al. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran ECG.
Khomsan, Ali. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Proverawati A., dan Siti Asfuah. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Supariasa, D.N.I., et al. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.

Anda mungkin juga menyukai