Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA GIZI

VITAMIN

NAMA : DESIKA MENTARI NINGRUM


NIM : B0422361
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : PUTRI RAHMAN
TGL. PRAKTIKUM : 10 JUNI 2023

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktikum Biokimia Gizi dengan judul bab praktikum “Vitamin”


yang disusun oleh :

Nama : Desika Mentari Ningrum


NIM : B0422361
Kelas : Gizi B
Kelompok : 4 (Empat)

Telah diperiksa serta dikoreksi oleh dosen/asisten dosen dan dinyatakan


diterima.

Majene, 30 Juni 2023

Koordinator Asisten Asisten

Hermin Pondo Pasoso’ Putri Rahman


NIM.H0318809 NIM.H0320335

i
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Percobaan...............................................................................1
C. Prinsip Percobaan...............................................................................2
D. Manfaat Percobaan.............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
A. Pengertian Vitamin.............................................................................3
B. Sifat-Sifat Vitamin..............................................................................4
C. Jenis-Jenis Vitamin.............................................................................4
D. Sumber dan Manfaat Vitamin.............................................................6
BAB III METODE PRAKTIKUM...........................................................10
A. Waktu Dan Tempat...........................................................................10
B. Alat Dan Bahan.................................................................................10
C. Prosedur Kerja..................................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................12
A. Tabel Pengamatan.............................................................................12
B. Gambar Hasil....................................................................................12
C. Pembahasan......................................................................................13
BAB V PENUTUP......................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................15
B. Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................16
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini di abaikan maka metabolisme di
dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Istilah gangguan kesehatan ini di sebut istilah avitaminosis
(Maripa, 2018).
Vitamin merupakan zat organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
dan berperan sebagai katalisator organik, mengatur proses metabolisme, dan
fungsi normal tubuh. Vitamin akan rusak dalam proses pengolahan dan
penyimpanan yang salah. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua yaitu vitamin
larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak memerlukan lemak
untuk arsorpsinya. Jika terjadi kelebihan asupan vitamin larut lemak, maka
kelebihannya di simpan dalam hati maupun jaringan adiposa (Achadi, 2017).
Masyarakat yang belum mengerti tentang vitamin sering kali tidak
mempehatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan.
Mereka tak menyadari akan bahaya akan kekurangan serta kelebihan vitamin
itu. Maka, vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila
kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia
itu sendiri. Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar
manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang di ke hendaki,
manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan bergizi
(Gustiana, 2018).
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk membuktikan adanya vitamin B6 secara kualitatif.
2. Untuk membuktikan adanya vitamin C secara kualitatif.

1
C. Prinsip Percobaan
1. Penentuan adanya vitamin B6
Pada penentuan adanya vitamin B6 bertujuan untuk membuktikan
adanya vitamin B6 secara kualitatif. Dalam vitamin B6 terdiri dari tiga
bentuk senyawa, yaitu pirodoksin, pirodoksal, dan pirodoksiman. Percobaan
ini menggunakan larutan pirodoksin yang dimana warna endapan yang
terbentuk berwarna jingga (+). Artinya larutan pirodoksin mengandung
vitamin B6.
2. Penentuan adanya vitamin C
Pada penentuan adanya vitamin C bertujuan untuk membuktikan
adanya vitamin C secara kualitatif. Percobaan ini menggunakan larutan
asam askorbat yang dimana warna endapan yang terbentuk berwarna merah
bata (+). Artinya larutan asam askorbat mengandung vitamin C.
D. Manfaat Percobaan
1. Mengetahui penentuan adanya vitamin B6.
2. Mengetahui penentuan adanya vitamin C.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul
kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Di pandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor daalam reaksi kimia yang di katalisi oleh
enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin ada 2 macam yaitu larut
dalam lemak (A, D, E, K) serta vitamin yang larut dalam air (B kompleks dan
C) yang masing-masing memiliki peranan penting. Buah – buahan dan sayuran
terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah
baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diporeloh melalui suplemen
makanan. Vitamin memiliki perananan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini di abaikan maka metabolisme di
dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat di gantikan oleh
senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis
(Maripa. 2017).
Vitamin ( bahasa inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup”
dan amina (amine) yang mengacu pada satu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin di anggap demikian. Kelak di
ketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.

3
Dipandang dati sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang di katalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa
vitamin di gunakan tubuh untuk dapat berkembang dan bertumbuh secara
normal. Terdapat 13 jenis vitamin yang di butuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin
A, B, C, D, E, K. Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya
dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang
tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal
dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baaik untuk tubuh.
Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan (Gustiana,
2017).
B. Sifat-Sifat Vitamin
1. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar
yang semuanya adalah derivatrofobik molekul-molekul ini tidak disintesis
tumbuh dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan lemak yang normal
agar vitamin tersebut dapat diasupsi secara efisiensi molekul vitamin
tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau protein
pengikat yang spesifik yang merupakan vitamin yang larut dalam lemak
adalah vitamin A vitamin d vitamin e dan vitamin K (Triana, 2016).
C. Jenis-Jenis Vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin
yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya ada dua
vitamin yang larut air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainny, yaitu vitamin
A, D, E, dan k bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak
akan di simpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
1. Vitamin A
Vitamin A, yang juga di kenal dengan nama retinol, merupakan vitamin
yang berperan dalam pembentukan indra penglihatan yang baik. Vitamin ini
bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari.

4
2. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak di
temukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk
olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak di pengaruhi oleh
vitamin ini adalah tulang.
3. Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di
dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati.
Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi
udara.
3. Vitamin K
Vitamin k banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah
yang baik dan penutupan luka. Selain itu, vitamin k juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalisis reaksi karboksilasi asak amino asam
glutamat.
4. Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan
tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
5. Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di
dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini
terkait dengan perannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang
dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh.
6. Vitamin B1
Vitamin B1 merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari – hari.
7. Vitamin B2

5
Di dalam tuubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu komponen
koenzimflavin monokleotida dan flavin adenine dinukleotida. Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.

8. Vitamin B3

Vitamin b3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan


penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan
besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan tinggi, penyembuhan migrain.
9. Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di
dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai
jenis metabolisme, seperti dalam pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
10. Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin
yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah
satu senyawa koenzim A yang di gunakan tubuh untuk menghasilkan energi
melalui jalur sintesis asam lemak.
11. Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya
khusus di produksi oleh hewan dan tidak di temukan pada tanaman. Oleh
karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh
akibat kekurangan vitamin B12
D. Sumber Dan Manfaat Vitamin
1. Sumber vitamin
Menurut Maripa (2017) sumber vitamin ada banyak yaitu :
a. Vitamin A
Sumber makanan yang mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga
buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai
merah, wortel, pisang, dan pepaya).
b. Vitamin D

6
Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu,
serta produk olahannya, seperti keju.
c. Vitamin E
Sumber vitamin E banyak di temukan pada ikan, ayam, kuning telur,
ragi dan minyak tumbuh-tumbuhan.
d. Vitamin K
Sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam
tubuh yaitu mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar.
e. Vitamin C
Sumber vitamin C buah jeruk, tomat, arbei, kangkung, cabai hijau,
selada hijau, jambu biji.
f. Vitamin B
Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-
sayuran hijau.
g. Vitamin B1
Sumber vitamin B1 berasal dari jantung, hati, ginjal, ragi, gandum,
kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan.
h. Vitamin B2
Sumber vitamin B2 banyak di temukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
i. Vitamin B3
Sumber vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas,
dan ikan.
j. Vitamin B5
Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan
nabati, seperti sayuran dan kacang hijau.
k. Vitamin B6

7
Sumber vitamin B6 salah satu jenis vitamin yang mudah di dapatkan
karena vitamin ini hanya terdapat di dalam beras, jagung, kacang-
kacangan, daging dan ikan.
l. Vitamin B12
Sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12
yaitu telur, hati dan daging.
2. Manfaat Vitamin
Menurut Maripa (2017) ada manfaat vitamin :
a. Vitamin A
Vitamin A mempunyai manfaat berperan dalam pembentukan indera
penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata retina. Vitamin ini juga memiliki
manfaat dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
b. Vitamin D
Vitamin D memiliki manfaat dalam membantu metabolisme kalsium
dan mineralisasi tulang. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi
oleh vitamin ini adalah tulang.
c. Vitamin E
Vitamin E mempunyai manfaat dalam menjaga kesehatan berbagai
jaringan tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga
hati. Selain itu, memiliki manfaat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara.
d. Vitamin K
Memiliki manfaat dalam pembentukan sistem peredaran darah yang
baik dan penutupan luka. Selain itu, Vitamin K juga memiliki manfaat
sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalisis reaksi karboksilasi asam
amino asam glutamat.
e. Vitamin C
Vitamin C memberikan banyak memberikan banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin c juga berperan sebagai
penyawa pembentuk kolagen yang merupakan penyusun jaringan kulit,
sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.

8
f. Vitamin B
Vitamin B mempunyai manfaat yang berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat
beraktivitas.
g. Vitamin B1
Vitamin B1 memiliki manfaat yang memiliki peranan penting
penting dalam menjaga kesehatan kulit. Dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-
hari.
h. Vitamin B2
Vitamin B2 memiliki manfaat yang memiliki peranan penting dalam
metabolisme. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu
komponen koenzimflavin.
i. Vitamin B3
Vitamin ini mempunyai manfaat yang memiliki peranan sangat penting
dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme
lemak, dan protein.
j. Vitamin B5
Vitamin ini mempunyai manfaat dalam reaksi pemecahan nutrisi
makanan, terutama lemak. Manfaat lain dari vitamin ini yaitu
memproduksi senyawa asam lemak, hormon tubuh.
k. Vitamin B6
Vitamin ini memiliki manfaat sebagai salah satu senyawa koenzim A
yang di gunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingoloid dan fosfolipid.
l. Vitamin B12
Memiliki manfaat untuk metabolisme energi di dalam tubuh.
Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
mempunyai manfaat dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf,
pembentukan molekul DNA dan RNA, pembentukan platelet darah.

9
BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Juni 2023
Waktu : 13: 00 -17:00 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Dasar, Laboratorium Terpadu,
Universitas Sulawesi Barat
B. Alat dan Bahan
1. Penentuan Adanya Vitamin B6
a. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
b. Bahan
1. Larutan pirodoksin
2. Larutan Besi (lll) klorida, Fecl3 1%
2. Penentuan Adanya Vitamin C
a. Alat
1. Alat pemanas
2. Tabung reaksi

10
3. Pipet tetes
4. Penjepit tabung
b. Bahan
1. Larutan asam askorbat 1%
2. Pereaksi benedictt
C. Prosedur Kerja
1. Penentuan adanya vitamin B6
Yang pertama dilakukan itu masukkan ke dalam tabung reaksi 10 tetes
larutan Pirodoksin 1%. Kemudian tambahkan 30 tetes larutan FeCL3.
Amati perubahan warna yang terjadi. Timbulnya warna jingga sampai
merah tua berarti vitamin B6 positif. Dan di dapatkan hasil jingga (+) yang
artinya larutan pirodoksin mengandung vitamin B6.
2. Penentuan adanya vitamin C
Yang pertama dilakukan itu masukkan ke dalam tabung reaksi 10 tetes
larutan asam askorbat 1% . Setelah itu tambahkan 30 tetes pereaksi
benedict. Lalu di panaskan di atas api kecil sampai mendidih selama 2
menit. Perhatikan adanya endapan yang terbentuk. Warna hijau kekuningan
sampai merah bata menandakan vitamin C positif. Di dapatkan hasil warna
endapan yang terbentuk merah beta (+) yang artinya larutan asam askorbat
mengandung vitamin C.

11
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan
1. Penentuan adanya vitamin B6
Bahan Prosedur
Larutan Pirodoksin 10 tetes
FeCl3 1% 3-5 tetes
Hasil: Perhatikan warna endapan Jingga (+)
yang terbentuk
2. Penentuan adanya vitamin C
Bahan Prosedur
Larutan asam askorbat 1% 10 tetes
Pereaksi benedict 30 tetes
Hasil: Perhatikan warna endapan Merah beta (+)
yang terbentuk
B. Gambar Hasil
1. Penentuan adanya vitamin B6
a. Larutan Perodoksin + FeCl3
Sebelum Sesudah

12
2. Penentuan adanya vitamin C
a. Larutan asam askorbat + FeCl3
Sebelum Sesudah

C. Pembahasan
1. Penentuan adanya vitamin B6
Pada penentuan adanya vitamin B6 ini bertujuan untuk Mengetahui
adanya unsur-unsur penyusun protein yang di mana yang pertama
menyiapkan 10 tetes larutan piroduksin 1% ke dalam tabung reaksi
kemudian tambahkan 3 sampai 5 tetes larutan FeCl3 dan amati perubahan
warna yang terjadi jika timbul warna jingga sampai merah tua berarti
vitamin B6 positif pada percobaan kali ini menghasilkan warna jingga
positif yang berarti larutan piroduksin ini mengandung vitamin B6.
Menurut percobaan Endah Puspa Rini (2013) Pada larutan pirodiksin
yang telah ditetesi larutan CuSO4 dan larutan NaOH3 terjadi perubahan

13
warna. Yang semula larutan peroksida berwarna bening jadi berwarna biru
muda ketika proses perubahan warna itu terjadi endapan berwarna biru di
dasar tabung reaksi. Dan ketika proses pengendapan itu larutan berwarna
bening yang tidak berwarna. Dengan demikian pada percobaan ini terjadi uji
positif pada vitamin B6 pada larutan pirodiksin 1%.
2. Penentuan adanya vitamin C
Pada penentuan adanya vitamin c yang bertujuan untuk membuktikan
adanya vitamin c secara kualitatif. Yang pertama dilakukan masukkan ke
dalam tabung reaksi 10 tetes larutan asam askorbat 1% tambahkan 30 tetes
pereaksi benedict dan panaskan di atas api kecil sampai menjadi selama 2
menit dan perhatikan adanya endapan yang terbentuk jika warna hijau
kekuningan sampai merah Batam menandakan vitamin c positif dan
didapatkan hasil pada percobaan ini merah hambatan positif yang berarti
larutan asam askorbat ini mengandung vitamin C.

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pada penentuan adanya vitamin B6 bertujuan untuk membuktikan adanya
vitamin B6 yang dimana timbulnya warna jingga sampai merah tua berarti
vitamin B6 positif pada uji coba ini didapatkan hasil warna jingga positif
yang berarti larutan pirodoksin mengandung vitamin B6.
2. Pada penentuan adanya vitamin C bertujuan untuk membuktikan adanya
vitamin C yang dimana timbulnya warna hijau kekuningan sampai merah
bata berarti vitamin C positif pada uji coba ini didapatkan hasil merah bata
positif yang berarti larutan pirodoksin mengandung vitamin C
B. Saran
1. Saran untuk Praktikan
Disarankan kepada teman-teman praktikan agar lebih memperhatikan
dosen ketika menjelaskan,tidak bermain hp dan sebagainya.
2. Saran untuk Asisten
Kepada asisten pratikum agar lebih menjelaskan terperinci materi
pratikum.
3. Saran untuk Laboratorium

15
Agar melengkapi fasilitas di dalam ruangan laboratorium agar praktikan
nyaman dalam melakukan pratikum.

DAFTAR PUSTAKA

Tumiwa , M. Kapantaw,N. Punuh, M. (2020).gambaran asupan vitamin


larut lemak mahasiswa semester 2 fakultas kesehatan
masyarakat universitas ratulangi saat pembatasan sosial
masaa pandemic covid 19.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/
30939/29707
Maripa,A. Noviedayantie,H. Gustiana,D. Abdulhakim,M. Hidayatullah,H.
Nursafar,I. Faozan,J. Subandi,M. (2019). Ilmu Pangan Dan
Gizi Vitamin. Jurnal kesahatan, 13(5)
http://etheses.uinsgd.ac.id/

Retno Sri Iswari. (2022). BIOKIMIA GIZI. Jakarta Selatan, Gliono


Digdaya Kawthar

16
LAMPIRAN

1. Lembar Dokumentasi

17
4. Referensi

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai