Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

VITAMIN dan MINERAL

Dosen Pengampu:

Surtiningsih, S.ST., M.Keb.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Siti Nur Mudawamah (210101017)

Sri Ayuni Supayo (210101018)

Tuti Alfiah (210101019)

Vivi Ibnia Nuyulia (210101020)

Vivi Servinah (210101021)

Adella Renanda H. (210101023)

Zahra Soraya Jamis (210101024)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN DIPLOMA TIGA

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Obat Vitamin Dan Mineral”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dosen Mata Kuliah
Farmokologi Kebidanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan te
ntang Obat Imunologi lain bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Surtiningsih, S.ST., M.Keb., selaku dosen Mata
Kuliah Farmokologi Kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, 11 April 2022

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kita semua tentunya menginginkan agar kita secara turun-temurun dapat tumbuh
sempurna, sehat, kuat bertenaga, bersemangat kerja, berdaya pikir bagus dan selalu
menunjukan berbagai prestasi, sehingga kita dapat menjadi manusia yang berguna bagi
nusa bangsa dan dunia.Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar
manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang disukai seperti diatas,
manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, tidak
lupa juga higienis, karena makanan berfungsi untuk menghasilkan energi,mengganti sel-
sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam (antara lain
dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh).Namun demikian dalam pengertian
makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan
mineral.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian vitamin dan mineral?
2. Apa fungsi macam-macam vitamin dan macam-macam mineral dalam tubuh
3. Apa sumber-sumber yang terdapa pada vitamin dan mineral?
4. Apa akibat kekurangan vitamin dan mineral?

C. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi, sumber, dan akibat
kekurangan vitamin dan mineral.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke-20, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral
telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal.
Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa
senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai
misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan dan sayur-
sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan).
Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan.
Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa
zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak
atau protein.
Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali
mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus
penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit
yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala
penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri atas`beras giling
murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan denganmemberikan makanan sisa
gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam
makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai
energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin,
sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini
terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet
esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim
(1932-1935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya
hubungan antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek
(1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak
disimpan oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk golongan

2
ini adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam
pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan vitamin B) dan vitamin C. Golongan
kedua yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapatdisimpan dalam tubuh.
Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam tubuh,dan
memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga membahayakan.
Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi, tetapi bisanya
gejala penyakitakan hilang kembali apabila kecukupan vitamin tersebut terpenuhi.

B. Defenisi Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang
mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada
awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang
sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C,
D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya
dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak
aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin
yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat
diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam
lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan
biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan
dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan
3
beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan
vitamin larut air secara terus-menerus.
C. Pembagian Vitamin
1. Vitamin Larut Air
Vitamin Larut Air disimpan dalam tubuh hanya dalam jumlah terbatas dan sisanya
dibuang, sehingga untuk mempertahankan saturasi jaringan vitamin larut air perlu
sering dikonsumsi.Mesipun demikian, pemberian vitamin larut air dalam jumlah
berlebihan merupakan pemborosan dan menimbulkan efek yang tidak
diinginkan.Vitamin larut air terdiri dari (Syarif, 2007) :
a) Vitamin B Komplet
a) Tiamin
Tiamin (Vitamin B1) merupakan kompleks molekul organik yang
mengandung satu inti tiazol dan pirimidin. Sumber yang mengandung vitamin
B1 yaitu gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan
sebagainya.
b) Riboflavin
Riboflavin (Vitamin B2) adalah vitamin yang memiliki ribosa dalam rumus
kimianya.Sumber yang mengandung vitamin B2 yaitu daging, hati, ragi, telur,
bebagai sayuran dan sebagainya.
c) Asam Nikotinat
Asam Nikotinat atau niasin dikenal sebagai faktor PP (pellagra preventive).
Sumber alami yang mengandung niasin yaitu hati, daging, ragi, dan
sebagainya.
d) Piridoksin
Piridoksin (Vitamin B6) di alam terdapat tiga bentuk yaitu prpdoksin yang
berasal dari tumbuhan, piridoksal, dan piridoksamin yang terutama berasal
hewan. Ketiga bentuk piridoksin tersebut dalam tubuh diubah menjadi
piridoksal fosfat. Sumber yang mengandung vitamin B6 yaitu, ragi, biji-bijian
(gandum, jagung, dan lain-lain) dan hati.
e) Asam Pantotenat
Asam pantotenat membentuk koenzim A yang sangat penting dalam
metabolisme, karena bertindak sebagai katalisator pada rekasi – reaksi transfer

4
gugus asetil. Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, daging,
susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
f) Biotin
Biotin dikenal juga sebagai vitamin H (Haut). Defisiensi yaitu dermatitis, sakit
otot, rasa lemah, anoreksia, anemia ringan.Biotin di dalam tubuh berfungsi
sebgai koenzim pada berbagai reaksi karboksilasi. Penggunaan biotin dalam
terapi belum jelas. Jumlah biotin yang diperlukan sehari berkisar natara 150 –
300 µg, dan sumbernya terutama kuning telur, hati dan ragi.
g) Kolin
Kolin berfungsi sebagai prekursor asetilkolin, metabolisme lemak, berkhasiat
lipotropik untuk seperti sirosis hepatis, hepatitis, metabolisme intermedier,
donor metil untuk pembentukan asam amino esensial
h) Inositol
Pemberian inositol tidak menimbulkan efek farmakodinamik yang nyata,
sedangkan fungsinya dalam tubuh belum diketahui.
b) Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C berperan sebagai kofaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan
amidasi dengan memindahkan elektron ke enzim yang ion logamnya harus berada
dalam keadaan tereduksi; dan dalam keadaan tertentu bersifat sebagai
antioksidan.Vitamin C dibutuhkan untuk mempercepat perubahan residu prolin
dan lisin pada prokolagen menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin pada sintesis
kolagen.
c) Vitamin tak larut dalam air (Larut Lemak)
Vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K) diabsorpsi dengan cara yang
komplek dan sejalan dengan absorpsi lemak. Dengan demikian keadaan-keadaan
yang menyebabkan gangguan absorpsi lemak seperti defisiensi asam empedu,
ikterus dan enteritis dapat mengakibatkan defisiensi I atau mungkin semua
vitamin golongan ini.
1) Vitamin A
Devisiensi vitamin A tejadi bila kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin
A terganggu, misalnya pada sirosis hati.Devisiensi ini lebih sering terjadi pada
penyakit menahun dengan gangguan absorbsi lemak, seperti pada penyakit
obsruksi saluran empedu, sariawan, dan fibrosis kistik.Devisiensi vitamin A
bersama dengan penyakit Protein Caloric Malnutrition (PCM) masih
5
merupakan penyakit gangguan gizi yang sangat penting di Indonesia serta
negara bekrembang lainnya, dan terutama sering ditemukan pada anak-anak.
2) Vitamin D
Pada defisisensi vitamin D terjadi penurunan kadar kalsium plasma,
selanjutnya merangsang sekresi HPT yang berakibat meningkatnya resorpsi
tulang. Pada bayi dan anak, hal ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan
tulang yang dikenal sebagai penyakit rakitis.Pada orang dewasa, defisiensi
vitamin D menyebabkan osteomalasia yang ditandai oleh berkurangnya
densitas tulang, sedangkan deformitas tulang hanya terjadi pada kasus yang
lanjut(Syarif, 2007).
3) Vitamin E
Vitamin E banyak terdapat pada makanan, maka defisiensi vitamin E biasanya
lebih sering disebabkan oleh gangguan absorpsi misalnya steatore, obstruksi
biliaris dan penyakit pankreas. Gejala defisiensi vitamin E antara lain anemia
himolitik, degenerasi retina, kelemahan otot, miopatia, ataksia, dan gangguan
neurologis (Syarif, 2007).
4) Vitamin K
Vitamin K ( koagulation vitamin ) merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
Dikenal 3 macam vitamin K alam, yaitu :
 Vitamin K1 ( filokuinolon / fitonadion ); Digunakan unutuk
pengobatan , terdapat pada kloroplas sayuran berwarna hijau dan buah-
buahan.
 Vitamin K2 ( senyawa menakuinolon ); Disintesis oleh bakteri usus
terutama oleh bakteri Garm positifposit
 Vitamin K sintetik ( Vitamin K3 (menadion)); Merupakan derivat
naftakuinon, dengan aktivitas yang mendekati vitamin K alam.
Derivatnya yang larut dalam air, menadion natrium difosfat, di dalam
tubuh diubah menjadi menadion.
D. Fungsi Vitamin
Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan fungsi spesifik sebagai
biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzim
metabolism karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain. Oleh karena itu, kekurangan

6
itamin yang dikenal dengan avitaminos akan berdampak buruk pada kesehatan dan
gangguan fungsi biologis organ atau sistem.
E. Kelebihan Vitamin
 Sering terjadi pada vit ADEK (lipofil) dan tidak pada vit B kompleks dan C
(hidrofil, yang jika kelebihan mudah di buang melalui urin).
 Hipervitaminosis A: sakit kepala, muntah-muntah, kelaianan kulit, sakit
tulang, penghambatan pertumbuhan.
 Hipervitaminosis C: agressor kuat lambung à HCl lambuang meningkat à
radang usus, maag, dll.
F. Definisi mineral
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhan, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro di butuhkan dengan jumblak >100 mg
perhari sedangkan mineral mikro di butuhkan dengan jumblah < 100 mg per hari.
Mineral-mineral yang di butuhkan tubuh akan memiliki fungsinya masing-masing
seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang dan gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk
memperlancar peredaran darah .
G. Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi
1. Mineral organik
Adalah mineral yang di butuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat
kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi,
ayam, telur, sayur-sayuran, serta buah-buahan atau vitamin tambahan
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak di butuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita,
contohnya timbal hitam, iron oxide, mercuri, arsenik, magnesium, aluminium
atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lainnya.
H. Jenis Mineral makro dan mikro serta kegunaannya
a. Yang termasuk mineral mikro yaitu :
A. Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat, tibuh
manusia mengandung kurang lebih 3,5-4,5 garam zat besi, dimana dua per

7
tiganya di temukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan didalam hati,
sumsum, tulang, otot.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah kesulitan bernapas, derak jantung
begitu cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak
pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan
kerontokan rambut.
Sumber alami zat besi adalah daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran
berwarna hijau tua
B. Seng
Seng adalah salah satu mineral yang di butuhkan dalam tubuh dan
dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia arti zat
seng sebenarnya batu terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat
vital bagi kelangsungan hidup sel-sel manusia, salah satunya sebagai zat
perantara bagi lebih 70macam enzim dan protein yang ada didalam tubuh
manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel di seluruh
tubuh manusia. Maka jika enzim-enzim tidak terbentuk senpurna, fungsi sel
tubuh akan terganggu. Selain itu, sel berperan pula dalam proses pembentukan
genetik yaitu dalam DNA
C. Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker
yang lebih kuat. Apabila digabungkan dengan vitamin E maka efektivitas
keduanya terhadap kanker akan semakin meningkat, mereka bersama sama
berkerja menjadi antikanker yang sangat kuat.
D. Tembaga
Sumber makanan utamanya yaitu daging, tiram, kacang kacangan, tanaman
polong yang dikeringkan, gandum. Fungsi utamanya dalam tubuh yaitu
komponen enzim, pembentukan sel darah merah, pembentukan tulang.
E. Chormium
Chormium adalah jenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Fungsinya
hampir sama dengan insulin yang di produksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa kedalam sel untuk dijadikan energi. Sumber alami
chormium adalah agndum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu, dan kacang
hijau.
F. Fluor
8
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan dalam air. Walaupun
tidak begitu di butuhkan fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat
mengonsumsi dalam jumlah menengah. Fluor bertanggung jawab terhadap
pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika serikat. Fungsi flour untuk
pertumbuhan, pembentukan struktur gigi dan untuk mencegah karies gigi.
b. Mineral Makro
Mineral makro antaralain :
A. Natrium
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler 35-40%
berada dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna sama seperti cairan
empedu dan pancreas mengandung banyak natrium.
B. Klorida
Merupakan anion utama dalam cairan ekstraseluler. Konsentrasi klor
tertinggi adalah cairan dalam serebrospinal, lambung dan pancreas.
C. Kalium
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat dalam sel dan
cairan intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Sumber utama adalah makanan segar, trutama buah, sayuran dan kacang-
kacangan.
D. Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada
dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler
dan intraseluler konsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel
seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah,dan
menjaga Permendialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormon
dan faktor pertumbuhan. Sumber kalsium trutama pada susu dan hasilnya
seperti keju, ikan di makan dengan tulang termasuk ikan kerik merupakan
sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, dan kacang-
kacangan,dan hasil olahannya, daun singkong dan daun lamtoro.
I. Fosfor
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh sekitar 1% dalam berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai
fosfolibit fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik
9
fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan
energi dalam bentuk edinin trifosfat
J. Maknesium
Maknesium adalah kation terbanyak setelah natrium didalam cairan intraseluler.
Maknesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan maknesium dalam tumbuh-
tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah
manusia yaitu untuk pernapasan. Maknesium terlibat dalam berbagai proses
metabolisme. Maknesium terlipat dalam tulang dam gigi, otot, jaringan lunak dan
cairan tubuh lainnya.
K. Sulfur
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial seperti vitamin, tiamnin, dan biotin
serta asam amino metionin dan sistein, dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika
kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih
pada hewan yangvakan menghambat pertumbuhan.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi fital dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan bahasa latin vita yang artinya
hidup dan amina yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen, karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang tidak memiliki atom N .
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih besar 100
11
mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah lebih kecil 100 mg
perhari. Mineral-mineral yang di butuhkan tubuh akan memiliki fungsinya masing-
masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang dan gigi.
Natrium berfungsi dalam menjaga kesehatan cairan tubuh atau juga kalsium yang
berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.

B. SARAN
Adapun saran dari penyusunan yakitu :
A. Sebagi manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu
menjaga kesehatan.
B. Mineral mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh tetapi perlu terus
dijaga agar tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.
C. Semoga dengan adanya makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat
memahami akan pentingnya vitamin dan mineral dalam kehidupan sehari-hari.

12
DAFTAR PUSTAKA
http://nurmayanisyam.blogspot.com/2016/04/makalah-vitamin-dan-mineral.html?m=1

http://id.wikipedia.orge/wiki/vitamin_c

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/792897-buah-lebih-baik-dari-pada-supelmen/

http://ods.od.nih.gov/factsheets/vitaminb12.asp

http://www.compas.com/read/xml/2008/05/19/12305311/vitamin.k.sahabat.darah.dan.tulang

http://kesehatankeluarga.com/metabolit-vitamin-d.htm

http://www.indomp3z.us/showthread.php?t=82221

http://www.e-samarinda.com/forum/lovifersion/indeks.php?t3130.html.sualiman

http://nurmayanisyam.blogspot.com/2016/04/makalah-vitamin-dan-mineral.html?m=1
Nurmayani syam,Kamis 21 April 2016

13

Anda mungkin juga menyukai