Dosen Pengampu:
Ibu Isnanda
Oleh:
Kelompok 3
Nama Anggota Kelompok 1 NPM. ...
Nama Anggota Kelompok 2 NPM. …
Nama Anggota Kelompok 3 NPM. …
Dst.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Isnanda sebagai dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Gizi yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Apa itu Vitamin……………..…..............................................................
2.2 Penjelasan mengenai Vitamin B Kompleks……………..………….......
2.3 Fungsi-fungsi Vitamin B Kompleks…………………….………………
2.4 Sumber utama dari Vitamin B Kompleks……………………………….
2.5 Tubuh kekurangan Vitamin B Kompleks……………………………….
2.6 Tubuh kelebihan Vitamin B Kompleks…………………………………
2.7 Pengolahan yang benar terhadap Vitamin B Kompleks………………...
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang
kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-buahan yang
bersifat organic. Pembahasan selanjutnya terkait dengan vitamin B kompleks, vitamin
B kompleks adalah sekelompok nutrisi yang memiliki peran penting untuk
menunjang kinerja tubuh. Ada 8 jenis vitamin B kompleks. Beberapa vitamin B
kompleks ada yang termasuk ke dalam jenis vitamin neurotropik, yaitu golongan
vitamin yang berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem saraf, seperti B1, B6, dan
B12. Golongan vitamin tersebut tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Karena itulah, kita perlu menambah asupan yang mengandung nutrisi tersebut agar
tubuh tidak kekurangan vitamin neurotropik. Salah satu manfaat vitamin B kompleks
yaitu membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh, seperti menjaga sistem
pencernaan serta membantu perkembangan sel. Sumber energi utama kita berasal dari
Karbohidrat, Karbohidrat adalah zat gizi sumber energi yang penting bagi makhluk
hidup. Hal ini karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap digunakan
sel. Informasi nilai gizi bertujuan untuk memberikan keterangan kepada konsumen
tentang jumlah dan persentase gizi per takaran saji atau per kemasan, sehingga
konsumen bisa menyesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing. Jika kelebihan
vitamin B, berbagai gangguan kesehatan, seperti mual, gangguan hati, serta flushing
bisa terjadi. Mengusahakan pola makan yang teratur dan mengonsumsi makanan yang
sehat kaya akan vitamin, supaya kesehatan tubuh dapat terjaga.
5
2.1 Apa itu Vitamin?
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul rendah yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,[1] yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
Nama vitamin berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan
amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus fungsi yang memiliki atom nitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.[2] Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.[3]
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B
(tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan
folat).[3] Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat
memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.
Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan,
sayuran, dan suplemen makanan.[3]
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit.[3] Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.[2] Gangguan kesehatan
ini dikenal dengan istilah avitaminosis.[4] Contohnya adalah bila kita kekurangan
vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga
tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada
tubuh.
6
2.2 Fungsi dari Vitamin B Kompleks
vitamin B kompleks adalah sekelompok nutrisi yang memiliki peran penting
untuk menunjang kinerja tubuh. Ada 8 jenis vitamin B kompleks, di antaranya:
B1 (tiamin).
B2 (riboflavin).
B3 (niasin).
B5 (asam pantotenat).
B6 (piridoksin).
B7 (biotin).
B9 (asam folat).
B12 (cobalamin).
7
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Bahasan pertama dari manfaat vitamin B kompleks yaitu dari jenis vitamin B1
atau Tiamin.
Manfaat vitamin B jenis ini yaitu membantu menjaga fungsi serta
perkembangan sel dalam tubuh.
Selain itu, fungsi vitamin B jenis ini yaitu bantu tubuh untuk mengubah
karbohidrat dalam makanan menjadi energi.
Karena tiamin termasuk ke dalam kelompok vitamin neurotropik, jadi
kegunaan lainnya adalah turut menjaga kesehatan sistem saraf.
Anda bisa mendapatkan nutrisi ini melalui beberapa jenis makanan, seperti
daging ikan, daging sapi, biji-bijian, sereal, dan lain sebagainya.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin atau vitamin B2 akan menjaga kesehatan mata, kulit, serta sistem
saraf di dalam tubuh. Vitamin B2 juga berperan dalam proses produksi sel darah
merah.
Riboflavin diproduksi oleh bakteri sehat dalam usus, namun dalam jumlah
kecil. Maka dari itu, anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi
tersebut untuk memenuhi kebutuhan harian dalam tubuh.
Contoh makanan yang mengandung vitamin B2 adalah susu, hati sapi, daging
ayam, dan lain-lain.
3. Vitamin B3 (Niasin)
Jenis vitamin B berikutnya yaitu vitamin B3. Manfaat vitamin B3 ini yaitu
menjaga kesehatan kulit, meningkatkan fungsi enzim, serta mengoptimalkan fungsi
kelompok vitamin B kompleks lainnya.
Anda bisa mengonsumsi beras merah, daging sapi merah, dan biji-bijian untuk
mendapatkan vitamin B3.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
8
Vitamin B5 memiliki peran dalam proses pertumbuhan serta produksi hormon
reproduksi dalam tubuh. Selain itu, manfaat lain dari vitamin B5 yang biasa disebut
asam pantotenat tersebut juga bantu memecah lemak serta karbohidrat menjadi
energi.
Asam pantotenat bisa didapatkan melalui alpukat, susu, kacang-kacangan,
serta brokoli.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Piridoksin atau vitamin B6 merupakan nutrisi yang terkandung pada bahan
pangan, seperti kacang-kacangan, pisang, daging ayam, dan kentang.
Manfaatnya bagi tubuh adalah membantu mengurangi rasa mual terutama
pada ibu hamil, membantu proses produksi insulin, serta melawan infeksi.
Piridoksin ini terkandung dalam beberapa jenis makanan, yaitu pisang,
kentang, susu, juga kacang-kacangan.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Jenis vitamin B yang bernama lain biotin ini memiliki manfaat untuk
kesehatan tubuh, di antaranya yaitu menjaga kesehatan tulang dan rambut serta bantu
proses produksi asam lemak.
7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Jika membicarakan manfaat vitamin B kompleks, anda mungkin sudah sering
mendengar vitamin B9 yang berkhasiat untuk ibu hamil.
Asam folat atau vitamin B9 adalah salah satu jenis vitamin yang cukup
penting untuk tubuh, terutama bagi ibu hamil. Pasalnya, vitamin ini turut mengurangi
risiko kelainan tulang belakang dan otak pada janin.
Asam folat juga turut membantu sel dalam sintesis materi genetik, misalnya
DNA
Beberapa contoh bahan pangan yang mengandung vitamin B9 yaitu alpukat,
bayam, kacang-kacangan, serta sereal.
9
8. Vitamin B12 (Kobalamin)
Jenis vitamin B kompleks terakhir adalah kobalamin. Kobalamin atau vitamin
B12 bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah. Di samping itu,
kobalamin juga berperan dalam proses metabolisme protein.
Sumber vitamin B12 ini di antaranya yaitu daging merah, hati, telur, serta
susu.
Daging dan Produk Hewani: Daging, ikan, ayam, telur, dan produk susu
adalah sumber kaya vitamin B kompleks. Vitamin B12, misalnya, ditemukan
dalam daging dan produk hewani, sedangkan vitamin B2 dan B3 juga dapat
ditemukan dalam produk-produk hewani.
Sayuran Hijau: Sayuran seperti bayam, brokoli, kale, dan asparagus mengandung
sejumlah besar vitamin B kompleks, terutama asam folat (vitamin B9) dan
riboflavin (vitamin B2).
Biji-Bijian dan Gandum: Gandum utuh dan sereal gandum merupakan sumber
vitamin B kompleks, termasuk tiamin (B1) dan riboflavin (B2). Mereka juga
sering diperkaya dengan berbagai vitamin B.
10
Buncis dan Kacang Kedelai: Kedelai dan buncis mengandung beberapa vitamin
B, termasuk biotin (B7) dan niacin (B3).
Ubi Sela dan Kentang: Ubi selam dan kentang adalah sumber vitamin B
kompleks, terutama niacin (B3) dan piridoksin (B6).
Suplemen: Selain sumber alami, vitamin B kompleks juga tersedia dalam bentuk
suplemen vitamin, yang sering digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin B
dalam diet.
2.9 Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B kompleks?
Vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut dalam air, yang berarti bahwa
tubuh tidak menyimpannya dalam jumlah besar seperti vitamin larut dalam lemak.
Sebagian besar vitamin B yang berlebih dalam tubuh akan dikeluarkan melalui
urin, dan jarang terjadi kelebihan vitamin B kompleks dari asupan makanan biasa.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika terjadi kelebihan vitamin B
kompleks:
Efek Tertentu pada Kasus Tertentu: Pada kasus tertentu, terutama jika ada
kondisi medis tertentu atau penggunaan suplemen dalam dosis yang sangat tinggi,
11
kelebihan vitamin B tertentu mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan,
seperti kerusakan saraf atau gangguan fungsi hati.
2.10 apa yang terjadi jika tubuh kekurangan Vitamin B Kompleks
Kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan
dan gejala yang berbeda, tergantung pada jenis vitamin B yang kekurangan.
Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul akibat kekurangan
vitamin B kompleks:
Masalah Pencernaan: Kekurangan asam folat (B9) dan B12 (kobalamin) dapat
menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan gangguan penyerapan nutrisi.
Anemia: Kekurangan vitamin B12 (kobalamin) atau asam folat (B9) dapat
menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi besar dan
tidak berfungsi dengan baik, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
12
Masalah Psikologis: Kekurangan beberapa vitamin B, seperti B6 (piridoksin), B9
(asam folat), dan B12 (kobalamin), dapat berkontribusi pada masalah psikologis
seperti depresi, kecemasan, dan masalah kognitif.
Simpan Cangkang: Beberapa vitamin B, seperti asam folat (B9) dalam sayuran
hijau, mungkin terdapat dalam jumlah lebih besar di daun atau kulit makanan. Jadi,
jika memungkinkan, pertahankan atau masak makanan dengan cangkang atau
kulitnya.
13
Hindari Air yang Terlalu Banyak: Memasak makanan dalam jumlah air yang
berlebihan atau mendidih makanan dalam air yang banyak dapat menyebabkan
vitamin B larut dalam air hilang. Cobalah untuk menggunakan sejumlah air yang
cukup untuk memasak makanan, dan jika memungkinkan, gunakan air sisa untuk
membuat saus atau kaldu.
Jangan Terlalu Lama Mengolah: Makanan yang terlalu lama diolah atau disimpan
dalam waktu yang lama cenderung mengalami kerugian vitamin B. Usahakan untuk
memproses dan mengonsumsi makanan sesegar mungkin.
Menghindari Paparan Cahaya dan Oksigen: Vitamin B kompleks dapat rusak oleh
paparan cahaya dan oksigen. Simpan makanan dalam wadah kedap udara yang gelap
untuk melindungi vitamin B dari kerusakan.
Pemilihan Bahan Makanan yang Baik: Pilih bahan makanan yang segar dan
berkualitas tinggi, karena makanan yang sudah rusak atau terlalu lama disimpan
mungkin telah kehilangan sebagian besar nutrisi, termasuk vitamin B.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin B kompleks adalah kelompok vitamin yang terdiri dari berbagai jenis
vitamin B yang berbeda, seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5
(asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12
(kobalamin). Berikut adalah ringkasan kesimpulan tentang vitamin B kompleks:
Larut dalam Air: Vitamin B kompleks larut dalam air, yang berarti tubuh tidak
menyimpannya dalam jumlah besar dan memerlukan asupan yang teratur melalui
diet.
15
Suplemen: Suplemen vitamin B kompleks tersedia untuk orang yang memiliki
risiko kekurangan atau kebutuhan tambahan, seperti vegetarian atau vegan yang
mungkin kurang mendapatkan vitamin B12 dari makanan.
Asupan yang cukup dari vitamin B kompleks adalah penting untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan tubuh, dan makanan seimbang adalah cara terbaik
untuk memastikan asupan yang mencukupi..
16
DAFTAR PUSTAKA
Triana, V. (2006). Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 40-47.
Permana, Y. E., Santoso, E., & Dewi, C. (2018). Implementasi Metode Dempster-Shafer
untuk Diagnosa Defisiensi (Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(3), 1194-1203.
17