Disusun Oleh :
Afrita Sari Lumban Toruan (P01031221001)
Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul “Sifat, Struktur
Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan Makanan” guna memenuhi tugas Mata
Kuliah Kimia Pangan sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat.
Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, dengan rendah hati sebagai penulis makalah ini mohon kritik,
saran dan pesan yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini terutama Dosen Mata Kuliah Kimia Pangan yang penulis harapkan sebagai
bahan koreksi untuk penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Vitamin B Kompleks...................................................................2
B. Jenis Vitamin B Kompleks......................................................................5
C. Sifat Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan Makanan....................6
D. Struktur Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan Makanan..............8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................14
BAB IV DAFTAR PUSTAKA............................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa
menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan
buah-buahan yang bersifat organik. Tubuh manusia membutuhkan vitamin,
hal ini dikarenakan tubuh manusia mungkin saja kurang dalam produksi
vitamin yang dibutuhkan tersebut.
Secara umum vitamin dibagi menjadi 2 tipe, yaitu vitamin larut air dan
vitamin larut lemak. Vitamin larut air merupakan vitamin yang tidak dapat
disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan dieksresikan atau
akan dibuang melalui urine, sehingga penting untuk menjada asupan
vitamin larut air. Vitamin larut air, contohnya vitamin B dan C. Vitamin laut
lemak, di antaranya vitamin A, D, E, dan K. Vitamin B complex terdiri dari 8
vitamin B, yakni B-1, B-2, B-3, B-5, B-6, B-7, B-9, serta B-12.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Vitamin B Kompleks
2. Apa Jenis Vitamin B Kompleks
3. Apa Sifat Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan Makanan
4. Bagaimana Struktur Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan
Makanan
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Apa Definisi Vitamin B Kompleks
2. Untuk Mengetahui Apa Jenis Vitamin B Kompleks
3. Untuk Mengetahui Apa Sifat Kimiawi Vitamin B Kompleks Dalam Bahan
Makanan
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Struktur Kimiawi Vitamin B Kompleks
Dalam Bahan Makanan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Vitamin B Kompleks
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan normal dan mempertahankan hidup manusia yang secara
alami tidak mampu untuk mensintesis senyawa-senyawa tersebut melalui
proses anabolisme yang tidak tergantung faktor lingkungan kecuali udara.
2
Fungsi saraf yang tepat
Hormon dan produksi kolesterol
Kesehatan jantung
Bentuk otot
3
Bagi wanita, asupan harian yang disarankan meliputi :
B-1: 1,1 miligram (mg)
B-2: 1,1 mg
B-3: 14 mg
B-5: 5 mg (AKG belum ditetapkan)
B-6: 1,3 mg
Biotin: 30 mikrogram (mcg) (AKG belum ditetapkan)
Asam folat: 400 mcg
B-12: 2,4 mcg
4
Penyakit radang usus
o Kelebihan asam folat: kelebihan asam folat lebih dari 1.000 mcg
dapat menyembuhkan jenis anemia yang disebabkan oleh
kekurangan vitamin B-12
5
c. B-3 (niasin): berperan dalam metabolisme, produksi dan perbaikan DNA
d. B-5 (asam pantotenat): berperan dalam produksi hormon dan kolesterol,
membantu tubuh memperoleh energi (terkandung pada alpukat, yogurt,
hati, ikan)
e. B-6 (piridoksin): berperan dalam metabolisme asam amino, produksi sel
darah merah dan pembuatan neurotransmiter.
f. B-7 (biotin): berperan untuk metabolisme karbohidrat dan lemak,
mengatur gen (terkandung pada ragi, telur, keju, salmon, hati
g. B-9 (asam folat): berguna untuk pertumbuhan sel, metabolisme asam
amino, pembentukan sel darah merah dan putih serta pembelahan sel
yang tepat. (terkandung pada sayuran hijau, hati, kacang-kacangan,
atau suplemen asam folat)
h. B-12 (kobalamin): penting untuk fungsi neurologis, produksi DNA dan
pengembangan sel darah merah (terkandung pada daging, telur,
makanan laut, dan susu)
6
Sifat kimia: larut air, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering,
dalam larutan netral tahan terhadap panas basah, mudah terurai oleh
asam dan alkali.
Sifat fisika: kristal, putih, rasa pahit.
5) Vitamin b6 ( pyridoxine )
Sifat kimia: larut air, larut alkohol, tidak tahan cahaya, tidak stabil dalam
larutan alkali,tahan panas dalam keadaan asam.
Sifat fisika: kristal, putih, tidak berbau
6) Vitamin b7 ( biotin )
Sifat Kimia: Biotin adalah salah suatu asam monokarboksilat terdiri atas
cincin midasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dan rantai
samping sayap valerat.
Sifat Fisik :
o Larut air dan alcohol
o Mudah dioksidasi
o Vitamin ini stabil di udara dan stabil pada pH
o Netral dan asam.
7) Vitamin b9 ( asam folat )
Sifat Kimia: Bentuk aktif folat terdiri atas cincin pteridin terikat dengan p-
asam amino benzoate yang bersama membentu asam pteroat dan
asam glutamate.
Sifat Fisik:
o Berbentuk Kristal kuning
o Sebagai asam bebas asam folat tidak larut pada air dingin, namun
sebagai garam natrium dapat lebih larut.
o Stabil pada panas dalam medium asam, cepat rusak pada keadaan
netral dan basa.
o Mudah rusak bila terkena cahaya
8) Vitamin b12 (kobalamin / sianokobalamin )
Sifat Kimia: Kobalamin terdiri atas cincin mirip- porifirin seperti hem,
yang mengandung kobalt serta terkait pada ribose dan asam folat.
7
Bentuk utama vitamin B12 dalam makanan adalah
deoksiadenosilkobalamin, metilkobalamin, dan hidroksokobalamin.
Sifat fisik:
o Berbentuk kristal merah
o Larut pada air
o Perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya dan bahan-bahan
pengoksidasi dan pereduksi.
8
Tiami pirofosfat (TPP)
2) Riboflavin (Vitamin B2)
Riboflavin pertama kali diisolasi dari susu, disintesis oleh semua
tumbuhan dan banyak mikroorganisme, jadi ditemukan dalam semua
bahan biologik. Hewan tingkat tinggi harus memperoleh vitamin dari
makanan.
Riboflavin atau vitamin B2 terdiri dari D-ributol yang terikat pada
cincin isoaloksazin vitamin ini telah terbukti berperan sebagai faktor
pertumbuhan pada tikus. Kini dapat diperoleh secara komersial dari
mikroba tertentu.
9
4) Asam Pantotenat
Kata pan pada asam pantotenat berasal dari bahasa Yunani yang
memiliki arti dimana saja vitamin ini ditemukan pada semua jaringan,
baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan, dan juga pada mikrooganisme
asam pantotenat tersebar demikian luasnya dalam berbagai bahan
makanan sehingga tidak ada penyakit yang diketahui disebabkan oleh
kekurangan vitamin ini. Asm pantotenaf yang juga dikenal sebagai
vitamin B5, untuk pertama kalinya diisolasi tahun 1938 dari Khamir dan
ekstrak hati oleh Roger J. Williams/ bentuk koenzim dari asam
pemtotenat adalah Koenzim A (disingkat KOA atau KOA-SH). Disebut
demikian karena pertama kali dijelaskan sebagai suatu kofaktor untuk
reaksi asetilasi enzimatik tertentu. Koenzim A mengandung gugus toil
atau silf hidril (-SH) yang reaktif yang terletak pada bagian
merkaptoetilamin-β dari koenzim, tempat gugus asil berikatan secara
koralen membentuk tisester selama pemindahan gugus asil.
10
6) Biotin
Biotin untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun 1935 oleh Dritz
Kogl dan Benno Jonnis, dari konsentrat hepar sebagai faktor
pertumbuhan dari ragi. Pada hewan kebutuhan biotin di cukupi oleh
bakteri usus yang mensintesis vitamin ini kebanyakan usus hewan
membuat cukup biotin untuk memenuhi kebutuhannya.
7) Asam Folat
Asam folat pertama kali diisolasi dari daun bayam dan namanya
berasal dari bahasa latin, Bolium = daun, struktur kimia dari asam folat
mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat dan asam
glutamat.
11
Vitamin ini dapat menolong keadaan anemia pada unggas dan
berperan sebagai faktor pertumbuhan untuk berbagai mikroba. Nama
lain dari asam folat adalah asam pteroilglutamat, asam folat sendiri tidak
mempunyai aktivitas koenzim, tetapi molekul ini tereduksi secara
enzimatik di dalam jaringan menjadi asam tetrahidropolat (FH4),
merupakan bentuk koenzim aktifnya.
12
Koenzim B12
13
Koenzim vitamin B12 desintesis dari vitamin B12 dengan enzim
khusus, sintetase B12. koenxim ini tidak stabil, jika kena cahaya
matahari akan berubah menjadi hanokobalamin atau hidroksi
kobalamin, terdapat dua jenis reaksi enzimatik yang memerlukan
koenzim vitamin B12 jenis pertama mengakatalisis penggeseran 1,2
suatu atom hidrogen dari satu atom karbon substrat ke atom berikutnya
dengan pengeseran 2,1 (terbalik) yang serentak dari beberapa gugus
lainnya, alkil, karboksil,
hidroksil atau gugus amino.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Vitamin adalah nutrien organik yang mempunyai berbagai fungsi yang
essensial dalam proses metabolisme,dibutuhkan dalam jumlah yang kecil
14
dan harus disuplai dari makanan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Https://www.ciputramedicalcenter.com/manfaat-vitamin-b-complex-untuk
kesehatan/#:~:text=vitamin%20b%20complex%20terdiri%20dari,9%2c
15
%20serta%20b%2d12.&text=vitamin%20b%20kompleks%20terdiri
%20dari,biji%20bunga%20matahari%2c%20bibit%20gandum
2. Https://www.halodoc.com/kesehatan/vitamin-dan-suplemen
3. File:///d:/download/toaz.info-sifat-kimia-dan-fisik-vitamin-b-complex-dan-c-
kel-5-pr_9d17c553e7fd22a10541a12f79ab0560.pdf
4. File:///d:/download/950dca7eb6a308459815218ed112c215.pdf
16