Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BIOKIMIA VITAMIN DAN MINERAL

“VITAMIN B5, B6, DAN B7”

DISUSUN OLEH:

YULIARNOL ALIK KARURUKAN

G30122048

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVESITAS TADULAKO PALU, 2023


KATA PENGENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah mengijinkan dan memberi
nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan menulis makalah mata kuliah
Biokimia Vitamin Dan Mineral yang berjudul Vitamin B5, B6 Dan B7.

Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini
adalah tugas dari mata kuliah Biokimia Vitamin Dan Mineral, untuk mencapai nilai
yang memenuhi syarat perkuliahan.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang tak
terhingga kepada dosen pengampuh mata kuliah ini yang telah memberikan tugas
makalah ini dan semua pihak sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan
baik. Andai ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf yang
sebesarbesarnya.
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vitamin adalah senyawa senyawa organik tertentu / nutrisi yang diperlukan
dalam jumlah kecil (mikronutrien) dalam diet seseorang tetapi esensial untuk
reaksi metabolisme dalam sel dan penting dalam melangsungkan pertumbuhan
normal serta memelihara kesehatan.
Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk
reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh
lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan
system kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Metabolisme atau metabolismos memiliki makna perubahan yang berasal
dari Yunani dan diartikan oleh para ahli menjadi beberapa makna. Metabolisme
merupakan seluruh reaksi kimia yang ada atau terjadi pada suatu organis
mehingga tingkat yang paling kecil atau seluler. Metabolisme juga merupakan
suatu proses pembuatan atau pembentukan energi yang diperlukan oleh tubuh
pada makhluk hidup. Dengan kata lain, metabolisme adalah suatu proses dalam
tubuh yang mana pada proses ini zat gizi diubah menjadi energi. Energi yang
dihasilkan dari proses metabolisme selanjutnya akan digunakan untuk segala
macam kegiatan seperti berpikir dan bernapas serta berbicara. Oleh karena itu,
suatu makhluk hidup yang memiliki metabolisme tubuh kurang baik akan
kesulitan melakukan aktivitasnya. Metabolisme juga kerap disamakan dengan
makna proses mencerna padahal keduanya memiliki beda yang mencolok yang
belum banyak diketahui. Proses mencerna adalah proses yang ada di dalam
tubuh dengan ciri mengolah dan memecah makanan yang masuk menjadi zat
gizi.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, adapun tumusan masalah makalah ini
dibuat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana struktur vitamin B5, B6, dan B7?
2. Apa sifat dan fungsi vitamin B5, B6, dan B7?
3. Bagaimana absorbsi dan metabolisme vitamin B5, B6, dan B7?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka adapun tujuan makalah ini di buat
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur vitamin B5, B6, dan B7
2. Untuk mengetahui sifat dan fungsi vitamin B5, B6, dan B7
3. Untuk mengetahui absorbsi dan metabolisme vitamin B5, B6, dan B7
BAB II PEMBAHASAN
A. Struktur Vitamin B5, B6, Dan B7
a. Struktur vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 (Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik
di dalam tubuh. vitamin B5 berfungi besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan
lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan
nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Asam pentotenat merupakan vitamin yang kurang stabil terhadap panas,
dan kondisi lingkungan yang asam dan alkali. Meskipun asam pantotenat
alami dapat dijadikan sebagai suplemen, namun stabilitasnya rendah
sehingga digunakan derivate sintetik dari asam pantotenat yang memiliki
stabilitas yang lebih tinggi.
Rumus kimia B5 C9H17NO5

b. Struktur vitamin B6 (Pridoksin Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)


Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan
vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi
sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid
dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme
nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh
terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudahdidapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Stabil tergadap panas dan basa kuat atau asam; juga apeka terhadap
cahaya, terutama sinarultraviolet dan jika terdapat dalam lerutan basa.
Piridoksal dan piridosamina dirusak dengan cepat jika kena udara, panas atau
cahaya. Pridoksamina mudah rusak pada oprasi pemrosesan makanan.
c. Struktur vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-
reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida
kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak
memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu
pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat,
treonin, danserin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan
DNA dan RNAmembutuhkan biotin.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam
tubuh dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah
hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran
dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi).
Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan
biologic biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam
putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di
lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.

B. Sifat Dan Fungsi Vitamin B5, B6, Dan B7


a. sifat dan fungsi vitamin B5 sifat dari vitamin B5 adalah sebagai berikut:
• Asam pantotenat bersifat sangat higroskopis, terutama dl-kalsium
pantotenat.
• Tidak stabil dalam suasana asam. Stabilitas maksimum pada pH 6-7.
• Mengalami dekomposisi secara hidrolisis. Untuk sediaan cair dan
semisolida, bentuk provitaminnya, yaitu dexpantenol, dipilih untuk
digunakan. Stabilitas pantenol yang lebih pada pH di bawah 5
memberikan keuntungan dalamformulasi produk multivitamin.

Fungfi dari vitamin B5 adalah sebagai berikut:


• Menjaga kesehatan janrung
Salah satu fungsi dari asam pantotenat adalah menjaga kesehatan jantung.
Hal ini mungkin dikarenakan fungsi dari vitamin ini dapat menurunkan
kadar lipid pada pasien hiperlipidemia. Artinya, kadar lipid (kelompok
molekul lemak) yang terjaga dengan baik dapat menjaga cara kerja
jantung. Selain itu, fungsi dari asam pantotenat ini membantu
mengendalikan kadar kolesterol dan mengatur tekanan darah. Meski
begitu, Anda tetap memerlukan makanan yang menyehatkan jantung di
samping mengonsumsi suplemen vitamin B kompleks.
• Memelihara kesehatan kulit
Selain jantung, vitamin ini ternyata membantu memelihara kesehatan
kulit, terutama pada kulit berjerawat. Hal tersebut telah dibuktikan
melalui penelitian yang dimuat dalam Dermatology and Therapy. Studi
ini menunjukkan bahwa pemberian suplemen asam pantotenat pada
orang dewasa yang mengalami jerawat termasuk aman. Tidak hanya itu,
penggunaan suplemen vitamin ini juga membantu mengurangi lesi
jerawat di wajah. Meski begitu, para ahli membutuhkan penelitian lebih
lanjut. Hal ini bertujuan melihat bagaimana mekanisme vitamin B
kompleks ini merawat kulit berjerawat.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tahukah Anda bahwa vitamin B5 termasuk salah satu vitamin yang dapat
meningkatkan sistem imun? Bagaimana tidak, asam pantotenat yang
dikonsumsi ternyata membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan jumlah sel darah putih
cukup. Dengan begitu, tubuh dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh melalui konsumsi makanan yang kaya akan asam pantotenat.
b. Sifat dan fungsi vitamin B6
Karakteristik dari vitamin B6 adalah sebagai berikut:
• Merupakan vitamin yang relatif stabil.
• Dalam bentuk larutan, sensitif terhadap cahaya.

Fungsi dari vitamin B6 adalah sebagai berikut


Meningkatkan fungsi otak
• Mengurangi gejala kecemasan
• Meningkatkan suasana hati
• Mengurangi stres
c. Sifat dan fungsi vitamin B7
Karakteristik dari vitamin B7 adalah sebagai berikut:
• Karakteristik dari vitamin B6 adalah sebagai berikut:
• Tidak sensitif terhadap bahan pengoksidasi lemah (misalnya, udara),
bahan pereduksi, dan cahaya tampak.
• Dapat dipengaruhi oleh bahan pengoksidasi kuat, sinar ultraviolet, dan
asam.

Fungsi dari vitamin B7 adalah sebagai berikut:


Mengatasi rambut rontok
• Meningkatkan kadar kolesterol baik
• Menjaga gula darah tetap stabil
• Mencegah kelainan bawaan pada janin
C. Absorbsi Dan Metabolisme Vitamin B5, B6, Dan B7
a. Absorbsi dan metabolisme vitamin B5 Vitamin B5 atau asam pantotenat
dikenal sebagai “The Center of energy” merupakan bagian dari struktur
Coenzyme A. Asam pantotenat diperoleh dari makanan dalam bentuk CoA,
yang harus dipecah menjadi asam pantotenat untuk diserap di usus.
Kemudian asam pantotenat digunakan untuk produksi CoA.
Asam pantotenat disebut sebagai “The Center of energy” karena
merupakan salah satu kompenen dari Coenzyme A, dimana CoA merupakan
pusat dari proses pembentukan energi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak
dan protein) akan melalui proses ini, sebelum masuk ke dalam siklus krebs.

Asam pantotenat udah rusak karena proses pengalengan dan pembekuan.


Sumber asam pantotenat tersebar luas dan ditemukan di berbagai makanan,
tetapi beberapa sumber yang baik yaitu alpukat, kentang, dan biji bunga
matahari.Kekurangan asam pantotenat sangat jarang terjadi. Gejalanya
meliputi hilangnya nafsu makan, kelelahan dan susah tidur, sembelit, muntah
dan gangguan pencernaan.
b. Absorbsi dan metabolisme vitamin B6
Vitamin B6 atau Pyrodoxine biasa dikenal dengan “The Protein Burner”
berperan penting dalam metabolisme protein dan karbohidrat. Selain itu,
vitamin B6 juga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan bahan
kimia otak tertentu. Ini mempengaruhi proses dan perkembangan otak, fungsi
kekebalan tubuh dan aktivitas hormon steroid. Bentuk koenzim vitamin B6
yaitu Pyridoxal Phosphate (PLP). PLP adalah kofaktor terkait kovalen untuk
transminasi, dekarboksilasi dan fosforilisasi glikogen.

Vitamin B6 mudah rusak karena proses pemanasan dan pengolahan


makanan menggunakan air. Sumber vitamin B6 yaitu pisang, kentang dan
bayam. Asupan piridoksin yang berlebihan dari makanan tidak menyebabkan
efek keracunan, kecuali karena suplementasi, dapat menyebabkan tingkat
berbahaya dalam tubuh yang dapat merusak saraf. Gejalanya meliputi
kesulitan berjalan dan mati rasa di tangan dan kaki. Konsumsi vitamin B6
dalam dosis yang tinggi dan jangka waktu lama dapat menyebabkan
kerusakan saraf yang ireversibel.
c. Absorbsi dan metabolisme vitamin B7
Vitamin B7 atau biotin dikenal dengan “The Energy Catalyst”
diperlukan untuk metabolisme energi, sintesis lemak, metabolisme asam
amino, dan sintesis glikogen. Ada beberapa bentuk koenzim yaitu 1) Acetyl-
CoA Carboxylasemembantu sintesis asam lemak; 2) Pyruvate carboxylase
membantu pembentukan glukosa dari lemak dan protein; 3)
Methylclorotonyl-CoA carboxylase membantu metabolisme asam amino
leusin; dan 4) Propionyl-CoA carboxylase membantu membakar lemak.
Sumber biotin yaitu hampir semua ditemukan dalam makanan. Oleh
sebab itu, defisiensi biotin sangat jarang ditemukan. Konsumsi putih telur
mentah yang berlebihan selama beberapa bulan oleh binaragawan, dapat
menyebabkan defisiensi karena protein dalam putih telur menghambat
penyerapan biotin. Gejalanya meliputi kulit pucat atau abu-abu, lidah sakit,
depresi, halusinasi,kehilangan nafsu makan, mual, kulit kering dan dermatitis
bersisik, rambut rontok, nyeri otot, serta kelemahan dan kelelahan.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Vitamin adalah zat organik yang banyak ditemukan pada makanan. Nah, vitamin
adalah zat yang sangat penting dalam membantu perkembangan fisik dan mental
manusia, meski dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit, vitamin tergolong
sebagai zat gizi mikro. Vitamin adalah jenis zat gizi mikro yang masih terbagi-bagi
lagi dalam kelompok dan jenis yang berbeda. Ada 6 jenis vitamin yang berperan
penting dalam menjaga fungsi tubuh manusia. Sedangkan dua kelompok vitamin
yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.
Metabolisme atau metabolismos memiliki makna perubahan yang berasal dari
Yunani dan diartikan oleh para ahli menjadi beberapa makna. Metabolisme
merupakan seluruh reaksi kimia yang ada atau terjadi pada suatu organisme hingga
tingkat yang paling kecil atau seluler. Metabolisme juga merupakan suatu proses
pembuatan atau pembentukan energi yang diperlukan oleh tubuh pada makhluk
hidup. Dengan kata lain, metabolisme adalah suatu proses dalam tubuh yang mana
pada proses ini zat gizi diubah menjadi energi. Energi yang dihasilkan dari proses
metabolisme selanjutnya akan digunakan untuk segala macam kegiatan seperti
berpikir dan bernapas serta berbicara. Oleh karena itu, suatu makhluk hidup yang
memiliki metabolisme tubuh kurang baik akan kesulitan melakukan aktivitasnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nur. (2019, mei 19). "VITAMIN, KARAKTERISTIK, DAN METABOLISME DALAM


TUBUH". Retrieved september 28, 2023, from https://id.scribd.com:
https://id.scribd.com/document/431178865/Makalah-Vitamin

Susanti, H. (2015, agustus 02). "MAKALAH VITAMIN". Retrieved september 28, 2023,
from https://www.academia.edu:
https://www.academia.edu/40368999/MAKALAH_VITAMIN

Harna, S. M. (2020, april 06). METABOLISME ZAT GIZI MIKRO. Retrieved september
30, 2023, from lms-paralel.esaunggul.ac.id:
https://sg.docworkspace.com/d/sIL2h97Rk_YveqAY?sa=00&st=0t

Anda mungkin juga menyukai