Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Ata
s izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu, Tak lupa
pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhamm
ad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Makalah dengan judul “VITAMIN C” disusun oleh Shela Rachma Fauzia
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar keperawatan.
Saya mengucapkan terimakasih atas seluruh dukungan dan bantuan yang di berika
n kepada: ALLAH SWT, yang memberikan Rahmat, Hidayah, dan Kesehatan kep
ada kita semua, Sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“VITAMIN C”.
Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh sebab Itu kritik dan saran yang membantu
mengharapkan segala masukan demi proses belajar. Saya berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya di masa yang akan datang.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.1 Rumusan Masalah.....................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................3
2.1 Pengertian Vitamin....................................................................3
2.2 Pengertian Vitamin C................................................................3
2.3 Sifat-Sifat Vitamin C.................................................................4
2.4 Proses Metabolisme Vitamin C dalam Tubuh..........................4
2.5 Manfaat Vitamin C....................................................................5
2.6 Sumber-Sumber Vitamin C.......................................................6
2.7 Akibat Kekurangan Vitamin C..................................................8
2.8 Akibat Kelebihan Vitamin C.....................................................9
BAB III PENUTUP.......................................................................11
3.1 Kesimpulan...............................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada
bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-
rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20 dan 120 mg sehari.
Konsumsi tinggi sampai 12 gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebagai 16%.
Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah di
dalam jaringan adrenal, pituitari dan retina.
mengapa para lansia yang biasa mengkonsumsi vitamin c dosis tinggi hidup
memiliki resiko lebih sedikit dari serangan jantung dan stroke.
Buah ini bisa dibudidaya dimanapun. Bahkan kandungannya 100 gram paprika
merah terkandung 190 miligram vitamin C. Kubis sendiri yaitu sayuran daun yang
berbentuk bola. Kubis ini sendiri ditanam di Eropa pertama kali. Kubis sendiri ada
3 macam yang berwarna hijau pucat, hijau segar, dan keunguan. Dan banyak
dibudidaya di daerah perbukitan atau pegunungan. Karena jika ditanam di dataran
rendah, daun kubis tidak dapat berkembang maksimal dan mudah terserang
penyakit.
Kubis sendiri dapat mencegah sariawan karena kandungan vitamin C dalam
kubis 100 gram adalah 161 miligram vitamin C. Lalu ada juga brokoli yaitu
tanaman sayuran yang termasuk kubis-kubisan dan sudah sejak lama di daerah
laut Tengah dan masuk ke Indonesia setelah masa penjajahan. Brokoli ini murni
hidup di cuaca yang dingin. Kemudian warnanya hanya satu yaitu hijau dan mirip
dengan bunga kol. Brokoli yang baik dalam satu sajian sekitar 140 gram brokoli
mengandung sekitar 130 miligram vitamin C. Nah, sekarang sudah paham kan
sayuran apa saja yang mengandung vitamin C, sehingga kebutuhan vitamin C
alami anda tidak hanya dari buah jeruk saja.
2. Buah-buahan yang Kaya Vitamin C
Buah yang banyak dengan vitamin C antara lain pepaya, stroberi, jeruk dan
kiwi. Yang biasanya lebih dikenal memang buah jeruk yang mengandung vitamin
C. Buah jeruk mengandung vitamin C 50 miligram setiap 100 gram buah jeruk.
Jeruk pun banyak macamnya. Jeruk sendiri sudah lama tumbuh di Indonesia.
Seperti jeruk bali, jeruk purut, dan jeruk nipis merupakan buah yang banyak
tumbuh di Asia Tenggara. Sedangkan pepaya yaitu tanaman buah yang berasal
dari Negara Meksiko yang sekarang sudah banyak ditanam di Indonesia. Pepaya
adalah tanaman buah berumah tunggal sehingga ada tanaman yang jantan dan ada
yang betina. Sedangkan yang betina lah yang menghasilkan buah. Dalam 100
gram buah pepaya mengandung 62 miligram vitamin C.
Buah selanjutnya yaitu stroberi. Buah ini paling banyak di hasilkan di
Amerika serikat dan merupakan buah komoditi ekspor yang menguntungkan bagi
Negara Amerika. Karena pertumbuhan ekspornya terus naik dari tahun ke tahun.
Di Indonesia, buah ini sering dijumpai di daerah yang bersuhu dingin seperti di
8
perbukitan jawab barat atau jawa timur. Kandungan vitamin C setiap 100 gram
buah stroberi adalah 82 miligram. Terakhir buak kiwi. Buah ini dulunya bukan
kiwi seperti sekarang tapi gosberi cina. Tapi karena banyak ditanam di Selandia
Baru maka buah ini diganti namanya menjadi kiwi. Penamaannya diambil dari
burung yang tidak bisa terbang yaitu kiwi. Jika dilihat buah kiwilah yang
mengandung vitamin C lebih banyak dari buah jeruk. Untuk setiap 100 gram buah
kiwi mengandung 100 miligram vitamin C.
stabil. Kekurangan vitamin C juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang dan juga
sendi.
4. Darah encer
Kelebihan vitamin C juga dapat menyebabkan darah menjadi encer. Pasalnya
vitamin C memiliki sifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah.
5. Penyakit diabetes
Penyakit kelebihan vitamin C yang cukup parah dan perlu diwaspadai yaitu
penyakit diabetes. Bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes sebaiknya lebih
selektif dalam memilih suplemen vitamin C. Ada baiknya jika Anda berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, vitamin C memiliki dampak pada kadar
gula dalam darah.
6. Diare dan muntah-muntah
Masalah lain yang disebabkan oleh kelebihan vitamin C yaitu diare dan
muntah-muntah. Ini karena vitamin C merupakan zat yang mudah larut. Vitamin
C akan dilarutkan melalui air seni. Jika konsumsi vitamin C berlebih maka dapat
menyebabkan diare dan juga muntah-muntah.
7. Tubuh menjadi mudah lemah
Karena kelebihan vitamin C tubuh akan merasa lemah serta otot-ototnya juga
terasa lelah. Walaupun tubuh merasa lemah, tetapi Anda akan memiliki gangguan
sulit tidur atau biasanya disebut dengan insomnia. Ini karena konsumsi vitamin C
yang berlebihan.
8. Gangguan pada proses pengobatan penyakit kanker
Vitamin C memang diketahui sebagai pencegah kanker. Tetapi jika
dikonsumsi secara berlebihan vitamin C malah menjadi penghambat proses
penyembuhan penyakit kanker.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin C ini adalah merupakan vitamin yang larut dalam air dan paling labil
yang berfungsi sebagai antioksidan. Sumber dari vitamin C banyak terdapat pada
buah-buahan seperti jeruk, stroberi dll. Dampak kekurangan vitamin C yaitu
berupa munculnya beberapa penyakit. Umumnya orang awam akan mengatakan
tanda-tanda kekurangan vitamin C adalah munculnya sariawan. Tetapi pada
kenyataannya, kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit yang lebih
berbahaya. Kelebihan vitamin C berasal dari makanan tidak menimbulkan gejala.
Tetapi konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan tiap hari dapat
menimbulkan beberapa penyakit.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat menjaga keseimban
gan dalam dalam mengkonsumsi vitamin C, jangan sampai kekurangan ataupun k
elebihan. Pada dasarnya vitamin C merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Te
tapi karena setiap orang memiliki porsi kebutuhan yang berbeda-beda maka setiap
orang harus menjagagaya hidupnya. Dengan begitu, vitamin C yang seharusnya b
ermanfaat tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Penyakit akibat kel
ebihan vitamin C cukup berbahaya, konsumsilah dengan porsi yang tepat.
12
DAFTAR PUSTAKA