Anda di halaman 1dari 11

METABOLISME VITAMIN LARUT AIR ( VITAMIN C )

Dosen Pengampun:
Sudana Fatahillah Pasaribu S. Tr. Gz., M.Gz

Disusun oleh kelompok 5:


1. Dilla willia yustiana (2102031015)
2. Inri yana buulolo (2102031027)
3. Silfi dwi utami (2102031049)
4. Firhan azhar malik (2102031021)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT karena hanya ijin rahmat dan kuasanya kami
masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“METABOLISME VITAMIN LARUT AIR (vitamin C)”.
Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak
terutama kepada dosen pengajar metabolisme zat gizi mikro yang telah memberikan tugas ini
pada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita, khususnya mengenai metabolisme zat gizi mikro. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan dan masih jauh apa yang di harapkan.
Untuk itu kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini dimasa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1. Latar belakang.................................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah............................................................................................................4
1.3.Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1.Pengertian Metabolisme Vitamin Larut Air (Vitamin C)................................................5
2.2 Fungsi Vitamin C Larut Air.............................................................................................5
2.3 Struktur Vitamin Dan Koenzim Larut Air.......................................................................5
2.4 Kekurangan Dan Kelebihan Vitamin C Larut Air...........................................................6
2.5 Penyerapan Transport Dan Metabolisme Vitamin C.......................................................6
2.6 Dosis Dan Aturan Pakai Vitamin C.................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
Kesimpulan..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Vitamin C merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi
metabolisme. Vitamin C juga merupakan vitamin yang mudah larut dalam air. Didalam
tubuh, vitamin C memiliki peranan penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka,
mempercepat proses metabolisme dan sebagai antioksidan. Manusia tidak dapat mensintesis
vitamin C dengan sendirinya karena tidak memiliki gulonolactone oxidase yaitu enzim yang
diperlukan untuk biosintesis vitamin C sehingga untuk memenuhi kebutuhan vitamin C
didalam tubuh, manusia perlu mengkonsumsi buah dan sayuran. Selain mengkonsumsi buah
dan sayuran, sekarang vitamin C sudah tersedia dalam berbagai sediaan, seperti : sediaan
oral (suplemen), topikal dan injeksi.
Vitamin C kaya akan manfaat yang baik bagi tubuh manusia. Pada bagian kulit manusia,
vitamin C memberi dampak yang baik antara lain : membantu mencerahkan kulit, mencegah
penuaan dini serta mencegah adanya kerutan. Vitamin C juga berkontribusi dalam
mempertahankan kekebalan tubuh, melawan patogen dari luar tubuh serta meningkatkan
aktivitas untuk membersihkan antioksi sehingga dapat melindungi dari stres oksidatif
lingkungan. Vitamin C ini terakumulasi didalam sel fagosit seperti neutrofil, sehingga dapat
meningkatkan kemotaksis, fagositosis, generasi spesies oksigen reaktif hingga akhirnya
dapat membunuh mikroba. Hal ini juga diperlukan untuk membersihkan bekas neutrofil dari
tempat infeksi makrofag agar mengurangi nekrosis / kerusakan jaringan. Manfaat lain dari
vitamin C adalah dalam sintesis kolagen. Vitamin C (asam askorbat) memliki peran penting
dalam mengaktifkan enzim prolin.

1.2 RUMUS MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan metabolism vitamin larut air (vitamin C )
2. Apa fungsi dari vitamin C larut dalam air
3.Apa Struktur Vitamin dan Koenzim Yang Larut Dalam Air
4.Apa kekurangan dan kelebihan vitamin C larut air
5.Apa Penyerapan Transport dan Metabolisme Vitamin C
6. Apa Dosis dan Aturan pakai vitamin C
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui Definisi Metabolisme Vitamin Larut Air
2. Mengetahui Fungsi Vitamin C
3. Mengetahui Struktur Vitamin dan Koenzim Yang Larut Dalam Air
4. Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan vitamin C larut air
5. Mengetahui Penyerapan, Transport dan Metabolisme Vitamin C
6. Mengetahui Dosis dan Aturan Pakai Vitamin C
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Metabolisme Vitamin Larut Air

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat di butuhkan oleh tubuh yang mana
berperan penting sekali dalam menjaga keseimbangan tubuh dan menjauhkan dari berbagai
penyakit. Karakteristik dari vitamin C adalah sala satu jenis vitamin yan larut dalam
air.Kebutuhan Vitamin C dipengaruhi oleh keadaan, kebutuhan, dan umur seseorang. Bila
konsumsivitamin in berlebihan,selalu akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Kebutuhan
Vitamin Cuntuk bayi adalah 30mg, anak-anak 60 mg dan orang dewasa 75 mg. Ibu hamil
memerlukan 100mg dan ibu menyusui 150 mg tiap harinya.

Metabolisme vitamin C terdiri dari oksidasi, ekskresi dan regenerasi. Hasiloksidasi


vitamin C yang pertama adalah radikal bebas askorbil yang biasaberubah secara reversibel
menjadi bentuk vitamin C kembali atau akan mengalami oksidasi ireversibel menjadi
dehydro-L-ascorbidacid. Vitamin C dapat juga mengalami oksidasi setelah bereaksi dengan
vitamin E atau radikalurat.Vitamin C dapat dengan mudah melepaskan elektron karena
oksidasi monovalenreversibelmenjadi radikal askorbil, sehingga dapat berperan dalam
systemredoks biokimia. Perananvitamin C sebagai antioksidan karena kemampuanbereaksi
dengan radikal bebas : SOR, anionsuperoksida dan radikal hidroksil.Vitamin C bersifat
hidrofilik lebih berperan menjadi proteksisel di dalam sitosoldengan cara menurunkan
semistabil radikal kromanoksil danmeregenerasivitamin E (Carr 1999).

Efisiensi antioksidan vitamin C sangat besar pada konsentrasi vitaminyang rendah,


padakondisi tersebut reaksi yang predominan adalah reaksipemutus. Pada konsentrasi tinggi,
vitaminC menghambat secara signifikanreaksi rantai yang berlanjut antara asam askorbil dan
molekuloksigen. Fungsimetabolik vitamin C sebagai kofaktor enzim (hydroxilating
enzymes),agenprotektif (hydroxylases pada biosintesis collagen), dan sebagai radikal
yangbereaksi denganmetal ion (Carr 1999).

Vitamin C dapat diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusipada bagian atas
usushalus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta.Rata-rata absorpsi adalah 90%
untukkonsumsi si antara 20 dan 120 mg sehari.Konsumsi tinggi sampai 12 mg (sebagai pil)
hanyadiabsorpsi sebangak 16%.Vitamjn C kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi
tertinggiadalah didalam jaringan adrenal, pituitari dan retina (Almatsier 2004).Vitamin C
(Asam Askorbat).
2.2 Fungsi Vitamin C
a)Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat vitamin C ternyata sangat baik sekali untuk meningkatkan system imun yang manahal
ini dapat mencegah berbagai sumber penyakit seperti kuman, bakteri, dan juga virus untukdapat
menyerang tubuh sehingga tubuh tak mudah sakit karena tak mudah terserang berbagai jenis
penyakit.
b)Mengatasi Sakit Flu dan Batuk
Manfaat vitamin C yang selanjutnya adalah untuk memberikan kesembuhan untuk orangyang
menderita sakit flu dan juga memberikan memberikan manfaat memberikan kesegaran
padatubuh. Caranya mudah, anda dapat mengkonsumsi vitamin C contohnya dari jeruk, madu
danlainnya.
c)Sebagai Antioksdan
Manfaat vitamin C adalah di gunakan sebagai salah satu zat antioksidan yang mana
dapatmenangkal radikal bebas dan juga memperbaiki sel dan serta jaringan kulit pada tubuh.
Untukanda yang ingin memiliki kulit tubuh yang cantik, sehat dan awet muda maka anda
patutmengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C.

2.3 Struktur vitamin dan Koenzim Yang Larut Dalam Air


Struktur kimia dari vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka
mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. vitamin C karena ke larutannya dalam
air, tidak dapat disimpan lama dalam bentuk stabil, harus disediakan terus menerus dalam
makanan, kecuali vitamin B12, pada hati manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa
tahun. Berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik.
Tata nama dan struktur vitamin C:
 Tata nama kimia vitamin c
- L asam askorbat
- L-Xylo-Asam askorbat
- L-threo-3-keto-asam heksuronat lakton
- L-keto-threo-asam heksuronat lakton
- L-threo-2,3,4,5,6-pentoksi-heksa-2-asam karboksilat lakton
2.4 Kekurangan dan Kelebihan
Defisiensi ringan ditandai dengan timbulnya kelelahan, anoreksia, nyeri otot, dan lebih
mudah stress dan infeksi. Selain itu, juga bisa mengakibatkan penyakit kudis. kudis biasanya
berkembang selama berminggu-minggu bahkan berbulanbulan. Konsumsi vitamin C kurang dari
10 mg/hari selama minimal 4 minggu akan menyebabkan gejala awal dari penyakit kudis. Gejala
awal akibat menurunnya sintesis karnitin mengakibatkan kelelahan dan malaise.
Jika penyakit kudis tidak diobati, sintesis kolagen menurun maka mengakibatkan peradangan
gusi, gigi longgar, gusi berdarah, nyeri sendi, penurunan penyembuhan luka, dan kering dan
membelah rambut. Selain itu, juga akan mengakibatkan kekurangan zat besi dan menyebabkan
anemia. Defisiensi berat menimbulkan penyakit skorbut atau sariawan, penyakit yang ditandai
dengan ulkus, gusi seperti spons, gigi berlubang, pembengkakan sendi dan anemia. Skorbut
terjadi karena adanya penekanan aktivitas sel normal, seperti kemampuan untuk memelihara
kestabilan jaringan, untuk bereproduksi dan memelihara material intrasellulair.
Kelebihan konsumsi vitamin C jarang terjadi, tapi apabila mengonsumsi dalam jumlah yang
besar dapat menyebabkan diare. Diare adalah keracunan besi dikarenakan vitamin C
meningkatkan absorbsi besi. Tetapi biasanya terjadi pada orang yang memiliki penyakit
gangguan kelebihan besi (haemochromatosis). Kondisi genetik seperti defisiensi glucose-6-
phosphate dehydrogenase (G6PD) dapat menyebabkan penderitannya anemia hemolitik setelah
mengkonsumsi zat oksidasi tertentu, misalnya vitamin C dosis tinggi.
2.5 Penyerapan, Transport dan Metabolisme Vitamin C.
Proses pencernaan vitamin C secara mekanik dimulai di dalam mulut, melewati esophagus
kemudian masuk di dalam lambung. Vitamin C yang dikonsumsi berikatan dengan protein dan
akan dilepaskan di dalam lambung. Vitamin C kemudian akan masuk ke dalam usus halus untuk
diserap. Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian
atas usus halus. Absorpsi Viamin C di usus dibantu oleh Natrium-Vit C transporter. Vitamin
yang diserap kemudian akan masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Vitamin C kemudian
akan dibawa ke semua jaringan. Rata-rata absorpsi vitamin c adalah sekitar 90%.Vitamin C akan
ditransport oleh darah ke jaringan dengan askorbat transporter dan disimpan pada jaringan non-
lemak antara lain : Kelenjar adrenal, kelenjar pituitary, lensa mata, hati, ginjal, hati, paru-paru,
pankreas dan leukosit.
2.6 Dosis dan Aturan Pakai Vitamin C ( Asam Askrobat )
Berikut ini adalah dosis vitamin C yang dikelompokkan berdasarkan sediaan dan tujuan
penggunaannya, Tujuan mencegah kekurangan vitamin C.
Dosis disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin C, berdasarkan usia.
Untuk lebih jelasnya, silakan lihat pada subjudul AKG Vitamin C.
 Dewasa: Dosis 250 mg 4 kali sehari, selama 1 minggu. Dosis maksimal 1.000 mg per
hari.
 Anak-anak: Dosis 100 mg 3 kali sehari, selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan
100 mg per hari sampai kondisi pasien membaik (idealnya selama 1–3 bulan).

Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin C tergantung pada usia, jenis kelamin, dan
kondisi kesehatan pasien. Berikut ini adalah AKG harian vitamin C:
 Bayi usia 0–5 bulan: 40 mg
 Bayi usia 6–11 bulan: 50 mg
 Anak usia 1–3 tahun: 40 mg
 Anak usia 4–9 tahun: 45 mg
 Anak usia 10–12 tahun: 50 mg
 Anak laki-laki usia 13–15 tahun: 75 mg
 Laki-laki usia 16–80 tahun: 90 mg
 Anak perempuan usia 13–15 tahun: 65 mg
 Perempuan usia 16–80 tahun: 75 mg
 Ibu hamil: 85 mg
 Ibu menyusui: 120 mg
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin C adalah salah satu vitamin yang sangat di butuhkan oleh tubuh yang mana berperan
penting sekali dalam menjaga keseimbangan tubuh dan menjauhkan dari berbagai penyakit.
Karakteristik dari vitamin C adalah sala satu jenis vitamin yan larut dalam air.Kebutuhan
Vitamin C dipengaruhi oleh keadaan, kebutuhan, dan umur seseorang.Vitamin C dapat
diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusipada bagian atas usushalus lalu masuk ke
peredaran darah melalui vena porta.Rata-rata absorpsi adalah 90% untukkonsumsi si antara 20
dan 120 mg sehari.Konsumsi tinggi sampai 12 mg (sebagai pil) hanyadiabsorpsi sebangak
16%.Vitamjn C kemudian dibawa ke semua jaringan.
Fungsi Vitamin C a)Meningkatkan Kekebalan Tubuh Manfaat vitamin C ternyata sangat baik
sekali untuk meningkatkan system imun yang manahal ini dapat mencegah berbagai sumber
penyakit seperti kuman, bakteri, dan juga virus untukdapat menyerang tubuh sehingga tubuh tak
mudah sakit karena tak mudah terserang berbagai jenis penyakit.
Struktur vitamin dan Koenzim Yang Larut Dalam Air Struktur kimia dari vitamin yang larut
dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut
dalam air. Penyerapan, Transport dan Metabolisme Vitamin C. Proses pencernaan vitamin C
secara mekanik dimulai di dalam mulut, melewati esophagus kemudian masuk di dalam
lambung. Rata-rata absorpsi vitamin c adalah sekitar 90%.Vitamin C akan ditransport oleh darah
ke jaringan dengan askorbat transporter dan disimpan pada jaringan non-lemak antara lain :
Kelenjar adrenal, kelenjar pituitary, lensa mata, hati, ginjal, hati, paru-paru, pankreas dan
leukosit.
DAFTAR PUSTAKA

Hemilä, H. (2017). Vitamin C and infections. Nutrients, 9(4), 339.


Permana, Y. E., Santoso, E., & Dewi, C. (2018). Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk
Diagnosa Defisiensi (Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia. Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
Şavklıyıldız, S. (2022). Vitamin C verilen sıçanlarda serum, kalp ve karaciğer koenzim Q10
düzeylerine yaş ve cinsiyetin etkisi (Master's thesis, Afyon Kocatepe Üniversitesi,
Sağlık Bilimleri Enstitüsü).
Triana, V. (2006). Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(1), 40-47.

Anda mungkin juga menyukai