DISUSUN
OLEH
YUNITA OCTARIA
NIM. 2020273008
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya
penyusun diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga bisa menyelesaikan makalah
yang berkaitan dengan Metabolisme Vitamin C pada Mata Kuliah Metabolisme zat Gizi
Mikro ini tepat pada waktunya. Makalah ini bertujuan untuk membina dan
mengembangkan potensi mahasiswa dibidang akademik, yang mengacu pada salah satu
tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan Pangan dan
Gizi. Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu Mata
Kuliah Metabolisme Zat Gizi Mikro serta berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penyusun menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat harapkan agar menjadikan makalah
ini lebih baik lagi. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Vitamin C
2. Untuk Mengetahui Susunan Kimia Vitamin C
3. Untuk mengetahui fungsi Vitamin C
4. Untuk Mengetahui Metabolisme Vitamin C
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
a. Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air
b. Asam askorbat (vitamin C) adalah turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai
karbohidrat yang erat kaitannya dengan monosakarida
c. fungsi vitamin c : Agen pereduksi (antioksidan) , Meningkatkan absorpsi Fe , Sintesa
kollagen, Fungsi Immun dan Menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler
d. Metabolisme vitamin C terdiri dari oksidasi, ekskresi dan regenerasi.
Hasil oksidasi vitamin C yang pertama adalah radikal bebas askorbil yang biasa berubah
secara reversibel menjadi bentuk vitamin C kembali atau akan mengalami oksidasi
ireversibel menjadi dehydro-L-ascorbid acid. Vitamin C dapat juga mengalami oksidasi
setelah bereaksi dengan vitamin E atau radikal urat. Vitamin C dapat dengan mudah
melepaskan elektron karena oksidasi monovalen reversibel menjadi radikal askorbil,
sehingga dapat berperan dalam system redoks biokimia. Peranan vitamin C
sebagai antioksidan karena kemampuan bereaksi dengan radikal bebas : SOR, anion
superoksida dan radikal hidroksil. Vitamin C bersifat hidrofilik lebih berperan menjadi
proteksi sel di dalam sitosol dengan cara menurunkan semistabil radikal kromanoksil dan
meregenerasi vitamin E.
3.2 Saran
Demikianlah makalah tentang “Metabolisme Vitamin C” yang dapat kami buat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak
kesalahan karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran. Untuk itu kami mohon maaf
dan kami sangat mengaharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akhilender. (2003). Vitamin C In Human Health And Disease Is Still A Mystery? An Overview.
Department of Biochemistry and Nutrition, Central Food Technological Research
Institute, Mysore, India.
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Carr A. C., and Frei B. (1999) Toward a new recommended dietary allowance for vitamin C
based on antioxidant and health effect in humans. Am. J. Clin. Nutr. 69, 1086-1107