Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DASAR ILMU GIZI

KESEHATAN MASYARAKAT

VITAMIN A

KELAS : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kelompok 4 :
NURUL ARIANTI SAN J1A119171
RAYA NAJUTAN J1A119180
RESKI DESIAULIANI ROHENDI J1A119182
RIDHA FARIDA TASYA J1A119183
RIDMAN J1A119184
RILYA SABRILLAH SAFRIL J1A119185
SERLI NURFADILLA J1A119193

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sosio
Antropologi Kesehatan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Akifah pada mata kuliah Sosio Antropologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Sosio Antropologi Kesehatan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Akifah, selaku dosen mata kuliah


Sosio Antropologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 29 februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i
KATA PENGANTAR……...................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................... 2
C. Tujuan......................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN................................................................ 3
A. Pengertian vitamin A...................................................
3
B. Struktur kimia vitamin A.............................................
3
C. Fungsi vitamin A..........................................................
4
D. Macam-macam sumber vitamin A........................... 5
E. Dampak kekurangan dan kelebihan vitamin A...............
7

BAB III : PENUTUP......................................................................... 9


Kesimpulan........................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa
zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk
fungsi tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai
pengamatan menduga bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial
untuk menjaga kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun,
bahwa dengan makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna
untuk pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui,
bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatan-
pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat
makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat,
lemak atau protein.
Pada tahun 1912, Funk, seorang sarjana biokimia bangsa Polandia yang
bekerja di London untuk pertama kali memperkenalkan istilah vitamin (amine
yang vital) yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa Latin
vita yang berarti hidup), untuk menandakan kelompok dari senyawa-senyawa
organik tersebut.
Vitamin adalah suatu senyawa organik yang terdapat di dalam makanan
dalam jumlah sedikit dan dibutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi
metabolisme yang normal. Vitamin dapat larut di dalam air dan lemak. Vitamin
yang larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K dan yang larut di dalam
air adalah vitamin B dan C. Vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan
atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam
metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika
manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak
akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin
menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian vitamin A ?
2. Bagaimana struktur kimia dari vitamin A ?
3. Apa fungsi dari vitamin A ?
4. Apa saja macam-macam sumber vitamin tubuh ?
5. Apa dampak kekurangan dari vitamin A ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian vitamin A.
2. Mengetahui struktur kimia dari vitamin A.
3. Mengetahui fungsi dari vitamin A.
4. Mengetahui macam-macam sumber vitamin A.
5. Mengetahui dampak kekurangan dari vitamin A.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat
di perlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat
dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh
untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain).
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara
luas vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan
prekursor/provitamin A/karotenoid mempunyai aktivitas biologik sebagai
retinol.
Vitamin A adalah salah satu jenis vitamin yang aktif dan larut dalam
lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin A terdiri dari dua bentuk yaitu:
vitamin A pra-bentuk dan Pro-vitamin A. Vitamin A pra-bentuk terbagi
menjadi 4, yaitu: retinol, retinal, asam retinoat dan ester retinil. Sedangkan
provitamin A dikenal sebagai beta karoten.

B. Struktur Kimia Vitamin A


Berikut ini merupakan struktur kimia secara umum yang terdapat pada
vitamin A :

Gambar struktur kimia vitamin A

3
4

Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif, yaitu retinol, retinal


(retinaldehyde) dan retinoic acid.

Gambar tiga biomolekul aktif vitamin A

Vitamin A dalam tumbuhan terdapat dalam bentuk prekusor


(provitamin). Provitamin A terdiri dari α, β, dan γ- karoten. β – karoten
merupakan pigmen kuning dan salah satu jenis antioksidan yang memegang
peran penting dalam mengurangi reaksi berantai radikal bebas dalam jaringan.
Struktur kimia β - karoten.

Gambar struktur kimia β – karoten

C. Fungsi Vitamin A
Vitamin A mempunyai bermacam-macam fungsi yang sangat diperlukan
bagi tubuh, diantaranya :
1. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A sangat berperan dalam proses pembentukan indera
penglihatan. Vitamin ini akan membantu mengubah sinyal molekul dari
sinar atau cahaya yang kemudian diterima oleh retina untuk menjadi suatu
proyeksi gambar di otak kita.

5
6

2. Mencegah terjadinya kanker


Vitamin A dapat membantu sel untuk bereproduksi secara normal.
Jika sel-sel tersebut tidak bereproduksi secara normal, bisa berubah menjadi
pra-kanker.
3. Diperlukan untuk Ibu Hamil
Vitamin A juga sangat baik bagi ibu hamil. Karena dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan embrio dan janin, serta akan
mempengaruhi gen untuk perkembangan organnya.
4. Mencegah infeksi, meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin A melindungi tubuh dari inveksi organisme asing seperti
bakteri patogen. Vitamin ini akan meningkatkan aktivitas kerja dari sel
darah putih dan antibodi di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih
resisten terhadap senyawa toksin ataupun serangan mikroorganisme parasit.

D. Macam-Macam Sumber Vitamin A


Vitamin A banyak ditemukan di berbagai jenis makanan, diantaranya adalah :
1. Sereal
Berasal dari jagung kuning dan gandum
2. Umbi-umbian
Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubi kuning, ubi
kuning kukus, ubi jalar merah, ubi rambat merah,
3. Biji-bijian
Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah
4. Sayuran
Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung, bayam,
bayam keripik goreng, bunkil daun talas, bayam merah, daun genjer, daun
jambu, daun jambu mete, daun kacang panjangl, serta daun hijauan lainnya,
Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning, pak soy, putri
malu, ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo dan wortel.
7

5. Buah-buahan
Contohnya adalah apel, buah negeri, kesemek, mangga, pepaya, pisang,
sowa serta sukun.
6. Hewani
Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjal domba,
hati sapi, hati ayam, sosis hati, berbagai jenis ikan (baronang, cakalang,
gabus, kawalinya, kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden, sunu, titang dan
tongkol), telur ikan dan juga telur asin.
7. Hasil olahan
Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri olahan seperti kepala susu,
mentega, minyak ikan, minyak kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu.

Makanan yang mengandung vitamin A Tinggi yaitu:


a. hati (sapi, babi, ayam, kalkun, ikan) (6500 mg 722%)
b. wortel (835 ug 93%)
c. brokoli daun (800 mg 89%)
d. ubi jalar (709 mg 79%)
e. mentega (684 mg 76%)
f. kangkung (681 ug 76%)
g. bayam (469 ug 52%)
h. labu (400 mg 41%)
i. collard hijau (333 mg 37%)
j. keju cheddar (265 mg 29%)
k. melon melon (169 mg 19%)
l. telur (140 mg 16%)
m. aprikot (96 mg 11%)
n. pepaya (55 mg 6%)
o. mangga (38 mg 4%)
p. kacang (38 mg 4%)
q. brokoli (31 mg 3%)
r. susu (28 mg 3%)
8

E. Dampak Kekurangan dan kelebihan Vitamin A


1. KEKURANGAN VITAMIN A
Kekurangan vitamin A yang parah mengarah pada berbagai perubahan
fisik pada mata yang pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan. Selain itu
kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan kerentanan terhadap infeksi
saluran pernafasan dan gangguan pada kulit.
Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Akut). Penyakit paru ini akibat kurangnya berbagai vitamin
termasuk vitamin A. Biasanya penyakit autonium pada paru-paru ini
menyerang orang dewasa yang punya kebiasaan merokok. Namun dapat juga
menyerang bayi jika kekurangan asupan vitamin A. Karena menurut tabel
defisiensi vitamin, bahwa vitamin A yang memberi pengaruh lebih besar
terhadap sel T pada tubuh. Sel T inilah yang berpengaruh pada imunitas tubuh.
Penyakit lainnya yang juga disebabkan akibat kekurangan Vitamin A
diantaranya adalah :
a. Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada
waktu senja.
b. Bintik bitot (kerusakan pada retina).
c. Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air
mata).
d. Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi
minyak meibom).
e. Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit
terganggu).
f. Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel
organ.
g. Proses pertumbuhan terhenti.
2. KELEBIHAN VITAMIN A
Hipervitaminosis Vitamin A adalah suatu kondisi dimana kadar Vitamin A
dalam darah atau jaringan tubuh sangat tinggi sehingga menyebabkan
timbulnya gejala-gejala yang tidak diinginkan.Hipervitaminosis Vitamin A ada
2 ( dua ) macam, yaitu :
a. Hipervitaminosis Akut yang disebabkan karena pemberian dosis tunggal
Vitamin A yang sangat tinggi, atau pemberian berulang dosis tunggal yang
lebih kecil tetapi masih termasuk dosis besar karenadikonsumsi dalam
periode 1-2 hari. Pengobatannya adalah dengan menghentikan suplementasi
Vitamin A dan pengobatan simptomatis.
b. Hipervitaminosis Kronis yang disebabkan karena mengkonsumsi Vitamin A
dosis tinggi yang berulang-ulang dalam jangka waktu beberapa bulan atau
beberapa tahun. Keadaan ini biasanya hanya terjadi pada orang dewasa yang
mengatur pengobatannya sendiri. Pengobatannya adalah dengan
menghentikan suplementasi Vitamin A dan pengobatan simptomatis. Jika
seseorang mengkonsumsi Vitamin A dosis tinggi yang melebihi 200.000 SI,
maka sebagaian besar dari Vitamin A yang berlebihan tersebut dalam
bentuk yang tidak berubah akan dikeluarkan melalui air seni dan tinja dan
selebihnya disimpan dalam hati (A.J. Sudiaoetama, 1999)

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Vitamin A adalah salah satu jenis vitamin yang aktif dan larut dalam
lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin A terdiri dari dua bentuk yaitu:
vitamin A pra-bentuk dan Pro-vitamin A. Vitamin A pra-bentuk terbagi
menjadi 4, yaitu: retinol, retinal, asam retinoat dan ester retinil. Sedangkan
provitamin A dikenal sebagai beta karoten.
Berikut ini merupakan struktur kimia secara umum yang terdapat
pada vitamin A :

Gambar struktur kimia vitamin A


Vitamin A dalam tumbuhan terdapat dalam bentuk prekusor
(provitamin). Provitamin A terdiri dari α, β, dan γ- karoten. β – karoten
merupakan pigmen kuning dan salah satu jenis antioksidan yang
memegang peran penting dalam mengurangi reaksi berantai radikal bebas
dalam jaringan. Struktur kimia β - karoten.

Gambar struktur kimia β – karoten

Vitamin A mempunyai bermacam-macam fungsi yang sangat


diperlukan bagi tubuh, diantaranya :
1. Menjaga kesehatan mata.
2. Mencegah terjadinya kanker
3. Diperlukan untuk Ibu Hamil
4. Mencegah infeksi, meningkatkan kekebalan tubuh

10
11

Vitamin A banyak ditemukan di berbagai jenis makanan, berikut ini


beberapa jenis bahan makanan yang mengandung banyak vitamin A diantaranya:
1. Sereal
2. Umbi-umbian
3. Biji-bijian
4. Sayuran
5. Buah-buahan
6. Hewani
7. Hasil olahan
Kekurangan vitamin A yang parah mengarah pada berbagai
perubahan fisik pada mata yang pada akhirnya akan menyebabkan
kebutaan. Selain itu kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan
kerentanan terhadap infeksi saluran pernafasan dan gangguan pada kulit.
Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Akut). Penyakit paru ini akibat kurangnya berbagai
vitamin termasuk vitamin A.
Penyakit lainnya yang juga disebabkan akibat kekurangan Vitamin A
diantaranya adalah :
a. Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada
waktu senja.
b. Bintik bitot (kerusakan pada retina).
Hipervitaminosis Vitamin A adalah suatu kondisi dimana kadar Vitamin A
dalam darah atau jaringan tubuh sangat tinggi sehingga menyebabkan timbulnya
gejala-gejala yang tidak diinginkan.Hipervitaminosis Vitamin A ada 2 ( dua )
macam, yaitu :
a. Hipervitaminosis Akut yang disebabkan karena pemberian dosis tunggal
Vitamin A yang sangat tinggi
b. Hipervitaminosis Kronis yang disebabkan karena mengkonsumsi Vitamin A
dosis tinggi yang berulang-ulang dalam jangka waktu beberapa bulan atau
beberapa tahun
12

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta.

Pressman AH, Buff S. 2000. Vitamin and Minerals. Ed ke-2. USA: Penguin
Group.

Massaidi.2011.Manfaat Vitamin Untuk Kesehatan.


http://massaidi.blogspot.com/2011/07/manfaat-vitamin-untuk-
kesehatan.html Diakses pada tanggal 23 November 2012.

Hendra. 2011.Sumber vitamin,f ungsi dan kekurangan vitamin.


http://hendracliquerz001.blogspot.com/2011/06/makalah-vitamin-by-endha-
blog.html Diakses pada tanggal 23 November 2012.

Anda mungkin juga menyukai