Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
Kuliah “Biokimia”.
Disusun Oleh :
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia, rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata kuliah Biokimiatepat pada waktunya. Shalawat serta
salam tak lupa kami haturkan kepada suri tauladan dunia, idola seluruh umat
islam, yakni Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menghijrahkan umat
manusia dari alam kemaksiatan menuju alam keimanan, yakni Addinul Islam.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepadaIbu Rabiah Afifah
Daulay, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Biokimia yang telah
memberikan materi dan senantiasa memberikan motivasi kepada kami sehingga
kami memiliki wawasan dan pengetahuan serta semangat dalam penyusunan tugas
ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan dan kemaslahatan makalah ini
sehingga dalam penyusunan nya berikutnya kami dapat menyelesaikannya dengan
lebih baik. Harapan kami semoga penyusunan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, 10 November2020
Penyusun
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Pembatasan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN .........................................................................................................3
A. PengertianBiomolekul.......................................................................................3
B. Sifat Biomolekul ..............................................................................................5
C. Senyawa - Senyawa Biomolekul .....................................................................6
1. Karbohidrat ..........................................................................................6
2. Protein ..................................................................................................7
3. Asam Nukleat .......................................................................................8
4. Lipid .....................................................................................................9
D. Bentuk Senyawa dan Struktur Biomolekul ......................................................10
1. BentukSenyawaBiomolekul..................................................................10
2. Struktur Biomolekul .............................................................................10
a. Karbohidrat ...........................................................................11
b. Protein ...................................................................................12
ii
c. Asam Nukleat ........................................................................13
d. Lipid ......................................................................................13
E. Peranan Biomolekul dalam Kehidupan ...........................................................14
BAB III
PENUTUP....................................................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................................15
B. Saran ................................................................................................................15
iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biomolekul
Biomolekul atau molekul biologi adalah istilah yang digunakan untuk molekul
dan ion yang ada dalam organisme, yang penting untuk beberapa proses biologis.
Biomolekul termasuk molekul besar (macromolecule) atau (polianion) seperti
protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat, serta molekul kecil (micromolecule)
seperti metabolit primer, metabolit sekunder, dan produk alami. Nama yang lebih
umum untuk molekul ini adalah bahan biologis. Biomolekul pada umumnya
endogen tetapi ada juga yang eksogen. Biomolekul eksogen yakni seperti obat-
obatan farmasi mungkin produk alami, semisintetik (biofarmasi) atau murni
sintetis1.
1
Aung Sumbono, Biomolekul, (Sleman: Deepublish, 2019) hlm 1
3
Biomolekul merupakan suatu objek dari biokimia dimana biokimia sendiri
merupakan gabungan ilmu kimia dan biologi. Sebagian besar biomolekul
merupakan senyawa organik, dan pembentuknya hanya terdiri dari empat unsur
yakni karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Namun demikian tidak semua
molekul yang ada dalam makhluk hidup merupakan molekul yang ada dalam
makhluk hidup merupakan molekul yang terbentuk dari keempat unsur tersebut,
dalam makhluk hidup juga terkandung molekul-molekul lain yang terbentuk dari
unsur-unsur anorganik. Sekitar 30 elemen diperlukan oleh sistem biologis,
termasuk yodium dan banyak logam, meskipun sebagian besar dibutuhkan hanya
dalam jumlah sedikit.
Selain dari itu dalam makhluk hidup juga mengandung ion-ion yang dalam
satuan molekul mau pun ion-ion dalam satuan atom. Molekul dalam makhluk
hidup juga terdapat molekul yang terbentuk dari gabungan unsur-unsur organik
dan anorganik terutama unsur yang memiliki karakter logam. Molekul gabungan
ini biasa organometal. Organometal dalam makhluk hidup memiliki jumlah yang
kecil dibandingkan senyawa organik pada dikenal sebagai umumnya.2
2
Ibid, h. 2.
4
universal merupakan sebuah konsep pemersatu dalam biologi, yakni antara teori
sel dengan teori evolusi. 3
B. Sifat Biomolekul
3
Ibid, h. 3.
5
mengandung dua atau lebih berbagai kelompok fungsional yang dapat
mempengaruhi reaktivitas satu sama lain.
1. Karbohidrat
6
dikonsumsi dalam jumlah besar walaupun ketiganya terdapat dibuah-buahan.
sumber utama karbohidrat dalam makanan adalah zat pati dari sumbeer tumbuhan,
di tambah glikogen dari hati & otot hewan.
Karbohidrat dalam tubuh manusia & dan hewan di bentuk dari beberapa
asam amino, gliserol lemak & sebagian besar diperoleh dari makanan yang
berasal dari tumbuh - tumbuhan.
Penggolongan karbohidrat
a. Monosakarida
b. Disakarida
sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa
maltosa terdiri dari dua molekul glukosa
laktosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa
c. Polisakarida
7
Polisakarida yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisis terurai menjadi
banyak (lebih dari 10) molekul monosakarida.5
2. Protein
Protein disentesis oleh asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida untuk
membentuk rantai lurus. rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga
membentuk struktur 3 dimensi protein. ada 20 jenis asam amino yang digunakan
untuk mensintesis protein dalam ribosom.
3. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul terbesar dalam sel, berupa polimer linier
atau sering disebut juga polinukletida yang terdiri dari 106 atau lebih nukleotida
yang terdiri dari molekul gula dengan 5 atom C satu atau lebih gugus fosfat dan
basa nitrogen.
5
Tatang S Julianto. Biokimia. (Yogyakarta: Deepublis. 2013), h. 30
8
Nukleotida terdiri atas komponen, yaitu:
a. Gula pentosa
b. Gugus fosfat
c. Basa nitrogen
Lima basa nitrogen yang menyusun asam nukleat adalah adenin, guanin,
sitosin, timin, dan urasil. Adenin, guanin, dan sitosin terdapat pada DNA maupun
RNA. Sedangkan, timin hanya terdapat pada DNA dan urasil hanya terdapat pada
RNA.6
4. Lipid
Lemak (fat) seperti mentega dan minyak (oil) seperti minyak kelapa,
merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam lemak. Oleh karena itu, lemak
dan minyak sering juga disebut sebagai trigliserida. Perbedaan utama dari lemak
dan minyak adalah wujudnya dalam suhu ruang. Lemak mengandung lebih
banyak asam lemak jenuh sehingga berwujud padat pada suhu ruang. Sedangkan,
6
Ibid, h. 31.
9
minyak mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh sehingga berwujud cair
pada suhu ruang.
Berikut struktur umum dari trigliserida (lemak dan minyak), dengan R1, R2,
dan R3 adalah rantai hidrokarbon yang jumlah atom karbonnya dari 3 hingga 23.
b. Fosfolipid
Fosfolipid juga merupakan ester dari gliserol yang hanya terdapat dua asam
lemak yang terikat pada gliserol sedangkan gugus alkohol yang ketiga mengikat
gugus fosfat. Berbeda dengan lemak yang bersifat hidrofob, fosfolipid bersifat
amfifilik, karena terdiri dari ekor nonpolar yang hidrofob dan kepala polar yang
hidrofil. 7
Berat molekul (BM) protein berkisar antara 5000 sampai lebih dari 1 juta,
berat molekul berbagai jenis asam nukleat berkisar sampai beberapa milyar,
karbohidrat (polisakarida) dapat memiliki berat molekul sampai jutaan. Molekul
lipid jauh lebih kecil (BM 750 sampai 1500). Tetapi karena lipid umumnya
terbentuk dari ribuan molekul sehingga membentuk struktur berukuran besar yang
berfungsi seperti sistem makromolekuler, struktrur lipid juga dapat dianggap
sebagai makromolekul.
7
Ibid, h. 34.
10
Protein merupakan polimer asam asam amino, karbohidrat merupakan
polimer monosakarida,asam nukleat merupakan polimer mononukleatida.
Monomer lipid ada bermacam-macam, bergantung pada jenis lipidnya,
diantaranya asam lemak, kolin, etanolamin, serin dan lain-lain.
2. Struktur biomolekul
Karbohidrat
11
monosakarida ini dapat digabungkan. Misalnya, glukosa merupakan aldoheksosa,
yakni gula monosakarida dengan enam atom karbon dan suatu gugus aldehid.8
Protein
Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih dari
5.000. makromolekul ini sangat berbeda-beda sifat fisiknya, mulai dari enzim
yang larut dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut dan tanduk.
Protein memiliki berbagai fungsi biologis yang berbeda-beda pula, yaitu:
2. Transport dan penyimpanan. Banyak ion dan molekul kecil diangkut dalam
darah maupun didalam sel dengan cara berikatan pada protein pengangkut.
Contohnya, hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen. Zat besi
disimpan dalam berbagai jaringan oleh protein ferritin.
8
Tatang, Op.cit., h.32.
12
3. Fungsi mekanik. Protein ini menjalankan peranan sebagai pembentuk
struktur. Misalnya, protein kolagen, menguatkan kulit, gigi, serta tulang.
Membran yang mengelilingi sel dan organel juga mengandung protein yang
berfungsi sebagai pembentuk struktur sekaligus menjalankan fungsi biokimia
lainnya.
4. Pergerakan. Kontraksi otot terjadi karena adanya interaksi antara dua tipe
protein filamen, yaitu aktin dan miosin. Miosin juga memiliki aktivitas enzim
yang dapat memudahkan perubahan energi kimia ATP menjadi energi mekanik.
Asam Nukleat
Pada tahun 1868, Friederich Miescher mengisolasi suatu zat dari inti sel
nanah. Zat tersebut dianggap sebagai karakteristik inti (nucleus), dan Miescher
menyebutnya nuklein. Tidak lama kemudian, zat yang serupa diisolasi dari kepala
sperma ikan salmon. Belakangan nuklein ditemukan sebagai campuran suatu
protein dasar dan asam organik yang mengandung fosfor, yang kini disebut
sebagai asam nukleat.10
9
Zairin Thomy dan Essy Harnemy. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler.( Banda
Aceh : Syiah kuala press, 2018).h, 23.
10
Tatang, Op.cit., h.63.
13
Lipid
Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak
dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut
nonpolar. Definisi ini berdasarkan atas sifat fisik, berlawan dengan definisi
protein, karbohidrat, maupun asam nukleat yang berdasarkan atas struktur kimia.
Istilah lipid mencakup berbagai macam kelompok senyawa yang berbeda-beda
strukturnya.
Satuan terkecil dalam tubuh makhluk hidup adalah sel, dan di dalam sel inilah
terdapat biomolekul, yakni molekul-molekul yang menjadi dasar pembentukan
tubuh makhluk hidup. Biomolekul dalam sel berupa protein, karbohidrat, lipida,
11
Ibid, h. 73.
14
dan asam nukleat (RNA dan DNA). Setiap tipe biomolekul ini mempunyai peran
dan fungsinya masing-masing dalam sel dan bagi tubuh.12
Protein sebagai enzim
Alat transpor, antibodi, hormon dan pembentuk membran
Karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk membran dan
dinding sel
Lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel
Asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan
pengatur biosintesis protein. 13
12
Azhar, Mindar. Biomoekul Sel : Karbohidrat, Protein, dan Enzim,(UNP Press :Padang,2016), h.
14
13
Ibid, h.15.
15
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan dapat
memaklumi jika masih banyak terdapat kekurangan di dalam makalah ini. Jadi
harapan kami sendiri jika ada kesalahan dalam penulisan atau kalimat-kalimat
dalam makalah yang kurang berkenan, kedepannya dapat dibenahi dengan yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna kedepan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Mindar, Azhar. Biomolekul Sel: Karbohidrat, Protein, dan Enzim. Padang: UNP
press, 2016.
Thomy, Zairin dan Harnemy, Essy. Buku Ajar Dasar – Dasar Biologi Sel dan
Molekuler. Banda Aceh: Syiah Kuala Press, 2018.
17