Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOLOGI

BAKTERI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. VICDAN HEPTAMAYRA
2. JEA SAFIRA HAGI
3. ENDAH YUNIA HASIATI
4. ANGELLYA BHEKTI ANANDA
5. RIZKI ADITYA
6. AZZAHRA PUTRI JULIANTY
7. LEKAT AKBAR
KELAS : X.1
MAPEL : BIOLOGI
GURU PEMBIMBING : HENDRIYANTO S.Pd

SMA NEGERI 1 MUARADUA


KABUPATEN OKU SELATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi yang
dibimbing Pak Hendriyanto S.Pd. Saya ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini. Dan
kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini


sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini. Saya mohon maaf jika di dalam makalah
ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan
hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik
kita sebagai manusia. Semoga Makalah tentang Bakteri ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Muaradua, 27Juli 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................ii


DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2


A. Ekologi Bakteri.................................................................................. 2
B. Morfologi Bakteri ............................................................................... 3
C. Karakteristik Bakteri ..................................................... ………………4
D. Reproduksi Bakteri ........................................................................... 5
E. Klasifikasi Bakteri ............................................................................. 6
F. Fisiologi Bakteri .............................................................................. 10
G. Metabolisme Bakteri ....................................................................... 11
H. Peran Bakteri dalam Kehidupan ..................................................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................ 13
A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan


danyang merugikan. Bakteri yang merugikan dapat mengakibatkan
berbagai macam penyakit, dari penyakit yang biasa saja hingga penyakit
yang sangat berbahaya.Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat
dimanfaatkan dalam bidang pagan,ditambah lagi dengan kemajuan iptek
yang dapat memanfaatkan bakteri dengan sebaik mungkin.

Produk-produk yang menggunakan bakteri untuk kebutuhan


manusiasemakin marak digunakan, salah satunya penggunaan bakteri
untuk bioteknologikonvensional yang memanfaatkan beberapa jenis bakteri
sebagai media untuk pembusukan bahan makanan yang dapat
mengeluarkan output atau hasil seperti yoghourt, tempe, kecap dan hasil
bioteknologi lainnya. Penggunaan itu dikarenakan sumber dayanya yang
dapat dikembangbiakan dan alami. Karenaitulah banyak produsen-
produsen makanan,minuman, dan yg lainnya ygmemanfaatkannya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat


membedakan bakteri yang menguntungkan dan yang merugikan maka kita
harus lebihmengenal serta menambah pengetahuan kita tentang bakteri.
Serta dapat bakterisecara lebih mendalam guna pemanfaatannya yg sesuai
agar bakteri dapat dikendalikan secara optimal.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas didalam makalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa itu eubacteria (bakteri)?
2. Bagaimana karakter bakteri?
3. Bagaimana morfologi bakteri?
4. Bagaimana klasifikasi bakteri?
5. Bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang bakteri ini yaitu,
Untuk mengetahui apa itu eubacteria (bakteri), Untuk mengetahui
bagaimana bakteri berkembang biak, Untuk mengetahui bagaimana bentuk
bakteri, Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis bakteri, Untuk
mengetahui bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ekologi Bakteri

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara mahluk hidup


dengan lingkungannya baik biotik ataupun abiotic. Bakteri adalah
oraganisme bersel tunggal yang hidup bebas dan mampu bereproduksi
sendiri tetapi menggunakan hewan sebagai pejamu untuk mendapatkan
makanan. Bateri tidak memiliki inti sel. Bakteri terdiri atas sitoplasma yang
dikelilingi oleh sebuah dinding sel yang saku yang terbuat dari suatu zat
khusus yang disebut peptidoglikan. Di dalam sitoplasma terdapat materi
genetik, baik DNA maupun RNA, dan struktur intrasel yang diperlukan untuk
metabolisme energi.

Bakteri mempunyai suatu cakupan luas envronmental dan kebutuhan


bergizi.Kebanyakan bakteri mungkin adalah ditempatkan ke dalam salah
satu dari tigakelompok berdasar pada tanggapan mereka ke oksigen
berupa gas. Bakteri aerobic tumbuh dengan subur di hadapan oksigen dan
memerlukan sel untuk keberadaan dan pertumbuhan mereka. Bakteri
anaerobic tidak bisa memaklumi oksigen berupa gas, seperti bakteri yang
tinggal disedimen di dalam air dalam, atau yang menyebabkan makanan
hasil bakteri yang meracuni. Kelompok yang ketiga menjadi yang fakultatif
yaitu bakteri anaerobes yang mana menyukai bertumbuh di hadapan
oksigen, tetapi dapat melanjut tumbuh tanpa oksigen.
Bakteri boleh juga digolongkan baik melalui cara mereka memperoleh
energi mereka. Bakteri masuk ke dua kategori yaitu: heterotrophs dan
autotrophs. Heterotrophs memperoleh energi dari mendobrak/memerinci
campuran organic kompleks yang mereka harus terima dari lingkungan ini
meliputi bakteri saprobic yang ditemukan di dalam material yang
membusuk, seperti halnya pada pernapasan atau peragian. Sedangkan
autotrophs menentukan/memperbaiki gas asam-arang untuk membuat
sumber makanan mereka sendiri, ini mungkin adalah fueled oleh energi
photoautotrophic atau oleh oksidasi zat lemas, belerang, atau unsur lain
berupa, chemoautotrophic. Chemoautotrophs, photoautotrophs sangat
berbeda dan umum, mereka meliputi cyanobacteria, bakteri belerang hijau,
bakteri belerang ungu, dan bakteri nonsulfur ungu.

B. Morfologi Bakteri

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk tubuh atau


bentukfisik. Sedangkan morfologi bakteri adalah ilmu yang mempelajari
tentang bagian- bagian bakteri atau bentuk tubuhnya.Berdasarkan
bentuknya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola
danmempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
a. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
b. Diplococcus, jika berganda dua-dua
c. Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur
sangkar
d. Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
e. Staphylococcus, jika bergerombol
f. Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang


atausilinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua.
b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai.

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan


mempunyaivariasi sebagai berikut:
a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah
lingkaran(bentuk koma).
b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran.
c. Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,


medium,dan usia. Walaupun secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap
merupakan seltunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari
koloninya. Sedangkan dari strukturnya, bakteri terdiri dari beberapa
struktur, yaitu:
1. Inti atau nucleus
Dengan pewarnaan Feulgen, inti dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya biasa. Badan inti tidak mempunyai dinding atau membran. Di
dalamnya terdapat DNA fibril. DNA benang ini disebut kromosom dengan
panjang lebih kurang 1mm.
2. Sitoplasma
Tidak mempunyai mitokondria / kloroplas / mikrotubulus. Menyimpan
cadangan makanan dalam bentuk granula sitoplasma yang bekerja menjadi
sumber nitrogen, sulfur, fosfat anorganik dan granula metakromatik.
3. Membran sel
Terdiri dari fosfolipid dan protein. Tidak mengandung sterol, kecuali
genusMycoplasma. Terdapat mesosom, enzim – enzim dan molekul –
molekul yang berfungsi pada biosintesa DNA, polimerase dinding sel dan
lipid membran untukfungsi biosintetik.
4. Dinding sel
Terdiri dari lapisan peptidoglikan / mukopeptida. Berperan untuk
menjaga tekanan osmotik, menjaga agar sel tidak pecah, memegang
peranan dalam pembelahan sel, biosintesa sendiri untuk membentuk
dinding sel, merupakan determinan dari antigen permukaan kuman. Pada
kuman gram negatif terdapat lipopolisakarida yang bersifat toksik.
5. Kapsul
Sintesa polimer ekstrasel. Lebih tahan terhadap efek fagositosis.
6. Flagel
Berbentuk seperti benang. Terdiri dari protein dengan diameter 12 –
30 mm. Merupakan alat pergerakan. Proteinnya disebut flagelin.
7. Pili/fimbrae
Merupakan rambut pendek dan keras. Dimiliki oleh beberapa kuman
gramnegatif.
8. Endospora
Paling sering dibentuk oleh bakteri batang gram positif. Merupakan
bakteri dalam bentuk istirahat. Sangat resisten terhadap panas, kekeringan
dan zatkimiawi. Spora tersiri dari core, dinding spora, korteks, coat dan
ekspoporium.

C. Karakteristik Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup
lainyaitu:
1. Organisme uniselluler.
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel).
3. Umumnya tidak memiliki klorofil.
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan
mikronumumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
6. Hidup bebas atau parasite
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah
atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan.

D. Reproduksi Bakteri
Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara
aseksual dan seksual. Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan, sedangkan pembiakan seksual dilakukan dengan cara
transformasi, transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan cara
seksual berbeda dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses
pembiakan tersebut tidak ada penyatuan inti sel sebagaimana biasanya
pada eukarion, yang terjadi hanya berupa pertukaran materi genetika
(rekombinasi genetik). Berikut ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan
cara rekombinasi genetik dan membelah diri.
1. Rekombinasi Genetik
Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung DNA di
anatara dua sel bakteri melalui proses berikut:
a) Transformasi
Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel
bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi
tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel
bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara
transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya :
Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan
Pseudomonas. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan
sifatnya ke bakteri lain. Misalnya pada bakteri Pneumococci yang
menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak
kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.
Proses ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Grifith tahun 1982.
b) Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain
dengan perantaraan virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN
dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage
(virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk dan akhirnya
menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen
(menimbulakan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan
ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA
bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA
virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang
terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel
transduksi (transducing particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi.
Cara ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg pada tahun
1952.
c) Konjugasi
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan
membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi
transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung
pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN dipindahkan
melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol
oleh faktor pemindahan ( transfer faktor = faktor F )

2. Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan
sifat sel induknya. Pembelahan binermirip mitosis pada sel eukariot.
Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut
spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu
sebagai berikut:
a. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
b. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
c. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang
segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri
yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian
merupakan bentuk koloni.

Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap


20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan
dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai
faktor pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil
eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya organisme pemangsa bakteri.
Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.

E. Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan Amerika Serikat,
sekarang ini banyak mengunakan sistematik yang disusun oleh Bergey.
Edisi yang sekarang dari ”Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology”
adalah edisi kesembilan tahun 1994. Awal dari klasifikasi bakteri oleh D.H.
Bergey mulai tahun 1923, karena pada tahun tersebut terbitlah buku
”Manual of Determinative Bacteriology”. Buku pedoman ini secara
berangsur – angsur diperbaiki, dan pada tahun 1947, buku tersebut
diterbitkan keenam kalinya dengan nama ”Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology”(Waluyo, 2005).
Berdasarkan bentuknya yang tetap, dindingnya yang kuat, dan
adanya kemampuan untuk hidup autotrof, maka bakteri digolongkan pada
Dunia Tumbuhan. Dunia tumbuhan pada garis besarnya dibagi atas takson
– takson, seperti divisi, klas, ordo, famili (genus), spesies, varietas (Kata
”taxa” jamak dari ”taxon” ; dan takson berarti satuan atau kelompok)
tersebut seringkali juga ada penyisipan sub kelompok, seperti sub divisi,
sub klas, sub ordo, sub famili, sub genus, sub spesies, dan sebagainya. Hal
tersebut di atas, bila kita mengacu pada dunia mahluk hidup dibagi menjadi
2 Dunia yaitu tumbuhan dan hewan(Waluyo,2005).
Saat ini yang dipakai sebagai acuan yaitu pada klasifikasi Bergey’s
tahun1994 edisi ke-9. Kelompok bakteri secara garis besar digolongkan
menjadi 4 kategori besar, yakni :
1) Kategori Besar I

Eubacteria Gram negatif dengan dinding sel, yang terdiri dari 16 Grup.
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna
kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna
merah bila diamati dengan mikroskop. Disisi lain, bakteri gram-positif akan
berwarna ungu. Perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur
dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan
Gram. Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark
bernama Christian Gram dan merupakan prosedur penting dalam klasifikasi
bakteri.
Bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda
di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel.
Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak
di antara membran dalam dan membran luarnya.
2) Kategori Besar II

Eubacteria Gram positif dengan dinding sel, yang terdiri dari 6


Grup.Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau
ungu di bawah mikroskop. Disisi lain, bakteri gram-negatif akan berwarna
merah atau merah muda. Perbedaan keduanya didasarkan pada
perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh
prosedur pewarnaan Gram. Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh
ilmuwan Denmark bernama Christian Gram dan merupakan prosedur
penting dalam klasifikasi bakteri.
Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteri patogen
yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal
yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen
dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya
berupa molekul lain bernama asam teikhoat
Berikut adalah karakteristik bakteri gram positif, yaitu;
• Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari
peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun
dinding sel.
• Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya
membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdiri dari lipid, protein, dan
lipopolisakarida Bentuk sel.
• Bulat, batang atau filamen
• Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tand koma, heliks atau
filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul Reproduksi
• Pembelahan biner
• Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan Metabolisme
• Kemoorganoheterotrof
• Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof Motilitas
• Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritrikus
(petritrichous)
• Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus
(lophtrichous), petritrikus (petritrichous). Anggota tubuh (apendase)
• Biasanya tidak memiliki apendase
• Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai Endospora
• Beberapa grup dapat membentuk endspora
• Tidak dapat membentuk endospora

3) Kategori Besar III

Eubacteria tanpa dinding sel, terdiri dari 1 Grup. Berikut adalah


karakteristik eubakteria:
• Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan.
• Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding
selnya.
• Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan
tersusun atas fosfolipid dan protein.
• Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
• Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas dan
gangguan alam.
• Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.

4) Kategori Besar IV

Archaeobacteria, yang terdiri dari 5 Grup.Karakteristik archaebacteria


sebagai berikut :
• Hidup pada habitat ekstrim, seperti sumber air panas dan telaga
garam
• Bereproduksi dengan cara pembelahan biner, pembelahan
berganda, pembentukan tunas dan fragmentas
F. Fisiologi Bakteri
Fisiologi adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Bakteri memerlukan
bahan-bahan atau cara-cara untuk dapat bertahan hidup, antara lain :
a. Air
Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi tinggi disekitarnya karena
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan
pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang
semua zat yang tak diperlukan ke luar sel.
b. Garam-garam organik
Bakteri memerlukan air dalam konsentrasi tinggi disekitarnya karena
diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air merupakan
pengantar semua bahan gizi yang diperlukan sel dan untuk membuang
semua zat yang tak diperlukan ke luar sel.
c. Mineral
Diperlukan karbon, nitrogen, belerang, fosfat, aktivtor enzim seperti
Mg, K dan Ca
d. CO2
Diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasi CO2 di
dalam sel.
e. O2
Berdasarkan keperluan akan oksigen, Bakteri dibagi dalam 4 golongan :
• Anaerob obligat: hidup tanpa oksigen, oksigen toksik terhadap
golongan bakteri ini.
• Anaerob aerotoleran: tidak mati dengan adanya oksigen.
• Anaerob fakultatif : mampu tumbuh baik dalam suasana dengan atau
tanpa oksigen.
• Aerob obligat: tumbuh subur bila ada oksigen dalam jumlah besar.
f. Temperatur
Bakteri mempunyai temperatur optimum yaitu dimana bakteri tersebut
tumbuh sebaik baiknya dan batas-batas temperatur dimana pertumbuhan
dapat terjadi.
g. pH
pH mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri patogen
mempunyai pH optimum 7,2 – 7,6.
Selain itu, bakteri juga memiliki cara untuk bereproduksi untuk melestarikan
keturunannya. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pembelahan
Umumnya bakteri berkembangbiak secara amitosis dengan
membelah diri menjadi 3 bagian. Waktu diantara 2 pembelahan tersebut
disebut dengan generation time dan ini berlainan tiap jenis bakteri,
bervariasi antara 20 menit sampai 15 jam.
2. Pembentukan tunas atau cabang
Bakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan
membentuk bakteri baru.
3. Pembentukan filament
Sel mengeluarkan rambut panjang, filament yang tidak bercabang.
Bahan kromosom kemudian dimasukkan ke dalam filament. Filament
terputus – putus menjadi beberapa bagian. Tiap bagiam membentuk bakteri
baru, dijumpai terutama pada keadaan abnormal

G. Metabolisme Bakteri
Dalam kehidupan, mahluk hidup memerlukan energi yang diperoleh dari
proses metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua mahluk hidup
termasuk kehidupan mikroba. Pada hewan atau tumbuhan yang berderajat
tinggi enzim yang di sediakan untuk keperluan metabolisme reatif stabil,
selama terjadi perkembangan individu memang terjadi perubahan susunan
enzim, akan tetapi pada pergantian lingkungan perubahan itu sangat kecil.
Metabolisme merupakan serentetan reaksi kimia yang terjadi dalam sel
hidup. Bedasarkan kebutuhan karbon Bakteri dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu bakteri autotrof (lithotropik) dan heterotropik
(organotropik).
➢ Bakteri aerob
Organisme aerobik atau aerob adalah organisme yang melakukan
metabolisme dengan bantuan oksigen. Aerob, dalam proses dikenal
sebagai respirasi sel, menggunakan oksigen untuk mengoksidasi substrat
(sebagai contoh gula dan lemak) untuk memperoleh energi. Misalnya
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter
➢ Bakteri anaerob
Anaerob artinya “hidup tanpa udara”. Perkembangan bakteri anaerob
ini terjadi pada tempat-tempat yang sedikit atau sama sekali tidak
mengandung oksigen. Kuman-kuman ini normalnya ditemukan di mulut,
saluran pencernaan dan vagina serta pada kulit. Umumnya penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh bakteri anaerob adalah gas gangren,
tetanus dan botulisme. Bakteri anaerob dapat menyebabkan infeksi jika
barier (sawar) normal (seperti kulit, gusi dan dinding usus) mengalami
kerusakkan akibat pembedahan, jejas atau penyakit. Biasanya sistem
kekebalan tubuh akan membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh,
tetapi kadang-kadang bakteri tersebut mampu berkembang dan
menyebabkan infeksi. Bagian tubuh yang mengalami kerusakkan jaringan
(nekrosis) atau suplai aliran darahnya sedikit merupakan tempat-tempat
yang disenangi oleh bakteri anaerob untuk tumbuh dan berkembang karena
miskin akan oksigen. Keadaan yang kurang mengandung oksigen dapat
disebabkan karena penyakit pembuluh darah, keadaan syok,
trauma/cedera dan tindakkan pembedahan.

H. Peran Bakteri dalam Kehidupan


Dalam kehidupan sehari-hari bakteri ada yang memiliki peranan
menguntungkan maupun yang merugikan. Berikut adalah beberapa contoh
bakteri yang menguntungkan:
1) Bakteri sebagai agen pengikat nitrogen, contohnya Rhizobium,
Azotobacter, dan Colostridium. Nitrogen bebas di udara, yang sangat
dibutuhkan oleh tumbuhan hanya dapat difiksasi oleh bakteri. Bakteri
pengikat nitrogen bersimbiosis dengan tumbuhan membentuk bintil
akar pada tumbuhan kacang-kacangan.
2) Bakteri dapat menyuburkan tanah, contohnya Nitrosomonas,
Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
3) Bakteri Streptococcus lactis dan S. cremoris menghasilkan keju dari
bahan susu.
4) Digunakan untuk menghasilkan asam cuka, yaitu bakteri Acetobacter
dan Acetomonas.
5) Bakteri Colostridium acetobutylicum digunakan untuk menghasilkan
aseton dan butanol.
6) Bakteri Streptomyces aureofaciens menghasilkan zat antibiotik
Aureomisin untuk mengatasi penyakit Pneumonia, infeksi mata, dan
batuk rejan (Priadi, 2009).
Berikut adalah beberapa contoh bakteri yang merugikan:
1) Penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukkan gas,
yaitu bakteri Leuconostoc mesenteroides .
2) Penyebab penyakit pada hewan, misalnya Bacillus anthracis
menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
3) Penyebab penyakit pada manusia. Contohnya Mycobacterium
tuberculosis dapat menyebabkan penyakit Tuberkulosis, Salmonella
typhi dapat menyebabkan demam tipus, dan Vibrio cholera
menyebabkan kolera.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bakteri, dari kata latin bacterium (jamak,bacteria) adalah kelompok
terbanyak dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan
kebanyakan bersel tunggal, dengan struktur sel yang relatif sederhana
tanpa nucleus, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5
um,meski ada yang sampai 0,3 mm dalam diameter Thiomargarita. Mereka
umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi
dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak
menggunakan flagella, yang berbeda dalam strukturnya dari flagella lain.
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhock pada
1674. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Berdasrkan
bentuknya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan besar yaitu:
1. Kokus
2. Spiril
3. Basil
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit
pada manusia, hewan, dan tumbuhan disebut bakteri pathogen.

B.SARAN
Dengan mengetahui berbagai macam bakteri khususnya bakteri
pathogen maka jagalah Kesehatan baik Kesehatan pribadi maupun
Kesehatan lingkungan agar tidak terhinggap bakteri
DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. (2005) Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia.


Jakarta: Konstitusi Press.
Budiardjo, Miriam. (1996). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Kansil, C.S.T. (2002). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Balai Pustaka.

Kusuma, Ananda B. dan Dra. Nannie Hudawati. (1995). Risalah Sidang


BPUPKI-PPKI. edisi III. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
Lubis, M. Solly. (1981). Ilmu Negara. Bandung: Alumni.
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014.
(2012). Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:
Sekretariat MPR RI.

Abdurahman, Deden. 2008. Biologi Kelompok Pertanian. Bandung:


Grafindo Media Prama.
Buku Ajar Mikrobilogi Kedokteran. Binarupa Aksara: Jakarta.1994
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Michael J. Pelczar, dan E.C.S. Chan. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Ui-
Press : Jakarta
Pelczar, Michael dan Chan. 2010. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI
Press.
Priadi, Arif. 2009. Biology 1 For Senior High School Year X. Jakarta:
Yudhistira
Suharni, Tri Theresia, dkk. 2008. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya

Anda mungkin juga menyukai