BAKTERI
Di susun oleh :
1. Fitri Hidayati (130400072)
2. Sevia Dwi Suryanti (130400034)
3. Choirun Nisa (130400060)
4. Septi Susilowati (130400038)
5. Tri Sulistianungsih (130400052)
6. Suryanti (1300400064)
7. Nurmelatiputih (130400066)
8. Ratna Dwi Astuti (130400023)
9. Nadya Nur Hidayah (130400030)
Puji dan syukur marilah kita haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis bisa menyelasaikan makalah yang berjudul “
BAKTERI ” yang merupakan tugas dari blok Food Safety and Nutrition Security 1.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang
mikroorganisme jenis bakteri.
Dalam makalah ini penulis mendapat berbagai bantuan dari berbagai pihak, terima kasih
kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Tim penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A. Sifat Bakteri .......................................................................................................
B. Macam-macam Bakteri ......................................................................................
C. Peranan Bakteri dalam Industri Pangan .............................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
LAMPIRAN ...................................................................................................................
iii
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel
tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan
antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energy dan berreproduksi dengan
sendirinya.
Menurut Buckle (2010), bahan pangan dapat berperan penting sebagai agen dari
penularan atau pemindahan penyakit karena mikroorganisme yang bersifat patogenik terhadap
manusia. Mikroorganisme tersebar luas di alam lingkungan, dan sebagai akibatnya produk
pangan jarang sekali yang steril dan umumnya tercemar oleh berbagai jenis
mikroorganisme.Bahan pangan selain merupakan sumber zat gizi bagi manusia, juga sebagai
sumber makanan bagi perkembangan mikroorganisme.Namun, dalam beberapa hal
pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan menyebabkan perubahan yang
menguntungkan seperti perbaikan bahan dari segi mutu baik dari aspek gizi maupun daya cerna
serta meningkatkan daya simpannya.Pada umumnya melibatkan proses fermentasi (bahan
pangan) oleh mikroorganisme sebagai contoh adalah keju dan yoghurt (dari susu), tempe (dari
kedelai) dan tape (dari ubi kayu).
Kelompok mikroorganisme yang umumnya berhubungan dengan bahan pangan adalah
bakteri, kapang, khamir, dan virus.Namun, khamir tidak berperan penting dalam penyakit yang
ditularkan melalui makanan (Buckle, 2010).
Mikroorganisme jenis bakteri adalah kelompok mikroorganisme yang paling penting dan
beraneka ragam, bakteri merupakan salah satu mikroba yang mempengaruhi kehidupan
manusia.Di daerah tropis seperti di Indonesia, penyakit yabg disebabkan oleh bakteri pathogen
memiliki peringkat yang cukup tinggi dalam urutan penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat (Dzen, 2003).
Bakteri juga sangat erat hubungannya dengan makanan.Adanya bakteri dalam bahan
pangan dapat mengakibatkan pembusukan yang tidak diinginkan atau menimbulkan penyakit
yang ditularkan melalui makanan atau dapat melangsungkan fermentasi yang menguntungkan
(Buckle, 2010).
Bakteri terdapat secara luas dilingkungan alam yang berhubungan dengan hewan,
tumbuh-tumbuhan, udara, air dan tanah.Pada kenyataannya sangat sedikit sekali lingkungan
yang bersih dari bakteri.Akibatnya berbagai penyakit atau infeksi yang berbeda-beda mungkin
terjadi karena memakan makanan yang terkontaminasi dengan organisme pathogen.Infeksi
makanan terjadi karena memakan makanan yang mengandung bakteri yang bersifat pathogen
yang mampu hidup dalam usus dan menimbulkan penyakit (Budianto, 2002).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka hal-hal yang perlu dijadikan rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana sifat bakteri yang terdiri dari bentuk fisik, fisiologis, dan kondisi lingkungan
untuk hidup?
2. Apa saja macam-macam bakteri?
3. Bagaimana peranan bakteri dalam industri pangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat bakteri yang terdiri dari bentuk fisik, fisiologis, dan kondisi
lingkungan untuk hidup.
2. Untuk mengetahui berbagai macam jenis bakteri
3. Untuk mengetahui peranan bakteri dalam industri pangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat Bakteri
1. Bentuk fisik bakteri
Menurut Buckle (2010), Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang tidak
terlihat oleh mata, tetapi dengan bantuan mikroskop, mikroorganisme tersebut akan
nampak. Walaupun terdapat beribu jenis bakteri tetapi, hanya beberapa karakteristik
bentuk sel yang ditemukan yaitu :
a) Bentuk bulat atau cocci (tunggal = coccus)
b) Bantuk batang atau bacilli (tunggal = bacillus)
c) Bentuk spiral atau spirilli ( tunggal = spirillum)
d) Bentuk koma atau vibrios ( tunggal = vibrio)
Gambar 1.1 beberapa bentuk dan susunan yang khas dari sel-sel bakteri
2. Fisiologis Bakteri
Struktur tubuh bakteri terdiri dari sel tunggal, meskipun ada yang hidup berpasang-
pasangan tetapi tiap selnya hidup sendiri-sendiri. Pada tubuh bakteri terdapat pula bulu-
bulu yang berguna untuk bergerak, ada pula yang terlihat berselubung sebagai
pembungkus(Adam, 1992).
Bakteri mampu merombak banyak sekali bahan makanan karena kemampuan
biokimia nya yang beragam, hal ini disadari oleh indistri yang mencoba
mengembangkan produk-produk yang resisten terhadap perusakan untuk menghindari
kerugian ekonomis dan kerugian-kerugian lain nya. Banyak cara yang dapat dilakukan
untuk memanfaatkan bakteri(Pelczar dan Michael J, 2005).
Diantaranya adalah bakteri asam laktat yaitu bakteri gram positif berbentuk kokus
atau batang, tidak memiliki spora, suhu optimum± 400C, tidak motil dan bersifat
anaerob, katalase negatif dan oksidase positif dengan menghasilkan asam laktat yang
digunakan untuk fermentasi karbohidrat. Sebagian besar BAL dapat tumbuh sama
baiknya di lingkunganyang memiliki dan tidak memiliki O2(tidak sensitif terhadap O2),
sehingga termasuk anaerob aerotoleran. Sifat khususnya adalah mampu tumbuh pada
kadar gula, alkohol dan garam yang tinggi, memfermentasikan monosakarida dan
disakarida(Syahrurahman, 1994).
Bakteri mampu memperbanyak diri dengan membelah diri pada suasana lingkungan
yang cukup baik, misalnya pada media pembenihan dapat tumbuh dengan sangat cepat
dalam waktu 10 jam dapat berkembang biak menjadi berjuta-juta. Bakteri bergerak
menggunakan flagellata.Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu atau
cambuk.Tetapi terdapat pula bakteri yang tidak dapat bergerak misalnya golongan
coccus. Bakteri yang banyak memiliki flagel adalah bakteri yang berbentuk
spiral(Adam, 1992).
- Bakteri mempunyai bentuk fisik diantaranya adalah bulat, batang, spiral dan koma. Bakteri
juga mempunyai fisiologis yaitu struktur tubuh bakteri terdiri dari sel tunggal, meskipun
ada yang hidup berpasang-pasangan tetapi tiap selnya hidup sendiri-sendiri. Pada tubuh
bakteri terdapat pula bulu-bulu yang berguna untuk bergerak, ada pula yang terlihat
berselubung sebagai pembungkus. Bakteri juga mempunyai factor yang mempengaruhi
pertumbuhannya diantaranya factor insterinsik dan factor eksterinsik, factor insterinsik
terdiri dari waktu, makanan, kelembaban, suhu, oksigen dan pH.
- Peranan bakteri dalam industry pangan yaitu pembuatan nata de coco yang menggunakan
bakteri Acebacter Xylium, pembuatan yoghurt yang menggunakan bakteri Lactobacillus
Bulgarius, pembuatan cuka menggunakan bakteri Gluconobacteriumdan Acetobacter, dan
pembuatan mentega/keju/yoghurt menggunakan bakteri Lactobacillus sp.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, S. (1992). Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Perawat. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Brooks Geo. F, Butel Janet. F, Morse Stephen. A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit
Salemba Medika: Jakarta.
Buckle K.A, Edward R.A, Fleet G,H, Wootton M. 2010. Ilmu Pangan. Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press): Jakarta.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) (1998), Botulism in the United States,
18991996.
Gaman P.M, dan Sherrington, 1994, Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi danMikrobiologi, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta.
Neelobon S., J. Burakorn, and S. Thaenthanee. 2007. Effect of culture Condition on Bacterial
Celluloce (BC) production from Acetobacter xylium TISTR 976 and Phisical
Properties of BC Parchment Paper. Bureau of Community Tecnology,
Department of Science Servis, Ministy of Science and Technology. Bangkok
Oskar Adolfsson, Simin Nikbin Meydani, and Robert M Russell. 2004. Yogurt and gut
function. Am J Clin Nutr August 2004 vol. 80 no. 2 245-256
Prasetyo, H. 2010. Pengaruh penggunaaan Starter Yoghurt pada Level Tertentu Terhadap
Karakteristik Yoghurt Yang Dihasilkan : Surakarta. Universitas Sebelas Maret.