Mineral
Magnesium
Anggota Kelompok:
Ayu Mei Santi
12030234014/Kimia A
2012
Lailatul Farikha E.W
12030234019/Kimia A
2012
Siti Lailatul Arifah
12030234021/Kimia B 2012
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2014
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1...............................................................................Latar Belakang
.....................................................................................................3
1.2..........................................................................Rumusan Masalah
.....................................................................................................3
1.3...............................................................Tujuan Penulian Makalah
.....................................................................................................3
1.4............................................................Manfaat Penulisan Makalah
.....................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Magnesium..............................................................5
2.2.Fungsi Dan Peranan Magnesium dalam Tubuh............................6
2.3.Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan...........................8
2.4.......................................Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan
...................................................................................................10
2.5..............................................Metabolisme magnesium dalam tubuh
...................................................................................................11
2.5.1. Absorpsi Magnesium........................................................12
2.5.2. Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium..........................13
2.5.3. Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi Magnesium..........................13
2.5.4. Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh........................................14
2.6..................................................................................Interaksi Gizi
...................................................................................................20
2.7................................................Defisiensi dan Kelebihan Magnesium
...............................................................................................................................20
2.8.....................................Recommended Dietary Allowance ( RDA )
...................................................................................................23
2.9................Sumber Makanan Yang Kaya Zat Magnesium Dari Alam
...................................................................................................25
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................27
Daftar Pustaka................................................................................29
BAB I
PENDAHULAN
1.1.
Latar Belakang
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh,baik dalam tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh keseluruhan. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap
metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim.Unsur mineral
hanya kurang lebih 3% dari keseluruhan berat badan tubuh.
Mineral digolongkan dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100mg
sehari. Salah satu jenis mineral makro adalah MAGNESIUM. Untuk itu makalah
ini akan membahas lebih dalam mengenai magnesium.
1.2.
a.
b.
c.
d.
e.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
Apakah pengertian dari Magnesium?
Apa sajakah fungsi Magnesium dalam tubuh?
Apa sajakah manfaat Magnesium untuk kesehatan?
Berapakah kebutuhan Magnesium yang dianjurkan?
Apa saja efek-efek yang dapat ditimbulkan jika terjadi
kelebihan Magnnesium
e. Untuk mengetahui fungsi Magnesium dalam metabolism
tubuh
Mineral Magnesium Page | 5
pengetahuan
baru
mengenai
manfaat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Magnesium
Magnesium
melimpah
di
adalah
kerak
unsur
bumi.
ke
delapan
Magnesium
yang
merupakan
paling
mineral
gejala
nyeri
sindrom
pramenstruasi
(painful
ini
karena
ketergantungan pada
Magnesium
sangat
mudah
terkuras
makanan instan.
oleh
stres,
beberapa
resiko
kepatahan
tulang.
Kalsium
kebanyakan
lembut
magnesium
seperti
tulang
ditemukan terutama
matriks
dan
dalam
memberikan
dihasilkan
disimpan
dalam senyawa
sebagai kofaktor .
dari
denyut
jantung
kerusakan.
yang
tidak
Magnesium
teratur,
sehingga
sebenarnya
juga
dibutuhkan untuk
gigi,
pembentukan
tulang
dan
kuat
dan
mencegah
osteoporosis.
Bagi
ibu
hamil,
memiliki
tingkat
preeklamsia
dan
persalinan
yang
lebih sehat.
Setelah usia 40 tahun, magnesium penting bagi pria dan
wanita. Ini dapat membantu mengatur tekanan darah dan kadar
gula darah dan menormalkan irama jantung, mengurangi risiko
diabetes, serangan jantung, dan stroke.
Jumlah: 240 mg
2.5
Absorpsi Magnesium
Bioavailabilitas magnesium dapat dipengaruhi oleh zat gizi
lainnya. Pola makan tinggi serat yang berasal dari buah-buahan, sayuran,
dan padi-padian akan mengurangi absorbsi magnesium fraksional.
Walaupun diet yang tinggi, sayuran memiliki kandungan magnesium yang
tinggi. Magnesium yang terserap akan berkurang karena pengaruh serat
pangan. Tidak hanya itu, asam fitat mungkin dapat mengurangi absorbsi
magnesium karena berikatan dengan Mg pada gugus fosfatnya. Diet
tinggi fosfat mampu mengurangi absorbsi magnesium. Protein dapat
mempengaruhi absorbsi magnesium intestinal. Absorbsi magnesium
rendah saat asupan protein kurang dari 30 gr perhari.
2.
3.
penyerapan Magnesium
Asupan tinggi zinc (142
mg/hari)
menurunkan
penyerapan
Magnesium.
Adanya mineral kompetitif lainnya menyebabkan terjadinya
persaingan untuk diabsorbsi. Contohnya kalsium, besi, dan tembaga
yang mempunyai valensi +2. Kalsium, besi, atau tembaga yang
dimakan terlalu banyak akan menghambat absorbsi magnesium.
2.5.4 Mekanisme absorpsi Magnesium dalam tubuh
Metabolisme Intraseluler Magnesium
adenosin
[ATPase],
sel
dan
protein
inti,
dari
intraseluler
retikulum
terionisasi
endoplasma
Mg
diatur
Konsentrasi
secara
ketat
oleh
Peraturan
magnesium
intraseluler
(Mg2+)
Ini
adalah
intraseluler
gerakan
dan ekstraseluler
kompartemen.
(misalnya
contoh
meningkatkan
Peningkatan
Stimulasi
Mg2+
antara
ruang
dan intraseluler
dalam
aktivitas
adenilat
melalui
stimulasi
reseptor
siklik
adenosin
monofosfat
menginduksi
ekstrusi
cAMP
di
siklase
adrenergik)
(cAMP).
Mg
dari
Mg2+
adenosine
trifosfat
(ATP)
untuk
sel
dalam
transportasi
transepitelial
Mg,
yang
gastrointestinal
asupan
makanan
magnesium ( Mg )
Asupan
makanan
adalah
satu-satunya
sumber
Mg
disaring
di
plasma
Mg
Magnesium
(Mg)
di
cortical
thick
persimpangan
transelular
Mg
hanya
ketat
interseluler.
terjadi
dalam
Gerakan
menanggapi
menurunkan
intraseluler
natrium,
oleh
electroneutral
K-Cl
(klorida) cotransporter;
3) Cl diekstrusi dengan
cara
jalur
dalam
konduktif
membran
basolateral;
4)
mekanisme
cotransport
Apikal-
luminal
Na-2Cl-K
(furosemid-sensitive)
didorong
oleh
potensi
Cl
diperbolehkan
oleh
jalan
paracellular
(ISO),
dan
insulin
(INS),
kenaikan
TAL
meduler,
hormon
ini
mempengaruhi
paracellular
dari
persimpangan
ketat
natrium,
menyebabkan
peningkatan
aldosteron. aldosteron
memicu
ekspansi
volume,
penurunan
reabsorpsi
Mg.
Hormon
paratiroid
memiliki
efek
kehilangan
Mg.
Diabetes
mellitus
meningkatkan
2.6
Interaksi Gizi
o zinc
Dosis tinggi dari seng dalam bentuk suplemen ternyata
mengganggu penyerapan magnesium. Sebuah penelitian
melaporkan bahwa suplemen zinc dari 142 mg / hari pada
pria dewasa sehat secara signifikan menurunkan penyerapan
magnesium dan mengganggu keseimbangan magnesium
(perbedaan
antara
asupan
magnesium
dan
kehilangan
magnesium).
o Serat
Peningkatan besar dalam asupan serat makanan telah
diketahui dapat mengurangi penggunaan magnesium dalam
studi eksperimental. Namun, sejauh mana serat makanan
mempengaruhi status gizi magnesium pada individu dengan
variasi makanan di luar laboratorium belum jelas.
o Protein
Protein diet dapat mempengaruhi penyerapan magnesium.
Ditemukan bahwa penyerapan magnesium lebih rendah bila
asupan protein kurang dari 30 gram / hari , dan asupan
protein yang lebih tinggi (93 gram / hari vs 43 gram / hari)
dikaitkan dengan peningkatan penyerapan magnesium pada
remaja.
o Vitamin D dan kalsium
Bentuk
aktif
vitamin
(kalsitriol)
dapat
sedikit
sehat
yang
dan
gejala
hipomagnesemia.
Gejala
hypomagnesemia
dapat
berkembang ketika tingkat serum magnesium (Mg) jatuh di bawah 1,2 mg / dL.
Mg merupakan kation penting dalam saraf dan otot dan erat terlibat dengan
kalium dan kalsium. Oleh karena itu, gejala neu-romuscular mendominasi dan
mirip dengan yang terlihat di hipokalsemia dan hipokalemia. Perubahan
elektrokardiografi
hypomagnesemia
mencakup
peningkatan
interval
PR,
Hypomagnesemia
juga
mendukung
aterogenesis.
yang
mengubah
25-
hari
magnesium.
magnesium)
Gejala
telah
keracunan
dikaitkan
dengan
magnesium,
yang
toksisitas
biasanya
2.8
magnesium,
berdasarkan
hasil
terakhir,
studi
untuk
mengukur
magnesium.
Studi
keseimbangan
Age
Males
(mg/day)
Females (mg/day)
Infants
0-6 months
30 (AI)
30 (AI)
Infants
7-12 months
75 (AI)
75 (AI)
Children
1-3 years
80
80
Children
4-8 years
130
130
Children
9-13 years
240
240
14-18 years
410
360
19-30 years
400
310
420
320
400
350
360
360
Adolescen
ts
Adults
Adults
Pregnancy
Pregnancy
Pregnancy
31 years and
older
18 years and
younger
19-30 years
31 years and
older
Breast-
18 years and
feeding
younger
Breastfeeding
19-30 years
Breast-
31 years and
feeding
older
310
320
2.9
ara,
lemon,
jagung
jeruk,
kuning,
kacang
polong,kacang
kacang
tanah,
mete,
gandum,
bayam, daun
nasi,
tauge,
Kelor,susu,
daging
sapi
adalah
Food
Serving
cup
112
cup dry
96
1 cup
86
3 ounces
82
cup
78
1 ounce (23
almonds)
(mg)
77
cup
75
cup
63
2 biscuits
61
Peanuts
1 ounce
48
Molasses, blackstrap
1 tablespoon
48
cooked
Lima beans, large,
immature seeds, cooked
Hazelnuts
1 ounce (21
hazelnuts)
46
cup
37
Milk, 1% fat
8 fluid ounces
34
Banana
1 medium
32
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu:
a. Magnesium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan
dalam jumlah besar oleh makhluk hidup untuk proses
fisiologis (mineral makro).
b. Beberapa peranan Magnesium dalam tubuh yaitu menghasilkan
energy, sintesis molekul penting, ion transportasi melintasi
membran sel dan lain-lain.
c. Magnesium dapat digunakan untuk mencegah asma, menjaga
tulang agar tetap sehat, mengobati nyeri punggung dank
ram, mencegah serangan jantung dan lain-lain.
d. Kebutuhan Magnesium yang dianjurkan:
Umur: Anak-anak 1-3 tahun
Jumlah: 80 mg per hari
Umur: Anak-anak 4-8 tahun
Jumlah: 130 mg
Umur: Anak-anak 9 sampai 13 tahun
Jumlah: 240 mg
Umur: 14-18
Laki-laki: 410 mg perempuan: 360
Umur: 19-30
Laki-laki: 400 mg perempuan: 310
Umur: 13 ke atas
Laki-laki: 420 mg perempuan: 320
e. Kekurangan Magnesium dapat
pecernaan,
gangguan
Sedangkan
Kelebihan
ginjal,
mg
mg
mg
menyebabkan
dan
Magnesium
gangguan
alkoholisme
dapat
kronis.
mengakibatkan
1% dari magnesium ditemukan dalam darah, tetapi tubuh bekerja sangat keras
untuk menjaga kadar darah konstan magnesium.
g. Biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kerang,
buah ara, lemon, jeruk, jagung kuning, almond,apel, lentil,
kacang split, Tempe, kacang polong,kacang tanah, kacang
mete, nasi, gandum, tauge, bayam, daun Kelor, susu, keju
cheddar, keju, ayam dan daging sapi adalah beberapa
makanan yang kaya Magnesium. Dan Makanan terproses
kebanyakkan memiliki kandungan magnesium yang paling rendah
Daftar Pustaka
Admin. 2012. http://ridwanaz.com. Jenis Mineral Penting dalam
Tubuh Manusia.
http://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium.
19.20 WIB.
2014.
Magnesium.
http://weppi.gtk.fi/publ/foregsatlas/text/Mg.pdf.
Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.20 WIB.
Mineral Resources International. Magnesium, The Forgotten Mineral.
http://www.mineralresourcesint.com/. Diakses tanggal 16 Oktober 2014.
Riley, Thomas. 2011. Magnesium 2.
http://students.umw.edu/healthcenter/files/2011/08/Magnesium2.pdf.
Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Volpe, Stella. 2014. Magnesium.
http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/magnesium/.
Diakses 11 Oktober 2014 Pukul 19.00 WIB.