Anda di halaman 1dari 34

TATALAKSANA DIIT PADA PENYAKIT KANKER

PENDAHULUAN
Kanker adalah pertumbuhan sel yang abnormal tidak terkontrol dan merusak jaringan normal. Hampir 80% kanker disebabkan faktor lingkungan dan gaya hidup. Makanan dan unsur lain yang terdapat di dalam nya merupakan faktor lingkungan yang paling penting, termasuk kebiasaan makan dapat mempunyai dampak yang besar terhadap pencegahan kanker. Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pembedahan, penyinaran, imunoterapi dan kemoterapi. Masing-masing metode terapi kanker tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.

lanjut

Efek samping yang dapat timbul dari pengobatan kanker yaitu terganggunya rasa nyaman, meningkatnya risiko infeksi, sampai penurunan nafsu makan yang berlanjut mengakibatkan penurunan pemenuhan kebutuhan gizi, yang akhirnya dapat memperburuk keadaan umum pasien secara keseluruhan Dengan demikian kanker dapat memberikan efek merugikan yang berat bagi status gizi. Efek ini disebabkan tidak hanya kanker mengambil zat gizi dari tubuh pasien, tetapi pengobatan dan akibat fisiologis dari kanker dapat mengganggu dalam mempertahankan kecukupan gizi

Lanjut

Untuk mencegah penurunan status gizi atau mencapai status gizi yang optimal pada pasien kanker, diperlukan tatalaksana yang tepat agar pasien dapat memperoleh zat gizi yang adekuat. Kerjasama seluruh anggota tim kesehatan di Rumah Sakit dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk memperoleh keberhasilan dalam terapi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanker :


Faktor Genetik Beberapa kanker diketahui mempunyai faktor genetik, misalnya seseorang yang mempunyai riwayat kanker payudara, mempunyai risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding dengan seseorang yang tidak mempunyai faktor risiko. Faktor Imun Dalam tubuh sistem imun yang sehat akan mengenali sel asing dan memusnahkannya. Namun pada sistem imun yang kurang efektif, akan mempengaruhi pengenalan

lanjut

Sel tumor sebagai sel asing, sehingga memungkinkan tumor tumbuh dan berkembang Faktor Makanan Beberapa makanan dapat merupakan insiator /pemula berkembangnya kanker, meningkatkan perkembangannya (promotor) dan dapat juga melindungi terhadap perkembangannya. Faktor makanan yang merupakan inisiator, misalnya makanan yang diasap seperti daging, ikan dan makanan yang diasinkan seperti acar, ikan asin

lanjut

yang menghasilkan nitrosamine yang karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker lambung. Selain sebagai inisiator beberapa komponen makanan dapat mempercepat perkembangan kanker (promotor), misalnya konsumsi lemak yang berlebihan, dan alkohol

Hubungan kanker dengan status gizi


Selain kanker berkembang, konsekuensinya terhadap status gizi yang ditimbulkan tergantung dari derajat keparahan, lokasi dan pengobatan yang diberikan Beberapa efek potensial kanker terhadap status gizi meliputi : 1. Kanker hakeksia Kanker hakeksia menyerang hampir dua pertiga penderita kanker. Pada kondisi ini pasien kehilangan berat badan, berkurang nya jaringan tubuh (otot) dan

lanjut

2.

serum protein. Selain itu akibat adanya peningkatan metabolisme yang abnormal karena zat gizi digunakan untuk pertumbuhan tumor akan mengakibatkan meningkatkan kebutuhan enersi dan zat gizi. Sementara disisi lain terjadi penurunan suplai enersi dan zat-zat gizi, sehingga akhirnya timbullah malnutrisi berat Anoreksia dan asupan zat-zat gizi yang berkurang karena rasa cepat kenyang, mual, mudah lelah, rasa nyeri akibat kanker, stress psikologis, dll.

lanjut

3. Kehilangan zat-zat gizi akibat pencernaan yang terganggu, malabsorbsi, muntah dan diare 4. Perubahan metabolisme - Meningkatnya proses katabolisme - Meningkatnya glukoneogenesis - Penurunan sintesis protein tubuh

Diagnosa
1.
2.

Anamnesis (perb BB, riwayat mkn,perb nafsu mkn, perubh fungsi sisitem sal cerna)

Pemeriksaan fisik (KU, rongga mulut,ekstremitas, antropometri) 3. Pemeriksaan lab 4. Pemeriksaan lab tambahan Terapi 1. Radioterapi / Radiasi 2. Operasi 3. Hormon(misalnya pada tumor payudara, prostat) 4. Kemoterapi 5. Transplatasi sumsum tulang

1. RADIOTERAPI / RADIASI

Menggunakan radiasi untuk merusak / menghambat pertumbuhan kanker Umumnya 5 kali penyinaran per minggu selama 4 6 minggu, kanker yang berbeda memerlukan jumlah radiasi yang berbeda Selain sel kanker, sel-sel yang sehat juga bisa ikut menjadi rusak

Efek radiasi
Tempat Efek terhadap keadaan gizi Akut Susunan syaraf pusat Anoreksia, nausea, Kadang-kadang Vomiltus Kepala dan leher Xerestomia (mulut kering) Mukositis, anereksia, hipogeusia Esofagus, paru Abdomen bagian atas Disfagia, sakit menelan Anoreksia, nausea dan vemitus Palvis Diare Xerestamia, nekrosis tulang, Karies dentis, perubahan pengecapan Stenosis esofagus Vikus gastrointestinal, diare, malabsorbsi, anteritis kronis atau kolitis Diare, anteritis kronis, Jangka Panjang

2. OPERASI

Merupakan terapi yang terlokalisasi, dan mungkin diikuti dengan tindakan kemoterapi ataupun radiasi bila diperlukan

Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi akibat tindakan operasi kanker adalah :
Lokasi operasi Lidah, mulut, rahang Esofagus Lambung Pankreas Usuk Kecil Efek samping Menghalangi masuknya makanan peroral Menghalangi masuknya makanan peroral (sementara waktu, stasis lambung dan malabsorbsi lemak sebagai akibat dari vagotomi) Dumping sindrom, gangguan absorbsi vitamin B12 dan zat besi Diabetes millitus, gangguan absorbsi lemak, vitamin yang larut dalam lemak, Ca, Seng, Mg, dan Protein Tergantung pada berapa panjang reseksi ususnya dan bagian usus yang dibuang. Kemungkinan yang terjadi adalah intoleransi lactose, pada reseksi ileum terjadi gangguan absorbsi garam empedu. Pada reseksi yang luas terjadi kehilangan semua zat besi, kehilangan berat badan dan dehidrasi kecuali bila bantuan gizi diberikan dengan cepat dan cukup Gangguan absorbsi air dan elektrolit

Kolom

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah penggunaan obatobatan untuk menghancurkan sel kanker Obat-obatan ini meliputi antibiotik, alkaloids, anti metabolite, steroids, dsb. Kemoterapi mengakibatkan gangguan yang cukup luas karena termasuk terapi kanker yang tidak terlokasi

Efek kemoterapi
Efek yang ditimbulkan Penurunan asupan makanan karena
Nyeri perut Anoreksia Radang mulut (mouth ulcers) Nausen Perubahan indra pengecap Vomitus

Meningkatnya kehilangan zat-zat gizi


Diare Intestine ulcers Malabsorbsi Vomitus

Perubahan metabolisme, berupa


Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit Hiperglisemia Balans kalium dan nitrogen negatif

Terapi diet
Terapi diet merupakan terapi yang mendukung penyembuhan kanker. Pada pasien kanker dengan status gizi yang baik akan memberikan beberapa keuntungan termasuk diantaranya adalah perasaan yang lebih baik, lebih efektif, lebih kuat, makan lebih banyak, lebih resisten terhadap infeksi serta dapat menikmati hidup lebih baik.

Tujuan terapi diet


1.
2. 3. 4.

Mengatasi efek samping pengobatan kanker, dan meminimalkan efek toksin pengobatan kanker Mengatasi hakesia serta menjaga pasien dari komplikasi seperti anemia dan disfungsi berbagai organ tubuh Mencegah penurunan berat badan akibat peningkatan basal metabolisme (biasanya meningkat 15%) Mencegah terjadinya infeksi sepsis, kesakitan lebih lanjut dan kematian akibat kelaparan atau infeksi

lanjut

5. 6.

Menyediakan cukup zat-zat gizi mikro Untuk mempertahankan atau memperbaiki kapasitas fungsional dan kualitas kehidupan Prinsip : 1. Enersi cukup sesuai dengan kebutuhan berdasarkan jenis beratnya penyakit, pengobatan dan status gizi (dianjurkan 25 35 kkal/kg BB/ hari) 2. Tinggi protein - 1 1,5 gr/kg BB untuk mempertahankan kondisi tubuh yang baik - 1,5 2 gr/kg BB bila banyak kerusakan jaringan

lanjut

3. 4.

5.

6.

Vitamin dan mineral cukup Porsi makan disesuaikan dengan keadaan pasien, porsi besar diberikan bila nafsu makan baik Konsistensi makanan tergantung keadaan dan kemampuan pasien. Makanan cair dapat digunakan sebagai suplemen untuk menambah asupan gizi Terapi diet disesuaikan dengan macam kanker dan kondisi khusus yang terjadi

Lokasi kanker yang perlu dipertimbangakan dalam diit

Lokasi kanker
Otak Kepala Mulut / esophagus Perut / lambung Usus besar Hati Pankreas Ginjal

Yang perlu dipertimbangkan dalam terapi diet


Kesulitan makan secara fisik untuk mengunyah dan menelan, karena itu makan bisa diberikan dalam bentuk cair Kesulitan makan secara fisik untuk mengunyah dan menelan Kesulitan mengunyah dan menelan Mual, muntah, bila perlu diberikan makanan parenteral Makanan rendah lemak dan rendah lactose lebih bermanfaat Pembatasan protein, garam dan cairan mungkin diperlukan Pembatasan lemak dan pengganti hormon insulin bila produksi insulin terganggu Mungkin perlu pengaturan protein, elektrolit dan cairan

Anjuran makan
1. Untuk memperbaiki zat gizi - Menjelaskan mengapa makan penting - Bujuk pasien agar makan paling banyak pada waktu merasa paling nyaman - Membujuk pasien agar makan ekstra diantara waktu kemoterapi atau radiasi (hindari makan/minum 2 jam setelah kemoterapi untuk menghindari nausea dan vomitus) - Menganjurkan pasien agar mula-mula mengkonsumsi makanan yang padat gizi

lanjut

- Anjurkan makanan kesukaan sepanjang hari - Anjurkan agar pasien dapat makan bersama keluarga atau teman - Berikan porsi kecil dan sering - Hindarkan minum terlalu banyak pada waktu makan - Makan obat yang mengurangi rasa sakit / anti mual - Makanan dihidangkan dengan menarik 2. .

lanjut

2. Untuk menghemat energi pada waktu makan - Dianjurkan orang lain yang menyiapkan makanan - Anjurkan makanan yang mudah disiapkan dan dimakan 3. Untuk menghilangkan persepsi rasa pahit dan rasa mual - Anjurkan pasien untuk berkumur-kumur atau menyikat gigi sebelum makan - Anjurkan menambah saus atau bumbu pada daging

lanjut 3. - Anjurkan menghindangkan daging pada suhu kamar - Anjurkan untuk mencoba telur, ikan, ayam, susu atau hasil olahnya sebagai pengganti daging - Anjurkan pasien untuk mencoba berbagai makanan dengan berbagai bumbu 4. Mengontrol mual dan muntah - Memberikan obat anti mual sebelum makan - Makan porsi kecil tapi sering

lanjut 4. - Menghindari makanan yang terlalu berbumbu

dan terlalu berlemak - Menghindari aroma makanan yang menyebab kan mual - Mengurangi minum setelah makan - Anjurkan pasien memperoleh udara segar pakaian tidak ketat dan istirahat setelah makan 5. Mencegah ketidak sukaan/keengganan terhadap makanan

lanjut

- Menghemat makanan yang disukai, untuk diberikan pada waktu merasa baik/ badan merasa enak - Jangan makan makanan kegemaran pada saat ada rasa mual/ muntah 6. Mengurangi masalah mengunyah dan menelan - Pengalaman pasien terhadap konsistensi makanan yang paling mudah ditelan, makan an padat, lengket biasanya susah ditelan - Dianjurkan untuk menambah saus pada makanan kering

lanjut

- Menambah kuah pada makanan sehingga mudah dikunyah/ ditelan - Bila mulut luka/ sariawan mencoba makan an yang lebih dingin - Bila ada luka dimulut hindari makanan yang pedas, asam, banyak bumbu, kasar atau lengket - Minum menggunakan sedotan - Bila ludah berkurang, dianjurkan untuk sering berkumur. Permen asam dapat membantu mengeluarkan lendir

lanjut

7. Untuk menambah kalori dan protein - Tambahkan susu bubuk kedalam susu cair masakan daging cincang, kaserol, sup, sayuran - Tambahkan keju kacang pada buah, crackers, dll. - Gunakan mentega, margarin, mayonise, keju, krim, minyak dan salad dan nasi - Gunakan yoghurt pada buah atau sayuran - Gunakan krim untuk minum kopi/ teh

lanjut

- Snack setiap saat / ngemil


- Tambahkan kacang, kismis pada makanan penutup, cereal dan salad

Pendidikan Gizi
1. 2. Ajarkan pada pasien dan keluarganya tentang prinsip-prinsip diit yang bergizi Ajarkan pada pasien untuk memonitor status gizi pasien secara teratur, dengan cara : - Menimbang berat badan minimal seminggu sekali, dan melaporkan bila ada perubahan berat badan yang progresif - Mencatat asupan makanan untuk meyakin kan bahwa makanan yang dikonsumsi dapat mencukupi kebutuhannya

lanjut
3. Mengajarkan pada pasien dan keluarganya metode untuk menciptakan kenyamanan pada saat makan dan mengurangi efek samping pengobatan Monitoring dan Evaluasi 1. Antropometri : berat badan, perubahan berat badan, lemak tubuh 2. Laboratorium : albumin, Hb, creatinin, ureum, asam urat, dll 3. Keluhan : disfagia, sariawan, gangguan, mengunyah, menelan, dll

Anda mungkin juga menyukai